Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Yusnita
"Inisiasi menyusu dini (IMD) dapat mengurangi 22% kematian bayi baru lahir.Untuk daerah Sumatra Barat, pemberian ASI pada bayi dalam kurun waktu kurang dari satu jam hanya sebesar 16%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan inisiasi menyusu dini oleh bidan di 12 Puskesmas Agam Timur Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Agam Tahun 2012.
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan yang dinas di 12 Puskesmas Agam Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 57,1% responden bidan tidak melakukan IMD. Karakteristik bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah usia ( P value = 0,014 (p
Hasil penelitian menyarankan agar bidan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai IMD melalui seminar-seminar, buku, dan sumber informasi lainnya sehingga dapat melakukan IMD pada setiap bayi baru lahir.

Early initiation of breastfeeding (IMD) can reduce 22% of newborn deaths. For areas of West Sumatra, on infant feeding in less than an hour only 16%. This study aims to determine the implementation of an early initiation of breastfeeding by midwives in 12 health centers of East Agam Work Area Health Service 2012.
This type of quantitative research is cross sectional design. The population in this study were all midwives who offices at 12 East Agam health center. The sample in this study amounted to 105 people. Sampling was carried out with total sampling.
The results showed a midwife as much as 57.1% of respondents do not IMD. Characteristics associated with the implementation of the midwife IMD is the age (P value = 0.014 (p
The results suggest that midwives improve their skills and knowledge of the IMD through seminars, books, and other information sources that can perform IMD on every newborn."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Rizki Palupi
"Bayi yang diberi kesempatan untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini IMD dengan menyusu pada 1 jam pertama setelah kelahiran dan dilakukan kontak kulit ibu dengan bayi selama minimal 1 jam dapat menekan angka kematian bayi. Sedangkan, peran dan komitmen dari instansi kesehatan dan pemberi pelayanan sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan IMD. Untuk tercapainya hal tersebut perlu dilakukannya inovasi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bidan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media Komunikasi, Informasi Edukasi KIE dalam pelaksanaan IMD oleh bidan di Puskesmas Jakarta Timur Tahun 2018. Jenis penelitian quasy eksperimen dengan jumlah sampel 42 bidan yang terbagi menjadi 21 bidan kelompok intervensi dan 21 bidan kelompok kontrol. Peneliti membuat suatu media KIE berupa poster dan booklet mengenai alur tahapan pelaksanaan IMD dalam asuhan bayi baru lahir yang menarik, mudah diingat dan sebelumnya belum pernah ada, kemudian media tersebut diberikan pada kelompok intervensi. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji-t independen. Hasil penelitian didapatkan bahwa, pada analisis univariat jumlah nilai rata-rata skor pelaksanaan IMD pada kelompok intervensi lebih tinggi sebesar 97.41 dibandingkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 78.28. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan uji-t independen didapatkan nilai p = 0.001 yang artinya nilai p < 0.05 dan secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor pelaksanaan IMD antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Nilai skor pelaksanaan IMD oleh bidan pada kelompok intervensi yang mendapatkan KIE dengan media poster dan booklet lebih tinggi secara bermakna dibandingkan bidan pada kelompok kontrol. Sehingga terdapat pengaruh media KIE terhadap pelaksanaan IMD.

Infants given the opportunity to early initiation of breastfeeding by suckling in the first hour after birth and making skin contact with a baby for at least 1 hour can reduce infant mortality. Meanwhile, the role and commitment of health agencies and providers of services is needed to support the implementation of early initiation of breastfeeding. To achieve this it is necessary to do innovations that can increase knowledge and skills of midwives.This study aims to determine the influence of the use of communication, information, education media in the implementation of early initiation of breastfeeding by midwife in community health centers East Jakarta 2018. Type of quasy experimental research with a sample of 42 midwives divided into 21 midwives of the intervention group and 21 midwives of the control group. The researcher made a communication, information, education media in the form of posters and booklets about the flow of IMD implementation stage in newborn care that is interesting, easy to remember and never before, then the media is given to the intervention group. The study was conducted from April to May 2018. Collected data were analyzed univariat and bivariate using independent t test.The results showed that, in univariate analysis, the mean value of early initiation of breastfeeding implementation score in intervention group was higher by 97.41 than the mean score in the control group was 78.28. While the results of bivariate analysis with independent t test obtained p value 0.001 which means the value of p."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrida Fitri
"Kecamatan Limo merupakan kecamatan di Kota Depok dengan cakupan ASI eksklusif terendah pada tahun 2015 dan mengalami penurunan pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pelaksanaan inisiasi menyusu dini IMD terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah keraja UPT. Puskesmas Kecamatan Limo tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sumber data laporan KP-ASI yang dikumpulkan oleh kader masing-masing posyandu sepanjang tahun 2017 dan register kohort ibu yang dikumpulkan oleh Puskesmas Kecamatan Limo sejak tahun 2015 - 2017.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ibu yang melaksanakan IMD 5,03 kali lebih berpeluang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama 6 bulan dibandingkan ibu yang tidak melaksanakan IMD OR = 5,03 : 95 CI 2,8 ndash; 8,4. Serta terdapat perbedaan peluang pada masing-masing kategori variabel usia ibu, wilayah tempat tinggal, paritas, kunjungan ANC dan penolong persalinan dengan melaksanakan inisiasi menyusu dini IMD terhadap pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Dimana peluang terendah pada ibu berusia < 20 tahun OR = 2,7 : 95 CI 0,28 ndash; 26,6 dan peluang tertinggi pada ibu yang tinggal di Kelurahan Limo OR= 6,5 : 95 CI 2,2 ndash; 19,4, ibu primipara OR= 5,7 : 95 CI 1,6 ndash; 9,8 , ibu dengan kunjungan ANC ge; 4 kali OR= 8,5 : 95 CI 2,1 ndash; 33,8, dan ibu dengan persainan di tolong oleh Dokter OR= 36,8 : 95 CI 3,4-396,7.

Limo sub district is a sub district in Depok City with the lowest coverage of exclusive breastfeeding in 2015 and decreased by 2016. The purpose of this study was to examine the relationship of early breastfeeding initiation IMD to exclusive breastfeeding in the Heath Center District of Limo in 2017. This study used cross sectional study design with data source of KP ASI report collected by each posyandu cadre during 2017 and mother cohort register collected by Limo District Health Center since 2015 2017.
The result of this research found that mother who carried out IMD 5,03 times more likely to give exclusive breastfeeding to her infant for 6 months than mother who did not implement IMD OR 5,03 95 CI 2,8 8,4. There was also difference of opportunity in each category of variable maternal age, residence area, parity, ANC visit and birth attendant by initiation u early IMD against exclusive breastfeeding 6 months. Where the lowest probability was for mothers aged.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Agustina
"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sangat penting dilaksanakan karena dapat menurunkan angka kematian Bayi baru lahir sebanyak 22%. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mensukseskan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bidan terhadap pelaksanaan Inisiasi menyusu Dini (IMD) di RSUD dan RSAL Kota Tanjungpinang.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini merupakan total dari populasi yaitu sebanyak 30 responden (bidan). Analisa dengan menggunakan chi sguare pada 8 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, motivasi, beban kerja, kerjasama dengan perusahaan susu dan kebijakan/peraturan dari Instansi. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku bidan terhadap pelaksanaan IMD adalah baik, sedangkan diantara 8 variabel tersebut tidak ada variable yang berhubungan dengan perilaku bidan terhadap IMD di RSUD dan RSAL Kota Tanjungpinang Tahun 2011.

Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is very important because it can be lowered newborn mortality by 22%. Midwives have a very important role in the success of the program Early Initiation of Breastfeeding (IMD). This study aimed to determine the factors associated with the behavior of nurse midwives to the implementation of Early Initiation (IMD) in hospitals and RSAL Tanjungpinang.
This study used cross-sectional study design by distributing questionnaires. The sample in this study is a population that is counted a total of 30 respondents (midwife). Analysis using chi sguare on 8 variables in this study are age, education, years of service, knowledge, motivation, workload, cooperation with dairy companies and policies / regulations of the Agency. And the result showed that the behavior of midwives towards the implementation of IMD is good, whereas among the 8 variables not variables related to the behavior of the IMD midwives in hospitals and RSAL Tanjungpinang Year 2011."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hajrah
"Belum adanya laporan mengenai IMD di Kabupaten Berau. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Kabupaten Berau Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dilakukan pada bulan April sampai Mei 2012. Responden adalah bidan yang berada diwilayah kerja Kabupaten Berau berjumlah 90 orang. Hasil penelitian didapatkan 47,8% bidan melaksanakan IMD. Ada hubungan yang bermakna antara pelatihan dengan perilaku bidan dalam pelaksanaan IMD, bidan yang telah mengikuti pelatihan cenderung untuk melaksanakan IMD 3,98 kali dibanding bidan yang tidak pernah pelatihan. Atas dasar tersebut diharapkan untuk meningkatkan pelatihan terkait dengan IMD kepada bidan.

There has been no reports of Early Initiation of breastfeeding in Berau regency. The purpose of this research was to determine the factors related with the behavior of midwifes in the implementation of Early Initiation of breastfeeding (IMD) in Berau Regency in 2012. This study uses cross sectional methode, conducted in April to May 2012. Respondents were midwifes working in the Berau area totaled 90 people. The research found that 47.8% midwifes who perform the IMD.There is a significant association between the training and behavioral of midwifes in the implementation of the IMD, midwifes who have attended the training tend to perform the IMD 3.98 times more, compared with the midwifes who have never attended the training. On the basis of that, thus expected to be able to improve the training related with the IMD to the midwife."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dayati
"ABSTRAK
Angka Kematian Bayi di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan
target MDGs, maupun angka kematian negara-negara ASEAN lainnya. Kematian
bayi dapat dicegah dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). IMD sudah
dibuktikan oleh para ahli dapat menyelamatkan bayi baru lahir dari kematian dan
dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif. Bidan sebagai tenaga kesehatan
yang paling banyak menolong persalinan sangat berperan penting dalam
kesuksesan program IMD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor
pada bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) di wilayah Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tahun
2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat analitik,
menggunakan desain penelitian cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner
dan wawancara terhadap 42 responden (bidan) yang bekerja di wilayah
Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Dari hasil penelitian yang dilakukan,
sebanyak 61,9% dari keseluruhan responden telah melaksanakan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dengan baik. Faktor-faktor pada bidan yang berhubungan dengan
pelaksanaan IMD adalah pengetahuan, sikap, sosialisasi, pelatihan, kebijakan
tempat kerja, dukungan ibu melahirkan dan dukungan keluarga ibu melahirkan

ABSTRACT
Infant Mortality in Indonesia is still high compared with the MDGs
targets, as well as mortality rates to other ASEAN countries. Infant deaths can be
prevented with the implementation of Early Initiation of Suckling. Early Initiation
of Suckling has been proven by experts to save newborns from death and may
increase the success of exclusive breastfeeding. Midwives as health professionals
who most helped birth a very important role in the success of Early Initiation of
Suckling. This research aims to determine midwife’s factors related to the
implementation of Early Initiation of Suckling (EIS) in the subdistrict of Kendari,
Kendari City, Southeast Sulawesi in 2011. This research is quantitative analytic
research, using cross-sectional research design by distributing questionnaires and
interviews of 42 respondents (midwives) who work in the subdistrict of Kendari,
Kendari City. Resulth of the research showed as much as 61,9% of all respondents
have implemented Initiation of Early Suckling (IES). Factors affecting the
implementation of the EIS are the knowledge, attitudes, socialization, training,
workplace policies, support of maternal and maternal family support"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rizki Santy
"Untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari tingkat kesehatan ibu dan balita yang tergambar dari besarnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sebagai upaya penurunan AKB, pemerintah menggalakkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dilanjutkan dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang, mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, tempat persalinan, metode persalinan, pengetahuan, sikap, paritas, riwayat kunjungan Ante Natal Care (ANC), dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, dan sarana fasilitas pelayanan kesehatan dengan perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan mix method melalui pendekatan sequential explanatory. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang selama periode penelitian dengan jumlah responden untuk penelitian kuantitatif sebanyak 103 orang yang diperoleh melalui metode systematic random sampling, dan 10 informan kunci untuk penelitian kualitatif. Instrumen menggunakan kuesioner terstruktur dan pedoman wawancara yang dibuat dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Sedangkan analisis data pada penelitian kualitatif meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

A country's health status can be measured from the health level of mothers and toddlers, which is reflected in the magnitude of the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). As an effort to reduce IMR, the government is promoting the Early Breastfeeding Initiation (IMD) program which is followed by exclusive breastfeeding for 6 months. This study aims to describe the behavior of IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City, to find out the relationship between knowledge, education, work, age, attitude, parity, history of Ante Natal Care (ANC), family support, support from health workers, and health service facilities with behavior IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City. This study uses a mixed method through a sequential explanatory approach. The population of this study was all patients who gave birth at the Neglasari Health Center in Tangerang City during the study period with a total number of respondents for the quantitative study of 103 people obtained through a systematic random sampling method, and 10 key informants for the qualitative study. The instrument uses a structured questionnaire and interview guidelines that are made and adapted to the research objectives. Quantitative data analysis using univariate, bivariate, and multivariate data analysis. While data analysis in qualitative research includes data reduction (data reduction), data display (data display), and drawing conclusions or verification."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfianti
"Salah satu upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu adalah melalui pemberian pelayanan yang berkualitas. Cakupan pertolongan persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Agam dari tahun 2008 sampai tahun 2010 masih rendah dan cendrung turun. Sejak bulan April tahun 2011 di Kabupaten Agam sudah diterapkan Jampersal, hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui bagaimana cakupan pertolongan persalinan oleh bidan di desa pada bulan Juli-Desember 2011 sejak diterapkannya Jampersal.
Penelitian ini dilakukan bulan April-Mei tahun 2012. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh bidan desa yang berada di dua belas puskesmas yang berjumlah 102 orang. Jenis penelitian cross sectional dengan analisis menggunakan chi square. Untuk melihat perbandingan cakupan tahun 2010 dan tahun 2011. Perbandingan tersebut 2,5 kali, dengan p. value Mc.Nemar = 0.008 (OR 2.322) bermakna secara statistic. Selain itu dianalisa juga perbedaan rata-rata cakupan sebelum Jampersal (Juli-Desember 2010) dan setelah diterapkannya Jampersal (Juli-Desember 2011) yang dihitung dengan paired t-test, hasil analisis menunjukkan p value = 0,003 secara statistik bermakna, jadi terbukti terjadi penurunan cakupan persalinan oleh bidan di desa sejak diterapkannya Jampersal, disarankan kepada Dinas Kesehatan agar melakukan supervisi melalui pendekatan secara individu kepada bidan karena semakin setuju bidan dengan Jampersal semakin kecil penurunan cakupan persalinannya.

An act that can be done to reduce maternal morbidity and mortality is through provision of healthcare services. In Agam Residency, the number of baby delivery that helped by health care worker between 2008 until 2010 was low and tended to fall. Jampersal had been implemented in Agam Regency since April 2011. This had encouraged researcher to know how the coverage of baby delivery with village?s midwife was on July-December 2011 after Jampersal implementation.
This research was conducted on april-may 2012. The samples were all village?s midwifes in 12 Public Health Center, there were 102 peoples. This was a cross sectional study with chi square analysis to compare between 2010 and 2012 coverage. The comparison was 2,5 times with p value Mc.Nemar = 0.008 (OR 2.322) and this was statistically significant. It was also being analyzed the coverage mean difference between before and after jampersal implementation (Juli-December 2010 and Juli-December 2011) by paired t-test. The result showed that p value = 0,003 and it was statistically significant, so it was being proved that the coverage of baby delivery with village?s midwife help was declined after jampersal implementation. The suggestion for Health Department is by supervising an individual approach to the midwife because the agreements of midwife to Jampersal will reduce the decline in coverage of baby delivery with help.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bet Idhya
"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sangat penting dilaksanakan karena dapat menurunkan angka kematian Bayi baru lahir sebanyak 22 %. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang paling banyak menolong persalinan sangat berperan penting dalam kesuksesan program IMD. IMD sudah dibuktikan oleh para ahli dapat meningkatkan keberhasilan ASI Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi menyusu Dini oleh Bidan Praktek Swasta di Kota Bukittinggi Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini merupakan total dari populasi yaitu 50 responden (Bidan Praktek swasta), dan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada 6 orang bidan. Analisa dengan menggunakan chi square pada 9 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, masa kerja, pelatihan, sosialisasi, dukungan ibu melahirkan dan dukungan keluarga ibu melahirkan. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pelaksanaan IMD oleh bidan praktek swasta adalah 44% . Faktor-faktor pada bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah sikap (OR 4,53) , pelatihan (OR 4,12) dan dukungan ibu melahirkan (OR 2,0).

Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is very important because it can reduces newborn mortality rate by 22%. Midwives as the health professionals who help most of the labor, have a very important role in the success of the Early Initiation. Early Initiation has been proven by experts, can improve the success of exclusive breastfeeding. This study aims to determine the factors associated with the implementation of Early Initiation of Breastfeeding by private practise’s midwives in the City Bukittinggi In 2012. The study is a quantitative study, using a crosssectional study design by using questionnaires. The sample in this study is the total of the population that is 50 respondents (Private Practice Midwives), and interviews and qualitative study with in depth interviews in 6 midwives. Using chi square analysis on 9 variables in this study are age, education, knowledge, attitudes, employment, training, socialization, maternal support and family support. From the results showed that the implementation of the IMD by midwives in private practice was 44%. Factors of the midwives related to the implementation of IMD are the attitude (OR 4,53), training (OR 4,12) and maternal support (OR 2,0)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurweni Setyo Pratiwi
"Penelitian bertujuan menganalisis faktor faktor yang berhuhungan dengan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan di Kabupaten Pacitan tahun 2012. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional, analisa data dengan Uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor faktor yang berhubungan dengan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini Oleh Bidan di Kabupaten Pacitan tahun 2012 adalah 41,7% responden tidak melakukan IMD saat persalinan. Pengetahuan(p<0,05). Lama kerja(p<0,05), Motivasi (p<0,05). Supervisi (p<0,05), Kebijakan (p<0,005)

The study aims to analyze the factors related with Early Initiation of Breastfeeding by Midwives in Pacitan 2012. This type of quantitative research with Cross Sectional design, analysis with the ChiSquare.
The results showed the factors related did not commit Early Initiation of Breastfeeding by Midwives in Pacitan 2012 is 41.7% of respondents did not perform IMD during labor. Knowledge (p <0.05). Old work (p <0.05), motivation (p <0.05). Supervision (p <0.05), Policy (p <0.005)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>