Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricky Kesuma Djajasinga
"Gambaran tingkat risiko ergonomi pada kegiatan manual handling pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Jakarta ini dilakukan karena adanya laporan insiden terkait manual handling pada pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi terhadap aktivitas manual handling pada pekerja maintenance di PT. Expro Indonesia Jakarta dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Dari penelitian ini didapat bahwa: 1) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas mengeluarkan pipa masuk dalam level sangat tinggi, 2) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas menyusun pipa masuk dalam level sedang, 3) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas hammering masuk dalam level sedang.

Screening Ergonomic risk level on manual handling activities of maintenance workers PT. Indonesia Jakarta Expro is done because of the incident reports related to manual handling in maintenance workers of PT. Expro Indonesia Batam. This Study aims to describe the level of ergonomic risk manual handling activities at the maintenance workers at PT. Expro Indonesia Jakarta using the Rapid Entire Body Assessment (REBA).
This study found that: 1) Rate tables ergonomic risk based on the activity level of risk REBA issued into the pipeline very high level, 2) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA pipe compiled into the medium level, 3) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA hammering into the moderate level.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Nurul Nafisah
"Penelitian ini dilakukan pada proses kerja pekerja maintenance di Hanggar Pusat Produksi PT. Dirgantara Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan risiko low back pain pada aktivitas manual handling. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan metode MAC Manual Handling Assessment Chart dan RAPP Risk Assessment of Pushing and Pulling untuk menilai risiko terkait postur janggal, beban kerja, frekuensi, dan durasi pekerjaan. Terdapat proses kerja terkait aktivitas manual handling yaitu peroses perbaikan mesin pembuatan tools pesawat dan penggantian coolant.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas manual handling terhadap risiko low back pain yaitu lifting, carrying, team handling dan pushing / pulling p-value 0.000 . Berdasarkan skor MAC dan RAPP hasil skor lifting 8-14, skor carrying 7-13, skor team handling 10-16 dan skor pushing / pulling dengan menggunakan medium equipment 7-13. Sedangkan untuk hasil faktor individu menunjukan tidak terdapat hubungan dengan risiko low back pain.

The research wa done in the work prosess of maintenance workers in Hanggar Production Center PT. Dirgantara Indonesia Aerospace Industries . The purpose is explaining low back pain risk in manual handling activity. The research uses cross sectional design along with MAC Manual Handling Assessment Chart and RAPP Risk Assessment Of Pushing and Pulling toassess the risk associated with odd posture, workload, frequenct, and duration of work. There are two process associated with manual handling activity are process of repairing machine, making airplane tools, and changing the coolant.
The result is having relationa manual handling activity with low back pain p value 0.000 . Such as lifting, carrying, team handling and pushing pulling based on score MAC and RAPP with lifting score 8 14, carrying score 7 13, team handling score 10 16 and pushing pulling with used medium equipment score 7 13. However, the result of individu factor doesn 39 t relation with low back pain risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Tasya Priastika
"Penelitian dilakukan pada proses kerja di salah satu site milik PT. CEVA Logistik Indonesia yang menangani kegiatan logistik ban, yaitu Site Michelin. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menjelaskan tingkat risiko ergonomi pada aktivitas manual handling. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menilai tingkat risiko ergonomi terkait postur janggal, beban kerja, frekuensi, dan durasi pekerjaan. Terdapat empat proses kerja terkait aktivitas manual handling, yaitu proses unloading, proses put away stack, proses loading, dan proses converting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tahapan memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi berdasarkan skor REBA akhir yang berkisar antara 5?13, sehingga dibutuhkan upaya perbaikan secepatnya dengan meminimisasi aktivitas manual handling, salah satunya dapat melalui penggunaan forklift tyre handler.

The research was conducted on work processes at one site owned by PT. CEVA Logistics Indonesia which handles the logistics activities of tire, the Michelin site. The purpose of the research is to describe the level of ergonomic risk in manual handling activities. The research uses cross sectional study design with the method of REBA (Rapid Entire Body Assessment) to assess the risk of ergonomics-related awkward postures, workload, frequency, and duration of tasks. There are four work processes related to manual handling activities, process of unloading, process of put away stack, process of loading, and process of converting. The results showed that most of the tasks have a high level of ergonomic risk based on the final REBA score ranging from 5?13, so that changes are needed immediately to minimize the manual handling activities, for example by using forklift tyre handler."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syelvira Yonansha
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran perubahan keluhan nyeri pinggang dan tingkat risiko ergonomi pada pekerja manual handling ketika sebelum dan setelah adanya alat vacuum di dua line produksi PT AII. Faktor risiko yang dilihat adalah hazard ergonomi dengan menggunakan REBA dan faktor individu. Selain itu, keluhan subjektif individu juga dilihat dengan menggunakan pedoman wawancara. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan historikal dan observasional karena penelitian ini ingin melihat keluhan dan faktor risiko pada saat sebelum dan setelah adanya alat vacuum.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan keluhan nyeri pinggang dan tingkat risiko ergonomi pada pekerja manual handling di dua line tersebut. Akan tetapi, alat vacuum belum bisa digunakan secara maksimal karena keterbatasan jumlah alat vacuum dan disain peralatan kerja yang kurang mendukung sehingga masih terdapat aktivitas manual handling dan masih diperlukan perbaikan. Penambahan jumlah alat vacuum, modifikasi alat vacuum, dan modifikasi peralatan kerja akan dapat mengurangi faktor risiko ergonomi sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat risiko ergonomi dan keluhan nyeri pinggang.

This research discussed about changes description of low back pain and ergonomic risk level at manual handling workers before and after using vacuum tools in two of production lines PT AII. Risk factors that's seen is ergonomic hazards with using REBA and individual factors. Furthermore, individual subjective complaint is also seen with using interview manual through in-dept interview. This research characteristic is descriptive and it is using historical and observational approach because this research want to see about pain and risk factors at before and after using vacuum tools.
The result of this research shown that is reduction of low back pain and ergonomic risk factors at manual handling workers in two lines. But, the vacuum tools is not using maximum yet because the restrictiveness of number of vacuum tools, and design of work tools is not support so that there is still manual handling activities and needed to improve. Additional the number of vacuum tools, modification of vacuum tools, and modification another tools in work will cut down ergonomic risk factors so that it is hopeable to decrease ergonomic risk level and low back pain.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Belmi Andra
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran tingkat risiko pada pekerja manual handling terhadap keluhan low back pain. Faktor risiko terdiri dari faktor ergonomi dan faktor individu. Tingkat faktor risiko ergonomi dinilai dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Selain itu juga digunakan metode wawancara untuk melihat faktor individu dan gambaran keluhan subjektif nyeri pinggang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri yang di derita pekerja merupakan low back pain mekanik yang disebabkan oleh otot yang kelelahan karena beban kerja yang berlebihan. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan dan perubahan sistem kerja, seperti perubahan tempat kerja untuk menghindari postur janggal, penambahan jumlah pekerja, pengurangan jam kerja, membatasi beban maksimal yang dapat diangkat dan lain-lain. Perubahan dan Perbaikan sistem kerja tersebut diharapkan dapat mengurangi faktor risiko dan keluhan nyeri pinggang.

This study discusses about the risk level and low back pain at manual handling workers. Risk factors consist of ergonomic factors and individual factors. The risk level of ergonomic factors assessed by Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. It is also used interview method to look at individual factors and overview of subjective complaints of low back pain. This is a descriptive study using observational approach.
The results showed that the pain suffered by workers is a mechanical low back pain caused by muscle fatigue due to excessive workload. Therefore, it needs changed and improvements work system, such as changes in the workplace to avoid awkward postures, increasing the number of workers, reduction in working hours, limiting the maximum load that can be lifted and etc. Changes and improvement of work system is expected to reduce the risk factors and back pain.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Fitriana
"Porter merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko terhadap masalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Hal ini dikarenakan pekerjaan manual, postur janggal, beban berlebih, serta aktivitas kerja yang berlebihan. Pekerjaan terdiri atas aktivitas penyimpanan dan pengangkutan barang. Penelitian ini membahas tentang gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan MSDs terkait aktivitas manual handling pada porter SBU Garuda Indonesia Cargo tahun 2014, dengan jumlah responden 52 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Risiko ergonomi dinilai dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk aktivitas manual handling dan NLE (NIOSH Lifting Equation) pada aktivitas mengangkat. Variabel lain yang diteliti yaitu usia, masa kerja, pekerjaan sebelumnya, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan merokok. Penelitian menilai keluhan MSDs dengan menggunakan CMDQ (Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire) dan CHDQ (Cornell Hand Discomfort Questionnaire). Penelitian bersifat deskriptif dengan desain studi cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan risiko tinggi (skor REBA = 11) untuk aktivitas penyimpanan barang, dan sangat tinggi (skor REBA = 13) untuk aktivitas pengangkutan barang, serta hasil penghitungan NLE menunjukkan kegiatan mengangkut barang dapat menyebabkan risiko MSDs (LI ≥ 1). Keluhan MSDs terbanyak pada tubuh yaitu bagian punggung bawah, lengan atas kanan, dan betis kiri yatu sebanyak 67,31%, sedangkan pada tangan, keluhan terbanyak pada area D (telapak tangan bagian atas) sebanyak 38,46% pekerja untuk tangan kanan, dan 26,92% pekerja untuk tangan kiri. Frekuensi keluhan MSDs terbanyak pada 1-2 kali seminggu, tingkat keparahan cukup tidak nyaman, dan sedikit mengganggu pekerjaan. Karena itu, diperlukan upaya pengendalian secara teknik, administrasi, dan personal untuk menurunkan tingkat risiko dan keluhan MSDs.

Porter is one of a risky job for musculoskeletal disorders (MSDs) problems. This is because of manual work, awkward postures, excessive load, and excessive work activities. The work consists of the activities of storage and build up. This study discusses the overview of ergonomic risk level and musculoskeletal disorders discomfort related with manual handling activities at porter of SBU Garuda Indonesia Cargo 2014, with 52 respondents. Data was collected by observation and interviews using questionnaire. Ergonomic risk assessed by the method of REBA (Rapid Entire Body Assessment) for manual handling activities and NLE (NIOSH Lifting Equation) method for lifting activities. Other variables under study are age, years of service, previous work, exercise habits, and smoking habits. Research assessing MSDs discomfort using CMDQ (Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire) and CHDQ (Cornell Hand Discomfort Questionnaire). The study is a descriptive with cross-sectional study design.
The results showed a high risk (REBA score = 11) for storage activities, and very high risk (REBA score = 13) for build up activities, and the results of NLE indicate if lifting activities can lead to the risk of MSDs (LI ≥ 1). The most MSDs complaints on the body founded on the lower back, right upper arm, and left calf as much as 67,31%, while on the hand, most of complaints in the area D (upper palm) as much as 38,46% for the right hand, and 26,92% for the left hand. The most frequency of MSDs complaints found on 1-2 times per week, with the severity is moderately comfortable, and slightly interfered. Therefore, necessary for a control effort in engineering, administrative, and personnel to reduce the risk and complaints of MSDs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Dwi Purwaningsih
"Pekerjaan manual handling memiliki angka tertinggi penyebab terjadinya kasus Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada tahun 2012. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko manual handling pada pekerja angkut barang di stasiun Pasar Senen Jakarta tahun 2014. Faktor risiko manual handling antara lain faktor pekerjaan, karakteristik pekerja, lingkungan kerja, serta layout tempat kerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan besar sampel 61 pekerja. Metode yang digunakan berupa Quick Exposure Checklist (QEC) untuk menilai faktor risiko pekerjaan serta kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada pekerja.
Berdasarkan hasil penilaian QEC diketahui bahwa aktivitas yang memiliki risiko paling tinggi adalah aktivitas menaikkan atau mengangkat barang ke bagasi dengan tingkat risiko 86%. Sebesar 97% responden mengalami keluhan MSDs. Bagian tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah pada bagian pinggang, kaki, tangan, bahu dan punggung. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan manual handling pada pekerja angkut barang memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi dan dibutuhkan investigasi dan perubahan segera mungkin. Porter sebaiknya memperbaiki cara mengangkat, menurunkan, dan membawa barang dengan baik dan aman untuk mencegah terjadinya keluhan MSDs.

Manual handling has the highest number of cases that cause of Musculoskeletal Disorders (MSDs) in 2012. Therefore, this study aims to describe the risk factors of manual handling among porters at Pasar Senen Station in 2014. The risk factor of manual handling are work factor, the caracteristics of workers, work environment, and layout of the workplace. Design research is cross sectional with total sample of 61 workers. The method of this study used Quick Exposure Checklist (QEC) to assess the job factor and Nordic Body Map questionnaire to determine the subjective complaints of MSDs among porters.
Based on the assessment results of QEC is known that the activity that has the highest risk is lifting into the trunk with a 86% risk level. Beside that, 97% of porters had complaints of MSDs. The most risk part of body are waist, legs, arms, shoulder and back. From these results it can be concluded that manual handling have a very high level of risk and the investigations and changes should be done as soon as possible. Porters should improve the way of their lifting, lowering, and carrying goods properly and safely to prevent MSDs injuries.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustika Itsnati Rahmah
"Hampir seluruh pekerjaan konstruksi memerlukan manual handling. Manual handling dianggap sebagai kontributor utama penyebab masalah pada punggung dan juga gangguan muskuloskeletal terkait kerja lainnya (Straker, 1999). Penelitian ini dilakukan pada pekerja aktivitas manual handling di proyek pembangunan gedung bertingkat PT X yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara tingkat risiko ergonomi dan faktor individu terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan melibatkan 85 pekerja aktivitas manual handling. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah Quick Exposure Check (QEC) dan Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi keluhan terbanyak yang dialami oleh pekerja yaitu pada punggung (51,8%), bahu kiri (40%), dan bahu kanan (36,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat risiko dan usia terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal.

Almost every construction task needs manual handling. Manual handling considered as major contributor to back problems, as well as other work-related musculoskeletal disorders (Straker, 1999). This research was conducted on manual handling activity workers at the PT X multi-storey building project located in Cikini, Central Jakarta, with the aim of looking at the correlation between the level of ergonomics risk and individual factors on complaints of musculoskeletal disorders. This research used a cross-sectional study design and involved 85 manual handling activity workers. The methods used in this research are Quick Exposure Check (QEC) and Nordic Body Mp (NBM). The results showed that the location of the most common complaints experienced by workers was on the back (51,8%), left shoulder (40%), and right shoulder (36,5%). The results of bivariate analysis showed that there is a correlation between the level of risk and age on complaints of musculoskeletal disorders symptioms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Gustarida Jamal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs terkait aktivitas manual handling pada mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang tahun 2013 dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan kuesioner NBM (Nordic Body Map) yang telah dimodifikasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti yaitu seluruh mekanik Toyota Auto 2000 di Cikarang yang berjumlah 34 orang.
Dari hasil risiko ergonomi yang diteliti timbul keluhan musculoskeltal disorders (MSDs). Aktivitas manual handling yang dilakukan mekanik menghasilkan risiko sedang dimana membutuhkan investigasi lebih lanjut dan dilakukan perubahan prosedur. Sedangkan untuk hasil keluhan MSDs berdasarkan kuesioner menunjukkan bahwa bahu kanan (52,9%) dan pinggang (58,8%) paling banyak dirasakan keluhan oleh mekanik yang berumur < 25 tahun dengan masa kerja < 5 tahun dan memiliki kebiasaan olahraga, merokok dan kurangnya jam tidur.

The purpose of this research is to describe the ergonomic risk level and subjective complaints musculoskeletal disorders manual handling related activities at Toyota Auto 2000 mechanical Cikarang in 2013 with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method and NBM (Nordic Body Map) questionnaires that have been modified and using cross sectional approach. Sample studies is all mechanical Toyota Auto 2000 Cikarang amounting to 34 people.
From the research results ergonomic risk arising complaints musculoskeletal disorders (MSDs). Manual handling activities are performed mechanic produce a medium risk which that requires further investigation and change soon. For the complaints MSDS based on questionnaire results showed that the right shoulder (52,9%) and waist (58,8%) most widely perceive by mechanical complaints under the age 25 years with year of service under 5 years and have exercise,smoking habits and lack of sleep hours.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Miski Irfani
"Penanganan beban manual (PBM) merupakan aktivitas yang dapat menimbulkan keluhan gangguan otot rangka pada pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi pada aktivitas PBM dan gambaran distribusi keluhan gangguan otot rangka pada pekerja di back end area Toko X Depok tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain crossectional. Penilaian tingkat risiko ergonomi dilakukan menggunakan metode BRIEF dengan menilai postur, berat beban, durasi, dan frekuensi. Penelitian ini juga menggambarkan karakteristik pekerja yang melakukan aktivitas PBM di back end area, seperti jenis pekerjaan, umur, lama kerja, kebiasaan merokok, pendidikan, dan jenis kelamin. Data keluhan gangguan otot rangka diambil menggunakan kuesioner NMQ dengan jumlah 11 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan beberapa aktivitas PBM di back end area toko mempunyai risiko tinggi terhadap bagian tubuh siku kiri, siku kanan, bahu kiri, bahu kanan, dan punggung. Keluhan gangguan otot rangka banyak dirasakan pekerja pada bagian tubuh bahu kanan dan punggung bawah dengan persentase sebesar 45,5%. Upaya perbaikan untuk mengurangi aktivitas PBM dapat dilakukan dengan menggunakan alat memindahkan barang (pallet stacker) yang dapat diatur ketinggiannya dan edukasi pekerja terkait bahaya ergonomi.

Manual handling is an activity that can cause musculoskeletal disorders. This research illustrates ergonomics risk level in manual handling activities and also illustrates the distribution of musculoskeletal complaints at the back end area of store X Depok in 2016. It is a descriptive observational study with cross-sectional design. The ergonomics risk level was assessed by BRIEF method which evaluate posture, force, duration, and frequency. This research also gathered information on individual characteristics (such as occupation, age, job tenure, smoking behavior, education, and gender) of the workers who perform manual handling activity regularly in back end area. The data of musculoskeletal symptoms complaints were collected using NMQ questionnaires with 11 responden. The result of this study indicates several activites in back end area are high risk to left elbow, right elbow, left shoulder, right shoulder, and back. Most complaints come from right shoulder and lower back with 45,5%. Manual handling activity can be reduced by using pallet stacker with adjustable height and educate the workers about ergonomics."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>