Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurul Kholifah
"Kebersihan mulut bagi lansia merupakan tindakan keperawatan mandiri yang dimiliki pengaruh penting terhadap status kesehatan lansia. Penerapan kebersihan mulut sering bukan prioritas dalam tindakan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik perawat tentang oral hygiene pada orang tua di ruang rawat inap. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan melibatkan 75 perawat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner administrasi mandiri. Hasil penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan perawat 27 (36%) baik, 48 (64%) cukup dan tidak.
Ada perawat yang memiliki pengetahuan kurang, 42 (56%) bersikap buruk dan 33 (44%) baik, dan praktik perawat 51 (68%) buruk dan 24 (32%) baik. Hasil penelitian juga menunjukkan pengaruh pendidikan dan pengalaman kerja pada level pengetahuan, sikap, dan praktik perawat. Upaya menambah ilmu dan praktik perawat mengenai kebersihan mulut perlu ditingkatkan melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya.

Oral hygiene for the elderly is an independent nursing action that has an important influence on the health status of the elderly. The application of oral hygiene is often not a priority in nursing actions. This study aims to describe the knowledge, attitudes, and practices of nurses about oral hygiene in parents in the inpatient room. The research method used is quantitative with a descriptive research design. This research was conducted in the inpatient room of RSUPN Cipto Mangunkusumo involving 75 nurses. The research instrument used was an independent administration questionnaire. The results of this study illustrate that the level of knowledge of nurses is 27 (36%) good, 48 (64%) sufficient and not There are nurses who have less knowledge, 42 (56%) have bad attitude and 33 (44%) are good, and the practice of nurses 51 (68%) is bad and 24 (32%) is good. The results also showed the effect of education and work experience on the level of knowledge, attitudes and practices of nurses. Efforts to increase the knowledge and practice of nurses regarding oral hygiene need to be improved through training, seminars, and workshops."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia
"ABSTRAK
Kanker atau tumor ganas adalah penyakit dimana terjadi perubahan mekanisme pertumbuhan dan proliferasi sel. Salah satu manifestasi kanker adalah nyeri. Nyeri kanker merupakan gejala utama yang paling sering dikeluhkan oleh pasien, untuk itu perlu penanganan nyeri kanker dengan baik oleh tenaga kesehatan khususnya perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri kanker di Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan non-probability sampling, dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,7% perawat memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan perawat melalui pelatihan manajemen nyeri pada pasien kanker.
ABSTRACT
Cancer or malignant tumor is a disease in which there is a change in the mechanism of cell growth and proliferation. One of the manifestations of cancer is pain. Cancer pain is the main symptom that is most often complained of by patients, for that it is necessary to handle cancer pain properly by health workers, especially nurses. This study aims to describe nurses' knowledge about cancer pain management in Government Hospitals in Jakarta. This research uses descriptive research, with non-probability sampling, with consecutive sampling method. The results showed that 56.7% of nurses had a level of knowledge in the sufficient category. This study recommends increasing the knowledge of nurses through pain management training in cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Unggul
"Proses penuaan mengakibatkan lansia rentan mengalami penyakit degeneratif, kondisi ini mengharuskan lansia menjalani perawatan di rumah sakit dan membutuhkan dukungan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada lansia diruang rawat inap gedung A RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo dengan desain deskriptif yang melibatkan 89 keluarga pendamping lansia selama perawatan dirumah sakit sebagai responden dan dipilih secara consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan rerata usia lansia yang menjalani perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah 60-69 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan rerata usia keluarga yang mendampingi lansia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah 18- 40 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan 52,8% responden memberikan dukungan keluarga yang baik. Penelitian ini diharapkan keluarga dapat meningkatkan dukungan keluarga pada lansia yang menjalani perawatan dirumah sakit.

The aging process results in the elderly susceptible to degenerative diseases, these conditions require the elderly undergoing treatment at the hospital and needed family support to improve health status. This research aims to describe the family support to the elderly inpatient building A RSUPN Dr.Cipto Mangunkusomo, descriptive design involving 89 elderly family companion during hospitalization as a respondent and selected by consecutive sampling.
Results showed the mean age of the elderly undergoing treatment at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo is 60-69 years with female sex and mean age of the family who accompany the elderly while undergoing treatment at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo is 18- 40 years with female sex and 52.8% of the respondents gave a good family support. This research is expected to families can increase family support for the elderly undergoing treatment in hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie
"Meskipun inovasi kesehatan dan perawatan gizi telah maju, penurunan pertumbuhan tetap menjadi masalah penting pada bayi prematur selama perawatan di NICU. Demi mencegah terjadinya dampak merugikan di masa depan, faktor risiko dari penurunan pertumbuhan perlu dianalisis agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan membantu petugas kesehatan dalam memberikan perawatan terbaik untuk pasien neonatus rawat inap.
Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara berat lahir, usia gestasi, durasi untuk mencapai pemberian full enteral feeding, dan lama rawat inap terhadap penurunan pertumbuhan pada pasien neonatus rawat inap. Sebanyak 47 rekam medis neonatus (berat lahir 1000-2500, usia gestasi 28-35 minggu) yang lahir di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo antara Januari hingga Desember 2018 dikumpulkan. Data kemudian diolah dengan SPSS Statistics 20. Dari 47 subjek, 18 (38.3%) mengalami penurunan berat badan, 4 (8.5%) mengalami penurunan tinggi badan, dan 3 (6.4%) mengalami penurunan lingkar kepala.
Dalam analisa bivariat, tidak ada faktor risiko (berat lahir, usia gestasi, durasi untuk mencapai pemberian full enteral feeding, dan lama rawat inap) yang secara signifikan berhubungan dengan penurunan berat badan, tinggi badan, ataupun lingkar kepala (p > 0.05). Hal ini dikarenakan pertumbuhan subjek dalam penelitian ini hanya diikuti selama dua minggu. Namun demikian, penurunan pertumbuhan paling banyak terlihat pada berat badan, diikuti oleh tinggi badan dan lingkar kepala. Penjelasan logis untuk ini adalah karena penurunan pertumbuhan individu sendiri dimulai dengan berat badan, lalu tinggi badan, dan dalam kondisi yang parah juga melibatkan lingkar kepala. 

Despite modern health innovations and nutritional care, growth deterioration remain as a significant issue in preterm neonates treated in the NICU. To prevent adverse long- term consequences, risk factors of growth deterioration should be analyzed to increase vigilance and assist health workers in providing the best care for neonatal inpatient.
This cross-sectional study aims to identify the correlation between birth weight, gestational age, duration to achieve full enteral feeding, and length of hospitalization with growth deterioration in neonatal inpatient. A total of 47 medical records of neonates (birth weight 1000-2500, gestational age 28-35 weeks) born in Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital between January to December 2018 were collected. Data were then processed with SPSS Statistics 20. Out of 47 subjects, 18 (38.3%) experience weight deterioration, 4 (8.5%) experience height deterioration, and 3 (6.4%) experience head circumference deterioration.
In bivariate analysis, none of the risk factors (birth weight, gestational age, duration to achieve full enteral feeding, and length of hospitalization) is significantly associated with weight, height, or head circumference (p > 0.05). This is because the growth trajectories of the subjects in this study are only followed up to two weeks. However, it can be observed that growth deterioration was highest seen in weight, followed by height and head circumference. A logical explanation behind this is that a decrease in individual growth trajectory begins with weight, then height, and in severe condition head circumference. 
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Azizah
"ABSTRAK
Dokumentasi keperawatan merupakan komponen dalam praktik keperawatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran kelengkapan pendokumentasaian
asuhan keperawatan di ruang rawat Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RSUPN dr. Cipto
Mangunkusumo (RSCM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
deskriptif sederhana yang melibatkan 35 perawat dan 11 dokumen keperawatan. Uji
statistik menunjukkan kelengkapan dokumentasi keperawatan 100% tidak lengkap.
Hasil penelitian menyarankan untuk melakukan supervisi dari pimpinan ruangan guna
meningkatkan kualitas perawatan di PJT RSCM

ABSTRACT
Nursing documentation is an important component of nursing practice. The purpose of
this study is to identify nursing care documentation completeness in Integrated
Cardiovascular Service Ward Dr. Cipto Mangunkusumo Hopital, Jakarta?. This is a
quantitative study with simple descriptive design that recruited 35 nurses and 118
nursing documents. The result of study showed taht all of nursing document is not
completely documented (100%). The results suggest to supervise and study need to be
done by head nurse to review the quality of nursing care in Integrated Cardiovascular
Service Ward Dr. Cipto Mangunkusumo Hopital."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42253
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadila
"Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri M. tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paruparu. Lamanya pengobatan tuberkulosis yang berlangsung minimal 6 bulan serta efek samping yang ditimbulkan menyebabkan tidak patuhnya pasien menjalani pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penggunaan obat antituberkulosis dan melihat hasil pengobatan dengan menggunakan obat antituberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta periode Januari 2014 ? Oktober 2015. Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitik retrospektif dan mengevaluasi catatan rekam medis dari 223 pasien tuberkulosis paru dengan kasus baru.
Analisis dilakukan pada 223 pasien dimana jumlah penderita perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki yaitu sebesar 53% dan paling banyak diderita oleh pasien dengan umur produktif yaitu pasien dengan rentang umur 46-55 tahun dan pasien dengan rentang umur 26-35 tahun. Sesuai dengan Pedoman Nasional Pengobatan Tuberkulosis, jenis OAT (Obat Antituberkulosis) yang paling banyak digunakan adalah OAT-KDT sebanyak 99,1% dan hanya 0,9% yang menggunakan OAT-Lepasan karena pasien memiliki riwayat hepatotoksis. 49,8% pasien yang menjalani pengobatan selama ≥ 6 bulan dan 43% pasien mendapatkan pengobatan secara rasional. 95% pasien menjalani pengobatan ≥ 6 bulan mendapatkan pengobatan lengkap, dan 95% pasien menjalani pengobatan < 6 bulan merupakan pasien putus berobat.

Tuberculosis (TB) is a contagious infectious disease caused by M. tuberculosis that can affect various organs, especially the lungs. The duration of treatment for tuberculosis at least 6 months. Side effects caused disobedience by patients undergoing treatment. The purpose of this study is to evaluate the use of antituberculosis medicines and see the results of treatment using anti-tuberculosis medicines in RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo the period January 2014 - October 2015. This research method is a descriptive analytic retrospective and evaluate the medical record of 223 patients with new cases of pulmonary tuberculosis.
Analysis was conducted on 223 patients in which the number of female patients is higher than in men that is equal to 53% and most suffered by patients with productive age in which patients with a lifespan of 46-55 years and patients with a lifespan of 26-35 years. In accordance with the National Guidelines for Treatment of Tuberculosis, the most widely used the OAT-KDT as much as 99.1% and only 0.9% using OAT-Removable because the patient had a history of hepatotoxic. 49.8% of patients undergoing treatmen't 6 months and 43% of patients receiving treatment in a rational way. 95% of patients undergoing treatment ≥ 6 months get a complete treatment, and 95% patients undergoing treatment < 6 months patients defaulting treatment.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Dona Wijayanti
"Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pegawai di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo, untuk mendapatkan calon pegawai yang memenuhi syarat dan juga dalam rangka memenuhi jumlah rencana kebutuhan tenaga kerja. Dalam proses mendapatkan calon pegawai yang baik tidaklah mudah, calon pegawai harus melewati proses seleksi yang diantaranya adalah : seleksi administrasi, tes tertulis, tes wawancara, tes psikologi dan juga tes kesehatan. Barulah setelah semua tahapan seleksi tersebut dilakukan maka akan didapatkan keputusan seleksi yang dibuat oleh tim rekrutmen dan seleksi pegawai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah data sekunder.
Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen dan seleksi pegawai sudah berjalan dengan cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa pelaksanaannya yang belum optimal. Kendala seperti ruangan untuk rekrutmen dan seleksi pegawai, biaya dalam tes kesehatan, terdapat pelamar yang tiba-tiba mengundurkan diri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan rencana tenaga kerja, Bagian Sumber Daya Manusia belum dapat memenuhi semua kebutuhan dikarenakan jumlah kebutuhan yang banyak. Akan tetapi sampai saat ini Bagian Sumber Daya Manusia masih secara bertahap melakukan rekrutmen dan seleksi pegawai.

This study discusses the implementation of the recruitment and selection of employees in a General Hospital National Center Dr.Cipto Mangunkusumo, to get the qualified candidates and the number of plans in order to meet workforce needs. In the process of getting good candidates is not easy, the prospective employees must go throught a selection process which are: selection test administration, written test, interview, psychological tests and medical tests. Only after all of the selection process is done it will get the selection decisions is made by a team of recruitment and selection of employees. This study used qualitative research methods with in-depth interviews, observations and review of secondary data.
Research shows that the implementation of the recruitment and selection of employees has been running pretty well, but there are still some implementation that has not been optimal. Constraints such as room for recruitment and selection of employees, the cost of medical tests, there are applicants who suddenly resigned. In order to meet the needs of the labour`s plan, the Human Resources Department can not meet all the requirements due to the amount of need that much. However, until now Human Resources Department is gradually employee recruitment and selection of employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alyaa Salma Ghozali
"Pengetahuan mengenai PD memainkan peran penting dalam mempengaruhi sikap pengasuh. Diketahui bersama bahwa meningkatkan taraf pengetahuan dapat membantu pengasuh mengatasi beban tertentu yang berkaitan dengan perawatan Pasien PD. Penelitian ini membahas tentang mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan perilaku di antara para perawat pasien PD. Delapan belas sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Setiap individu telah diwawancara melalui panggilan suara dan pembagian kuesioner. Di awal pengambilan survei, pihak yang diwawancara diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan biodata pengasuh dan informasi pasien; usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, hubungan dengan pasien, stadium PD Hoehn & Yahr, dan tanggal diagnosis PD. Diikuti dengan 10 pertanyaan benar atau salah tentang pengetahuan dasar PD dan diakhiri dengan 10 pertanyaan empat-skala Likert yang mencakup sikap dari para perawat pasien PD. Secara keseluruhan, para pengasuh mendapatkan hasil yang cukup tinggi (> 40%) di kedua kuesioner yang telah diberikan. Tidak ada signifikansi statistik dalam kaitannya dengan hubungan antara pengetahuan dan sikap. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pengasuh. Namun, hal itu bertentangan dengan penelitian lain. Perbedaannya mungkin karena ukuran sampel. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengidentifikasi hubungan dan dampak Pendidikan.

Knowledge may play an important role in influencing the caregivers’ attitudes and the overall quality of care towards PD patients. It was known that improving knowledge can help caregivers overcome certain burdens, relative to PD care. This study identifies and discusses the relationship between knowledge and the attitude amongst caregivers of PD patients in RSCM. 18 samples were collected from Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital. Individuals were interviewed with a questionnaire via voice call. Caregivers were initially asked for their biodata and patient’s information; age, gender, occupation, education level, relationship to the patient, patient’s Hoehn & Yahr PD stage, and date of onset PD diagnosis. Afterward, they have given 10 true or false questions about basic PD knowledge and 10 four-point Likert Scale questions that covered the attitudes of the caregivers. Caregivers overall mostly achieved “moderate-high” (>40%) levels from both attitude and knowledge questionnaires given. It was found that there no statistical significance in the relationship between knowledge and attitude (p=0.316). The study shows that there is no significant relationship between knowledge and attitude of caregivers. The distinction may be due to the sample size. Further studies in regards to identifying the relationship and well the impact of education are needed."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Lisna
"Penelitian ini membahas mengenai Pengorganisasian akreditasi JCI pengelolaan akreditasi JCI di RSUP Nasional Dr Cipto Magunkusumo Jakarta Tahun 2012. Pengorganiasaian akreditasi JCI berdasarkan pada standar pelaksanaan akreditasi JCI yaitu tahap Initial Assessment, Preparation, Tracer, Implementasi, Evaluasi, Milestone, Mock Survey, Survey akreditasi dan Keputusan akreditasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah data sekunder.
Penelitian menunjukkan bahwa pengorganisasian akreditasi JCI di RSCM sudah berjalan cukup optimal. Walaupun dalam Penatalaksanaannya penyelenggara menghadapi banyak tantangan seperti kurangnya dukungan dari Depkes dalam hal pendanaan, besarnya kapasitas dan ruang lingkup rumah sakit, budaya organisasi yang belum sepenuhya berubah dan kurangnya dukungan dari SDM lain diluar kepanitiaan.

This study discuss the organization overview of JCI accreditation in Dr. Cipto Mangunkusumo hospital Jakarta 2012. This JCI accreditation organization based on the JCI standard of organizing which start with Initial assessment, Preparation process, Tracer Method, Implementation of the program, Evaluation, Mock survey and survey accreditation / full survey, the milestone, the decision of accreditation . This study uses qualitative research methods with in-depth interviews, observations, and review of the secondary data.
Research shows that the organization of JCI accreditation already been running optimally, even though in conducting the organization of JCI accreditation, the organizer faced many challenges. Some of these challenge being the obstacles for the success of this program. Research result seen from the result of in-depth interviews, all the tables which indicates factual data, and guidelines for review of secondary data.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>