Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neni Apriyana
"Skripsi ini dilatar-belakangi oleh pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan sebanyak 80 orang yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dengan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan 77,5% tidak ASI eksklusif. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara statistik adalah pendidikan, pengetahuan dan ASI segera.

The thesis was based on the importance of exclusive breastfeeding with the purpose of the study to knowing the description and relationship factors that influence the exclusive breastfeeding behavior in Pasir Angin Health Center Bogor District Cileungsi.
The design study is a cross sectional study was done in May-June 2012 with a sample of mothers that have a infants aged 6-12 months, as many as 80 people who obtained the accidental sampling technique. The instrument was used questionnaire, with univariate and bivariate data analysis.
The results showed 77.5% were exclusively breastfed. Variables that have statistically significant relationships are education, knowledge and Immediate breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hajijah Septia Utami
"Berdasarkan SUSENAS tahun 2007 cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan dari 28,6% turun menjadi 24,3% tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian menggunakan cross sectional, cara pengumpulan data kuesioner, jumlah sampel 105 responden, sampel dengan teknik acak sederhana. Ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 25,7% lebih rendah dari target nasional yang telah ditetapkan yaitu 80%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna terdiri dari pengetahuan, tempat persalinan dan dukungan keluarga. Berdasarkan hasil studi disarankan untuk meningkatkan pelatihan tentang ASI eksklusif bagi petugas, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan penyuluhan oleh petugas dan kader kepada ibu hamil dan menyusui.

Based on the 2007 SUSENAS coverage of exclusive breastfeeding in the baby up to age 6 months from 28.6% decreased to 24.3% in 2008. This study aims to find out information about the factors associated with maternal behavior in exclusion breastfeeding practices. Using a cross sectional study design, data collection questionnaires, number simple 105 respondent, sample by simple random technique. Mothers who exclusively breastfed for 25.7% lower than the national target set is 80%.
Study results of found that there are significant related to knowledge, where labor and family support. Based on the results of the study is recommended to enhance training on exclusive breastfeeding for the officers. And to increase public knowledge with Extension by officers and cadres to pregnant and lactating mothers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudjaroh
"Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian Balita sebanyak 13%. Berdasarkan data Puskesmas Bangun Galih tahun 2010 pencapaian ASI eksklusif sebesar 30% dibandingkan dengan target Depkes RI yaitu 80%.
Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 90 orang ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan dan bertempat tinggal di Puskesmas Bangun Galih.
Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 7,8%. Analisis bivariat dari faktor pemungkin yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah penyuluhan petugas kesehatan (POR=7,4; 95% CI: 0,8-64,7), untuk faktor penguat yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga (POR=6,9; 95% CI: 1,2-38,3) dan dukungan dari petugas kesehatan (POR=10,6; 95% CI: 1,2-92,2). Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan dukungan dari semua pihak agar perilaku pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu yang menyusui lebih ditingkatkan lagi.
Exclusive breastfeeding can prevent the toddler's death as much as 13%. Based on data from the 2010 Bangun Galih Health Center (Puskesmas) achievement of exclusive breastfeeding by 30% compared to the Depkes, the target of 80%.
The purpose of this study is known characteristic factors associated with exclusive breastfeeding. The study design was cross sectional a sample of 90 mothers with babies aged 6-12 months and residing in the Bangun Galih Health Center (Puskesmas).
Univariate analysis results obtained by mothers who exclusively breastfed at 7.8%. Bivariate analysis of enabling factors associated with exclusive breastfeeding is by health workers counseling (POR = 7.4, 95% CI: 0.8 to 64.7), reinforcing factors associated with exclusive breastfeeding is families support (POR = 6.9, 95% CI: 1.2 to 38.3) and health workers support (POR = 10.6, 95% CI: 1.2 to 92.2). The importance of improving the quality of service and support from all parties to exclusive breastfeeding further enhanced.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Wulandari
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan dapat berkontribusi pada penurunan kematian bayi dan balita. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Skripsi ini membahas faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu ? ibu yang mempunyai anak usia 6 sampai 12 bulan. Penelitian ini menggunakan design crosssectional, dilakukan pada Maret sampai April 2012 di wilayah kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah dengan sampel 191 responden. Analisa data meliputi analisa univariat, analisa bivariat serta analisa multivariat.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 30,9%. Diketahui variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, informasi ASI eksklusif dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan dukungan keluarga. Oleh karena itu disarankan agar pihak Puskesmas Tengaran dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan peningkatan dukungan suami dan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding in infants during age 0 to 6 months may contribute to decrease infant and toddler mortality. Many factors associated with maternal behavior in exclusive breastfeeding, while this study discusses the factors related to the behavior of exclusive breastfeeding in mothers who have children ages 6 to 12 months. Design was used cross-sectional, done on March and April 2012 in Sub distric Tengaran, District Semarang, Central Java with involved 191 respondents. Data analysis included univariate analysis, bivariate analysis and multivariate analysis.
The results suggest that mothers who exclusively breastfed for 30.9%. Variables signifivantly associated with the behavior of exclusive breastfeeding are maternal education, maternal knowledge, attitude of the mother, breastfeeding information from health professionals, husband support and family support. It is therefore recommended that the Health Center Tengaran and District Health Semarang to make efforts to promote knowledge about exclusive breastfeeding and increased husband?s and family?s support related to the exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramla Hakim
"Latar belakang: Pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental. Di Indonesia, target cakupan ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun demikian angka ini sangat sulit untuk dicapai bahkan tren prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. Cakupan ASI ekslusif di Propinsi Papua baru mencapai 23%, bahkan cakupan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota hanya mencapai 6,32%. Perilaku pemberian ASI secara ekslusif dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan dan karakteristik ibu menyusui.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tahun 2012.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis chi square.
Hasil: Sebagian besar ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada kategori cukup baik (44.2%). Sebagian besar (70.2%) ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nabire Kota tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI ekslusif dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan yang bermakna antara umur, pekerjaan ibu, dan paritas dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan, serta dukungan petugas kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.

Background: The provision of breast milk (ASI) is essential for optimal growth and development both physically and mentally. In Indonesia, the target range of 6 months of exclusive breastfeeding was 80%. However, this figure is very difficult to accomplish even the prevalence of exclusive breastfeeding trends from year to year continues to decline. The scope of exclusive breastfeeding in Papua Province reached 23%, even coverage of exclusive breastfeeding in the work area of Health Center Nabire Kota only reached 6.32%. Exclusive breastfeeding behavior can be influenced by various factors, such as knowledge and characteristics of breastfeeding mothers.
Objectives: To determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the work area Nabire CityHealth Center in 2012.
Methods: This type of research is survey research with cross sectional design. Sampling was purposive sampling technique. Data collected using questionnaires. Data analysis using descriptive and chi square analysis.
Results: The majority of breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health center has a level of knowledge about exclusive breastfeeding in the category of fairly good (44.2%). Most (70.2%) breastfeeding mothers in the work area of Nabire Kota health centers do not provide exclusive breastfeeding their babies. The results showed a significant association between knowledge of exclusive breastfeeding with the exclusive breastfeeding behavior. There was a significant association between age, maternal employment, and parity with the exclusive breastfeeding behavior. This study showed no significant relationship between education and support of health care with the exclusive breastfeeding behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Azmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada Ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemang, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada April-Mei 2016 kepada 94 Ibu yang memiliki bayi 6-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemang. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa 38,3% Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pendidikan Ibu, promosi susu formula, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan keluarga dan dukungan mertua dengan (p-value < 0,05) terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif.

This study aimed to ascertain factors related with exclusive breastfeeding behaviour in mother with 6-12 months infant in Puskesmas Kemang, Bogor. This cross sectional study was administered on April-Mei 2016 with 94 respondents, moreover interview was undertaken to fill the questionnaire. This study yield as 38,3% mother maintain the habit of exclusive breastfeeding, furthermore the result was statistically proven that there were significant correlation on mother?s level education, the promotion of formula milk, knowledge, attitude, support from husband, support from family and parent in-law encouragement in exclusive breastfeeding behaviour (p-value < 0.005).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Frisky Valentina
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai dengan usia 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi tahun 2016 adalah 43,5. Kondisi ini belum mencapai target nasional sebesar 80. Penelitian ini mengukur proporsi pemberian ASI eksklusif dan mempelajari faktor yang berhubungan pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi dengan desain cross sectional. Penelitian menemukan bahwa proporsi pemberian ASI eksklusif untuk tahun 2017 sebesar 56,8 95 CI: 54 -66, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kecamatan Setiabudi. Temuan lain adalah ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sangatlah penting terhadap keberhasilan dalam ASI eksklusif. Bidan dan kader perlu berperan lebih besar dalam pemantauan pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is breastfeeding alone without any fluids or solids except vitamins, minerals or medicines up to 6 months of age. The exclusive breastfeeding coverage at Health Center of Setiabudi Subdistrict in 2016 was 43.5. This condition has not reached the national target of 80. This study among measured the proportion of exclusive breastfeeding and studied factors related to breastfeeding infants aged 0 6 months in Health Center of Setiabudi Subdistrict with cross sectional design. The study found that the proportion of exclusive breastfeeding for 2017 was 56.8 95 CI 54 66, indicating improvement in exclusive breastfeeding conditions in Health Center of Setiabudi Subdistrict. Another finding is that there is a relation between support of health workers and exclusive breastfeeding behaviors. This suggests that the role of health workers is crucial to success in exclusive breastfeeding, especially midwives and cadre roles in exclusive breastfeeding monitoring."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnani
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wundulako dengan desain cross sectional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif masih rendah (30,8%). Ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, sikap, penolong persalinan, tempat persalinan, promosi susu formula, dukungan petugas, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Sikapmerupakan faktor yang paling berhubungandengan perilaku pemberian ASI eksklusif (OR= 8,78). Diharapkan penerapan 10Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.

Exclusive breastfeeding is giving only breast milk without any liquids or solids except for vitamins, minerals or medicines until the age of 6 months. Exclusive breastfeedinghas not metthe targetcoverage. This cross-sectionalstudy is to determine factors associated with exclusive breastfeeding practice atWundulako the health center. The results showed that the exclusive breastfeeding practice is still low (30.8%).There is a relationshipbetweeneducation, employment, attitudes, birth attendant, placeof delivery,promotion of infant formula, supportstaff, familieswithexclusive breastfeeding practice.Attitudeis the factor mostassociatedwithexclusivebreastfeedingpractice(OR =8.78). Ten Steps to Successful Breastfeeding is expected to be applied."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Any Kuswardani
"Salah satu upaya dalam membantu menurunkan Angka kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, presentasi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan adalah 15,3%, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif dari 7 - 24 bulan dan karakteristik ibu yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wialayah kerja Puskesmas Liwa. Penelitian ini menggunakan rangcangan penelitian potong lintang . Responden adalah ibu yang mempunyai anak berusia 7 - 24 bulan dengan sampel 120. Hasil analisis univariat diperoleh ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar 67,5%. Dari hasil bivariat diperoleh dua variabel yang berhubungan yaitu sikap dan pengetahuan. Saran dari peneliti diperlukan promosi kesehatan untuk menunjang peningkatan ASI eksklusif.

One of the effort to deflate an Infant Mortal Rate and Toddler Mortal Rate are by providing an exclusive Breast Feeding Mother (ASI). Based on Riskesdas data in 2010, 15,3% infant presentation who had an exclusive Breast Feeding Mother (ASI) for 6 months. This research is purposed to learning the proportion of Mother who feeding her baby exclusively from aged 7 to 24 month and maternal characteristic that related to distribution of an exclusive ASI at Puskesmas Liwa Regional work. This research is applying a cross line research. The respondents are consist of mother who has 7 to 24 month kid with 120 samples. Univariat analysis results were obtained from mother who provided an exclusive ASI for 67,5%. Two related variables are derived from bivariat result namely attitude and knowledge. Researcher?s suggest that In order to endorse an improvement of exclusive ASI therefore a health promotion is needed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif 6 bulan dan faktor-faktor yang berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok Jawa Barat tahun 2011. Penelitian ini menggunakan disain crossectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 6 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 172 responden. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2011.
Hasil penelitian didapatkan persentase pemberian ASI eksklusif 6 bulan masih rendah yaitu hanya 25,6%. Faktor predisposisi yang berhubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan adalah paritas (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). Faktor pemungkin yang berhubungan bermakna adalah inisiasi menyusu dini (IMD) (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) dan rawat gabung (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). Faktor penguat yang berhubungan bermakna adalah dukungan suami (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), dukungan sarana dan tenaga kesehatan (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), dukungan teman (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), dan dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dukungan keluarga (ibu dan ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Depok adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Depok untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk Puskesmas Kemiri Muka adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui, dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif 6 bulan.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding for 6 months and their associated factors. This study used a crossectional design study. Respondents are mothers who had babies aged 6 to 12 months a number of 172. The study was conducted in October 2011.
The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding for 6 months was still low at only 25.6%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding for 6 months is parity (p=0,043, OR=2,333, 95% CI=1,084-5,022). The enabling factors significantly related are early initiation of breastfeeding (p=0,024, OR=2,368, 95% CI=1,174-4,780) and rooming in (p=0,009, OR=3,180, 95% CI=1,369-7,388). The reinforcing factors significantly associated are support of her husband (p=0,001, OR=3,737, 95% CI=1,737-8,040), support of facilities and health workers (p=0,000, OR=3,974, 95% CI=1,896-8,329), support of friends (p=0,009, OR=3,388, 95% CI=1,402-8,189), and family support (mother and mother-in-law) (p=0,002, OR=4,111, 95% CI=1,705-9,912). The results of multivariate analysis showed that the support of family (mother and mother-inlaw) is the most dominant factor in association with exclusive breastfeeding 6 months (p=0,001, OR=5,606, 95% CI=2,086-15,068).
Suggestions for Depok City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Depok City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Kemiri Muka Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding 6 months.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30146
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>