Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Dwi Haryani
"Penelitian ini mengkaji masalah hubungan pemaknaan kerja dengan perilaku menyimpang pegawai negeri sipil Sekretariat jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Variabel-variabel yang dianggap berhubungan perilaku menyimpang pegawai adalah variabel pemaknaan kerja. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran analisis hubungan pemaknaan kerja dengan perilaku menyimpang.
Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitaf. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dan responden yang dipakai sebesar 100 orang. Sedangkan teknik penarikaan sampel yang digunakan adalah sampel aksidental.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel Pemaknaan Kerja (X) dan variabel Perilaku Menyimpang (Y) yang signifikan sebesar 0,067 dengan besarnya koefisien korelasi antara variabel adalah -0,184. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara pemaknaan kerja dengan perilaku menyimpang pegawai di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

This study examines the relationship the meaning of work and deviant behaviors in the civil employees at Secretariat General of the Ministry of Education and National Culture. The variables that are considered deviant employee behavior are related to the variable meaning of work. Therefore, the purpose of this study is to obtain an overview analysis of the relationship between the meaning of work and deviant behaviors.
The method used in this study is quantitif analysis with explanative study and 100 respondent in accidental sampling.
The results shows that there is a relationship between the meaning of work variables (X) and deviant behavior variables (Y), which is significant at 0.067 and correlation coefficient between the variables is -0.184. It is mean, there is a negative relationship between the meaning of work and deviant behaviors of the worker of Secretariat General of the Ministry of Education and Culture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31887
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winne Widiantini
"Obesitas merupakan penyokong utama dari berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, konsumsi zat gizi, aktivitas fisik, dan stres dengan kejadian obesitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013. Rancangan penelitian cross-sectional dilakukan pada 230 responden yang terpilih secara systematic random sampling. Obesitas diukur dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yakni ratio antara berat badan (kilogram) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (meter2). Responden dikatakan obes jika IMT ≥ 25 kg/m2. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik ganda.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa prevalensi obesitas PNS Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013 adalah sebesar 48%. Regresi logistik ganda memperlihatkan bahwa ada hubungan bermakna antara umur, aktivitas fisik, dan stres dengan kejadian obesitas pada PNS Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Semakin tua umur semakin tinggi risiko obesitas. Semakin berat stres semakin tinggi risiko obesitas. Semakin berat aktivitas fisik semakin rendah risiko obesitas. Tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik individu (jenis kelamin, pendidikan terakhir, pengetahuan, sikap, dan suku bangsa) dan konsumsi zat gizi (konsumsi energi, karbohidrat, lemak, dan protein) dengan kejadian obesitas.
Disarankan pada Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara rutin kejadian obesitas pada seluruh pegawainya, yang merupakan langkah penting untuk pencegahan agar pegawai agar tidak terkena penyakit degeneratif (seperti diabetes, jantung, dan kanker). Membuat jadwal dan menerapkan dengan sebaik-baiknya olahraga rutin bersama setiap hari jumat pagi dan memanfaatkan fasilitas olahraga (fitness center) untuk menurunkan kejadian obesitas. Melakukan kegiatan penyuluhan tentang gaya hidup sehat dan pencegahan stres, serta mengadakan gathering atau outbound yang dapat menurunkan stres.

Obesity is a major cause of many degenerative diseases such as diabetes, heart disease, and cancer. This research aims to know the relationship between individual characteristics, nutrient intakes, physical activity, and stress with obesity among civil servant Secretariat General of the Ministry of Health of Republic of Indonesia in 2013. The cross sectional studies performed on 230 respondents who selected by systematic random sampling. Obesity is measured using Body Mass Index (BMI) i.e. the ratio between the weight (in kilograms) divided by height (in metres). Obesity exist if BMI ≥ 25 kg/m2. Data analysis was done with chi square test and logistic regression.
Results of the study showed that the prevalence of obesity among civil servants Secretariat General of the Ministry of Health of Indonesia in 2013 is equal to 48%. Multiple logistic regression showed that there is a significant relationship between age, physical activity, and stress with obesity. The older the age, the higher the risk of obesity. The more severe the stress of the higher risk of obesity. Increasingly heavy physical activity, the lower the risk of obesity. There is no meaningful relationship between individual characteristics (gender, education, knowledge, attitude, and ethnicity) and consumption of nutrients (consumption of energy, carbohydrates, fats, and proteins) obesity.
Advised on the Ministry of Health to conduct regular monitoring and inspection of the occurrence of obesity in all its employees, which is an important step for prevention so that employees are not exposed to degenerative diseases (such as diabetes, heart disease, and cancer). Create a schedule and applying the best workouts together every Friday morning and make use of the sports facilities (fitness center) to lower the incidence of obesity. The Ministry of Health should perform activities such as public awareness about healthy lifestyles and the prevention of stress, as well as occasionally doing a gathering or outbound scene that can decrease stress.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amelia
"ABSTRAK
Dalam konteks administrasi negara, peran sumber daya manusia atau aparatur
negara menjadi salah satu unsur yang sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan
pemerintahan dan pembangunan negara. Oleh sebab itu, kualitas aparatur negara
menjadi salah satu perhatian yang utama. Dalam meningkatkan kemampuan aparatur
negara, maka dilaksanakan sebuah program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan pegawai sesuai dengan beban
pekerjaan masing-masing. Melalui program pendidikan dan pelatihan ini, diharapkan
terciptanya perubahan yang signifikan dalam produktivitas kerja pegawai. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan tingkat III dengan produktivitas kerja pegawai di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan memiliki
hubungan yang lemah dan tidak signifikan dengan produktivitas kerja pegawai di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Hal ini disebabkan karena ada hal lain
yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai yaitu gaji, lingkungan kerja, latar
belakang pendidikan, dan budaya kerja.

Abstract
In the context of public administration, the role of human resources or the
state apparatus becomes one of the elements that are vital to the continuity of
government?s existence and the development of state. Therefore, the quality of the
state apparatus to be one major concern. In enhancing the ability of the state
apparatus, implemented a program of education and training aimed at improving
knowledge, ability, personnel skills according to their workload. Through education
and training programs, it is hoped the creating of a significant change in man power
productivity of employees. This study aims to determine the relationship between
education and leadership training with the labor productivity level III employee in
the Ministry of Education and Cultural Affairs. This research is a survey with data
collection techniques using questionnaires and interviews.
The results research showed that education and training has a weak and not
significant relationship with productivity of employees working at the Ministry of
Education and Culture. This is because there are other things that affect employee
productivity, namely salary, work environment, educational background, and work
culture."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Luluil Maknun
"ABSTRAK
Stres adalah suatu istilah yang digunakan untuk menghubungkan kebutuhan lingkungan dan persepsi individu terhadap kebutuhan tersebut sebagai tantangan, ancaman atau pengrusakan. Salah satu jenis stres adalah stres di tempat kerja yang disebabkan karena adanya konflik peran, ketidakjelasan peran, ketidakpastian pekerjaan, promosi berlebih, promosi yang kurang, ketidakpercayaan pada rekan kerja, pemberian support yang rendah serta minat yang kurang dalam pemecahan masalah dalam organisasi, serta struktur dan iklim organisasi. Stres kerja yang berat dan dalam waktu yang lama dapat mengganggu hemostatis tubuh yang dapat menyebabkan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kejadian hipertensi pada pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Setjen Kementan). Penelitian ini dilakukan kepada 102 responden di bulan Juni 2016. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menyatakan ada hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan kejadian hipertensi (p value= 0,001, CI 95%). Penelitian ini menyarankan upaya untuk menurunkan masalah stres yang dapat mengakibatkan hipertensi antara lain iklim positif dan pengembangan intervensi penurunan hipertensi.

ABSTRACT
Stress is a term to defined the needs in the environment and individual?s perception of these need as challenges, threaths or damage. One type of stress is work stress which caused by role conflict, role ambiguity, uncertainly of employment, promotion excessive, insufficient promotion, distrust colleagues, lack of support, and less interest in problem solving in the organization, as well as organization structure and its situation. Long time work stress and excessive work stress could disrupt hemostastic which can cause hypertention. This research aimed to analyze the correlation between work stress with hypertention in employes of General Secretariat of Ministry of Agriculture. This research was done in 102 respondens during June 2016. This research used cross sectional method with analysis correlation.This study showed that there is a relationship between work stress and hypertention (p value= 0,001, CI 95%). This study suggested to create positive work environment and develop the intervention which could reduce the number of hypertention among employee.;"
2016
S652731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atthahira Sastia Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X. Responden penelitian berjumlah 63 orang, dengan 38 laki-laki dan 25 perempuan (Musia=36,63 tahun, SD=1,1). Responden penelitian mengisi alat ukur job satisfaction survey yang mengukur kepuasan kerja dan affective, continuance, and normative commitment scales yang mengukur komitmen organisasi. Hasil menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada pegawai negeri sipil di Kementrian X.

This study aimed to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment among government officials in Ministry X. Total respondents of this study were 63 people, consisted of 38 male respondents and 25 female respondents (Mage = 36,63 years, SD = 1,1). In this study, the participants filled in the job satisfaction survey as a tool to measure the job satisfaction, and affective, continuance, and normative commitment scales, that measure organizational commitment. The results showed a positive and significant relationship between job satisfaction and organizational commitment in the government officials in Ministry X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Magdalena
"Penelitian ini membahas tentang gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pegawai Kementerian Perindustrian. Status Gizi erat hubungannya dengan status kesehatan. Dengan dukungan gizi yang optimal, maka akan mendukung pegawai terhindar dari kesakitan dan non-produktivitas. Faktor-faktor yang diteliti yakni karakteristik individu, perilaku, dan konsumsi makanan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan design studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai indikator status gizi, wawancara, dan pengisian kuesioner mandiri.
Hasil penelitian ini menghasilkan rata-rata IMT pegawai Kementerian adalah 26,88 kg/m2. Nilai IMT ini menunjukkan rata-rata pegawai Kementerian Perindustrian tergolong status gizi lebih. Faktor-faktor yang diketahui bermakna adalah umur, status pernikahan, kebiasaan mengemil, asupan energi, dan asupan karbohidrat.
Para pegawai diharapkan mulai mengontrol status gizinya melalui asupan makanan, misalnya dengan memilih jenis cemilan yang rendah kalori dan tinggi serat.

This study discusses about the overview and the factors that affect the nutritional status of Ministry of Industry?s employees. Nutritional status is closely related to health status. With optimal nutritional support, it will support employees to avoid pain and non-productivity. Factors examined in this study was the individual characteristics, behaviors, and consumption of food.
This research was quantitative research using cross-sectional study design. Data were collected by using a measurement of Body Mass Index (BMI) as an indicator of nutritional status, interviews, and questionnaires.
This results show that the BMI average was 26.88 kg/m2. The BMI values indicate that the average of Ministry of Industry?s employees classified overweight. Factors such as age, marital status, snacking habit, energy intake, and carbohydrate intake were statistically significant.
It was suggested to employees to start controlling their nutritional status through food intake, for example by choosing the low calories and high fiber snack.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Andrianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara kompensasi dengan kepuasan pegawai Kementerian Negara BUMN. Dalam kajian pustaka, terdapat lima hal yang memiliki karakteristik penting dalam kaitannya dengan kepuasan kerja, yaitu pembayaran, pekerjaan, kesempatan promosi, penyelia dan rekan sekerja. Dalam penelitian ini kompensasi yang diberikan pada karyawan terdiri dari dua bentuk, yaitu kompensasi intrinsik (non materi) yaitu imbalan yang dirasakan oleh karyawan karena suatu tugas dan kompensasi ekstrinsik (materi) yaitu imbalan yang diterima dari Iingkungan yang mengelilingi tugas itu sendiri. Kompensasi dalam penelitian ini berupa kompensasi ekstrinsik dan kompensasi intrinsik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan sampel sebanyak 155 orang yang dipilih menggunakan teknik sampling insidentaL dari populasi sebanyak 360 pegawai di Iingkungan Kementerian Negara BUMN. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner (angket), yang diuji dengan menggunakan validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir diuji dengan korelasi Product Moment (Pearson), dan koefisien reliabilitas instrument diuji dengan Alpha Cronbach. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi (Spearman's Rho), uji regresi berganda (koefisien determinasi) dan uji asumsi klasik (multikolineritas, autokorelasi dan heteroskesdastisitas).
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi ekstrinsik dengan kepuasan kerja dalam derajat yang lemah berdasarkan hasil uji korelasi simultan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi intrinsik dengan kepuasan kerja dalam derajat yang kuat berdasarkan hasil uji korelasi simultan, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi ekstrinsik dan kompensasi intrinsik seoara bersama-sama dengan kepuasan kerja berdasarkan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) pada uji regresi berganda.
Guna meningkatkan produktivitas dan profesionalisme kerja pegawai pada masa yang akan datang, dapat diupayakan beberapa hal untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, antara lain : pemerintah agar Iebih memperhatikan besarnya gaji sehingga pegawai memperoleh gaji yang adil dan Iayak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagaimana disebutkan dalam UU No. 43 Tahun 1999 Bab ll pasal 7 yaitu pegawai memperoleh gaji yang adil dan Iayak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya dapat terealisasi, efektifitas pengelolaan program Askes perlu ditingkatkan agar dapat Iebih menjamin peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan, pemerintah agar meningkatkan pengelolaan program Tabungan Hari Tua dengan menunjukkan komitmennya untuk melaksanakan ketentuan pasal 32 UU No.43 Tahun 1999, yaitu pola sharing antara pemerintah sebagai ?pemberi kerja" dan PNS sebagai ?pekerja" dalam iuran program pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) sehingga memberi manfaat Iebih kepada pegawai, efektititas pengelolaan program Taperum agar ditingkatkan sehingga dapat membantu pegawai untuk mendapatkan rumah yang layak, setidaknya dapat menutup uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) sehingga dapat Iebih memberikan manfaat, Kementerian Negara BUMN diharapkan dapat mengelola sendiri gedung yang ditempati, sehingga pengelolaan ruangan tempat kerja Iebih optimal, optimalisasi peranan Bagian SDM untuk membantu pengembangan diri pegawai meIalui sistem yang baik. Sistem pengembangan karir merupakan usaha secara formal dan terorganisir secara terencana untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Melianita
"Keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interpersonal dan keadilan informasional merupakan empat dimensi yang menjadi konstruk dalam keadilan organisasi. Persepsi pegawai tentang keadilan organisasi diprediksi berhubungan dengan motivasi kerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi keadilan organisasi pada penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil dengan motivasi kerja pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Sampel yang digunakan pada  penelitian ini menggunakan total sampling dengan melibatkan 91 pegawai di Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.  Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen dengan menggunakan uji Chi Square, selanjutnya dilakukan analisis regresi logistik ganda pemodelan faktor resiko pada analisis multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi keadilan organisasi gabungan dari seluruh dimensi dengan motivasi kerja. Dan  berdasarkan dimensi keadilan organisasi hanya dimensi keadilan prosedural dan keadilan interpersonal yang memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja. Persepsi dimensi keadilan interpersonal pada penilaian prestasi kerja PNS merupakan dimensi yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja pegawai. Dan variabel yang menjadi perancu (konfonder) hubungan dimensi persepsi keadilan organisasi dengan motivasi kerja adalah jabatan/kelas jabatan. Peran dan partisipasi pimpinan dalam memberikan motivasi langsung kepada pegawai sangat penting dalam menumbuhkan kerjasama tim yang baik.

Distributive justice, procedural justice, interpersonal justice and informational justice is the fourth dimension into the construct of organizational justice. Employee perceptions of organizational justice is predicted to relate to employee motivation. The purpose of this study was to analyze the corellation between perceptions of organizational justice in performance appraisal of civil servants with employee motivation. This research is a quantitative study with explanatory research. The sample used in this study using total sampling involving 91 employees at the Center For Health Human Resources For Health Education. The technique of collecting data using questionnaires filled out directly by the respondent. The analysis is used to examine the corellation between independent and dependent variables using Chi Square test, then performed multiple logistic regression analysis modeling of risk factors in the multivariate analysis. The results of this study indicate that there is a significant relationship between perceptions of organizational justice of all dimensions combined with work motivation. And based on the dimensions of organizational justice only dimension procedural justice and interpersonal justice has a significant corellation with work motivation. Perception of interpersonal justice dimensions on performance appraisal of civil servants is the dimension most dominant influence employee motivation. And that became the confounding variables relations dimension of perceived organizational justice and work motivation is job title/grade position. The role and participation of leaders in delivering directly to employee motivation is very important in fostering good teamwork."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prasetyanto
"Manajemen kinerja merupakan suatu proses untuk meningkatkan kinerja pegawai dimana hasil dari proses manajemen kinerja akan digunakan dalam proses pendidikan dan pelatihan. Persepsi terhadap efektifitas proses manajemen kinerja yang dimulai dari pengembangan perencanaan kinerja pemantauan dan monitoring kinerja serta penilaian kinerja akan mempengaruhi motivasi pegawai dalam mengikuti diklat teknis. Motivasi tersebut antara lain menambah pengetahuan dan keterampilan memperbaiki kompetensi dan kinerja serta meningkatkan status dan peluang untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan pada 3 tiga unit kerja di kantor Kementerian Sekretariat Negara dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi tentang efektifitas manajemen kinerja terhadap motivasi dalam mengikuti diklat teknis. Berdasarkan hasil survei oleh 100 responden tidak ditemukan pengaruh persepsi tentang efektifitas manajemen kinerja terhadap motivasi dalam mengikuti diklat teknis.

Performance management is a process to improve the employees performance where the main result of performance management will be used in education and training process. The perception of the effectiveness of the performance management process starting from the development of performance planning performance monitoring and control and performance evaluation will influence the employees motivation in joining technical education and training. That motivation will affect the employees to increase their knowledge and skills improve their competence and performance and raise status and opportunities to achieve higher positions. This research was conducted at three work units at the Ministry of State Secretariat in order to analyse the influences of the perception of the performance management effectiveness to the motivation in joining technical education and training. Based on the result survey of the 100 respondents there was not found the influences of the perception of the performance management effectiveness to the motivation in joining technical education and training.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarmuji
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon pegawai negeri sipil di Kementerian Sekretariat Negara selama masa moratorium Tahun 2012 dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi sehingga Kementerian Sekretariat Negara belum sepenuhnya melakukan 4 (empat) hal yang diwajibkan selama masa moratorium. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan pospositivis. Analisis evaluasi pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon pegawai negeri sipil dilakukan menggunakan model Context Evaluation, Input Evaluation, Process Evaluation, dan Product Evaluation. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa evaluasi terhadap konteks dan proses menunjukkan hasil baik dan memadai. Namun, evaluasi terhadap input dan produk menunjukkan hasil kurang baik.

This thesis is aimed to analyze the recruitment and the selection of new civil servants by the Ministry of State Secretariat in the period of the 2012 moratorium and to analyze the obstacles which hinder the Ministry of State Secretariat from performing the four actions completely as required in the moratorium period. This research is a descriptive one using post-positivism approach. The analysis of the evaluation of the recruitment and the selection of new civil servants is conducted using models named Context Evaluation, Input Evaluation, Process Evaluation, and Product Evaluation. The results of those evaluations show that context and process evaluations yield good and sufficient results, while input and product evaluations yield unsatisfactory results."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>