Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148671 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Ayu Kadek Trisnanty
"Pengetahuan merupakan aset strategis yang sangat penting bagi suatu organisasi. Dengan memanfaatkan pengetahuan, organisasi dapat memperoleh competitive advantages dari kompetitor lainnya. Manajemen pengetahuan yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi. Dalam melakukan manajemen pengetahuan, organisasi harus mengetahui peran KM infrastructures dalam mendukung KM processes organisasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa besar peran KM infrastructures organisasi dalam mendukung KM processes yang ada di organisasi. Model penelitian yang digunakan merupakan modifikasi dari model penelitian Allameh, Zare, dan Davoodi (2011) dengan model KM infrastructures dan KM processes dari Becerra-Fernandez dan Sabherwal (2010). Model ini digunakan karena dianggap mencakup semua KM infrastructures dan KM processes yang telah diteliti sebelumnya. Pendekatan partial least squares digunakan untuk menganalisis data dari 58 responden yang berasal dari PT XL Axiata Tbk. Temuan dari penelitian ini adalah lebih dari 80% KM processes organisasi dipengaruhi oleh KM infrastructures yang ada sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan KM infrastructures memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap KM processes organisasi.

Knowledge is a strategic asset for an organization. By utilizing the knowledge, organization can gain competitive advantages from other competitors. Effective knowledge management can improve organization performance. In implementing knowledge management, the organization must know the role of KM infrastructures in supporting organizational KM processes. Therefore, this research is aimed to assess the role of KM infrastructures implemented by the organization in supporting organizational KM processes. The research model used in this research is a modification from the research model from Allameh, Zare, and Davoodi (2011) and the model of KM infrastructures and KM processes from Becerra-Fernandez and Sabherwal (2010). This proposed model is used because it covers all of KM infrastructures and KM processes that have been researched before. Partial least squares approach is used to analyze data of 58 respondents from PT XL Axiata Tbk. The finding from this study is that more than 80% KM processes are influenced by KM infrastructures so it can be concluded that KM infrastructures provide a significant influence on organizational KM processes."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Devi Arianti Sari
"IT Change Management sudah diimplementasikan oleh PT XL Axiata Tbk. sejak 2011. Namun berdasarkan hasil audit yang dilakukan pada tahun 2013, disebutkan bahwa penerapan IT Change Management masih kurang memberikan kontribusi yang signifikan, sehingga perlu dilakukan tahap analisis dan perbaikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keefektifan dari penerapan IT Change Management yang telah ada di XL dengan menggunakan framework ITIL versi 3. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terhadap dokumen kebijakan dan Focus Group Discussion. Selanjutnya, dilakukan tahap analisis kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal untuk menemukan bentuk rekomendasi perbaikan yang diperlukan berdasarkan prioritasnya. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa, saat ini IT Change Management XL telah berada pada level 3 ? ?Product?, sehingga untuk meningkatkan level kematangannya ke level selanjutnya, XL IT Change Management perlu melakukan beberapa perbaikan baik dari sisi people dan process, seperti: membentuk Change Process Owner dan ITSM Executive Committee, merancang mekanisme evaluasi, failure report dan validasi, merancang proses penanganan escalation approval, unauthorized change dan emergency karena business urgent, merancang matriks kategori berdasarkan prioritas, meningkatkan post implementation review dengan menyertakan informasi-informasi yang dibutuhkan, serta menambahkan komponen informasi mengenai tujuan bisnis.

IT Change Management has been implemented in PT XL Axiata Tbk. since 2011. Unfortunately, 2013 annual audit result revealed IT Change Management incapability to give significant contribution for company, therefore XL need to analyze all of the gaps to improve its existing process. This study was conducted in order to evaluate and identify process improvements that can be implemented for improving XL IT Change Management effectiveness by referring to ITIL framework version 3. Data collection is conducted by observing the policy document and performing Focus Group Discussion. Furthermore, gap analysis is performed to compare current and expected condition in determining the design recommendations based on priority. The results of this study indicate that, currently IT Change Management XL has reached maturity level 3 ? ?Product?. In order to elevate its maturity to the next level, XL IT Change Management need to implement some improvements on both aspects: people and process, such as: formalize Change Process Owner and ITSM Executive Committee as a new role, design evaluation, failure report and validation mechanism, design escalation, unauthorized and emergency for business urgent handling process, design matrix categorization based on priority, improve post implementation review process with additional information, and add information from business perspective."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Becerra-Fernandez, Irma
New York: Routledge, 2015
658.403 8 BEC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dewi Astuti
"Direktorat Sistem Informasi Statistik Direktorat SIS merupakan unit kerja yang melayani bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi TIK di Badan Pusat Statistik. Laporan kinerja Deputi Metodologi dan Informasi Statistik tahun 2015 menyebutkan bahwa permasalahan yang terdapat di Direktorat SIS adalah tingkat pengetahuan sumber daya manusia SDM TIK masih terbatas dan tidak merata. Padahal salah satu misi BPS adalah membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Profesional berarti insan statistik harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. Saat ini pengetahuan di BPS masih melekat pada individu belum melekat pada unit kerja yang memerlukan pengetahuan tersebut. Jika terjadi perpindahan pegawai yang mempunyai pengetahuan tertentu di Direktorat SIS, bisa berdampak pada kinerja layanan TIK di BPS. Agar kinerja layanan TIK tidak bergantung pada individu tertentu, maka penting untuk Direktorat SIS mengimplementasikan manajemen pengetahuan dengan merancang sistem manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem manajemen pengetahuan di Direktorat SIS. Sistem manajemen pengetahuan ini dirancang menggunakan Soft System Methodology yang digabungkan dengan pemetaan pengetahuan dan proses manajemen pengetahuan Becerra-Fernandez. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI digunakan untuk mengetahui budaya organisasi di Direktorat SIS. Penelitian ini menghasilkan sembilan aktivitas pada pembuatan model konseptual dan tujuh fitur system management pengatahuan
Directorate Statistical Information System SIS is a business unit that serves the line of Information, Communication, and Technology ICT in the Statistics Indonesia. The 2015 39 s performance report of the Deputy of Statistical Information and Methodology has stated that the problem contained in the SIS 39 s Directorate was limitation and uneven of the level of knowledge of ICT 39 s human resources. Whereas, one of the Statistics Indonesia 39 s mission is building the human being a professional, integrity, and mandate for statistical improvement. Professional mean that statistical human must have the capacity and capability required to produce quality statistics. Currently, knowledge in Statistics Indonesia is still attached in individual and not attached to the business units that require such knowledge. In case of personnel transfer who has specific knowledge in the SIS 39 s Directorate, could have an impact on the performance of ICT services in Statistics Indonesia. In order that ICT services 39 s performance is not dependent on particular individuals, it is important for the SIS 39 s Directorate to implement knowledge management with designing knowledge management system. This study aimed to design knowledge management system in the SIS 39 s Directorate. Knowledge management system was designed using Soft Systems Methodology combined with knowledge mapping and Becerra Fernandez 39 s knowledge management processes. Organizational Culture Assessment Instrument OCAI was used to determine the organizational culture at the SIS 39 s Directorate. This study resulted in nine activities in the construction of the conceptual model and the seven features of knowledge management system.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghulam Imaduddin
"Industri telekomunikasi Indonesia saat ini sedang berada pada tahap pertumbuhan yang sangat pesat seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang terkait dengan telekomunikasi. Di tengah persaingan industri ini yang sangat ketat, strategi untuk mempertahankan pelanggan untuk tetap loyal menggunakan layanan lebih baik daripada strategi untuk mengakuisisi pelanggan baru (Yeshwanth, Raj, & Saravanan, 2011). Oleh sebab itu, PT XL Axiata Tbk (XL) menjalankan kegiatan churn retention dalam upaya menjaga pelanggan mereka untuk tetap setia. Namun demikian, tingkat churn pelanggan di lima bulan terakhir pada tahun 2012 tidak mencapai KPI yang telah ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya akurasi dari model yang digunakan untuk memprediksi pelanggan yang akan churn. Penambahan variabel-variabel baru yang lebih relevan dapat meningkatkan akurasi dari model.
Penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh S. Rossett & E. Neumann (2012) dengan memperhitungkan customer value, dan penelitian yang dilakukan oleh W. Gruszczynski & P. Arabas (2011) yang memasukan variabel social network ke dalam model, terbukti dapat meningkatkan akurasi dari churn model. Hasil kegiatan modeling dalam penelitian ini menghasilkan churn model baru untuk pelanggan low value dengan menambahkan variabel social network, dan churn model baru untuk pelanggan high value tanpa menambahkan variabel social network.

Currently, telecommunication industry in Indonesia growing fastly, inline with the growth of information technology related to telecommunications. It is always better to retain a customer than having to find a new customer in the present competitive environment (Yeshwanth, Raj, & Saravanan, 2011). To align with that, PT XL Axiata Tbk (XL) do churn retention to keep their subscriber. But in last five months of 2012, subscriber churn rate is higher than targeted. One of the reason for this is accuracy of churn prediction model getting worst. Addition of relevan variable can increase model accuracy.
In the previous research, S. Rossett & E. Neumann (2012) proving that customer value variable can improve their churn prediction model. W. Gruszczynski & P. Arabas (2011) also tried to improve their churn model by adding some variable related to social network. This research produce new and better churn model comparing to previous XL’s churn model. This new model predicting churn for low value subscriber and high value subscriber with different model. Also, the social network variable included in the new churn model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Ferdinan
"Pengetahuan merupakan hal yang krusial untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan Manajemen pengetahuan penting dilakukan dalam perusahaan untuk menjamin bahwa setiap pengetahuan yang melekat pada setiap pegawai dapat menjadi pengetahuan perusahaan juga PT BCI Asia merupakan sebuah perusahaan jasa media untuk proyek konstruksi Produk utama BCI Asia yang dijual kepada calon pelanggan adalah Project Leads Kompleksitas fitur produk Project Leads yang ditawarkan oleh BCI Asia merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi setiap karyawan Tingkat kemampuan penguasaan karyawan terhadap produk yang baik tentunya akan mendukung tingkat penjualan Knowledge Management System merupakan teknologi yang memungkinkan proses pengidentifikasian pengelolaan dan transfer pengetahuan berjalan efektif dan efisien Pada penelitian ini menghasilkan rancangan model KMS yang sesuai dengan kebutuhan PT BCI Asia Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan metodologi Tiwana Tiwana 1999 dan analisis faktor kontingensi Fernandez 2004 Hasil rancangan model tersebut tertuang pada prototipe yang memiliki fungsi fungsi untuk menunjang proses manajemen pengetahuan di PT BCI Asia.

Knowledge is crucial to an organization Knowledge management is important to guarantee all individual knowledges become company knowlege PT BCI Asia is a media services company which specialized in construction projects The main product of BCI Asia is Project Leads Complexity in Project Leads rsquo s features offered by company brings a challenge to the staff The high degree knowledge of employee in a product will impact the degree of product rsquo s selling Knowledge Management System is a technology that enable process of identification manage and transfer of knowledge more effective and efficient The result of this research is a knowledge management system model for BCI Asia This research use Tiwana methodology Tiwana 1999 and contingency factor analysis Fernandez 2004 The design of the model is embodied in prototypes that have functions to support knowledge management process in BCI Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Aida Budaya
"KM merupakan hal yang penting dan unik bagi firma hukum sebab KM memberikan competitive advantage yang tidak mudah digantikan atau ditiru. Firma hukum perlu menggunakan pendekatan KM solutions yang tepat untuk mendapatkan competitive advantage. Firma hukum juga akan mendapatkan competitive advantage apabila menggunakan teknologi informasi yang efektif mendukung KM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis KM solutions yang tepat dan mengetahui tingkat perkembangan KM technology di Firma Hukum XYZ. Penelitian ini berfokus pada advokat lokal di Firma Hukum XYZ. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi identifikasi KM solutions Becerra-Fernandez dan Sabherwal (2010) dan model tingkat perkembangan KM technology Gottschalk (2002b). Metodologi digunakan untuk menentukan KM solutions untuk Firma Hukum XYZ. Model tingkat perkembangan digunakan untuk menentukan tingkat perkembangan KM technology saat ini dan mengembangkan strategi pengunaan teknologi informasi di masa depan. Temuan dari penelitian ini adalah KM processes yang sebaiknya menjadi prioritas utama Firma Hukum XYZ antara lain direction, socialization (knowledge discovery), combination, dan socialization (knowledge sharing). Temuan lain adalah Firma Hukum XYZ berada pada tingkatan kedua (who-knows-what systems) dimana knowledge workers dapat menggunakan teknologi informasi untuk menemukan knowledge workers lain.

KM is important and unique for law firms because KM provides competitive advantage that is not easily replaced or duplicated. Law firms need to use the right KM solutions approach in order to get its competitive advantage. Law firms will also get the advantage if it uses information technology to support KM effectively. This study aims to analyze the appropriate KM solutions and the stages of the growth of KM technology at XYZ Law Firm. This study focuses on local advocates at XYZ Law Firm. The methodology used in this study is KM solutions methodology by Becerra-Fernandez and Sabherwal (2010) and stages of growh model for KM technology by Gottschalk (2002b). The methodology is used to determine KM solution for XYZ firm. Thus Then, the stages of growth model is applied to determine stages of growth in current situation and develop strategic use of information technology in the future. The result of this study is that the main priority of KM processes in XYZ Law Firm are direction, socialization (knowledge discovery), combination, dan socialization (knowledge sharing). The other result shows that XYZ Law Firm is in Stage Two (who-knows-what systems), i.e., knowledge workers can use information technology to find other knowledge workers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Bramono Wisnumurti
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan rekomendasi perancangan pengembangan atau penyempurnaan sistem informasi yang saat ini digunakan oleh PT. Bank XYZ, Tbk., sehingga siklus keuangan dan pengeluaran dapat dikelola dengan efektif dan efisien oleh Manajemen Bank. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan lebih menekankan pada aspek pendalam data untuk mendapatkan kualitas dari penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sistem informasi Spend Management System (SMS) adalah usulan perancangan yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan proses penganggaran, pengadaan dan penerimaan barang dan/atau jasa dan pembayaran, termasuk mengintegrasikan transaksi non pembayaran seperti pengelolaan beban akrual, status uang muka dan kas kecil dengan pembayaran terkait. Usulan perancangan sistem informasi SMS ini menggantikan proses permohonan persetujuan pembayaran dari semula menggunakan kertas dan dibutuhkan tanda tangan basah menjadi paperless melalui sistem tersebut, termasuk memberikan informasi terkini status setiap proses dan persetujuan yang dilewati.

The aim of this research is to provide a recommendation of system design to develop or enhance existing information system that being used by PT. Bank XYZ, Tbk., thus financial cycle and expenditure can be managed effectively and efficiently by the Bank Management. This research is using qualitative method approach and emphasize data. The research method used is a qualitative method with more emphasis on deepening aspects of the data to get the quality of the research conducted. The results of the study concluded that the Information System Management System (SMS) is a system design that can be used to integrate the budgeting process, procurement and receipt of goods and/or services and payments, including integrating non-payment transactions such as accrual expense management, cash in advance status and petty cash that related to its payments. The proposed design of the SMS information system replaces the process of requesting payment approval from paper and requires a wet signature to be paperless through the system, including providing up-to-date information on the status of each process and approval passed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa
"Knowledge management KM merupakan kegiatan mengelola dan memelihara knowledge yang dimiliki individu sehingga knowledge tersebut dapat menjadi aset perusahaan Pengelolaan dan pemeliharaan knowledge penting dilakukan karena saat ini knowledge telah menjadi senjata yang digunakan banyak perusahaan dalam bersaing dengan para kompetitornya Sayangnya pelaksanaan KM di perusahaan tidaklah semudah yang diperkirakan Banyaknya kasus kegagalan dalam implementasi KM menyebabkan para ahli menyarankan untuk melakukananalisis awal sebelum perusahaan menerapkan KM Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang keberhasilan implementasi KM di PT Altrovis Tekno Global dan faktor apa saja yang perlu diperbaiki sebelum menerapkan KM Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner dan wawancara Kuesioner disebarkan secara online kepada para karyawan di Altrovis sedangkan wawancara dilakukan dengan lead developer sebagai narasumber utama Sampel responden yang diambil sebanyak 25 orang dari populasi 27 orang KMCSF penelitian disusun dengan mengacu kepada hasil penelitian dari 5 literatur yang kemudian dilakukan pemetaan sehingga diperoleh KMCSF sebanyak 7 dimensi dan 5 subdimensi Sebelum diolah terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap data yang berhasil dikumpulkan baru kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode fuzzy multi criteria decision making FMCDM Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa besar peluang keberhasilan implementasi KM di Altrovis sebesar 62 yang termasuk dalam kategori relative success Penelitian ini juga menemukan bahwa dimensi technology merupakan dimensi yang berkontribusi paling besar dalam mendukung keberhasilan implementasi KM di Altrovis sedangkan dimensi strategy merupakan dimensi dengan persentase kontribusi paling kecil Selain itu masih terdapat 11 faktor yang pelaksanaannya dinilai masih belum sesuai harapan sehingga harus ditingkatkan.

Knowledge management KM is the activity of managing and maintaining individual knowledge so that the knowledge can be an asset of the company The management and maintenance of knowledge is important to do because nowadays knowledge has become a weapon used by many companies in competing with itscompetitors Unfortunately the implementation of KM in the company is not as easy as they thought it would be Many cases of failure in the implementation of KM causing the experts advise the company to do the preliminary analysis before it does the implementation of KM This research aims to find out the probability of successful implementation of KM at PT Altrovis Tekno Global and factors need to be improved before implementing KM The methods used for data collection are questionnaires and interview Questionnaires are distributed via online to employees at Altrovis and interview is conducted with a lead developer as key informant Sample of respondents drawn as many as 25 people from the total population is 27 KMCSF of this research was developed by referring to some research results from 5 literatures which is then mapped to obtain the KMCSF that consists of 7 dimensions and 5 sub dimensions Before data is processed validity test and reliability test of the collected data is performed first then data is analyzed using the fuzzy multi criteria decision making FMCDM method From this research it can be obtained that the probability of successful implementation of KM at Altrovis is 62 which is included in the category of relative success This research also found that technology dimension is the dimension that contributes most in supporting the success of KM implementation while strategy dimension gives the smallest contribution percentage In addition there are 11 factors that implementations are still considered not as expected so they should be improved "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan H. Kartowisastro
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>