Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Hasyim Wibisono
"ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia yang diakibatkan dari kurangnya sekresi insulin, gangguan
metabolisme insulin, atau keduanya. Tingginya prevalensi DM memerlukan
perhatian khusus dari perawat, terutama pada aspek manajemen glukosa darah
secara mandiri oleh klien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode fenomenologi. Hasil analisa data teridentifikasi lima tema, yaitu:
perubahan yang terjadi setelah menderita DM, faktor penghambat kontrol
glukosa darah, faktor pendorong kontrol glukosa darah, pelayanan keperawatan
yang pernah diterima, dan bentuk dukungan yang diharapkan dari perawat. Hasil
penelitian diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan kualitas
asuhan keperawatan dalam membantu klien memperbaiki gaya hidupnya.

ABSTRACT
Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder characterised by hyperglycemia,
as a result of insulin secretion deficit, altered insulin utilization, or both. The high
prevalence of DM needs intense attention from nurses, especially on client’s
experience in self blood glucose management. This research employs qualitative
methodology, with phenomenology approach. The data analysis revealed five
themes as follows: changes after being diagnosed DM, factors inhibiting glucose
control, factors facilitating glucose control, received nursing care, and
expectations towards nursing care. The results of this research are expected to
contribute postively in improving nursing care quality, especially in modifying
client’s lifestyle."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdianingseh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti dan makna pengalaman klien dalam pengendalian DM tipe 2 di Sukatani Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tujuh partisipan. Partisipan dalam penelitian ini adalah klien DM tipe 2 yang tinggal dengan keluarganya. Data yang dikumpulkan berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan. Hasil transkrip verbatim dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu pemahaman, respon fisik, respon psikososial, penyesuaian pola hidup sehat, pemahaman terapi, kesulitan dalam pengendalian, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap DM tipe 2.

The aim of research was to explore the experience of client in controlling type 2 DM in Sukatani Depok. This research used descriptive phenomenology method. The data collected by in-depth interview with seven partisipants. Participants were client with type 2 DM selected by criterion sampling technique. The data gathered were in form of the results from the recording of indepth interview and field note. Data were transcribed and analyzed by using the Collaizi?s method. This study identified into eight themes, consist of knowing, physical responds, phycosocial responds, healthy lifestyle adaptation, understanding therapy, difficulty of controlling, family support and health care support of type 2 DM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himmatul Khaira
"Edukasi pada pasien DM merupakan salah satu bagian dari pilar DM, namun pada beberapa kondisi meskipun tenaga kesehatan telah memberikan edukasi, masih terdapat perilaku yang belum sesuai dengan manajemen diri pada diabetes. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara lebih mendalam mengenai pengalaman penyandang DM dalam penerapan manajemen diri diabetes melitus untuk menjaga kestabilan kadar glukosa darah. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan model purposive sampling dan metode wawancara semi-terstruktur pada 10 penyandang DM tipe 2. Hasil penelitian ini terangkum dalam lima tema yaitu gejala klinis menentukan penerapan manajemen diri diabetes, kurangnya motivasi dalam pelaksanaan manajemen diet dan aktivitas, peran keluarga dalam manajemen diet diabetes, capaian dari manajemen diri diabetes belum sesuai harapan, dan kondisi psikologis yang menghambat manajemen diri diabetes. Penerapan manajemen diri diabetes yang ada pada diri pasien perlu untuk diidentifikasi dan dievaluasi lebih lanjut dari segi fisik, psikologis, kesadaran, motivasi, dan peran keluarga, agar dapat membantu penyandang DM tipe 2 dalam mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi terbaik untuk mencapai kestabilan kadar glukosa darah

Education in DM patients is one part of the pillars of DM, but in some conditions even though health workers have provided education, there are still behaviors that are not in accordance with self-management in diabetes. Therefore, this study aims to explore the application of self-management in patients with diabetes mellitus to maintain stable blood glucose levels. This study uses a descriptive phenomenological approach with a purposive sampling model and semi-structured interview method on 10 people with type 2 diabetes. The results of this study are summarized in five themes, including clinical symptoms of diabetes management implementation, lack of motivation in implementing diet and activity management, family role in management diabetes diet, the achievement of diabetes self-management has not been as expected, and psychological conditions that hinder diabetes management. The application of patient diabetes self-management needs to be identified and evaluated in aspect of physical, psychological, awareness, motivation, and family roles in order to help people with type 2 to diabetes identify problems and find the best solution to achieve stable of blood glucose levels."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apri Budianto
"Senam diabetes merupakan jenis latihan aerobik yang bermanfaat mengontrol kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan senam diabetes. Pada penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengamatan pada serangkaian waktu (Time Series Design) dengan tehnik pengambilan sampel concecutive sampling. Besarnya sampel pada penelitian ini 87 orang, setiap responden mengikuti senam selama 60 menit, 3 kali seminggu, selama 1 minggu.
Hasil penelitian didapatkan ada perubahan yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan senam diabetes (p value <0.05). Penelitian ini merekomendasikan bahwa senam diabetes dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 serta perlu dikembangkan penelitan lebih lanjut.

Diabetes exercise is an aerobic exercise that help Diabetes Mellitus (DM) type 2 patient in maintaining normal blood sugar level. The purpose of this study is to examine the changes in DM type 2 patient’s blood sugar level when they are having diabetes exercise. This is descriptive quantitative study using time series observation design. Sample of 87 patients were recruited using consecutive sampling. Each participant had 60 minutes exercise and 3 times in a week.
The result shows significant changes in decreasing blood sugar level of DM type 2 patient after diabetes exercise (p value <0.05). This study recommends that diabetes exercise can decrease blood sugar level of DM type 2 significantly, and can be continue to further studies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T38699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carolina
"Asupan serat dalam menu harian penyandang diabetes masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan serat dalam makanan selingan penyandang diabetes melitus (DM) 2 terhadap kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain menyilang alokasi acak pada 7 laki-laki dan 13 perempuan di Klinik Dokter Keluarga Kayu Putih Jakarta. Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok: kelompok kontrol mendapat anjuran diet DM dan kelompok perlakuan mendapat anjuran diet DM dan pemberian makanan selingan yang mengandung serat 6 gram/hari selama 3 minggu. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial dilakukan pada awal dan akhir perlakuan. Status gizi obes didapatkan pada 55% subyek. Sebagian besar subyek tidak mematuhi anjuran diet DM: asupan lemak tinggi sedangkan asupan serat 7,0–13,7 g/hari. Pada awal penelitian, kadar glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial serum kedua kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna. Setelah periode perlakuan, perubahan kadar glukosa darah tidak bermakna, namun terlihat cenderung menurun pada kelompok perlakuan. Kesimpulan: pada penyandang DM tipe 2, pemberian makanan selingan yang mengandung serat 6 gram selama 3 minggu tidak menurunkan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam postprandial serum.

Fiber intake in the daily menu of diabetes patients was observed to be lower than recommendation. The aim of this study was to evaluate the effect of fiber supplementation as snack on blood glucose levels in type 2 diabetic subjects. This randomized, cross-over controlled clinical trial involved 7 men and 13 women, who visited to Family Doctor Clinic Kayu Putih in Jakarta. Subjects were assigned into two groups: control group who got diabetic diet recommendation, while treatment group got diabetic diet recommendation and snack containing 6 grams fiber/day for three weeks. Fasting blood glucose (FBG) and 2 hours postprandial blood glucose (PPBG) levels were assessed before and after intervention. Fifty five percent of the subjects were obese. Majority of subjects could not comply with diabetic regiment: high in fat, while fiber intakes was around 7.0–13.7 g/day. At baseline, FBG and PPBG levels were comparable. After intervention period, blood glucose level did not changed significantly, but tend to decrease in the treatment group. In conclusion: snack containing 6 grams of fiber for three weeks did not decrease FBG and PPBG of type 2 diabetic subjects."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Mei Astuti
"Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan khususnya dalam pengendalian kadar glukosa darah untuk mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengendalian kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 yang meliputi umur, jenis kelamin, durasi penyakit, kepatuhan minum obat, kepatuhan diet, asupan (karbohidrat, protein, lemak, serat), indeks glikemik, aktivitas fisik, pengetahuan dan dukungan keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan responden 86 pasien DM tipe 2 rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada bulan April-Mei 2013. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kuesioner, food recall 1x24 jam, pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pencatatan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dari catatan medik pasien. Analisis statistik menggunakan uji Chi square dan Anova. Hasil penelitian menunjukkan 61,6% responden memiliki pengendalian kadar glukosa darah buruk. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat, kepatuhan diet, pengetahuan, asupan lemak dan dukungan positif keluarga dengan pengendalian kadar glukosa darah. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan edukasi dan evaluasi terkait diet pasien kepada pasien dan keluarga pasien serta memberikan motivasi bagi pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya peran keluarga dalam pengelolaan diabetes.

Type 2 Diabetes Mellitus is a disease that requires continuous management particularly in blood glucose control to prevent or slowing complication. The objective of this study was to identify factors related to blood glucose control in type 2 Diabetes Mellitus includes age, gender, duration of disease, medication adherence, dietary adherence, intake (carbohydrate, protein, fat, fiber), glycemic index, physical activity, knowledge and family support. The design used in this study is cross sectional, with 86 outpatients at Internal Medicine Clinic Prof. Dr. Soerojo Psychiatric Hospital Magelang in April-May 2013 as respondent. Data were collected through interview with questionnaire, 1x24 hour food recall, weight and height measurement and record blood glucose assessment result from patient medical record. Statistical analysis used Chi square and Anova test. The result of this study showed that 61,6% respondents have poor blood glucose control. Bivariate analysis indicated that there were significance association between medication adherence, dietary adherence, knowledge, fat intake, and positive family support with blood glucose control. Based on that result, health workers are expected to improve education and evaluation for patient and their family regarding patient dietary and improve education and motivation for patient and their family regarding the importance of family support in diabetes management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuke Ardiaria Finola Ivani
"Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh populasi di dunia. DM tipe 2 yang tidak tertangani dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti ulkus diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, katarak, dll. Modifikasi perilaku diperlukan pada penderita diabetes agar dapat mengadaptasi kebiasaan baru sebab manajemen diabetes membutuhkan konsistensi dalam pelaksanaannya. Tujuan pelaksanaan studi kasus berbasis bukti (evidence based case report) pada karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran hasil adaptasi metode PATUH sebagai manajemen diabetes melalui intervensi modifikasi perilaku. Pada pelaksanaannya, dukungan keluarga dalam perawatan klien merupakan komponen penting dan diukur dengan kuesioner dukungan keluarga. Intervensi modifikasi perilaku dilakukan selama 4 minggu dan dalam setiap pertemuannya dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu. Namun, hasil pemeriksaan gula darah masih tidak stabil yang diperkirakan diakibatkan oleh ketidakteraturan minum obat. Walaupun begitu, adaptasi perilaku positif ditunjukkan oleh klien utamanya terkait manajemen diet dan partisipasi olahraga. Penelitian lebih lanjut mengenai efek olahraga rutin jangka panjang pada kadar gula darah penderita DM tipe 2 dapat dilakukan untuk merancang intervensi keperawatan yang efektif.
Type 2 diabetes mellitus (DM) is a prevalent health concern affecting numerous global populations. Untreated type 2 DM can lead to a range of comorbidities, including diabetic ulcers, cardiovascular disease, kidney failure, cataracts, and others. For individuals with diabetes, behavioral modification is essential to facilitate the adoption of new habits, as diabetes management necessitates consistency in implementation. The objective of this scientific work is to provide an overview of the results of the adaptation of the PATUH method as a diabetes management approach through behavior modification interventions. In its implementation, family support in client care is an important component, and this is measured by a Family Support Questionnaire. The behavior modification intervention was carried out for four weeks, with a blood glucose test conducted in each meeting. However, the results of the blood sugar checks remained erratic, which was presumed to be attributable to irregularity in taking medication. Nevertheless, the clients demonstrated positive behavioral adaptations, particularly in regard to diet management and exercise participation. It would be prudent to conduct further research on the effects of regular exercise over an extended period on the blood sugar levels of patients with type 2 diabetes, with a view to designing effective nursing interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutami Lestyo Rahayu
"Masyarakat perkotaan memiliki pola hidup yang mengutamakan kemudahan dalam banyak kegiatan. Pola hidup yang mencerminkan hal tersebut seperti dalam pengkonsumsian makanan atau minuman cepat saji dan aktifitas fisik yang rendah. Pola hidup seperti yang telah dijelaskan dapat memicu terjadinya peningkatan faktor risiko penyebab diabetes mellitus tipe 2. Lamanya proses perawatan pada klien yang telah mengalami komplikasi, dapat memicu terjadinya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan persepsi seseorang tentang kegiatannya atau tindakan yang dilakukan tidak akan mempengaruhi apapun. Intervensi yang dapat dilakukan pada klien dengan ketidakberdayaan seperti menanamkan pikiran positif, dan melatih afirmasi positif. Intervensi yang dilakukan pada klien dapat mengontrol ketidakberdayaan yang dialami.

Urban people have a lifestyle that focuses on ease, such as the consumption of fast food or drinks high carbohydrate and low physical activity. This life style can lead to an increase in risk factors associated with type 2 diabetes mellitus. The length of the treatment process in clients with complications can lead to psychosocial problems such as powerlessness. Powerlessness is one's perception of its activities or actions do not affect anything. Interventions that can be performed on the client with the powerlessness such as practice of positive thinking and positive affirmations. Interventions were performed on the client can control the powerlessness experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Deyasningrum
"Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis dimana tubuh tidak bisa menggunakan insulin untuk metabolisme glukosa. Penyakit ini terus menerus bertambah setiap tahun baik pada masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Disayangkan, penyakit diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikendalikan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan terhadap kejadian pre DM dan DM tipe 2 pada Staf Kependidikan FKM UI, Depok. Variabel independen yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, lemak, dan serat), aktivitas fisik, status gizi lebih, lingkar pinggang, dan pengetahuan gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian dilakukan pada 122 responden dan pada bulan April 2014.
Hasil penelitian menunjukkan 26,2% penderita pre DMDM (Pre DM (17,2%) dan DM (9%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian pre DM-DM adalah umur. Faktor dominan adalah riwayat keluarga dan umur. Staf kependidikan FKM UI diharapkan meningkatkan kesadaran untuk melakukan pola hidup sehat baik makan-makanan seimbang maupun olahraga rutin, dan melakukan pengecekan glukosa darah.

Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease which the body can not use insulin for glucose metabolism. The disease is constantly increasing every year both in urban and rural communities. Unfortunately, diabetes mellitus can not be cured, only controlled.
This study aims to determine the dominant factor on the incidence of pre-diabetes and type 2 diabetes mellitus in Education Staff at FKM UI, Depok. The independent variables studied were age, sex, family history, the adequacy of nutrients (energy, carbohydrates, fats, and fiber), physical activity, BMI, waist circumference, and nutrition knowledge. The study design is a crosssectional study with a chi-square analysis. The study was conducted on 122 respondents, on April 7 to 25, 2014.
Results showed 26.2% of patients with pre-DM - DM (Pre DM (17.2%) and DM (9%)). Variables that had significant differences in the proportion of the incidence of pre-DM and DM is age. Dominant factor is family history ang age. Education Staff at FKM UI is expected to raise awareness for do healthy lifestyle such as eat balanc meals and exercise regularly, and do a blood sugar check.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah global dan merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Salah satunya penyebab DM yaitu pola makan yang kurang sehat. Manifestasi klinis dari DM salah satunya yaitu kadar gula darah diatas 200 mg/dl. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manfaat terapi nutrisi dalam menurunkan kadar gula darah pada keluarga ibu T di RT 01/ RW 06 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Implementasi keperawatan yang diberikan kepada ibu T adalah pendidikan kesehatan mengenai terapi nutrisi dengan prinsip tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah, serta penyusunan menu makanan DM untuk sehari-hari. Hasilnya gula darah sewaktu ibu T menurun dari 382 mg/dl menjadi 178 mg/dl, sedangkan gula darah puasa menurun dari 224 mg/dl menjadi 95 mg/dl. Kepatuhan dalam penerapan prinsip terapi nutrisi ini dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM.

DM is a global problem and one of the degenerative diseases that can affect a person's quality of life and productivity. One factor that causes DM is unhealthy diet. One of clinical manifestations of DM is blood sugar levels above 200 mg/dl. The aim of this final assignment is to provide delineation of the benefits of nutritional therapy to lower blood sugar levels in the T family in RT 01/RW 06 Sukatani Village, Tapos District, Depok. The method used is family nursing care for 7 weeks. Nursing implementation given to T's family is health education on nutrition therapy in the right time, right type, and right amount and scheduling daily nutrition. The result of blood sugar during Mrs. T decreased from 382 mg/dl to 178 mg/dl, and fasting blood sugar decreased from 224 mg/dl to 95 mg/dl. Compliance in the implementation of the principles of nutritional therapy can lower blood sugar level for people suffering from diabetes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>