Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prisilia Riski
"Sebuah pengaturan rumah tangga yang pada sebagian waktunya salah satu dari pasangan tinggal di dekat tempat kerjanya disebut dengan istilah commuter marriage. Menjaga rumah tangga tanpa bantuan atau dukungan dari pasangan dapat membuat ibu yang menjalani commuter marriage mengalami kelelahan fisik dan emosional (Bergen, 2006). Ketidakberadaan suami dalam keseharian ibu yang menjalani commuter marriage mungkin dapat mengakibatkan berkurangnya dukungan suami pada ibu. Dukungan dari suami dapat mempengaruhi parenting self-efficacy pada ibu (Tsou, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan parenting self-efficacy pada ibu dengan commuter marriage dan ibu yang tinggal dengan suaminya. Tiga puluh orang ibu dengan commuter marriage dan tiga puluh orang ibu yang tinggal dengan suaminya menjadi partisipan dalam penelitian ini. Parenting self-efficacy ibu diukur dengan menggunakan Self- Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara parenting self-efficacy ibu dengan commuter marriage dan ibu yang tinggal dengan suaminya.

A household arrangement which at part of the time one partner lives near their workplace is called commuter marriage. Maintaining a household without the help or support of a spouse can make commuter marriage mothers encounter physical and emotional exhaustion (Bergen, 2006). Husband's absence in mothers who undergo commuter marriage may reduce spousal support to the mother. Support from husband can affect mothers’ parenting self-efficacy (Tsou, 2010). This research was conducted to see the difference of parenting self-efficacy between mothers with commuter marriage and mothers who lived with their husbands. Thirty women with commuter marriage and thirty women who lived with their husbands became participant in this study. Maternal parenting self-efficacy was measured using the Self-Efficacy for Parenting Tasks Index (Coleman & Karraker, 2000). The results showed that there was no difference of parenting self-efficacy between mothers with commuter marriage and mothers who lived with their husbands."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Damenia Manuella
"Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 10 ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kelekatan siswa pada orangtua dan teman sebaya dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier siswa. Efikasi diri pengambilan keputusan karier dilihat dari pemilihan peminatan (MIA/IIS/Bahasa) yang dilakukan siswa kelas 10. Lebih jauh, diteliti pula perbandingan besar kontribusi antara kelekatan pada orangtua dan kelekatan pada teman terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karier siswa. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 176 siswa kelas 10 di Depok. Hasilnya, terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan pada orangtua dan efikasi diri pengambilan keputusan karier (r = 0,356, p < 0,01) serta terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan pada teman dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier (r = 0,249, p<0.01). Ditemukan pula bahwa kelekatan pada orangtua berkontribusi lebih besar terhadap varians efikasi diri pengambilan keputusan karier dibanding kelekatan pada teman. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah mengusahakan terciptanya kelekatan dengan siswa.

This research was conducted to examine the relationship between parental attachment, peer attachment, and career decision-making self-efficacy in 10th grade students. Samples for this research are 176 10th grade high school students in Depok. Career decision-making self-efficacy was examined from choosing the major that student want to take on high school (Mathematics and Natural Sciences, Social Sciences, or Languages). Furthermore, researcher examined the difference of contribution between parental attachment and peer attachment to career decision-making self-efficacy. The results are, there is a significant relationship between parental attachment and career decision-making self-efficacy (r = 0,356, p < 0,01), also there is a significant relationship between peer attachment and career decision-making self-efficacy (r = 0,249, p<0.01). Results also showed that parental attachment gives more contributions to career decision-making self-efficacy than peer attachment. Based on the results, researcher suggest to family and school environment to build attachments between parent, peer, and students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaliey, Valeria Stahl
"Maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kesiapan peran menjadi ibu. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara maternal self efficacy dan kejadian depresi pascapartum dengan kesiapan peran menjadi ibu. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 248 perempuan pascapartum di Kecamatan Bogor Utara. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dukungan sosial, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS dan Maternal Role Attainment Scale MRAS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat yang signifikan antara maternal self efficacy dengan kesiapan peran menjadi ibu r = 0,785 , akan tetapi tidak ditemukan hubungan antara kejadian depresi pasca partum dengan kesiapan peran menjadi ibu p-value= 0,693.

Maternal self efficacy and postpartum depression case are important factors in improving the readiness in maternal role. This study aims to analyze the relationship between maternal self efficacy and postpartum depression with the readiness of the role of motherhood. The design of this study is cross sectional method with sample size of 248 postpartum women in North Bogor District. The measuring instruments that were used are social support questionnaires, Maternal Efficacy Questionnaire MEQ , Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS and Maternal Role Attainment Scale MRAS . The result showed that there was a significant correlation between maternal self efficacy with the maternal role readiness r 0,785 , but there rsquo s no correlation between postpartum depression and p value 0,693."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ramadhani
"Ibu yang melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Salah satu intervensi BBLR adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK di Jakarta. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel convenience sampling terhadap 49 responden ibu yang memiliki bayi BBLR. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengetahuan ibu mengenai PMK dan instrumen self-efficacy ibu dalam menerapkan PMK. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji korelasi Gamma. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan self-efficacy ibu (p value = 0,011 r = 0,732). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan yang lebih pada ibu yang memiliki BBLR mengenai PMK, terutama waktu yang disarankan untuk melakukan PMK, anggota keluarga lain yang bisa menggantikan ibu melakukan PMK, dan tanda bahaya pada bayi yang mungkin ditemukan saat melakukan PMK.

Mothers who give birth to babies with low birth weight (LBW) tend to have low self-esteem. One of the LBW interventions is the Kangaroo Mother Care (KMC). This study aims to identify the relationship between knowledge and mother's self-efficacy in implementing KMC in Jakarta. The type of analytic research used was a cross-sectional observational study with a convenience sampling method of 49 respondents who have LBW babies. The instruments used were the mother's knowledge instrument regarding KMC and the mother's self-efficacy instrument in implementing KMC. The statistical test analysis used is the Gamma correlation test. The results showed that there was a relationship between knowledge and mother's self-efficacy (p value = 0.011 r = 0.732). Researchers recommend that health workers provide more health education to mothers who have LBW regarding KMC, especially when it is recommended to do KMC, other family members who can replace mothers doing KMC, and danger signs in babies that may be found when doing KMC."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Han Gitra Massinggih
"Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara aspek-aspek self efficacy dan religiusitas terhadap kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional.Pada penelitian ini independent variable (IV) terdiri dari 15 dan kecemasan sebagai dependent variable (DV). Dengan teknik non-probability sampling yang dipilih melalui incidental/convinience sampling, diperoleh sampel sebanyak 48 siswa atau 40% dari sampel total yang berjumlah 120 siswa. Data penelitian diolah menggunakan metode multiregresi linear dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil dan kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara aspek-aspek self efficacy dan religiusitas terhadap kecemasan (r=0,722) dan signifikan (sig. 0,022). Nilai R² dari seluruh variabel yang diujikan sebesar 0,521 atau setara dengan 52,1%. Aspek generality (sig. 0,022, R²= 0,291) pada variabel self efficacy dan aspek beliefs (sig. 0,026, R²= 0,423) pada variabel religiusitas menjadi variabel bebas yang terbukti berpengaruh positif dan signifikan dengan kecemasan. Kedua aspek ini perlu menjadi prioritas jika akan dilakukan intervensi pada kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional di SMA Muhammadiyah 1 Cileungsi.

This thesis aims to examine the correlation aspect of Self Efficacy and Religiousity Toward Students Anxiety when Facing a National Examinations. In this study, the independent variable (IV) amounted to 15 and anxiety as the dependent variable (DV). With technique non-probability sampling was choice incidental/convenience sampling, obtained a sample of 48 students or 40% from 120 all samples. The research data were processed by method of multiple regression with a significance level of 0,05. Results and conclusions of this study prove that there is a correlations between aspects of self efficacy and religiousity toward anxiety (r=0,722) and significant (sig. 0,022). R² values of all tested variable are 0,521, equivalent to 52,1%. Aspect of Generality (sig. 0,022, R²= 0,291) from self efficacy variable and aspect beliefs (sig. 0,026, R²= 0,423) from religiousity variable as both of independent variable that proved to be positively correlated with anxiety. Both of them needs to be a priority if the interventions will be conducted on Students Anxiety when Facing a National Examination at SMA Muhamadiyah 1 Cileungsi.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayi Annisa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara parenting self-efficacy dan work-family conflict pada ibu dari toddler yang bekerja sebagai perawat. Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index ? Toddler Scale yang dikembangkan oleh Coleman (1998), sedangkan work-family conflict diukur melalui Work Family Conflict Scale yang dikembangkan oleh Carlson, dkk (2000). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 51 ibu dari anak yang berada pada tahap toddler dan bekerja sebagai perawat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara parenting self-efficacy dan work-family conflict (r=-0.512, n=51, p< 0.01, two-tail). Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi parenting selfefficacy pada ibu dari toddler, maka semakin rendah work-family conflict yang dialami ibu; begitu pula sebaliknya.

This study examined the correlation between parenting self-efficacy and workfamily conflict among mothers of toddler who work as nurses. Parenting selfefficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Tasks Index ? Toddler Scale developed by Coleman (1998), whereas work-family conflict was measured by Work Family Conflict Scale developed by Carlson et al (2000). The participants of this study was 51 mothers of toddler and work as nurses.
The result of this study showed that there is a significant, negative correlation, between parenting self-efficacy and wprk-family conflict (r=-0.512, n=51, p< 0.01, twotail). That is, the higher mother?s parenting self-efficacy, lower work-family conflict; and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Ayu Karlina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara parenting selfefficacy dan family functioning pada ibu dari toddler. Untuk mengukur parenting self-efficacy digunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale yang dikembangkan oleh Coleman (1998), sedangkan family functioning diukur melalui Family Assessment Devices version 3 yang dikembangkan oleh Epstein, dkk. (1983). Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu dari toddler yang terikat dalam ikatan pernikahan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara parenting selfefficacy dan family functioning (r=-0.567, n=83, p< 0.01, two tail). Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi parenting self-efficacy pada ibu dari toddler, maka semakin tinggi pula family functioning yang ia miliki; begitu pula sebaliknya.

This study examined the relationship between parenting self-efficacy and family functioning among mothers of toddler. Parenting self efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Tasks Index-Toddler Scale developed by Coleman (1998), whereas the family functioning was measured by Family Assessment Devices Version 3 developed by Epstein, Baldwin, and Bishop (1983). The participants of this study were 83 mothers of toddler who married.
The results of this study showed that there is a significant, negative relationship, between parenting self-efficacy and family functioning (r=-0.567, n=83, p< 0.01, two tail). It indicates that the higher parenting self-efficacy from mothers of toddler, the higher family functioning; and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Zakiya Ulfah
"Ibu sebagai perawat utama bayi harus memiliki sikap yang positif karena akan mempengaruhi perilakunya dalam perawatan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan maternal self-efficacy dan temperamen bayi dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Partisipan dalam penelitian ini adalah 135 ibu yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen Maternal Attitude Scale (MAS), Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), Infant Characteristics Questionnaire (ICQ). Tidak ada hubungan maternal self-efficacy dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi (p>0.05) dan tidak ada hubungan temperamen bayi dengan sikap ibu terhadap perawatan bayi (p>0.05). Selain itu diperoleh hasil bahwa ibu yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir dan penghasilan keluarga yang rendah lebih banyak memiliki sikap yang negatif terhadap perawatan bayi. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelayanan kesehatan, khususnya Puskesmas memberikan perhatian lebih pada ibu dengan latar belakang pendidikan terakhir dan penghasilan keluarga yang rendah.

Mother, the first person who takes care of infant, needs to have a positive attitude since it will affect her attitude on handling her infant. The purpose of this study was to identify the correlation between maternal self-efficacy and mother's attitude toward infant care as well as between infant?s temperament and mother's attitude toward infant care. Cross-sectional design was applied. The participants were 135 mothers, selected by consecutive sampling. Maternal Attitude Scale (MAS), Maternal Efficacy Questionnaire (MEQ), and Infant Characteristics Questionnaire (ICQ) instruments were used. There was no correlation between maternal selfefficacy and the mother?s attitude towards infant care (p>0.05), and there was also no correlation between the infant?s temperament and the mother's attitude towards infant care (p>0.05). Besides, this research found that the mother who has low level of education and low family income has more negative attitude toward infant care. The result of this study recommends Puskesmas to give more attention to mothers who have low level of education and low family income."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmi
"Coleman & Karraker (2000) menyebutkan elemen kognitif utama yang potensial dari kompetensi pengasuhan salah satunya adalah parenting self-efficacy. Salah satu faktor yang mempengaruhi parenting self-efficacy tersebut adalah dukungan sociomarital. Belsky's juga menyatakan bahwa hubungan pernikahan adalah dukungan social utama dalam mekanisme kompetensi parenting (dalam Bogenschneider, Small, Tsay, 1997). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengenai perbedaan parenting self-efficacy pada ibu tunggal bekerja dan ibu menikah bekerja penuh waktu dengan anak usia kanak-kanak madya. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan alat ukur "Self-Efficacy for Parenting Task Index" (Coleman & Karraker, 2000). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan parenting self-efficacy antara ibu tunggal dan ibu menikah bekerja dengan anak usia kanak-kanak madya dengan nilai (t = 2.019, p = 0.048, signifikan pada L.o.S 0.05).

Coleman & Karraker (2000) states that one of the potential main cognitive element of parenting competence is parenting self-efficacy. Sociomarital support is one of the factors that affects parenting self-efficacy. Belsky's also explains that marital relation is the focal social support in parenting competence mechanism (in Bogenschneider, Small, Tsay, 1997). The research aims to know the difference between single working mother and married working mother who both working full time and having middle-aged children. The research is conducted using the "Self-Efficacy for Parenting Task Index" measuring instrument (Coleman & Karraker, 2000). The result concludes there is significant difference in parenting self-efficacy between single working mother and married working mother who both have middle-aged children with score (t = 2.019, p = 0.048, significant in L.o.S 0.05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wigati Ambar Pertiwi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara parenting self-efficacy dan konflik peran pada ibu bekerja dari toddler. Pengukuran parenting self-efficacy dilakukan dengan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index - Toddler Scale (SEPTI-TS) yang dikembangkan oleh Coleman (1998), sedangkan konflik peran diukur melalui Wave V Role Conflict Scale yang dikembangkan oleh Markle (1998). Partisipan dalam penelitian ini adalah 142 ibu bekerja dari toddler yang bekerja minimal selama 40 jam per minggunya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara parenting self-efficacy dan konflik peran (r= -0.390, n=142, p< 0.01, two tail). Artinya, semakin tinggi parenting self-efficacy ibu, semakin rendah konflik peran yang dialami, begitupun sebaliknya.

This study examined the relationship between parenting self-efficacy and role conflict among working mothers of toddler. Parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Tasks Index - Toddler Scale (SEPTI-TS) developed by Coleman (1998), whereas role conflict was measured by Wave V Role Conflict Scale developed by Markle (1998). The participants of this study were 142 working mothers of toddler who work at leat 40 hours per week.
The result of this study shows that there is a significant, negative relationship, between parenting self-efficacy and role conflict (r= -0.390, n=142, p< 0.01, two tail). It indicates that the higher mothers’ parenting self-efficacy, the lower their role conflict, and vice versa.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>