Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48449 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasikhatun Umami
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan menggunakan teori dari Stephen P. Robbins dan menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja di Kantor Pusat DJP adalah kondisi kerja dengan kategori puas; selanjutnya faktor rekan kerja menempati faktor yang kedua paling berpengaruh dengan kategori puas. Sedangkan dari dimensi pekerjaan yang secara mental menantang dan faktor ganjaran/atau imbalan yang diterima pegawai menunjukkan hasil tidak puas.

This thesis discusses factors affecting job satisfaction of headquarters employees at Directorate General of Taxation (DGT), based on theories of Stephen P. Robbins and by using quantitative methods. The results of this study show that the most influential factor on job satisfaction in the Office of DGT is satisfied with the category of working conditions; the following influencing colleagues occupying is that as the second factors with with satisfaction category. Whereas for work that is mentally challenging, and rewards factor or shows consideration received by category of employee is not satisfied."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pajak. Gaya kepemimpinan menggunakan full-range leadership yang terdiri dari kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, regresi linear berganda, dan general linear model multivariate. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja secara keseluruhan termasuk kategori tinggi sedangkan gaya kepemimpinan termasuk kategori sedang. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan laissez-faire berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja dan dimensi kepemimpinan idealized influence behavior dan contingent reward berpengaruh positif. Sedangkan dimensi kepemimpinan inspirational motivation dan individualized consideration berpengaruh negatif.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Samsudin
"Pengembangan sumber daya manusia menghendaki adanya suatu falsafah pengelolaan yang tidak hanya mengakui pentingnya efisiensi dan efektivitas kerja saja, tetapi harus juga mengakui pentingnya nilai seorang pegawai sebagai individu. Untuk menilai seberapa besar tingkat kepuasan kerja pegawai kepada organisasi maka dipandang perlu suatu penilaian pengukuran kepuasan kerja pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja dari faktor-faktor yang rnenyebabkan kepuasan kerja dan menganalisis faktor utama yang menyebabkan kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Penelitian ini dilakukan terhadap 98 responden dari semua unit organisasi yang merupakan sampel dari populasi para pegawai di kantor Ditjen HKI Jl. Daan Mogot Km.24 Tangerang. Teknik pengambillan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Teknik analisis yang dipakai dalam menganalisis data adalah teknik analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor utama yang menyebabkan tingkat kepuasan kerja pegawai Ditjen HKI.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa di Ditjen HKI tingkat kepuasan kerja berdasarkan dimensi kepuasan kerja yang tertinggi sampai dengan terendah adalah dimensi dukungan rekan kerja (supportive colleagues) yang memiliki mean skor tingkat kepuasannya 3,59, dengan tingkat konsistensi jawaban responden 81,49%; dimensi Kecocokan antara kepribadian dan pekerjaan (the personality-job fit) yang memiliki mean skor tingkat kepuasannya 3,51, dengan tingkat konsistensi jawaban responden 72,31%; dimensi pekerjaan yang menantang mental (mentally challenging work) yang memiliki mean skor tingkat kepuasannya 3,06, dengan tingkat konsistensi jawaban responden 77,24%; Dimensi kondisi kerja yang mendukung (supporfive working conditions) yang memiliki mean skor tingkat kepuasannya 3,03, dengan tingkat konsistensi jawaban responden 74,89%; dan Dimensi Penghargaan yang adil (equitable rewards) yang memiliki mean skor tingkat kepuasannya 2,77, dengan tingkat konsistensi jawaban responden 72,26%.
Indikator variabel yang memberikan kepuasan kerja dengan mean skor tingkat kepuasan kerja tertinggi sampai terendah adalah aktivitas (3 ,67), hubungan rekan kerja (3,6); minat (3,6); hubungan atasan (3,S3); bakat (3,52); inovasi (3,46); kemandirian (3,37); sikap kerja(3,29); pencapaian prestasi (3,03); gaji dan insentif (2,85); lingkungan kerja (2,S0); penghargaan terhadap prestasi (2,71); kebijakan organisasi (2,59); pengembangan diri (2,5); fasilitas kerja (2,41).
Dari hasil analisis faktor terhadap 30 pertanyaan, dapat diketahui bahwa di Ditjen HKI terdapat 8 faktor utama yang berperan dalam memberikan kontribusi terhadap tingkat kepuasan kerja yang mencakup 72,097% dari seluruh variabel hasil pengolahan data. Delapan faktor yang dominan berperan sebagai sumber kepuasan kerja pegawai Ditjen HKI adalah faktor penghargaan dan kebijakan organisasi, faktor pengembangan diri, faktor inovasi dan hubungan rekan kerja, faktor kemampuan dan kepribadian, faktor kemandirian dan sikap kerja, faktor insentif sesuai dengan bobot dan prestasi kerja, faktor hubungan dan Lingkungan kerja, dan faktor penempatan kerja dan pemotongan insentif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Rahmat Hidayat
"enelitian ini membahas mengenai total reward yang ada di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP) setelah diterapkan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sejak tahun 2002. Total reward yang diterapkan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang pada akhirnya berdampak pada produktifitas kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain dekriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh total reward terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa total reward terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Selain itu, penelitian ini menyarankan organisasi harus memperhatikan total reward yang diterapkan agar karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

This study discusses about total reward system in the head office of the General Directorat of Taxation (KPDJP) after bureaucratic reformation that have been implemented since 2002. Total reward system can affect job satisfaction and organizational commitment, at the and can also affect work productivity. This research use descriptive quantitative design. The purpose of this study is to examine the effect of total rewards on job satisfaction and organizational commitment. The results stated that total rewards significantly affect job satisfaction and organizational commitment. In addition, this study suggests the organization should thoroughly design the reward system to ensure that employees have high levels of job satisfaction and commitment to the organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidyannissa
"ABSTRAK
Person-job fit memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai secara langsung di
Kelompok Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak. Dengan menggunakan analisis
strategi causal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) terhadap
data 438 responden yang dikumpulkan pada bulan Oktober 2012, penelitian ini
menemukan bahwa kepuasan kerja bukan merupakan variabel mediator pada
pengaruh person-job fit terhadap kinerja pegawai di Kelompok Wilayah I
Direktorat Jenderal Pajak. Kondisi ini terjadi karena adanya ketidakpuasan terkait
kebijakan punishment yang sangat tinggi dibandingkan dengan reward serta
belum terintegrasinya sistem kepuasan kerja dan penilaian kinerja pegawai di
Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
Person-job fit has an effects on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes directly. By using causal step strategy analysis that developed
by Baron and Kenny (1986) of the data from 438 respondents which collected in
October 2012, the study found that job satisfaction is not a mediator variable in
the effects of person-job fit on employee performance at Region I Directorate
General of Taxes. It occurs because of employee’s dissatisfaction with
punishment policies which is very high compared to the reward policies and
disintegration between job satisfaction and performance appraisal systems at
Directorate General of Taxes."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parsaulian, Kristina Riris
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Pegawai Tetap Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada Pegawai Tetap Pusat Administrasi Universitas Indonesia.Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan tujuan penelitian ini bersifat deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada faktor motivator terdapat 2 (dua) faktor yang belum mengahantarkan kepuasan kerja bagi Pegawai Tetap Pusat Administrasi yaitu faktor kemajuan dalam karir dan faktor kesempatan untuk bertumbuh, sedangkan pada faktor hygiene terdapat 3 (tiga) faktor yang belum dapat mengurangi ketidakpuasan kerja Pegawai Tetap Pusat Administrasi yaitu faktor kebijakan dan administrasi, faktor gaji/upah, dan faktor rasa aman.

This study aims to analyze the factors that influence employee job satisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesia. The question in this research is how the factors influence job satisfaction on Employee of Pusat Administrasi Universitas Indonesia. The approach that used for this research is quantitative research and the purpose of this research is descriptive.
Based on the results of the research, conclude that the motivating factors there are 2 (two) factors that have not conduct employee job satisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesia, they are advancement factor and growth factor, whereas the hygiene factors are 3 (three) factors that have not been able to reduce employee job dissatisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesiaare the policy and administration, salaries/wages, and security factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Zubaedi
"Penelitian ini bertujuan menguji Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Dengan mengembangka nilai-nilai budaya organisasi yang merupakan pola terpadu dari tingkah Iaku individu dalam organisasi, bagaimana cara pegawai bekerja dan bertingkah laku diharapkan turut serta memberikan kepuasan kerja kepada pegawai. Demikian pula dengan kompensasi yang telah diterima oleh pegawai diharapkan dapat mewujudkan kepuasan kepuasan kerja bagi para pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Disamping itu, pendidikan terakhir, masa kerja, umur, golongan, jenis kelamin, dan status juga turut dianalisis tingkat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai.
Melalui penelitian ini dicari korelasi pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Karena itu hipotesis ini dibuat untuk mengetahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel- variabel bebas ; budaya organisasi dan kompensasi terhadap variabel terikat : kepuasan kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitis. Maka dilakukan pengujian statistik untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti dan proses perhitungan statistik Iainnya dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows.
Populasi penelitian ini ialah para pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang meliputi stat dan pimpinannya, mulai dari golongan yang paling rendah sampai dengan yang tertinggi, dengan jumlah keseluruhan 372 orang. Karena banyaknya populasi tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menarik sampel yang menggunakan teknik sampling Sratified Random Sampling.
Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/ signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata / signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori sangat kuat.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja Iebih besar daripada tingkat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai, maka Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum perlu menerapkan kebijakan mengenai sistem kompensasi yang pada dasarnya mengatur pemberian penghargaan atas prestasi kerja pegawai, insentif yang diukur berdasarkan bobot, tingkat kesulitan, tanggung jawab dan resiko pekerjaan, sistem promosi yang terbuka dan lebih mengutamakan kompetensi Menciptakan sistem komunikasi yang baik, antara sesama bawahan maupun atasan dengan bawahan sehingga setiap aspirasi penting yang muncul dapat segera mendapatkan perhatian dan mendapatkan solusi yang memuaskan semua pegawai.

This research aims to examine the influence of culture of organization and compensation on employee?s job satisfaction in the General Directorate of Common Law Administration Department of Law and Human Rights Republic of Indonesia. Base on the development of cultures of organization, the way the employee?s behave is expected to give significant contribution for job satisfaction in the office.
This research is trying to find correlation of culture of organization and compensation on officer?s job satisfaction. A hypothesis of the research is there is a significant influence between dependent and independent variables. The method which is used in this research is descriptive analytics. To measure the degree of correlation between those variables SPSS for windows is used.
The population of the research is the all of the employee in the directorate, staffs and functionaries from the lowest level to the highest. Total population is xxx. Because of the amount of the population, in this research sample is determined by stratified random sampling.
Culture of organization has positive and significant influence in the directorate. Beside, the influence is categorized as strong. Compensation has positive and significant influence on job satisfaction and it is also categorized as strong. Culture of organization and compensation concurrently has strong and positive influential and it is categorized as strong.
The result of the research shows that the degree of influence of compensation is bigger than the influence of culture of organization in the office. It is suggested that the directorate applies remuneration system which is suitable for their needs. The incentive must be considered base on difficulty, responsibility, risk of the work, and open and skilfiil promotion scheme. It is also suggested to create good communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Yulianti
"The goal of this research is to identify the effect of competence and job satisfaction to employee's performance in Secretariat Directorate General of Oil and Gas. The characteristic of this research is descriptive. Type of method used is survey and population in this research is all employees who had bachelor degree, as many as 64 employees. Technique used to pick the sample is purposive sampling, from data collected the sample is 49 employees.
Data collection method used is-questionaire. Knowledge test based on the job in each division and question about attitudes is to measure competence, and to measure job satisfaction is used question concerning with it. In addition to measure performance is used performance appraisal which spread out to all managers to evaluate their subordinates directly. Theories used in this research are theory on the topic of performance, competence, job satisfaction and individual characteristic.
Research result showing that there is positive and significant relationship between competence and performance at 0.606, significance at 0.000 and determinant coefficient 0.3772. There is positive and significant relationship between job satisfaction and performance at 0.694, significance at 0.000 and determinant coefficient 0.4816. ln general, there are positive and significant relationship among variables, those are competence and job satisfaction with perfomtance at 0.7691 significance at 0.000 and determinant coefficient 0.5913, regression equation Y = 17.130 + 0.361X1+ 0.411X2."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Susanto
"Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjalankan sebuah organisasi. Apa yang mereka rasakan tentang pekerjaan dan hasil dari pekerjaannya, berdampak langsung pada pencapaian dari sebuah organisasi. Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kepuasan mereka terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Rumah sakit perlu memiliki sistem pengelolahan SDM yang baik dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat mendorong motivasi kerja dari tenaga kerjanya. Tingkat kepuasan karyawan RS Eka Pekanbaru berdasarkan survei kepuasan karyawan pada tahun 2018, menunjukkan terdapat beberapa hal yang memiliki tingkat kepuasan rendah. Faktor atasan langsung, pelatihan dan pengembangan karir, rekan kerja, kompensasi, dan kondisi lingkungan kerja merupakan faktor kepuasan karyawan yang dinilai rendah (80%).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor kepuasan kerja (pendapatan, pelatihan, penyelia/ atasan, kondisi dan lingkungan kerja, serta rekan kerja) yang mempengaruhi kinerja karyawan di RS Eka Pekanbaru. Penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metodologi cross-sectional design yang dilakukan pada Bulan April 2019. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tertulis. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan teknik Incidental/ convinience sampling dengan jumlah responden 257. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode analisa data statistik deskriptif dan analisa jalur menggunakan pemodelan Structural Equational Modelling dengan pendekatan Partial Least Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung terhadap Kinerja Karyawan, dengan nilai p-value sebesar 0.001 dan koefisien jalur senilai 0.5 maupun melalui komitmen Kerja karyawan sebagai variabel pemediasi, dengan nilai pengaruh 0.001 dan koefisien jalur 0.629, sehingga variabel komitmen bersifat partial mediation, dengan determinasi model sebesar 41%. Faktor yang dominan dalam mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan adalah kepuasan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, serta hubungan dengan rekan kerja, yang menunjukkan kenyamanan dalam bekerja sebagai faktor penting bagi karyawan agar memiliki kinerja yang baik, dan pendapatan sebagai faktor yang paling kecil pengaruhnya dalam menciptakan kepuasan kerja. Sedangkan pada pengukuran kinerja lebih ditekankan dengan memperhatikan efektivitas kerja karyawan, sebagai faktor yang dianggap paling kuat pengaruhnya.

Human Resources (HR) is an important factor in running an organization. What they feel about work and the results of their work has a direct impact on the achievement of an organization. Employee performance is strongly influenced by their satisfaction with the work and work environment. Hospitals need to have a good HR management system and identify things that can encourage work motivation from their workforce. The level of employee satisfaction at Eka Hospital Pekanbaru based on the employee satisfaction survey in 2018, shows that there are a number of things that have low satisfaction levels. Direct supervisor factors, career training and development, coworkers, compensation, and working environment conditions are considered employee satisfaction factors that are considered low (80%).
This study aims to analyze job satisfaction factors (income, training, supervisor / supervisor, working conditions and environment, and coworkers) that affect employee performance at Eka Hospital Pekanbaru. The study used a quantitative research design with a cross-sectional design methodology carried out in April 2019. The instrument used for collecting data in this study was a written questionnaire. The sampling technique was done by incidental / convinience sampling technique with the number of respondents 257. The collected data was analyzed using descriptive statistical data analysis methods and Structural Equational Modelling with Partial Least Square approach.
The results showed that Job Satisfaction had a positive and significant effect both directly on Employee Performance, with a p-value of 0.001 and a path coefficient of 0.5 and through employee commitment as a mediating variable, with the effect of 0.001 and path coefficient 0.629, so commitment variables partial mediation, with a model determination of 41%. The dominant factor in influencing Employee Satisfaction is satisfaction in the relationship between superiors and subordinates, as well as relations with colleagues, which shows comfort in work as an important factor for employees to have good performance, and income as the least influential factor in creating satisfaction work. While the performance measurement is more emphasized by considering the work effectiveness of employees, as a factor that is considered to be the most influential.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Safitri
"Skripsi ini membahas tentang Kepuasan Kerja Perawat di RS Haji Jakarta pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja perawat di RS Haji Jakarta dan Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RS Haji Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 Faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja perawat Gaji adalah salah satu faktor yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat sedangkan tuntutan tugas, kebijakan organisasi, otonomi, status profesional, dan interaksi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja di mana 5 faktor tersebut dengan uji statistik chi square nilai α < 0.05.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti menyarankan kepada RS Haji Jakarta agar secara rutin melakukan survei kepuasan kerja dan menyediakan kotak saran dan kritik untuk perawat agar dapat menyampaikan aspirasinya.

This research discusses the Job Satisfaction RS Haji Jakarta Nurses in 2013. This study used a cross-sectional quantitative methods. The purpose of this study is to describe the job satisfaction of nurses in hospitals and Haji Jakarta Factors influencing job satisfaction of nurses in the RS Haji Jakarta inpatient.
The results of this study showed that of the six factors that affect job satisfaction of nurses salary is one factor that does not have a significant relationship with job satisfaction of nurses while the demands of the task, organizational policies, autonomy, professional status, and the interaction has a significant relationship with job satisfaction in where the factor 5 with chi-square test statistic α value of <0.05.
Based on the results of the study also suggested that the RS Haji Jakarta routinely perform job satisfaction survey and provide comments and suggestions box for nurses to be able to express their aspirations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>