Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Ayu Sri Kusuma Dewi
"ABSTRAK
Banyaknya keluhan dari karyawan RSU Manuaba tentang rendahnya kompensasi
yang telah diterima selama ini mengakibatkan tingginya turn over karyawan
terutama di kalangan paramedis sampai pertengahan tahun 2010. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial
tersebut terhadap kepuasan kerja karyawan di RSU Manuaba tahun
2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel
141 orang, yang merupakan jumlah total karyawan RSU Manuaba. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, status perkawinan,
profesi, status kepegawaian, masa kerja, kompensasi finansial, dan kompensasi
non-finansial yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Faktor yang paling
dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah kompensasi nonfinansial.
Saran untuk RSU Manuaba adalah lebih proporsional saat rekrutmen
karyawan baru, melakukan perbaikan sistem pembagian insentif, perbaikan pada
poin poin penilaian pemberian insentif, perbaikan pengelolaan dana untuk
jamsostek karyawan, menyediakan alat DC shock, sosilaisasi prosedur secara
kontinu, pelatihan tentang kepemimpinan, pemisahan jabatan struktural dan
fungsional, membuat ketetapan untuk rotasi dan mutasi karyawan, menyiapkan
dana pensiun untuk karyawan kontrak, menyediakan tempat istirahat buat
karyawan.

ABSTRACT
In the mid year of 2010, there were too many complaint occured among the
paramedic employees in Manuaba Hospital due to of low compensation offered to
the employee costed of hight turn over. By the case experienced above we would
like to take this opportunity to study how the charateistic individual, financial and
non financial compensation affects the job satisfaction employee in Manuaba
Hospital in 2012. This study will implement with cross sectional methode among
141 employees, as the total number of Manuaba Hospital employee.The
employees job satisfaction is affected by many factors as the following : employes
status (single/married), gender (female/male), profesionalism, employees
historical (permanent/contract), longovity of work, financial and non financial
compensation as result of this study. The main factor affected the employee job
satisfaction is non financial compensation. Suggestion for Manuaba Hospital are
propotional employe recruitmen, improvement of incentive system, value
incentive indicator and source donation health insurance employee. DC Shock
instrument should be ready in the hopital, continuous procedure socialisation,
leadership workshop, separation of sturctural and functional position employee,
pension donation prepare for contract employees, and prepare rest room for
employees."
2012
T31237
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pradnyana Adi Wiguna
"ABSTRAK
Latar Belakang: Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya- upaya untuk menjaga loyalitas dari karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan tidak meninggalkan perusahaannya. Tingginya angka turnover karyawan di Rumah sakit BaliMed yang meningkat pada tahun 2017 menimbulkan pertanyaan dalam diri peneliti, hal apakah yang meyebabkan hal tersebut terjadi? Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit Bali Med tahun 2018 beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajemen rumah sakit guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mempertahankan tingkat loyalitas karyawan.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 379 orang yang berasal dari seluruh karyawan RS BaliMed setelah dikurangi kriteria eksklusi.
Result: Melalui analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan, budaya organisasi, kompensasi tidak langsung (non finansial), gaji pokok dan tunjangan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018. Pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja adalah tunjangan (p = 0,000 dan β = 0,299).
Simpulan: Hasil rata-rata kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018 berada pada nilai 3,52 dan berdasarkan cut of poin nilai mean didapatkan sebanyak 53,83% karyawan merasa puas dengan pekerjaannya.

ABSTRACT
Introduction: Human resources is one of the most important assets owned by a
company, therefore it is necessary to make efforts to maintain the loyalty of employees in order to work properly and not leave the company. The increasing of employee turnover in BaliMed Hospital at year 2017 raises the question of the researchers, what causes it to happen? Therefore this research is conducted to obtain a description of employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018 and the factors influenced it. The results of this study are expected to provide information to hospital management in order to improve employee satisfaction and maintain employee loyalty.
Method: This research is analytic with quantitative approach. This study used cross sectional design. The number of samples used in this study was 379 people who come from all employees who work at BaliMed Hospital after deducting exclusion criteria.
Results: Through multivariate analysis indicate that the variable of sex, education level, organizational culture, indirect compensation, basic salary and allowance have an effect on employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018. The biggest influence to job satisfaction is the allowance (p = 0,000 and β = 0.299).
Conclusion: The average employee job satisfaction result at BaliMed Hospital in 2018 is at 3.52 and based on cut off poin from mean value, there are 53,83% employee were satisfied with their job."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Indah Puji Lestari
"Skripsi ini membahas hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan tetap (non-managerial) pada PT Asuransi Jiwa Recapital. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan teknik survei yang menggunakan total sampling terhadap karyawan tetap (non-managerial) PT Asuransi Jiwa Recapital yang berjumlah 56 responden. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman untuk mendapatkan bentuk hubungan kedua variabel.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kepuasan kerja (variabel bebas) dan Kinerja (variabel terikat) memiliki kekuatan hubungan yang sedang dengan arah hubungan yang positif. Kekuatan hubungan yang sedang menandakan bahwa selain kepuasan kerja, masih ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu motifasi dan kemampuan karyawan itu sendiri. Serta hubungan yang positif menandakan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan.

This thesis discusses the relationship of job satisfaction with the performance of permanent employees (non-managerial) at PT Recapital Life Insurance. The study was done in order to determine the extent of the relationship of job satisfaction with employee performance. The research approach that used is a quantitative approach and for data collecting uses survey method that uses a ?total-sampling? technique from the total permanent employee (non-managerial) of PT Recapital Life Insurance with total of 56 respondents. This study using Spearman correlation analysis to obtain the form of relations between the two variables.
Based on the results of the analysis, noted that job satisfaction (independent variable) and performance (dependent variable) has the medium-category relationship with a positive relationship way. Strength of the relationship which is indicating that in addition to job satisfaction, there are other factors that affect employee performance which is motivation and ability of the employees themselves. And a positive relationship indicates that the higher the job satisfaction the higher the employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Tri Utami
"Tujuan penelitian ini untuk meneliti hubungan antara job insecurity dengan kepuasan kerja pada karyawan outsourcing. Responden dalam penelitian ini berjumlah 171 orang karyawan outsourcing. Job insecurity adalah ketidakamanan yang dirasakan seseorang mengenai kelanjutan pekerjaan dan aspek-aspek penting yang berkaitan dengan pekerjaan karena adanya ancaman situasi dari pekerjaan yang sedang dijalaninya saat ini. Sedangkan kepuasan adalah perasaan senang atau tidaknya seseorang terhadap pekerjaannya, baik secara keseluruhan maupun terhadap tiap-tiap aspek dalam pekerjaan sebagai hasil penilaian dan perbandingan yang dilakukan individu terhadap pekerjaan yang akan mengarahkannya pada tingkah laku tertentu. Karyawan outsourcing, yaitu karyawan yang digunakan untuk bekerja disuatu perusahaan yang diperoleh dari perusahaan penyedia tenaga kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata job insecurity memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan kepuasan kerja.

The aim of this research was to investigate the relationship between job insecurity and job satisfaction on outsourcing employees. The respondent in this research was 171 outsourcing employees. The definition of job insecurity is a sense of powerlessness to maintain desired continuity in a threatened job situation. Job satisfaction is how people feel abut their jobs and different aspects of their jobs. It is extent to which people like (satisfaction) or dislike (dissatisfaction) their jobs. The respondent in this research are the outsourcing employees, that is the employee who was used to work at the company that was received from the provider's company of manpower. Results of this research showed that evidently job insecurity had relations that were negative and significant towards job satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
658.314 22 UTA h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yutta Siani Hayati
"Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kepuasan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. X). Penelitian ini melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh Faheem Ghazanfar, dkk (2011), yaitu mengungkapkan hubungan yang signifikan antara kepuasan kompensasi dengan motivasi kerja dalam konteks perusahaan milik negara di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di kantor pusat PT. X. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara setiap dimensi kepuasan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan. Artinya, H0 ditolak dan Ha diterima.

This study aims to determine the influence of Satisfaction with Compensation to Employee Work Motivation (Study at PT. X). This study is continuing previous research by Faheem Ghazanfar, et. al. (2011), which revealed significance between satisfaction with compensation and work motivation in context of public service at Indonesia. The research was conducted at PT. X Head Office. The approach of this study is a quantitative approach, data collection techniques is through questionnaires. Data analysis techniques used in this study is a simple linear regression. The results of hypothesis testing indicate a significant influence of Satisfaction with Compensation to Employee Work Motivation. That is mean, H0 rejected and Ha accepted."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurul Kurniasih
"Persaingan bisnis di sektor keuangan meningkat seiring dengan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi dan krisis global. Keterikatan kerja dan kepuasan kerja karyawan menjadi salah satu variabel penting yang dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan guna memenangkan persaingan bisnis. Skripsi ini membahas hubungan antara keterikatan kerja dan kepuasan kerja karyawan di PT. PG Asset Management. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterikatan kerja dan kepuasan kerja karyawan PT. PG Asset Management.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data dikumpulkan melalui survei dengan teknik total sampling pada seluruh karyawan tetap yang memiliki lama kerja minimal satu tahun di PT. PG Asset Management. Responden penelitian berjumlah 36 karyawan.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa keterikatan kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan, serta memiliki kekuatan hubungan yang erat dengan kepuasan kerja.

Competition in the financial sector has increased. Work engagement and job satisfaction become an important variable that can be used by organizations to win the business competition. This research has a purpose to analyze the relationship between work engagement and job satisfaction among employees in PT. PG Asset Management. Unlike previous studies, this study only focused on analyzing the relationship between work engagement and job satisfaction without involving the intermediate variables.
This research is a quantitative research and the data consists of a questionnaire study, litelatur’s review, and interviews with relevant respondents. The data were collected by means of survey with total sampling technique to all of permanent employee who have worked for minimum of one year in PT. PG Asset Management.
The result of this research shows that there was a significant and positive relationship between work engagement and job satisfaction among employees in PT. PG Asset Management. The strength of the relationship between this two variables is classified as "strong" based on Criteria of Correlation Coefficient Guildford (Guilford's Emprirical Rule).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Yulanda
"Kepuasan kerja dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang akhirnya meningkatkan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari faktor beban kerja, kondisi kerja, promosi/karir, pengawasan, finansial dan kelompok kerja. Pemerintah mengharuskan setiap pelayanan public ( rumah sakit) untuk menjadi BLU/ BLUD dengan harapan pelayanan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien.
Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat kepuasan kerja perawat di RSUD non BLUD dan RSUD BLUD kemudian membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparasi dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di RSUD dr. Achmad Darwis yang belum BLUD dan perawat yang bertugas di RSUD Dr. Adnaan WD yang telah BLUD. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi Squre dengan kesimpulan di RSUD BLUD mempunyai tingkat kepuasan kerja perawat yang lebih tinggi dibandingkan dengan RSUD non BLUD. Dengan harapan RSUD non BLUD untuk segera menjadi BLUD.

Job satisfaction can improve performance, improve the quality of health care that ultimately improve patient satisfaction can be assessed from the load factors of work, working conditions, promotion / career, supervision, financial and labor groups. The Government requires that every public service (hospitals) to be BLU / BLUD with a given service expectations can be more effectively and efficiently.
The purpose of this study is to see picture of the level of job satisfaction of nurses in hospitals and hospital non BLUD BLUD then compare. This research is a descriptive study with cross sectional comparison. The study population was all nurses who served in dr. Achmad dervish who have BLUD and nurses who served in the Hospital Dr. Adnaan WD has BLUD. Statistical analysis was used to test bivariate Chi squre with conclusions in BLUD Hospital nurses have a higher job satisfaction higher than non BLUD Hospital. Hospital with non BLUD hope to be BLUD soon.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Basmala Gatot
"Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peranan besar dalam proses pelayanan di rumah sakit. Kinerja mereka dapat menjadi representasi citra rumah sakit dimata umum. Oleh karenanya pihak manajemen rumah sakit perlu memberikan perhatian dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, khususnya perawat. Hal penting yang diperhatikan adalah upaya-upaya untuk memelihara hubungan yang kontinu dan serasi terhadap perawat. Upaya tersebut berkenaan dengan kepuasan seorang perawat dalam bekerja. Kepuasan yang dirasakan oleh perawat dalam melaksanakan pekerjaannya diharapkan akan memberikan dampak terhadap kualitas kinerja mereka.
Disaat pihak Rumah Sakit memerlukan peranan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, di sisi lain perawat di rumah sakit Gunung Jati Cirebon mengeluh tentang adanya ketidakpuasan dalam bekerja.
Penelitian tentang kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon dilakukan pada bulan Januari tahun 2004. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon terhadap 216 perawat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat, job content dan job context terhadap kepuasan kela perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Gunung Jati Cirebon.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil kepuasan kerja perawat di tiap-tiap unit kerja di Instalasi Rawat Inap. Diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik perawat, job content dan job context terhadap kepuasan kerja. Dari seluruh faktor tersebut, yang memiliki pengaruh kuat terhadap kepuasan kerja adalah faktor kesempatan pengembangan karier dengan p = 0,282 (sig 0,000) dan hubungan dengan atasan langsung dengan p = 0,254 ( sig 0,000 ).

In order to improve a hospital's services to public, it is important for the management to continually develop its human resources, especially the nurses. This is because nurses have direct contact to patients in conducting their duties. Consequently, their quality of services creates the entire organization's image to the public. In this sense, the better quality of services will be created if the nurses are well-motivated and find satisfactions in performing their jobs as a result of sufficient supports provided by the management beforehand. Based on those factors, how the management is able to improve its supports and establish positive relationships with the nurses has become a critical task to do in building a hied performance organization.
The Gunung Jati Cirebon General Hospital (GJCGH)'s management has been committed to increase its performance and services to the community. They realized that such a goal can not be achieved without having supports from the entire employees in general, and the nurses particularly. However, it was revealed that many nurses who work in such a hospital frequently have made complaints about their work conditions. They are unsatisfied and tend to be less motivated in conducting their duties.
The nurses' work satisfaction studied done on January 2004 in the GJCGH. A study had been conducted on 216 nurses who worked in the Inpatient Facilities. This is a description study with quantitative approach, used univariate, bivariate, and multivariate analyses in processing the data. The study was taken to reveal the relationships of the nurses' characteristic, job contents, and job contexts, with the levels of work satisfactions in the Inpatient Facilities of Gunung Jati Cirebon General Hospital.
The study concluded level of satisfaction Inpatient unit. It is also disclosed that there are significant relationships between the nurses' characteristics, job contents, job contexts, and levels of work satisfaction. Among those matters, carrier development (p = 0,282 sig 0,000) and relationships between nurse and supervisor (p = 0,254 sig 0,00), take place as strong factors that create a certain level of work satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Belum adanya gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana merupakan masalah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang dapat berdampak pada pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara dari tanggal 19 Juni sampai dengan 13 Juli 2002. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitikal bersifat cross sectional kepada 75 perawat pelaksana. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% perawat pelaksana merasa puas dan 46,7% tidak puas, yang merupakan gambaran komposit dari upah, otonomi, status profesional, kebijakan organisasi, tuntutan tugas, interaksi perawat-perawat, dan interaksi perawat-dokter. Dari hasil analisis bivariat diketahui jenis kegiatan langsung dan jenis ruang rawat berhubungan secara bermakna dengan kepuasan kerja (p=0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan jenis kegiatan langsung merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja setelah dikontrol dengan variabel jenis ruang rawat (p=0,0087).
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pimpinan keperawatan untuk mengadakan kajian tentang program pengembangan sumber daya tenaga perawat yang telah berlangsung sebelumnya serta mengadakan pelatihan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatan pengetahuan kepala ruangan tentang penghitungan beban kerja/ketenagaan.

There is no description about correlation between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff is a problem at Mother and Child Hermina Hospital, Jatinegara. High work-satisfaction of nursing staff will be able to improve quality nursing service which may affect to health service as a whole.
The purpose of this research is to reveal description between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff. This research was conducted in the ward for in-patients at Hermina Hospital, Jatinegara from June 19, 2002 to July 13, 2002. The methodology of this research used analytical description, which provided cross sectional to 75 nursing staff, the analysis used is univariate, bivariate, and multivariate.
The research result identify, that 53,3 % of nursing staff have got satisfaction and 46,7 % have not got satisfaction, with the composite description of salary, autonomy, professional status, organizational policies, task obligation, nurse to nurse relationship, and nurse-doctor relationships. The result of bivariate analysis shown that direct nursing care and type of the wards has positive relationship to work-satisfaction (p=0,001). The multivariate analysis proved that direct nursing care is a variable that has the most significant correlation to work-satisfaction after being controlled using type of the wards variables (p=0,0087).
Based on these research findings, it is recommended to the chief of nursing to conduct a reviewing of nursing staff development program and developing a planning for continuing nursing education program for head nurse in relation to workload and staffing for nursing manpower.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>