Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Turan
Jakarta: Karya Jaya, 2000
333.715 ACH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Putra Trisnajaya
"Pembahasan dalam skripsi ini didasarkan pada tiga pokok permasalahan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah konsep tanggung jawab organisasi internasional di dalam hukum internasional?; (2) Bagaimanakah peran organisasi internasional dalam sistem keamanan kolektif (collective security system) Perserikatan Bangsa Bangsa?; (3) Bagaimanakah tanggung jawab negara anggota dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) atas pelanggaran hukum dalam pelaksanaan Operation Unified Protector di Libya pada tahun 2011?.
Konsep tanggung jawab organisasi internasional merupakan konsep yang sedang berkembang dalam hukum internasional, yang diperlihatkan dengan adanya usaha dari International Law Commission dalam pembentukan Drafts Articles on the Responsibility of International Organization. Tanggung jawab organisasi internasional juga dapat dilihat memiliki kesamaan dengan tanggung jawab negara yang didasarkan kepada kemampuan suatu entitas sebagai subyek hukum yang memiliki personalitas hukum internasional. Sistem keamanan kolektif Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan sistem yang dibentuk oleh negara negara anggota dalam upaya penjagaan keamanan dan perdamaian dunia. Dalam sistem tersebut dibentuk adanya kewenangan bagi negara untuk melaksanakan sanksi terhadap negara lain yang merusak keamanan dan perdamaian dunia.
Dua konsep tanggung jawab organisasi internasional dan sistem keamanan kolektif merupakan konsep yang sejajar berjalan secara berdampingan, namun dapat memiliki sisi temu dalam suatu pelaksanaan sistem keamanan kolektif oleh suatu organisasi internasional. NATO dalam Operation Unified Protector merupakan salah satu contoh upaya pelaksanaan sistem keamanan kolektif oleh organisasi internasional yang pula memperlihatkan adanya tanggung jawab organisasi internasional. Dalam operasi tersebut terlihat adanya international wrongful act yang terjadi akibat adanya (1) pelanggaran kewajiban internasional dan (2) dapatnya tindakan tersebut diatribusikan kepada NATO.
Maka dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab organisasi internasional dapat terlihat dengan adanya international wrongful act yang dilakukan oleh organisasi internasional dengan dipenuhi unsur-unsur: (1) pelanggaran kewajiban internasional dan (2) atribusi tindakan kepada organisasi internasional. Dalam Operation Unified Protector, international wrongful act dari NATO dapat dilihat dengan (1) dilanggarnya kewajiban hukum humaniter internasional dan hukum laut internasional dan (2) dapat diatribusikannya tindakan tersebut kepada NATO sebagai pemegang effective command and control.

The point of discussion of this undergraduate thesis starts from the three basic questions, which are: (1) how is the concept of responsibility of international organization in international law? (2) how is the role of international organization in United Nations collective security system? (3) how is the responsibility of North Atlantic Treaty Organization (NATO) upon its wrongful acts on the Operation Unified Protector in Libya on 2011?
The concept of responsibility of international organization is a progressive development of international law, which is shown by the development of International Law Commission Drafts Articles on the Responsibility of International Organization. Responsibility of International Organization is similar to the responsibility of states which derives from the ability of such entities as subject of international law and possessed legal personality in international law. United Nations collective security system is such a system made by the member states in order to preserve the world?s peace and security. In the collective security system there is a right of member states to take such measures upon other member states which endanger the peace and security.
The two concept, responsibility of international and collective security system are two parallel concept in which they collide when the operation of collective security measures carried by international organization. Operation Unified Protector by NATO in Libya on 2011 is one example of collective security measures carried by such international organization and there also an issue of responsibility of international organization. Where in the operations there is international wrongful act shown by (1) the breach of international obligation and (2) attribution of the acts to NATO.
In conclusions, responsibility of international organization is related to the international wrongful act carried by the organization itself. Such international wrongful act happened in the fulfillment of (1) the breach of international obligation and (2) attribution of conducts to the international organization. In the Operation Unified Protector, international wrongful act of NATO was shown by (1) the breach of international obligations, which are: humanitarian law and obligations under the law of the sea and (2) the attribution of conduct to NATO which possessed the effective command and control of the operation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S43128
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taqyuddin Abdurrosyid Zaidan
"Majunya perkembangan zaman dan juga sistem pendidikan mendorong mahasiswa melakukan proses magang. Proses magang ini akhirnya menyebabkan meningkatnya kemampuan dan keahlian mahasiswa di setiap bidangnya. Perusahaan memiliki nilai yang berbeda-beda, dan nilai ini akan membentuk profesionalitas dan rasa percaya diri disetiap mahasiswa yang memiliki kesempatan magang. Makalah ini bertujuan menunjukan bagaimana nilai akan membentuk profesionalitas dan rasa percaya diri. Metode penelitian menggunakan refleksi dari pengalaman bekerja penulis di bidang pembinaan. Penulis menemukan 4 metode atau proses yang dapat membuat penulis menjadi profesional dan percaya diri. Pertama adalah proses Onboarding yang mana proses ini dapat menjelaskan dan menggambarkan nilai yang ditanamkan oleh perusahaan, kedua adalah mempelajari tugas dan menjalankannya dengan baik, ketiga adalah berpikir seperti perusahaan dan pimpinan perusahaan berpikir, dan yang terakhir adalah bagaimana memperbaiki kesalahan dengan baik. Proses ini dilakukan penulis saat bekerja selama kurang lebih 1 tahun 4 bulan. Manfaat yang penulis rasakan saat bekerja adalah penulis memahami bagaimana cara menjadi profesional dan meningkatkan rasa percaya diri. Penulis juga menjadi paham bagaimana dunia profesional itu bekerja, bagaimana proses dari mendaftarkan diri bekerja sampai mengalami masa-masa sulit dalam bekerja. Pengalaman ini sangat penting untuk mempersiapkan diri di pasca kampus.

The advancement of the times and also the education system encourages students to undertake the internship process. This internship process ultimately results in increasing students' abilities and expertise in each field. Companies have different values, and these values ​​will shape the professionalism and self-confidence of every student who has the opportunity to do an internship. This paper aims to show how values ​​will shape professionalism and self-confidence. The research method uses reflections from the author's work experience in the field of coaching. The author found 4 methods or processes that can make writers professional and confident. First is the process Onboarding this process can explain and describe the values ​​instilled by the company, second is learning the task and carrying it out well, third is thinking like the company and company leaders think, and the last is how to correct mistakes well. This process was carried out by the author while working for approximately 1 year and 4 months. The benefit that the author feels when working is that the author understands how to be professional and increases his self-confidence. The author also understands how the professional world works, the process from registering for work to experiencing difficult times at work. This experience is very important to prepare yourself for post-college."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Prilia Puspitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi regulasi diri memengaruhi kemampuan individu untuk mengabaikan godaan daya tarik alternatif pasangan dan bagaimana faktor inclusion of other in the self berperan di dalamnya. Partisipan penelitian ini adalah individu dalam tahap usia dewasa muda, yakni dalam rentang usia 20 ndash; 40 tahun yang sedang menjalani hubungan berpacaran dengan durasi waktu pacaran yang bervariasi n=81 . Desain penelitian yang digunakan adalah between-subjects experimental design dengan sistem rekam respon terkomputerisasi, di mana partisipan akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok depleted dan non-depleted. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan antara kelompok depleted dan non-depleted dengan serangkaian tugas dan aroma mie instan. Dalam analisis moderasi yang telah dilakukan, inclusion of other in the self juga diketahui tidak dapat memoderasi pengaruh kondisi regulasi diri terhadap kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan, namun pada partisipan yang telah menjalin hubungan dengan durasi di atas empat tahun, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara inclusion of other in the self dan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan r = 0,48.

ABSTRACT
This study aims to investigate whether self regulation condition affects one lsquo s ability to derogate the temptation of attractive alternatives and how inclusion of other in the self plays role in the relationship. Participants of this study were individuals at the stage of young adulthood, ranged between 20 40 years old who is in a dating relationship with varying duration n 81 . This study used between subjects experimental design with computerized system to record responses. Participants divided into two groups of regulation condition, depleted and non depleted, with series of tasks and the odor of instant noodles. The results showed that there was no difference between depleted and non depleted groups in derogating attractive alternatives. This study found that inclusion of other in the self cannot moderate the effect of self regulation condition in derogating attractive alternatives. The result also found that one ability to derogate attractive alternatives is correlated with inclusion of other in the self for those who have been in a relationship for more than four years r 0,48."
2017
S66453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Iva Murty
"Studi-studi dalam psikologi sosial yang membahas mengenai self dan berbagai konsep-konsep turunannya, termasuk konsep self construal, selalu berhadapan dengan pilihan-pilihan problematis, dalam perspektif dan metodologi. Studi-studi self construal umumnya mengacu kepada pemikiran Markus dan Kitayama (1991) mengenai tipologi self construal dan implikasi kritisnya terhadap kognisi, emosi dan motivasi.
Pemikiran Markus dan Kitayama (1991) ini memperlakukan hubungan diantara self dan budaya sebagai sesuatu yang bersifat linear dan mekanistik. Budaya memberi pengaruh terhadap self sehingga terdapat aspek-aspek self yang bervariasi menurut masyarakat dan budaya di mana seorang individu berada. Studi ini menolak pemikiran Markus dan Kitayama (1991) tersebut dan memilih membedah self construal melalui pendekatan dialogical self.
Pendekatan dialogical self memaklumkan self sebagai sesuatu yang bersifat majemuk, kompleks namun fleksibel. Self merupakan repertoar posisi-posisi yang membentuk konstruksi dialogis berisi kontra, saling setuju maupun konflik. Dalam konteks hubungan self dan budaya, pendekatan yang dibangun oleh Hermans et al. (1992) ini, melihatnya sebagai hubungan mutual inclusion (saling tercakup) di mana konteks sosial dan budaya terwujud dalam posisi-posisi budaya dalam self.
Terdapat dua tesis utama yang ingin dibuktikan dalam studi ini. Pertama, bahwa dalam menghadapi masa-masa kritis kehidupan, terdapat kecenderungan munculnya kondisi multivoicedness dalam self construal atau makna diri individu. Kedua, dalam keadaan terjadinya kondisi multivoicedness tersebut, posisi internal merupakan posisi yang paling menentukan bagi self construal atau makna diri untuk mengambil keputusan-keputusan tertentu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ratu Rosari
"Penulisan tugas akhir ini mengenai program pelatihan bagi narapidana dalam hal tehnik meningkatkan rasa percaya diri narapidana menjelang bebas di Lapas Terbuka. Minat untuk memilih judul tulisan ini berawal dari kenyataan bahwa pada dasarnya narapidana yang kurang percaya diri itu enggan untuk bergaul, tidak mempunyai gairah untuk menghasilkan karya sendiri. Di samping itu khususnya narapidana yang akan bebas, mereka tidak mempunyai pandangan atau cita-cita setelah bebas nanti. Kurang percaya ini disebabkan karena adanya sikap pesimis, mereka masih khawatir atau ragu kalau tidak diterima di lingkungan masyarakat. Apalagi stigma masyarakat masih bersifat negatif. Berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner, diperoleh hasil bahwa mereka berkeinginan untuk melakukan usaha setelah bebas nanti, akan tetapi mereka masih kurang percaya diri, apakah bisa terlaksana dengan baik. Sedangkan masyarakat mungkin sebagian belum percaya dengan eks narapidana. Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut maka menurut penulis, program untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap narapidana yang akan bebas menjadi penting untuk dilakukan. Hal tersebut didasari oleh pandangan bahwa dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka akan menjadi manusia yang kreatif, akan dapat menciptakan sendiri lahan kerja bagi dirinya dan bahkan mungkin bagi orang lain. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini penulis memilih pelatihan tehnik meningkatkan rasa percaya diri sebagai upaya memberikan bekal mental bagi narapidana yang akan bebas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T17801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Rumasita S
"ABSTRAK
Dalam sejarah kehidupan, manusia selalu mengejar prestasi. Dari banyak
penelitian yang telah dilakukan, tampak adanya hubungan yang signifikan antara
self efficacy dan prestasi. Seseorang dengan kemampuan rata-rata namun memiliki
self efficacy yang tinggi dapat mencapai prestasi yang baik. Selain self efficacy,
dukungan dari orang tua, guru dan kelompok teman sebaya juga dapat
mempengaruhi prestasi belajar karena mereka merupakan lingkungan sosial yang
dekat dengan kehidupan siswa. Dukungan juga dapat mempengaruhi prestasi
secara tidak langsung, yaitu melalui self efficacy, karena siswa masa remaja awal
masih mendengarkan pendapat orang-orang di sekitarnya, dan hal tersebut dapat
mempengaruhi cara siswa mempersepsikan kemampuannya. Hal tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajarnya. Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat
hubungan dukungan sosial dan self efficacy dengan prestasi belajar pada siswa
SLTP, karena siswa SLTP berada pada masa perkembangan remaja awal.
Penelitian dilakukan pada 92 orang subyek yang terdiri dari 37 siswa lakilaki
dan 55 siswa perempuan, yang berusia sekitar 13-15 tahun. Pemilihan subyek
dilakukan dengan menggunakan teknik incidental sampling. Setiap subyek dalam
penelitian memperoleh kuesioner dukungan sosial dan skala self efficacy, dan
untuk mengetahui prestasi belajarnya digunakan nilai rapor catur wulan pertama.
Data dalam penelitian diolah dengan menggunakan teknik koefisen alpha dari Cronbach, korelasi Pearson Product Moment dan multiple regression yang ada
pada program SPSS for MS Windows Rclease 10.0.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan
antara dukungan sosial dengan prestasi belajar. Hal ini berarti semakin tinggi
dukungan sosial maka semakin tinggi pula prestasi belajar. Hubungan yang
signifikan juga ditemukan antara self efficacy dengan prestasi belajar.
Meningkatnya skor self efficacy akan diikuti dengan meningkatnya prestasi
belajar. Dukungan sosial dan self efficacy juga berhubungan secara signifikan.
Dan jika diteliti secara bersamaan, terlihat adanya hubungan yang signifikan
antara dukungan sosial dan self efficacy dengan prestasi belajar. Tetapi hanya
10,7% varians dari prestasi belajar dapat dijelaskan oleh dukungan sosial dan self
efficacy.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggunakan jumlah
sampel yang lebih besar dan beragam agar hasil dapat digeneralisasikan. Selain
itu, perlu dilakukan validasi eksternal terhadap instrumen penelitian yang
digunakan. Kontrol juga perlu dilakukan untuk variabel-variabel lain yang turut
mempengaruhi prestasi belajar. Pada penelitian selanjutnya, nilai rapor juga dapat
digantikan dengan tes standar untuk melihat prestasi siswa seperti EBTANAS."
2002
S3092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Trivita Damayanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heman Elia
"Penelitian ini berawal dari masalah penyalahgunaan zat psikoaktif yang telah menjadi masalah keluarga, sosial, dan nasional. Ingin diketahui dalam penelitian ini, bagaimana hubungan antara konsep diri penyalahguna zat psikoaktif dengan persepsinya terhadap orangtua, dan juga bagaimana hubungan antara konsep diri penyalahguna zat psikoaktif dengan daya tahannya terhadap stres.
Topik penelitian ini dibahas melalui studi kepustakaan yang ada, dan kemudian dirumuskan dalam 2 hipotesis.
Subyek penelitian adalah 33 orang penyalahguna zat psikoaktif dan 33 orang sebagai kelompok kontrol. Cara penelitian adalah ex post facto dengan metode penelitian survai.
Analisis data dilakukan dengan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hipotesis ini dapat diterima secara signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri penyalahguna zat berhubungan secara signifikan dengan daya tahan terhadap stres. Selain itu, konsep diri penyalahguna zat juga berhubungan secara signifikan dengan persepsi mereka terhadap orangtua.
Selain itu, dari hasil analisis uji-t, ditemukan pula perbedaan yang sangat signifikan antara konsep diri penyalahguna zat bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Konsep diri penyalahguna zat lebih buruk dibandingkan kelompok kontrol."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>