Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufan Wahyu Utomo
"Skripsi ini membahas tentang perencanaan jumlah tenaga kerja di Vehicle Logistic Center, sebuah perusahaan manufaktur otomotif. Dilatar belakangi oleh peningkatan volume ekspor kendaraan yang di kelola oleh Vehicle Logistic Center dan adanya perubahan business flow kendaraan ekspor. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Workload Analysis dan dibantu dengan tool Yamazumi Chart untuk menggambarkan beban kerjanya. Hasil penelitian ini menunjukkan berapa jumlah tenaga kerja yang optimal dengan adanya peningkatan volume ekspor kendaraan yang akan dikelola.

The focus of this study is planning number of labor at Vehicle Logistic Center in an automotive manufacturing company. Background of this research because of increases export volume for vehicle which handled by Vehicle Logistic Center due to business changes of export vehicle. In this research will be used Workload Analysis as method and Yamazumi Chart as additional tool to figure load of worker. Result of this research to show optimal number of labor due to increases vehicle export volume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Sidhi Triswandana
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah optimal dari operator pemindahan unit mobil pada Vehicle Logistic Center di sebuah perusahaan manufaktur otomotif. Hal ini dilatar belakangi oleh tingkat persentase produktifitas operator pemindahan unit mobil area storage yard (73,33%) yang berada paling rendah dan memiliki jumlah operator paling banyak daripada bagian unit kerja yang lain dengan jenis kerja yang sama. Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan jumlah operator optimal menggunakan pendekatan Workload Analysis dimana pengukuran kerja dilakukan terlebih dahulu kepada seluruh (5 orang) operator pemindahan unit mobil area storage yard VLC menggunakan metode work sampling untuk mendapatkan nilai waktu baku. Sedangkan data beban kerja diperoleh dari data rencana produksi tahunan perusahaan. Hasil analisis beban kerja menunjukan bahwa jumlah operator masih belum optimal. Hal ini dikarenakan berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah operator yang optimal adalah sebanyak 3 orang yang artinya terdapat kelebihan jumlah operator adalah sebanyak 2 orang.

This research is aim to determine optimum number for car moving operators at Vehicle Logistic Centre in an automotive manufacturing company. Observation data shows that productivity rate of storage yard car moving operator is the lowest (73.33%) than the other and it also has the most number of operators than the other working area. In this research, workload analysis approach is used to calculate optimum number for the operator. Work sampling is done to all car moving operators (5 persons) at storage yard area in order to determine working operation standard time. The result shows that this number is not optimal yet. From calculation, there are 2 excess operators; because the optimum number for car moving operator at vehicle logistic centre of an automotive manufacturing company is 3 persons."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S771
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wahyudi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara faktor latar belakang pendidikan peserta, sebagai bagian dari karakteristik peserta, kemampuan instruktur, proses interaksi belajar mengajar dan ketersediaan fasilitas pelatihan dengan tingkat keberhasilan dalam mengikuti uji keterampilan bagi calon TKI bidang penatalaksana rumah tangga. Di samping itu, juga untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas pelatihannya, ditinjau dari tingkat reaksi peserta dan tingkat hasil belajar. Hal ini didasari kenyataan adanya disparitas masukan dan proses penyelenggaraan pelatihan antar BLK-LN.
Unit analisis penelitian ini adalah individu peserta uji keterampilan, dengan sampel sejumlah 80 orang yang terpilih dari penarikan secara berkelompok sederhana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kombinasi dari teknik angket, observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Sedangkan untuk melakukan analisis data digunakan teknik korelasi dan regresi baik sederhana, parsial maupun berganda.
Secara umum hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan analisis korelasi dan regresi sederhana, keempat faktor yang dipilih dalam penelitian ini, memiliki derajat keeratan hubungan yang signifikan dengan nilai skor uji keterampilan. Sedangkan berdasarkan atas analisis korelasi parsial dan analisis regresi berganda, temyata proses interaksi belajar mengajar, tidak menunjukkan adanya pengaruh dan kontribusi yang signifikan dengan nilai skor uji keterampilan, sedangkan ketiga lainnya signifikan menentukan nilai skor uji keterampilan sebesar 78,1 %. Dari analisis efektivitas pelatihan dapat dijelaskan bahwa tingkat reaksi dan tanggapan peserta terhadap isi dan proses pelatihan di BLK-LN Aji Ayah Bunda Sejati sebesar 92,1 % dari kriteria yang ditentukan, atau berada pada posisi mendekati sangat baik. Sedangkan tingkat belajar, dijelaskan bahwa pelatihan telah secara efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan belajar sebesar 41,8 %.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan akan menjadi acuan dalam melakukan perbaikan kinerja BLK-LN, yaitu penyempurnaan .fasilitas pelatihan yang ada di BLK-LN dan rekrutmen calon peserta yang memenuhi standar minimal oleh perusahaan pengerah jasa TKI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T9864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murgiyono
"Organisasi yang tumbuh secara dinamis adalah organisasi yang mampu mengelola setiap tuntutan perubahan yang terjadi, baik tuntutan perubahan lingkungan strategis, maupun perubahan dalam organisasi. Pengembangan sumber daya manusia, sebagai upaya yang tepat untuk menghadapi segala tantangan yang berkaitan dengan tuntutan perubahan tersebut.
Sistem penilaian pelaksanaan pekerjaan sebagai mekanisme penilaian kinerja untuk mengetahui seberapa besar produktivitas dan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja seorang pegawai merupakan hasil interaksi antara motivasi dan kemampuannya. Motivasi kerja yang tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan kerja, akan menghasilkan kinerja yang optimal. Dengan demikian motivasi berperan sangat penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Sistem penilaian pelaksanaan pekerjaan dan motivasi kerja sebagai sarana yang efektif untuk mempengaruhi dan meningkatkan produktivitas kerja sesuai yang dikehendaki oleh manajemen.
Penelitian dilaksanakan pada kantor Badan Kepegawaian Negara Jakarta, dengan jumlah populasi 2.509 orang Pegawai Negeri SipiL Oleh karena karakteristik populasi dapat distratakan menurut eselon jabatan dan golongan ruang penggajian, maka sampel ditetapkan 251 orang secara proportionate stratified random sampling. Tehnis analisis data dilaksanakan melalui uji normalitas dan uji linieritas data, yang selanjutnya dilakukan analisis korelasi dan analisis regresi baik secara sederhana maupun secara ganda.
Dari analisis data yang diperoleh dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa : Pertama, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dengan Peningkatan Produktivitas Kerja, dengan mengontrol Motivasi Kerja, diperoleh koefisien korelasi (ryx1 - x2) sebesar 0,3020. Persamaan garis regresi Y = 37,829 + 0,624x1, dengan kontribusi Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja sebesar 38,453%. Kedua, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Motivasi Kerja dengan Peningkatan Produktivitas Kerja, dengan mengontrol Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan diperoleh koefisien korelasi (ryx2 - x1) sebesar 0,4381. Persamaan garis regresi Y = 34,363 + 0,747x2, dengan kontribusi Motivasi Kerja terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja sebesar 35,11%. Ketiga, secara bersama-sama Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Motivasi Kerja terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja, diperoleh koefisien korelasi (ryxlx2) sebesar 0,702 dan 0,741. Persamaan garis regresi Y = 27,374 + 0,285 + 0,497, dengan kontribusi Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Motivasi Kerja terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja sebesar 28,129%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Motivasi Kerja, secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, ikut menentukan adanya variasi Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian Negara Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wardoyo
"PT KAMAS adalah suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi aneka peralatan dari bahan fiberglass sejak tahun 1984 dengan aneka pasar yang mencakup wilayah Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. beralokasi di Jalan Medaeng Surabaya. Perusahan ini mempunyai visi "Metjadikan PT KAMAS sebagai produsen terbaik di Jawa 7imur". Agar dapat mencapai visi tersebut PT KAMAS mempunyai misi yang menyatakan bahwa "Kepuasan pelanggan dan kualitas produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan adalah prioritas kami". Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, strategi yang digunakan adalah meningkatkan stabilitas dan perbaikan yang berkelanjutan.
Penelitian iini bertujuan untuk mengetahui serta mengukur kinerja perusahaan dengan pendekatan Human Resource Scorecard melalui lima dimensi pengukuran (Human Resource Competency, High Performance Work System (JIPWS), Human Resource System Alignment, Human Resource Efficiency, Human Resource Deliverable serta mengetahui korelasi antar dimensi dalam pengukuran HRSC di PT KAMAS.

The KAMAS Company is an manufacturing business which producing multifarious equipments of materials of fiberglass since year 1984 multifariously market including middle Indonesia shares region and Indonesia part of east have. allocation in Street of Medaeng Surabaya. Take care this have vision " Making The KAMAS Company as best producer iN East Java". can reach the vision of The KAMAS Company have mission expressing that " Satisfaction of cutomer and product quality fulfilling requirement of cutomer is our priority". In attainment of company mission and vision, strategy the used to improve going concern repair and stability.
This research aim to to know and also measure company performance with approach of Human Resource Scorecard through five measurement dimension (Human Resource Competency, High Performance Work System (HPWS), Human Resource System Alignment, Human Resource Efficiency, Human Resource Deliverable, and also know correlation between dimension in measurement of HRSC in The KAMAS Company."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24542
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maswani
"Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertugas melayani masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan. Tugas dan fungsi kerja organisasi ini dalam proses kerjanya tentunya harus didukung oleh tingginya kinerja dan penampilan kerja staf.
Kenyataan yang ada di Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh adalah masih terdapatnya masalah-masalah berupa laporan-laporan kerja yang dibuat sering tidak tepat waktu, masih banyak staf yang datang terlambat dan pulang cepat sebelum waktunya sehingga pekerjaan banyak yang tidak selesai dikerjakan tepat pada waktunya, staf sering meninggalkan pekerjaan jika pimpinan tidak ditempat, staf terlihat baru akan sibuk jika diperintah dan diawasi langsung dalam bekerja, staf kurang mempunyai sikap keteladanan baik sesama staf maupun terhadap pegawai pelaksana lainnya, staf kurang memelihara fasilitas kerja seperti mesin ketik, kendaraan dinas dan lain-lain, dan adanya kecenderungan menjalankan profesi di luar kedinasan. Semua masalah tersebut menunjukkan adanya penampilan kerja staf yang masih rendah. Untuk meningkatkan penampilan kerja staf di Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh, maka perlu diketahui terlebih dahulu adanya faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan kerja staf di Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
Terdapat empat faktor yang mempengaruhi penampilan kerja seorang staf, yaitu faktor karakteristik sosio-psikologi, karakteristik sosio-demografi, karakteristik organisasi dan karakteristik lingkungan (Gibson, 1987). Dalam penelitian hanya tiga karakteristik saja yang diteliti yaitu karakteristik sosio-psikologi (motivasi kerja, kemampuan kerja dan persepsi staf atas pekerjaannya), karakterisitk sosio-demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan jarak tempat kerja), dan karakteristik pekerjaan (eselon, Jenis kepegawaian, pangkat, dan masa kerja). Karakterisitik lingkungan tidak diteliti karena karakteristik ini di Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh relatif hampir sama.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah semua staf pada Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh dari pejabat eselon III/B ke bawah dan pegawai tetap yang berjumlah 175 orang.
Data variabel bebas (variable independent) dikumpulkan dengan kuesioner. Data variabel terikat (variable dependent) dikumpulkan berdasarkan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) Pegawai Negeri Sipil. Pengumpulan data primer dilakukan lima orang yang tidak dikenal oleh obyek penelitan selama Bulan November 1999.
Analisis data dalam penelitian ini memakai metode statistik parametrik T-Test, Korelasi dan Anova Satu Arah. Tujuan analisis ini untuk melihat adanya hubungan dan tingkat keeratan hubungan antara karakteristik yang diteliti dengan penampilan kerja staf Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Gambaran tentang penampilan kerja staf diperoleh dengan analisa deskriptif dan data-data tentang penampilan kerja yang terkumpul berdasarkan DP3 PNS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penampilan kerja staf Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh sudah baik dengan nilai rat-rata sebesar 83,5233. Hasil pengujian bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan antara karakteristik faktor Sosio-Demografik (tingkat pendidikan staf dan jarak rumah staf ke kantor) dan faktor organisasi (eselon, pangkat, jenis kepegawaian dan masa kerja staf) dengan penampilan kerja staf Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka penulis merekomendasikan bahwa untuk meningkatkan penampilan kerja di Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh maka diperlukan penerapan sistem pemberian motivasi terhadap semua staf yang ada, penerapan job description organisasi secara nyata agar semua pegawai mempunyai persepsi peran yang jelas terhadap tanggungjawab yang harus dikerjakannya, peningkatan jenjang pendidikan setingkat lebih tinggi, dan pemberian insentif yang lebih besar bagi staf yang mempunyai rumah yang jauh dari kantor. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan studi mengenai karakteristik faktor lingkungan yang berhubungan dengan penampilan kerja.

Factors Deal with Appearance of Staff Working at Health Department of Aceh Specific ProvinceHealth Department of Aceh Province is one of the government institutions that is obliged to service the society especially in heath field. In the frame of these duties and the organization function, it must be supported by the highest work ethic and the staff performance.
Obviously, there are a great deals of problem that is found at Health Department of Aceh Province such as work reports is not submitted on time, many staffs are still late for working and coming back earlier from the official time that cause several duties can't be finished on the appropriate time, the staffs seemed to be busy if they are requested or commanded and supervised directly in their working, the staffs have no good attitude towards them or with other executing staffs, the staffs did not pay attention to the work facilities, such as : type writer machines, the official vehicles, and so forth, even a part of them tended to work outside the department All of these problems indicate the lower work performance of the staff working. To enhance the performance of the staffs working at Health Department of Aceh Specific Province, it must be know firstly the factors affected the work performance of the staffs at Health Department of Aceh Province.
There were four factors affected the staffs work performance, namely: socio-physiology characteristics, socio-demography, organization characteristic and environmental as well (Gibson, 1987). In observing, there were three characteristics solely will be researched namely: socio-physiology characteristics (job motivations, job capability, the staffs perception towards their work), socio-demography characteristic (age, sex, level of education, and work place distance), organization characteristic (echelon, kind of employee, occupation, work periods). Environmental characteristic won't be observed as it characteristic at Health Department of Aceh Specific Province is almost the same.
This study was using cross sectional design. Population and sample in this observation is all staffs at Health Department of Aceh Province from echelon III/B till the lower grade and the constant officer amounts 175 persons (total samples).
The independent variable was collected through questioner. The dependent variable is gathered based on DP3 (Work Process Evaluating Schedule) of civil servants. Secondary Data was collected by 5 unidentified persons by observation during November 1999.
Data analysts were using the Statistic method of T- Test Parametric, correlation, and a direction of Anova. The aim of this analyst is to know the relationship and the correlation among the staff work performance at Health Department of Aceh Province. This description of the staff work performance is found by the description-analyst from data collected on staff work performance that based on DP3 PNS.
The result indicated that the staff work performance generally has shown a good mark, it is about 85,5233. Bavariate test also indicates a tight relation between socio-demographic factors (echelon, occupation grade, kind of official and staff work period) with the staff work performance at Health Department of Aceh Province.
Based on this study, the writer recommend that to enhance the staff work performance at Health Department of Aceh Province, it is a necessary to apply a system of delivering information to the staffs, organization job description concretely, in order all officers own the clarified role perception toward the responsibility that they handle, to enhance education level to the higher one, and addition transportation cost to the staffs whose the house is far from the office. For further study is suggested to execute the study on the environment characteristic that related with the staff work appearance."
2000
T4743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfianti Noor
"Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara aspek keuangan, aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal dan aspek pertumbuhan pembelajaran. Semua aspek ini secara komprehensif dijelaskan dengan metode Balanced Scorecard. Pada kesempatan ini metode Balanced Scorecard diterapkan di Universitas Lambung Mangkurat.
Mengacu dari tujuan penelitian tersebut diperoleh, bahwa :
- Aspek keuangan terlihat secara umum dari tahun anggaran 1998-2001 dinyatakan baik. Hal ini merupakan prestasi baik Universitas Lambung Mangkurat dalam mengupayakan efisiensi anggaran. Pada tahun 1998 (101,5), tahun 1999 (107.1), pada kedua tahun ini masuk kategori level Sehat pada bobot perhitungan yang lebih dari rasio 100, dan di tahun 2000 (111.95), tahun 2001 (112.66) masuk kategori Sehat Sekali dengan melebihi rasio 110.
- Aspek pelanggan, hanya dua variabel yang baik diterapkan di Universitas Lambung Mangkurat yaitu variabel assurance (82.04) dan tangibility (98.02), sementara variabel lain masih rendah tingkat kepuasan pelanggannya seperti reliability (74.82), responsiveness (72.15) dan empathy (73.74).
- Aspek proses bisnis internal, penelitian menunjukkan 48.9 % responden menilai sudah baiknya layanan yang Universitas Lambung Mangkurat berikan kepada pelanggannya.
- Aspek pertumbuhan dan pembelajaran, hasil penelitian menunjukkan bahwa Universitas Lambung Mangkurat telah menerapkan budaya pembelajaran organisasi, pembaharuan organisasi, pemberdayaan individu, tetapi hal ini belum didukung oleh pengembangan teknologi dalam organisasi. Disamping itu, faktor kepuasan kerja pegawai Universitas Lambung Mangkurat umumnya sudah cukup baik, persentase tertinggi responden menyatakan puas 54.8%, dan 11.6% meyatakan sangat puas.
Secara gamblang pendekatan Balanced Scorecard membuktikan lebih komprehensif dalam menjelaskan kinerja karena mencakup aspek finansial dan nonfinansial. Dan ada keseimbangan dari setiap aspek, baik aspek keuangan, proses bisnis internal, pertumbuhan pembelajaran dan pelanggan, sehingga pencapaian hasil pelaksanaan lebih efisien dan efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T5097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Pengukuran kinerja terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT Balai Pustaka (Persero) yang dilakukan selama ini dianggap belum mampu menggambarkan kinerja perusahaan yang sebenarnya. Metode pengukuran kinerja yang dilakukan masih mengikuti rational goal model yang terukur secara kuantitatif. Kaplan dan Norton memperkenalkan sistem pengukuran yang mencoba menyeimbangkan alat ukur yang lama, yang tidak menekankan hanya pada aspek profitabilitas (finansial), tetapi juga kepada aspek-aspek yang lain, seperti aspek belajar dan bertumbuh, aspek proses bisnis internal, dan aspek pelanggan. Didasarkan atas alasan tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja PT Balai Pustaka (Persero) dengan memakai pendekatan Balanced Scorecard.
Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja PT Balai Pustaka (Persero) apabila diukur dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard ? Sedangkan tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif. Analisis data dilakukan dengan dua cara, yakni data keuangan dengan analisis rasio, sedangkan data primer yang bersumber dari jawaban responden diukur berdasarkan skala Liken. Setelah nilai rasio dan nilai rata-rata tersebut diperoleh, selanjutnya dicari nilai relatif dan keseluruhan indikator untuk mendapatkan nilai kumulatif berupa tingkat kesehatan atau kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja PT Balai Pustaka (Persero) tahun 1998 dari aspek belajar dan bertumbuh adalah cukup baik, aspek proses bisnis internal adalah baik, aspek pelanggan adalah kurang baik, dan aspek keuangan kurang baik. Sementara itu skor kinerja PT Balai Pustaka (Persero) untuk tahun 1998 adalah sebesar 63,60 %. Dengan demikian dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki tingkat kinerja yang kurang baik dan masuk dalam kategori perusahan kurang sehat BBB (50 < TS < = 65).
Untuk lebih meningkatkan kinerja PT Balai Pustaka (Persero) di masa yang akan datang, maka beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian atau ditingkatkan adalah aspek belajar dan bertumbuh yang berkaitan dengan karyawan dengan berbagai indikatornya, aspek proses bisnis internal terutama yang berkaitan dengan aspek pelayanannya kepada pelanggan, aspek pelanggan terutama yang berkaitan dengan pihak yang terlibat dalam aktivitas perusahaan, dan aspek finansialnya terutama yang berkaitan dengan proses operasi internalnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T2909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudatin
"Akuntabilitas Kinerja Pemerintah RI saat ini diukur dengan berdasarkan pada Pedoman Penyusunan LAKIP yang hanya berdasarkan keuangan saja. Badan Narkotika Nasional (BNN) menurut Keputusan Presiden No. 17 tahun 2002 adalah Lembaga Non Struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden, sehingga akuntabilitas kinerjanyapun diukur dengan LAKIP. - Pengukuran dengan LAKIP ini dipandang belum sempurna.
Guna memberikan dasar pengukuran kinerja yang lebih memadai, penulis menerapkan pendekatan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja Pelaksana Harian (Lakhar) BNN. Pendekatan ini mengukur kinerja Lakhar BNN bukan hanya dari aspek keuangan saja melainkan jugs aspek non keuangan yang terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu: aspek pertumbuhan dan pembelajaran, aspek proses internal organisasi dan aspek pelanggan.
Penelitian pengukuran kinerja Lakhar BNN dilakukan secara deskriptif analitis untuk mendeskripsikan bagaimana mengukur kinerja Lakhar BNN dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard serta menganalisis faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh Lakhar BNN untuk memperbaiki kinerjanya dimasa mendatang.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan Lakhar BNN dengan menggunakan Balanced Scorecard untuk aspek keuangan berada dalam kondisi baik dengan % skor 95,54%, dan aspek non keuangan juga dalam kondisi baik dengan % skor 74,01% dengan perincian sebagai berikut: kinerja pertumbuhan dan pembelajaran organisasi dalam kondisi balk % skor 65,75%, kinerja proses internal organisasi kondisi sangat baik dengan % skor 87,50%, sedangkan kinerja pelanggan berada dalam kondisi baik dengan % skor 68,77%.
Untuk lebih meningkatkan kinerjanya dimasa mendatang Lakhar BNN harus lebih meningkatkan kinerja terutama pada aspek pertumbuhan dan pembelajaran (kepuasan pegawai), kualitas layanan organisasi kepada pelanggan, dan proses internal organisasi serta aspek keuangan agar dimasa mendatang dapat mencapai kondisi sangat baik.

Government Accountability Performance is in this time measured with pursuant to at Guidance of report accountability governmental institution performance (LAKIP) compilation which only pursuant to just finance. National Narcotics Board (NNB) according to Decision of President of No. 17 year 2002 is Institute of Non Structural which domicile under and direct responsible to President, so that accountability performance measured with LAKIP. Measurement with this LAKIP is looked into in rough.
Utilize to give base measurement of more adequate performance, writer apply approach of Balanced Scorecard to measure Daily Executor performance (Lakhar BNN). This Approach measure performance of Daily Executor (Lakhar BNN) not merely from just financial aspect but also aspect of non finance which consist of 3 ( three aspects ), that is: aspect of growth and study, aspect of internal organization process, customer aspect.
Research of measurement performance of Lakhar BNN is a analytic descriptive for show how to measure performance of Daily Executor (Lakhar BNN) by using approach of Balanced Scorecard and also analytic factors which must be paid attention by Daily Executor (Lakhar BNN) to improve its performance in the future.
Result of research known that performance level of Daily Executor (Lakhar BNN) by using Balanced Scorecard for financial aspect stay in the condition of goodness with score 95,54%, and aspect of non financial also in a good condition with score 74,01% with the following detail: performance of growth and learning organization in a condition goodness score 65,75%, performance of internal organization process is very good with score 87,50%, while customer satisfaction performance stay in the condition of goodness with score 68,77%.
To be more improve its performance in the future Daily Executor (Lakhar BNN) have to be more improve performance especially at learning and growth aspect (satisfaction of officer), quality of organizational service to customer, and internal organization process and also financial aspect so that in the future can reach very good condition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22558
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Aris Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan atau korelasi antara karakeristik pekerjaan, kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai pada Biro Umum Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Variabel yang diteliti adalah karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai sebagai variabel bebas dan kematangan pegawai sebagai variabel terikat.
Metode yang digunakan adalah metode korelasional menggunakan LISREL, metode pengumpulan data adalah studi lapangan dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden dari populasi sebanyak 140 responden.
Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan kepuasan kerja, karakteristik pekerjaan dengan pemberdayaan pegawai, pemberdayaan pegawai dengan kepuasan kerja, pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai di Biro Umum Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakterstik pekerjaan, kepuasan kerja dan pemberdayaan pegawai dengan kematangan pegawai.
Atas dasar hal tersebut diusulkan agar atasan lebih memberikan kesempatan kepada pegawai bawahan untuk selalu berpartisipasi dalam penunaian pekerjaan dan diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mereka sehingga pegawai atau staff akan merasa lebih berperan serta dan lebih mampu dalam penunaian tugas serta merasa ikut bertanggung jawab terhadap tercapaianya tujuan orgnisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>