Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160087 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sampurno Budisetianto
"Thesis ini membahas mengenai perlindungan hukum bagi Investor Publik pada proses Penawaran Umum Perdana atas Saham terkait dengan Prinsip Materialitas. Prinsip Materialitas adalah kewajiban untuk membuka Informasi atau Fakta yang bersifat Material kepada publik sehingga Investor Publik dapat mementukan sikapnya untuk melakukan atau tidak melakukan investasi atas Efek yang ditawarkan. Permasalahan hukum timbul apabila perumusan materialitas atas suatu fakta atau informasi pada peraturan perundangan-undangan tidak jelas atau rinci sehingga akan merugikan Investor Publik.
Untuk menjawab pokok permasalahan tersebut, Thesis ini melakukan studi perbandingan mengenai bagaimana penerapan Prinsip Materilitas di Amerika Serikat dan Indonesia melalui studi perbandingan kasus. Tujuan studi perbandingan adalah untuk mendapatkan jawaban bagaimana memberikan perlindungan hukum bagi Investor Publik di Indonesia terkait dengan Prinsip Materialitas dan memberikan alternatif penyelesaian pokok permasalahan melalui penggunaan Teori Pendekatan Ekonomi Terhadap Hukum (Economic Analysis of Law) yang dikemukakan oleh Richard A. Posner.

This Thesis concerns with legal protection for public investor related to Materiality Principle in the process of Going Public. The Materiality Principle is a duty to disclose information or fact that is material to public. With this material information or fact, public investor then could make their investment decision. Legal issues will incur if the Securities Law does not sufficiently define the formulation of materiality of any given information or fact. This situation will have the potential to encourage losses to public investor.
To find solution of this problem, this Thesis has made research on the application of Materiality through comparative case study in the United States of America and Indonesia. The purpose of using comparative case study in this Thesis is to find the best solution on how to protect public investor in Indonesia regarding the application of Materiality Principle. This Thesis also try to give alternative solution to formulate the materiality by using the Theory of Economic Analysis of Law which is introduced by Richard A. Posner.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda
"Skripsi ini membahas mengenai Perlindungan Investor atas gugatan Citizen Lawsuit pembatalan Initial Public Offering (IPO) PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk ditinjau dari peraturan perundang-undangan, yaitu UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam. Penelitian ini membahas mengenai penyebab timbulnya gugatan IPO PT. Krakatau Steel (Persero)Tbk yaitu Karena harga jual saham IPO yang dinilai terlalu rendah, penjatahan yang tidak adil, dan tidak ada transparansi penentuan harga saham IPO PT. Krakatau Steel (Persero)Tbk.
Dapat disimpulkan bahwa Prosedur IPO sudah dilakukan dengan benar oleh PT. Krakatau Steel (Persero)Tbk dan sudah sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Peraturan Bapepam serta peraturan pelaksanaannya. Oleh karena itu gugatan yang diajukan oleh pihak Penggugat tidak bisa dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dikarenakan Kurang Pihak dan Penggugat tidak memiliki Legal Standing.
Dilihat dari perlindungan investor maka IPO tidak dapat dibatalkan karena akan berisiko pada kepercayaan investor dan masyarakat umum serta perekonomian Indonesia secara menyeluruh yang dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia. Selain itu, investor publik dilindungi dalam Pasal 111 UU No. 8 Tahun 1995 yang mengatur setiap pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan selama proses IPO PT. Krakatau Steel (Persero)Tbk dapat mengajukan tuntutan ganti rugi.

This paper discusses investor protection in related to the citizen lawsuit for the cancellation of Initial Public Offering PT Krakatau Steel (Persero) Tbk from legal perspective, namely Law no. 8 Year 1995 concerning Capital Market Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Companies and Bapepam Regulation. This study discusses the cause of the lawsuit on the IPO of Krakatau Steel (Persero) Tbk as a result of the suspected undervalued of the share selling price, unfair share allotment, and lack of transparency in share pricing during the IPO.
Based on the study, it is concluded that the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has followed the procedure of IPO in accordance with the Capital Market Law No 8 Year 1995 and The Bapepam Regulation. The lawsuit was not granted by the Central Jakarta District Court due to insufficient parties involves in the lawsuit and the fact that the plaintiff do not have legal standing.
Form investor protection point of view, the IPO cannot be cancelled due to the risk of ruining the investor and public trust thus may destabilize the economy of Indonesia. In addition, public investor is protected in Article 111 of Law No.8 of 1995 that governs any violation and misconduct in the process of IPO. Therefore, if there has been violation and/ or misconduct in the IPO process done by Krakatau steel, public has the right to file compensation claim.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1617
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Safitri
"Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang membahas mengenai praktek perdagangan orang dalam (insider trading) di pasar modal Indonesia. Perdagangan orang dalam adalah perdagangan efek yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan,yang didasarkan pada pelanggaran terhadap asas keterbukaan atau adanya informasi material yang belum dipublikasikan. Berdasarkan hasil penelitian, suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai insider trading terdiri dari beberapa unsur yaitu adanya orang dalam, informasi tersebut belum terbuka untuk umum, adanya transaksi perdagangan yang dimotivasi oleh informasi tersebut, dan motivasi untuk memperoleh keuntungan yang tidak layak sebagai hasil dari transaksi perdagangan tersebut. Dugaan insider trading pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. terjadi karena adanya harga saham yang relatif murah dan terjadinya pelanggaran atas transaksi ganda yang dilakukan oleh penjamin emisi efek (underwriter) sehingga Bapepam-LK memberikan sanksi kepada 8 (delapan) penjamin emisi efek, dimana tindakan transaksi ganda ini merupakan bukti permulaan yang mengarah kepada tindakan insider trading.

This study is a literature research that discussed the practice of insider trading in the Indonesian capital market. Insider trading is a securities trading done by people within the company, which is based on aviolation to the principle of openness or any material information that has not been published. Based on this research, an act which can be categorized as insider trading consists of several elements, namely the existence of an insider, the information is not yet open to the public, the existence of trade transactions that are motivated by such information, and motivation to gain improper advantageas a result of such trade transactions. Allegations of insider trading at PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.occurs because of the relatively cheap stock prices and the violation occurrences of the multiple transactions performed by securities underwriters, that Bapepam-LK gave sanction to the 8 (eight) underwriter, this double transaction became the initial evidence that leads to action of insider trading. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1593
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oktioza Pratama
"Tesis ini membahas analisis rencana penerapan skenario kebijakan Proyek Penurunan Emisi dan Carbon Emission Credits pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk menurunkan emisi CO2. Teori sistem dinamis digunakan sebagai basis untuk menerapkan skenario ini. Indikator hasil makro yang dianalisis adalah produksi baja, emisi CO2, dan laba kotor perusahaan. Disamping itu, diberikan juga analisis kelayakan setiap proyek untuk melihat sisi finansial dari skala mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan Proyek Penurunan Emisi dapat menurunkan emisi CO2, namun analisis kelayakannya masih belum layak meskipun telah ditambahkan dengan Carbon Emission Credits. Mengingat pentingnya penerapan Proyek Penurunan Emisi ini, maka dibutuhkan kebijakan lain untuk mendukung penerapan proyek ini.

The focus of this study is to analyze policy design for Emission Reduction Project and Carbon Emission Credits in PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. to reduce CO2 emission. System Dynamics model is used as basic for implementation the Emission Reduction Project scenario. Steel production, CO2 emission, and gross profit will be analyzed as macro output indicators. Moreover, feasibility study in every project will be analyzed as micro output indicator in finance point of view. This study shows that Emission Reduction Project can reduce CO2 emission. Unfortunately, the feasibility study said it is not feasible to implement although Carbon Emission Credits has been implemented too. Remembering how important the implementation of Emission Reduction Project is, it still needs another policies to support the implementation of project then."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Anggreani
"PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (PTKS) telah mengadopsi Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Lingkungan. Namun, PTKS mengalami kendala dalam penilaian Penghargaan Industri Hijau dan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER), terutama dalam menerapkan sistem manajemen energi sesuai klausul ISO 50001. Integrasi sistem manajemen energi dengan sistem manajemen mutu, K3 dan lingkungan dilakukan dengan membandingkan standar ISO dengan proses bisnis di PTKS, termasuk perencanaan konteks organisasi, kebijakan manajemen, identifikasi risiko, alokasi sumber daya, dan pengembangan sistem pendokumentasian terpadu. Proses integrasi juga melibatkan langkah-langkah dalam audit internal dan tinjauan manajemen. Dengan mengintegrasikan sistem manajemen, PTKS menghindari tumpang tindih antara proses dan prosedur terpisah. Integrasi ini mencakup pengembangan kebijakan dan prosedur terpadu untuk operasional yang beragam. Peran kode etik keinsinyuran penting dalam integrasi sistem manajemen, memastikan integritas, kejujuran, dan profesionalisme dalam kegiatan seperti gap analysis dan audit internal. Kode etik keinsinyuran juga memastikan data yang digunakan akurat, terpercaya, dan dikelola dengan benar. Dengan demikian, integrasi sistem manajemen energi dengan sistem manajemen lainnya di PTKS meningkatkan keselarasan dan efektivitas operasional perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (PTKS) has adopted the Quality Management System, Occupational Health and Safety (K3), and Environmental Management System. However, PTKS faces challenges in the assessment of the Green Industry Award and the Company Performance Rating Program in Environmental Management (PROPER), particularly in implementing the energy management system according to ISO 50001 clauses. The integration of the energy management system with the quality management, K3, and environmental systems is conducted by comparing ISO standards with business processes at PTKS, including organizational context planning, management policies, risk identification, resource allocation, and integrated documentation system development. The integration process also involves steps in internal audits and management reviews. By integrating management systems, PTKS avoids overlaps between separate processes and procedures. This integration includes the development of integrated policies and procedures for diverse operations. The role of engineering ethics codes is crucial in the management system integration, ensuring integrity, honesty, and professionalism in activities such as gap analysis and internal audits. Engineering ethics codes also ensure the accuracy, reliability, and proper management of data used. Thus, integrating the energy management system with other management systems at PTKS enhances alignment and operational effectiveness in maintaining environmental sustainability and overall performance improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Melodiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel Persero Tbk dalam melakukan revaluasi aset tetap dan bagaimana dampak dari revaluasi aset terhadap laporan keuangan. Metode yang digunakan adalah mengambil data primer dari wawancara dan data sekunder dari laporan keuangan dan newsletter. PT KS melakukan revaluasi aset tetap pada tahun 2015 dimana kegiatan revaluasi memiliki tujuan komersial akuntansi . Surplus revaluasi dicatat dalam penghasilan komperhensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revaluasi aset memperbaiki rasio debt to asset dan debt to equity dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to explain the fixed asset revaluation process in PT Krakatau Steel Persero Tbk and the impact on financial performance of the company. The data collection method includes primary data of interview and secondary data from financial reports and newsletters. PT Krakatau Steel revalued fixed assets in 2015 with the objective of commercial purpose accounting . Revaluation surplus is recorded in other comprehensive income and accumulated in equity. The results of this study indicate that fixed asset revaluation improved the debt to asset and debt to equity ratios, and financial performance of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Virgina Mandawa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Leader
Member Exchange (LMX) dan kinerja karyawan di perusahaan bidang industri
manufaktur yang mengolah serta memproduksi besi dan baja. LMX didefinisikan
sebagai hubungan dua arah yang dinamis antara pemimpin dan karyawan dimana
pemimpin akan memperlakukan karyawan secara berbeda sesuai dengan waktu
dan kemampuan yang dimiliki oleh atasan tersebut (Graen dan Cashman, 1975).
LMX merupakan variabel multidimensional, memiliki empat dimensi yaitu
kontribusi, loyalitas, afeksi dan respek terhadap profesi (Liden dan Maslyn, 1998)
yang diukur melalui LMX-MDM dalam the Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWiQ) (Radikun, 2010). Kinerja adalah nilai total yang
diharapkan oleh perusahaan dari pekerjaan yang dilakukan seseorang selama
periode waktu tertentu yang diukur melalui alat ukur kinerja dari Casimir et al
(2006) dan telah diadaptasi dalam the Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWQ) (Radikun, 2010). Sampel dalam penelitian ini mencakup
113 karyawan dari 13 divisi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang terdiri dari 7
divisi lapangan dan 6 divisi back office. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara LMX dengan kinerja karyawan PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. (r=+0.179, p>0.05, two tailed). Tetapi, hasil analisis menunjukan terdapat
korelasi yang signifikan antara dimensi kontribusi dari LMX dan kinerja
karyawan divisi lapangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.277, p<0.05).

Abstract
This research is to analyze the relationship between Leader Member
Exchange (LMX) and employees? performance in iron and steel manufacturing
industry. LMX is defined as the dynamic two-way relationship between the
leaders and the employees in which the leaders will treat the employees diferently
according to the time and competence of the respective leaders (Graen and
Cashman, 1975). LMX is multi-dimentional variable with four dimensions which
are contribution, loyalty, affection, and respect to their profession (Liedn and
Maslyn, 1998) measured through LMX-MDM in Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWiQ) (Radikun, 2010). Performance is defined as the total
expected value to the organization of the discrete behavioral episodes that an
individual carries out over a standard period of time measured with work
performance measuring tool from Casimir et.al (2006) which has been adapted to
the Indonesian Quality of Work Life Questionnaire (IQWQ) (Radikun, 2010). The
samples in this research are 113 employees from 13 divisions in PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk, consis of 7 field divisions and 6 back office divisions. The
results of the analysis show that there is no relationship between LMX and
employees? performance in PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.179, p>0.05,
two tailed). But, The results of analysis show that there was significant
relationship between contribution dimension of LMX and employees?
performance in field division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.277,
p<0.05)."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S43222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Adityo Anggriawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Leader
Member Exchange (LMX) dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian
operasional di perusahaan bidang industri manufaktur yang mengolah serta
memproduksi besi dan baja. LMX didefinisikan sebagai hubungan dua arah yang
dinamis antara pemimpin dan karyawan dimana pemimpin akan memperlakukan
karyawan secara berbeda sesuai dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki oleh
atasan tersebut (Graen dan Cashman, 1975). LMX merupakan variabel
multidimensional, memiliki empat dimensi yaitu kontribusi, loyalitas, afeksi dan
respek terhadap profesi (Liden dan Maslyn, 1998)yang diukur melalui LMXMDM
dalam the Indonesian Quality of Work Life Questionnaire (IQWiQ)
(Radikun, 2010). Kepuasan kerja berkitan dengan bagaimana perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya dan aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaannya
(Spector, 2006) yang diukur melalui alat ukur kepuasan kerja Roelen (Roelen,
2008) dan telah diadaptasi dalam the Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWQ) (Radikun, 2010). Sampel dalam penelitian ini mencakup
90 karyawan operasional dari 2 divisi PT. Krakatau Steel, Tbk dengan
menggunakan accidental sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara LMX dengan kepuasan kerja pada
karyawan bagian operasional (r=+0.489, p<0.05, two tailed). Dari hasil penelitian,
perusahaan disarankan untuk memperhatikan kontribusi atasan (supervisor) dalam
kejelasan orientasi, pengarahan dalam pemberian instruksi kerja. Selain itu perlu
juga supervisor melakukan evaluasi dengan jelas disertai sitem reward &
punishment yang tepat, meninjau kembali upah yang diberikan serta memberikan
apresisasi terhadap performa kerja.

Abstract
The research?s purpose is to analyse the correlation between Leader
Member Exchange (LMX) and job satisfaction of the employee who work on
operational section on the manufactur company which process and produce iron
and stell. LMX defined as a dynamis two way relationship between the supervisor
and the employee where the supervisor will treat the employee differently
according to the time and ability of the supevisor (Graen and Cashman, 1975).
LMX is a multidimensional variable, have four dimension which is contribution,
loyalty, afection and respect on the job (Liden and Maslyn, 1998) which measured
with LMX-MDM in the Indonesian Quality of Work Life Questionnaire(IQWiQ)
(Radikun, 2010). Job satisfaction related on what one individu feel about the job
and every aspect about his or her job (Spector, 2006) which is measured with
Roelen?s job satisfaction measuring instrument (Roelen, 2008) and have been
adepted in the Indonesian Quality of Work Life Questionnaire (IQWQ) (Radikun,
2010). Sample of this research is 90 operational section employee of 2 divison
from PT. Krakatau Steel, Tbk and using accidental sampling. The result show
that, there is a significant positive relation between LMX and employee?s job
satisfaction (r=0.489, p<0.05, two tailed). Based on the result, the company is
advised to pay attention to the contribution of the supervisor on the clearness of
orientation, direction on job instruction. Furthermore, supervisor also need to do
the evaluation clearly and using reward and punishment system accurately.
Review about the wage and give appreciation about performance of the job."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S43223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toga Perdana
"Tujuan dari dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan prosedural dan interpersonal yang dirasakan karyawan, terhadap task performance mereka. Penelitian ini juga berusaha mengungkapkan peran mediasi dari motivasi intrinsik sebagai variabel intervening. Penelitian ini mengambil sebuah studi kasus pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Data penelitian ini diolah dengan software Lisrel 8.51, menggunakan teknik structural equation modeling (SEM).
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa keadilan interpersonal memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap task performance karyawan, namun motivasi intrinsik tidak dapat memediasi pengaruh antara keadilan interpersonal terhadap task performance karyawan. Dalam penelitian ini pengukuran terhadap pengaruh keadilan prosedural tidak dapat dilakukan karena variabel tidak fit dan reliable terhadap model penelitian keseluruhan.

The purpose of this research is to analyze and find how employee?s perception of procedural and interpersonal justice can influence their task performance. This research also tries to find the mediating role of intrinsic motivation. This research based on case study on PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Data was processed with Lisrel 8.51, using structural equation modeling (SEM) technique.
The result showed that interpersonal justice influence employee?s task performance directly and significantly. Moreover, intrinsic motivation has no mediating impact in influencing between interpersonal justice and employee?s task performance. In this research measurement the impact caused by procedural justice failed to be proved, because the variable was not fit and reliable to this research model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Diniarizky Putri
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus untuk meneliti dan mendalami kebermanfaatan program
kemitraan dalam mengembangkan usaha mitra binaan. Kemudian menyimpulkan
apakah mitra binaan merupakan target penerima manfaat yang tepat sasaran.
Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan mitra binaan. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan,
mitra binaan yang dinyatakan berhasil tidak sesuai dengan kriteria penerima
manfaat yang baik dikarenakan mereka termasuk masyarakat yang beruntung
secara finansial dan sudah berdaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan mitra binaan antara lain, adanya faktor produksi alam, faktor
produksi manusia, faktor produksi modal, faktor produksi manajemen.

ABSTRACT
This thesis focuses on researching and exploring the usefulness of the partnership
program in developing business partners. Then concluding whether the partners
are the right target as the targeted beneficiaries. Furthermore, researchers
identifying and analyzing the factors that influence the success of partners. This
study is a qualitative, case study research. The study concluding, the partners
declared to be successful do not fullfil the criteria of beneficiaries either because
they financially belong to fortunate people or already powerfull. Factors that
influence the success of the partners among others, the factors of natural, human,
capital, and management production."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>