Ditemukan 130629 dokumen yang sesuai dengan query
Nilam Ayuningtyas
"Akibat besarnya kerugian yang ditimbulkan turnover, dua area penelitian telah berkembang, yaitu (1) area yang meneliti alasan-alasan mengapa individu meninggalkan pekerjaannya (employee turnover) dan (2) area yang meneliti alasan-alasan mengapa individu bertahan dalam pekerjaannya (employee retention). Penelitian ini meneliti tiga variabel yang termasuk dalam pendekatan retensi karyawan, yaitu job embeddedness, job satisfaction, dan organizational trust. Penelitian ini menguji job embeddedness terhadap organizational trust dengan juga menguji efek dari job satisfaction terhadap organizational trust. Dihipotesiskan bahwa baik job embeddedness maupun job satisfaction akan mempengaruhi organizational trust secara positif dan signifikan, di mana efek job embeddedness terhadap organizational trust akan lebih besar daripada efek job satisfaction. Hasil pengujian persamaan model struktural dengan pendekatan regresi berganda yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari 203 partisipan menunjukkan bahwa job embeddedness mempengaruhi organizational trust secara positif dan signifikan (koefisien regresi = 0.82) sedangkan pengaruh job satisfaction terhadap organizational trust adalah negatif dan tidak signifikan (koefisien regresi = -0.07). Dengan demikian, job embeddedness mampu mempengaruhi organizational trust lebih baik dari job satisfaction.
Due to significant losses caused by turnover, two research areas have emerged (1) area studying the reasons why an individual leaves his/her job (employee turnover) and (2) area studying the reasons why an individual retains his/her job (employee retention). This research studies three variables included in retention research approach, which are job embeddedness, job satisfaction, and organizational trust. The influence of job embeddedness and job satisfaction to organizational trust is the focus of this research. It is hypothesized that both job embeddedness and job satisfaction will positively and significantly influence organizational trust. Results from structual equation modeling with multiple regression approach to data gathered from 203 participants shows that job embeddedness is positively and significantly influence organizational trust (regression coefficient = 0.82) while job satisfaction shows a negative and non significant result (regression coefficient = - 0.07). Thus, job embeddedness appears to be a better predictor for organizational trust than job satisfaction."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44752
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Syafira Efrial
"Tingkat turnover yang tinggi merupakan salah satu tantangan dalam manajemen terutama untuk meningkatkan retensi dari karyawan sehingga diperlukannya pencegahan akan peningkatan turnover intentions. Keadaan di lingkungan kerja yang penuh tuntutan pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat stres dan kepuasan dari karyawan yang bekerja di bank yang mampu berdampak akan turnover intentions. Salah satu sumber daya yang dapat mengatasi tuntutan di dalam pekerjaan dapat berupa job embeddedness yang berasal dari dalam maupun luar faktor pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh dari job satisfaction dan job stress terhadap turnover intentions yang dimoderasi oleh job embeddedness kemudian juga moderasi dari job satisfaction pada pengaruh job stress terhadap turnover intentions. Data diperoleh dari 183 karyawan yang bekerja di bank yang ada di Indonesia melalui kuesioner daring. Penelitian ini menggunakan metode SEM dengan Lisrel 8.80. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan secara negatif dari job satisfaction dan secara positf dari job stress terhadap turnover intentions. Juga job stress berpengaruh negatif terhadap job satisfaction. Job satisfaction selain berpengaruh langsung, juga mampu melemahkan pengaruh job stress terhadap turnover intentions. Job embeddedness memoderasi secara positif pengaruh job satisfaction pada turnover intentions. Sementara moderasi positif moderasi job embeddedness pada pengaruh job stress dan turnover intentions tidak terbukti secara signifikan.
A high turnover rate is one of the challenges in human resources management, especially to increase employee retention, so it is necessary to do prevention of high turnover intentions rate. Conditions in a work environment which is full of job demands can affect the employees’s stress and satisfaction level which can have an impact on turnover intentions. One of the resources that can overcome the high job demands is job embeddedness which comes from within or outside the job factor. The purpose of this study is to analyze the effect of job satisfaction and job stress on turnover intentions which are moderated by job embeddedness and then also the moderation of job satisfaction on the effect of job stress on turnover intentions. Data were obtained from 183 employees who work at banks in Indonesia through an online questionnaire. This research uses SEM method with Lisrel 8.80. The results show that there is a significant negative effect of job satisfaction and a positive effect of job stress on turnover intentions. Also job stress has a negative effect on job satisfaction. Besides having a direct effect, job satisfaction is also able to buffer the effect of job stress on turnover intentions. Job embeddedness positively moderates the effect of job satisfaction on turnover intentions. Meanwhile, positive moderation of job embeddedness on the effect of job stress and turnover intentions is not significantly proven."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Afifah Dwi Istiandieni
"Perasaan aman atas kepastian kerja merupakan hal yang diinginkan oleh banyak orang, terutama para pekerja. Tetapi bagaimana jika pekerja tidak memiliki keberdayaan atas kepastian kerja yang diinginkannya sedangkan mereka memiliki ketergantungan atas pekerjaan tersebut, tentu hal ini akan dapat menggangu keberlangsungan kehidupan pribadi dan pekerjaan tentu hal ini akan menyebabkan berbagai macam hal seperti kelelahan emosional yang berujung pada ketidakpuasan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari job insecurity terhadap job satisfaction, psychological well-being dan organizational commitment yang dimana hubungannya akan dimoderasi oleh job dependence. Data penelitian diperoleh dari 302 karyawan perusahaan yang berdomisili di Jabodetabek melalui kuesioner yang disebar secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job insecurity memiliki pengaruh negatif terhadap job satisfaction, psychological well being, dan organizational commitment. Ditemukan pula bahwa job dependence tidak berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction, psychological well being, dan organizational commitment.
Feeling secure about work certainty is what many people want, especially workers. But what if workers do not have the empowerment of the certainty of work they want while they have dependency on the work, of course this will be able to interfere with the continuity of personal and work life, of course this will cause various things such as emotional exhaustion that results in job dissatisfaction. This study aims to determine the effect of job insecurity on job satisfaction, psychological well-being and organizational commitment in which the relationship will be moderated by job dependence. The research data was obtained from 302 company employees who live in Greater Jakarta through questionnaires distributed online. The results showed that job insecurity had a negative influence on job satisfaction, psychological well-being, and organizational commitment. It was also found that job dependence did not significantly influence job satisfaction, psychological well-being, and organizational commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurcahyo Adi Kusumo
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh persepsi terhadap corporate social responsibility (CSR) karyawan di PT XYZ terhadap job performance mereka, dengan menguji peran mediasi dari job satisfaction, organizational commitment, dan organizational trust. Penelitian ini mengadopsi teori identitas sosial sebagai kerangka teoritis utama, yang memberikan wawasan tentang bagaimana identitas kelompok dapat mempengaruhi perilaku individu dalam konteks organisasi. Melibatkan desain penelitian deskriptif dengan pengumpulan data cross-sectional melalui penyebaran kuesioner pada platform SurveiUI, penelitian ini melibatkan 200 responden karyawan PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap CSR tidak memiliki pengaruh langsung pada kinerja pekerjaan, namun memediasi melalui komitmen organisasional dan kepercayaan organisasional. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS dan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan Smart PLS 4.0. Kontribusi penelitian dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana identitas sosial karyawan dalam organisasi dapat berperan dalam menghubungkan corporate social responsibility dengan job performance karyawan. Penelitian ini memiliki implikasi penting untuk pengembangan kebijakan dan praktik manajemen di organisasi dengan fokus pada peningkatan kinerja karyawan melalui strategi CSR yang terintegrasi secara efektif.
This research aims to determine the influence of employee perceptions of PT XYZ's Corporate Social Responsibility (CSR) on work performance, testing the mediating role of job satisfaction, organizational commitment and organizational trust. This research adopts social identity theory as the main theoretical framework, offering insights into how group identity can impact individual behavior in organizational context. Using descriptive research design with cross-sectional data collection through surveys distributed on the SurveyUI platform, this research involved 200 PT XYZ respondents. The findings show that CSR perceptions do not have direct impact on performance but are mediated through organizational commitment and organizational trust. Data analysis was carried out using SPSS and Structural Equation Modeling (SEM) with Smart PLS 4.0. This study contributes to deeper understanding of how individual social identity within an organization can play a key role in linking corporate social responsibility to employee performance. This research has important implications for development of management policies and practices in organizations, with a focus on improving employee performance through effectively integrated CSR strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Immanuel Adyta Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job satisfaction dan organizational commitment terhadap turnover intention. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 157 responden dari karyawan non manajer yang berstatus tetap pada PT. XYZ dengan metode non-probability sampling yaitu convenience sampling. Analisis data menggunakan metode simple regression dan multiple regression. Pengukuran variabel job satisfaction menggunakan pengukuran dari Spector (1997), variabel organizational commitment menggunakan teori dari Mowday et al, (1979), dan variabel turnover intention menggunakan teori dari Mobley (1978). Hasil pada penelitian ini menemukan bahwa job satisfaction memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention; organizational commitment yang juga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organizational commitment; job satisfaction tidak berpengaruh secara parsial dan organizational commitment berpengaruh negatif signifikan secara parsial.
This study aims to analyze the effect of job satisfaction and organizational commitment on turnover intention. This study uses a quantitative approach with a total sample of 157 respondents from non-manager employees who have permanent status at PT. XYZ with the non-probability sampling method, namely convenience sampling. Data analysis uses simple regression and multiple regression methods. Job satisfaction variable measurements using measurements from Spector (1997), organizational commitment variables using theories from Mowday et al, (1979), and turnover intention variables using theories from Mobley (1978). The results of this study found that job satisfaction has a negative and significant effect on turnover intention; organizational commitment which also has a negative and significant effect on organizational commitment; job satisfaction does not have a partial effect and organizational commitment have a significant negative effect partially."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ajeng Radini Tonia
"Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh dari variabel job stress, organizational commitment, dan job satisfaction terhadap variabel turnover intention yang terjadi pada karyawan departemen policy holder services di PT Asuransi Jiwa X, melihat fenomena tingginya tingkat turnover karyawan yang terjadi pada departemen policy holder services di PT Asuransi Jiwa X. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda dengan menggunakan data kuesioner sebanyak 100 orang dari kesuluruhan jumlah populasi sebanyak 210 orang. Olah data dilakukan menggunakan software SPSS 18.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel job stress, organizational commitment, dan job satisfaction memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel turnover intention pada studi kasus karyawan departemen policy holder sevices di PT Asuransi Jiwa X. Saran dari penelitian ini adalah agar perusahaan lebih memperhatikan jam kerja, upah, dan beban kerja karyawan untuk menekan turnover karyawan.
This study is discuss about the effects of job stress, organizational commitment, and job satisfaction on turnover intention in Policy Holder Services Department PT Asuransi Jiwa X. This research is using multiple regression methods and using questionaire with 100 sample, total population are 210 person. This research using SPSS Version 18.0 for processing the data. The result of this research is job stress, organizational commitment, and job satisfaction have significant influence to turnover intention in policy holder services department PT Asuransi Jiwa X. The advice of this study are the company should give more attention to employee working hours, pay, and work pressure to reduce the employee turnover."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S45541
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lirmanto Pardinata
"Pengendalian tingkat turnover secara efektif telah lama menjadi masalah yang krusial bagi perusahaan karena besarnya biaya yang ditimbulkan oleh turnover (Bergiel, Nguyen, Clenney & Taylor, 2009). Belakangan ini, beberapa survei menunjukkan bahwa tingkat turnover karyawan lulusan baru jauh lebih tinggi daripada karyawan lain. Karyawan lulusan baru tersebut juga dikenal sebagai Generasi Y (lahir tahun 1981-2000). Peneliti tertarik untuk membandingkan Job Embeddedness antara karyawan Generasi Y dengan Generasi X (lahir tahun 1965-1980). Terdapat 260 sampel yang merupakan karyawan pada penelitian ini (167 Generasi Y, 93 Generasi X). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua generasi tersebut pada dimensi organizational-fit (p = 0.001), community-fit (p = 0.000), community-sacrifice (p = 0.000) dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada dimensi organizational-sacrifice (p = 0.64).
The regulation of turnover effectively has long been a crucial problem for companies because of the enormous amount of cost caused by turnover (Bergiel, Nguyen, Clenney & Taylor, 2009). Lately, recent surveys show that the fresh-graduates workers’ level of turnover is higher compared to other workers. The fresh-graduates workers is also known as Generation Y (born of 1981-2000). The research aims to compare job embeddedness between Generation Y and Generation X (born of 1965-1980). This research uses 260 samples of workers (consist of 167 Generation Y and 93 Generation X). The data collection method used in this research is the usage of questionairre. The results shows there are significant differences between those two generations in the dimensions of organizational-fit (p = 0.001), community-fit (p = 0.000), community-sacrifice (p = 0.000) and there is no significant differences in the dimension of organizational-sacrifice (p = 0.64)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56254
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghina Rizky Yulianti
"Skripsi ini membahas pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan stres kerja terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Peneliti melakukan survey sebagai metode perolehan data kepuasan kerja, komitmen organisasi, stres kerja, dan intensi perpindahan kerja masing - masing karyawan PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Sementara untuk kepuasan kerja dan stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Organisasi yang ingin mengendalikan intensi perpindahan kerja anggotanya sebaiknya memfokuskan pada upaya peningkatan komitmen organisasi setiap anggotanya terhadap organisasi.
The focus of this study is to discuss influence of job satisfaction, organizational commitment, and job stress toward employee turnover intention. Survey is used as data collection method from employee of PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. From the multiple regression test, we found that organizational commitment have a significant negative effect on employee turnover intention. While job satisfaction and job stress don't have significant effect on employee turnover intention. Organization who tries control employee turnover intention should be focusing on developing organizational commitment of the employee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56431
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gultom, Laura
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer yang dimediasi oleh job satisfaction di BUMN di bidang transportasi gas bumi. Penelitian ini dilakukan terhadap 337 pekerja di perusahaan tersebut. Data yang didapatkan dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural equation modelling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job satisfaction tidak signifikan memediasi perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer. Namun ditemukan perceived organizational support maupun self-efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap training transfer, yang sesuai penelitian sebelumnya, bahwa baik work environment maupun trainee characteristics mempengaruhi implementasi hasil training di lingkungan kerja.
This research has an objective to investigate the factors of perceived organizational support and self efficacy on training transfer that mediating by job satisfaction. This study was conducted in a state owned company in the gas natural transportation. To test the hypothesis, 337 employees completed the online questionnaire. Data analysis was conducted using structural equation modelling. The result did not support the assumption, which job satisfaction was not mediating perceived organizational support and self efficacy on training transfer. Meanwhile, both perceived organizational support and self efficacy have a significant impact on training transfer, whereas the result is the same with the previous studies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gultom, Laura
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer yang dimediasi oleh job satisfaction di BUMN di bidang transportasi gas bumi. Penelitian ini dilakukan terhadap 337 pekerja di perusahaan tersebut. Data yang didapatkan dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural equation modelling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job satisfaction tidak signifikan memediasi perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer. Namun ditemukan perceived organizational support maupun self-efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap training transfer, yang sesuai penelitian sebelumnya, bahwa baik work environment maupun trainee characteristics mempengaruhi implementasi hasil training di lingkungan kerja
This research has an objective to investigate the factors of perceived organizational support and self-efficacy on training transfer that mediating by job satisfaction. This study was conducted in a state-owned company in the gas natural transportation. To test the hypothesis, 337 employees completed the online questionnaire. Data analysis was conducted using structural equation modelling. The result did not support the assumption, which job satisfaction was not mediating perceived organizational support and self-efficacy on training transfer. Meanwhile, both perceived organizational support and self-efficacy have a significant impact on training transfer, whereas the result is the same with the previous studies. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T49683
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library