Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roma Tao Toba Muara Ria
"Tujuan penelitian mendapatkan gambaran pengalaman ibu merawat anak autistik dalam memasuki masa remaja di Jakarta menggunakan fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah enam ibu diperoleh melalui purposive sampling. Hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis menggunakan teknik Collaizi. Hasil penelitian adalah 9 tema: menolak/berduka dan menerima, peran informal ibu, upaya perawatan anak autistik, perubahan perilaku anak autistik memasuki masa remaja dimulai pada usia 7-10 tahun, sumber dukungan yang digunakan ibu, sumber hambatan, bentuk sikap dan tindakan ibu, serta kemandirian dalam kehidupan. Perawat komunitas diharapkan memanfaatkan hasil dengan pemberian konseling pada klien dan keluarga dengan anak autistik sesuai dengan tumbuh kembang keluarga.

This study aims to explore mothers? experience in caring autistic child in entering the puberty. Descriptive phenomenological design was applied. Participants were six mothers selected through purposive sampling. The recorded interviews and field notes analyzed using Collaizi technique. The revealed nine themes: response of refused/grieving and accepting, informal roles of mother, efforts of caring, changing behavior when the autistic children reach puberty period starting around 7 to 10 years old, source of support, obstacles of care, mother's attitude and reaction, child independence. Nurses are expected to able in providing counseling to families with autistic children in accordance to family development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ganis Indriati
"Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Penderitanya harus transfusi darah secara rutin dan teratur serta mendapat terapi kelasi besi. Ibu merupakan caregiver utama bagi anak dengan thalasemia. Penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif ini, bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat anak dengan thalasemia. Penelitian ini menemukan 6 tema yaitu 1)tidak menerima kenyataan, 2)usaha mengobati anak, 3)menjadi caregiver untuk anak, 4)tantangan yang dihadapi dalam merawat anak, 5)keberhasilan sebagai caregiver, dan 6)dukungan yang diterima ibu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan, dan masukan kepada praktisi kesehatan terutama perawat anak, sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak dengan penyakit kronik dan keluarganya dapat meningkat.

Thalassemia is an herited blood disorder disease. Patients with thalassemia should have regular blood transfusions and regular iron chelation therapy. Mother is a main caregiver for children with thalassemia. This qualitative study used a descriptive phenomenology method, which aims to explore the experiences of mothers in caring the children with thalassemia. This research found six themes: 1)do not accept reality, 2)attempt to caring the children, 3)be a caregiver for children, 4)the challenges faced in caring, 5)success as a caregiver, and 6)support received from others. The result of this study expected to provide information, knowledge, and inputs to pediatric nurse practitioners, thus increasing the nursing services for children with chronic illness and their families."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita Sari
"Ibu bekerja mempunyai peran pekerja dan ibu rumah tangga termasuk perawatan anak. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang arti dan makna pengalaman ibu bekerja dalam merawat anak usia remaja. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan berjumlah delapan orang yang ditetapkan dengan metode purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Analisis data menggunakan metode Collaizzi's.
Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema yaitu motivasi ibu bekerja, manajemen waktu ibu bekerja, kecemasan ibu bekerja terhadap perkembangan anak remaja, pengetahuan ibu mengenai perubahan-perubahan pada remaja, strategi ibu bekerja dalam merawat anak usia remaja, sumber dan bentuk dukungan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk memberikan intervensi keperawatan khususnya bagi perawat kesehatan kerja.

Working mother has a role as a worker and a mother including caring for children. This study aimed to gain an overview of the meaning and significance of the experience of working mothers to take care adolescence. This study used qualitative research methods with a phenomenological approach. A purposive sample of eight participants were involved in the study. Data were collected through in depth interviews. Data analysis used the Collaizzi's method.
The results of the study identified six themes: working mothers motivation, time management working mothers, the anciety of working mothers of the development of adolescence, mother's knowledge about the changes in adolescence, working mother's strategies in caring for adolescence, and the forms and sources of support for working mothers. This result can be used by occupational health nursing to provide nursing intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Purkon Patoni
"Merawat anak leukemia merupakan pengalaman kehilangan pada ibu . Kesenjangan antara harapan dan kenyataan ditambah kondisi relapse menyebabkan ibu mengalami dukacita kronis (Chronic sorrow) dan mempengaruhi perawatan kepada a naknya. Penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif ini bertujuan menggali pengalaman ibu merawat anak penderita LLA yang mengalami relapse. Wawancara mendalam pada 10 partisipan dan analisis data dengan Metode Colaizzi, menghasilkan tujuh tema salah satunya adalah perjuangan yang sia sia-sia. Ibu berjuang keras dan mengorbankan segalanya untuk menyembuhkan anaknya. Namun, saat anak mengalami relaps, perjuangan mereka menjadi sia sia-sia dan mereka harus berjuang kembali. Rasa takut kehilangan anak semakin men ingkat, terutama setelah melihat kegagalan pengobatan orang lain. Meski begitu, ibu akhirnya menerima keadaan dan memilih untuk melanjutkan pengobatan anak mereka. Mereka mengumpulkan kekuatan dan harapan untuk menghadapi penderitaan ini, menyadari bahwa melanjutkan pengobatan adalah yang terbaik untuk anak mereka. Perawat diharapkan dapat berkolaborasi dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkesinambungan pada anak dan orang tua tua.

Caring for a leukemic child is an experience of loss for the mother. The gap between expectations and reality plus the relapse condition causes mothers to experience chronic sorrow and affects the care of their children. This descriptive phenomenological qualitative research aims to explore the experience of mothers caring for children with relapsed leukemia. In-depth interviews with 10 participants and data analysis using the Colaizzi Method, resulted in seven themes, one of which was a futile struggle. Mothers struggle hard and sacrifice everything to cure their children. However, when the child relapses, their struggle becomes futile and they have to fight again. The fear of losing their child increases, especially after seeing other people's treatment failures. Even so, mothers eventually accept the situation and choose to continue their child's treatment. They gather strength and hope to face this suffering, realizing that continuing treatment is best for their child. Nurses are expected to collaborate in providing comprehensive and continuous nursing care to children and parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Marlinda
"Autis adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak. Ibu yang merawat anak autis mengalami suka duka tersendiri. Penelitian fenomenologi deskriptif ini bertujuan mengetahui makna pengalaman ibu merawat anak autis. Partisipan diambil dengan teknik purposive sampling adalah ibu yang mempunyai anak autis. Data dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi. Penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu 1)membutuhkan perawatan khusus, 2)membutuhkan konsistensi dan ketegasan, 3)merasa berbeda dengan orangtua lainnya, 4)mencari usaha pengobatan, 5)keinginan berlaku adil terhadap sibling, 6)menyikapi reaksi lingkungan, 7)membutuhkan dukungan dari lingkungan, dan 8)kebutuhan dan harapan ibu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan masukan kepada praktisi keperawatan anak, pendidikan dan penelitian keperawatan.

Autism is a pervasive developmental disorder in children. Mothers had experience ups and downs of its own. This descriptive phenomenological study aims to know the meaning of mothers?s experience caring for autism children. Participants were taken with a purposive sampling technique, were mothers who have autism children. Data were analyzed by the technique of Collaizi. The study identified eight themes: 1)require special care, 2)requires consistency and firmness, 3)feel different from others, 4)seeking treatment, 5) to be fair to the sibling, 6)addressing environmental reactions, 7)need support and 8)the needs and expectations of mothers. The study is expected to provide the knowledge and feedback to practitioners of nursing children, education and nursing research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani
"ABSTRAK
Menjadi seorang ibu baru dan merawat bayi merupakan suatu pengalaman yang menyenangkan dan mencemaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang arti atau makna pengalaman ibu primipara dengan keluarga inti dalam merawat bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan adalah ibu primipara yang merawat bayi pertamanya hanya dengan suami. Prosedur pengambilan partisipan yang digunakan adalah dengan cara purposive sampling. Jumlah partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini sampai dengan terjadi saturasi data sebanyak 6 orang. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah – langkah Colaizzi. Pada penelitian ini teridentifikasi 6 tema utama, yaitu (1) makna merawat bayi untuk pertama kali tanpa bantuan langsung dari keluarga, (2) berbagai cara yang dilakukan untuk mampu merawat bayi, (3) kesenangan yang dialami ketika merawat bayinya secara mandiri, (4) merawat bayi sendiri merupakan pekerjaan yang tidak mudah, (5) dukungan yang diberikan dari tenaga profesional, dan (6) berbagai harapan ibu primipara terhadap bantuan tenaga kesehatan. Tema-tema yang teridentifikasi memperlihatkan bahwa ibu primipara yang merawat bayinya dengan keluarga inti mendapatkan makna yang mendalam, ibu merasa menjadi seorang yang sangat dibutuhkan oleh bayinya, hidup menjadi lebih berarti dan ibu juga mendapatkan makna pembelajaran untuk dirinya sendiri. Kesenangan dan kendala saat merawat bayi juga dirasakan oleh ibu, bantuan suami dirasakan dapat mengatasi kendala yang terjadi. Dukungan yang didapat dari tenaga profesional belum optimal. Harapan ibu terhadap tenaga kesehatan adalah perlunya penyuluhan, pemberian leaflet atau brosur dan kunjungan rumah. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat mengidentifikasi kebutuhan ibu primipara dalam hal merawat bayi. Pengidentifikasian kebutuhan ibu sedini mungkin diharapkan dapat mengurangi kendala yang terjadi ketika harus merawat bayinya tanpa bantuan.

ABSTRACT
Being a new mother who takes care of the newborn baby means a joy as well as a worrisome experience. A phenomenology approach was applied to this study that aimed to explore a more in-depth meaning of experience among the primiparous mothers along with the nuclear family members in caring for the newborn baby. The participants were six primiparous mothers whose first experience of caring for the baby together with their husband. A purposive sampling method was chosen to this study while interviews and observations were performed to gather the data. The collected data than analyzed using Colaizzi’s method. Six themes were identified from this study: (1) the meaning of caring for the newborn baby in the first time without family attendance; (2) the way performed to get acquainted in caring for the newborn baby; (3) joys of caring the newborn baby independently; (4) difficulties in caring for the newborn baby; (5) supports provided by the health care professional; and (6) mothers expectation towards the health care providers. The themes recognized from this study showed that mothers who cared the newborn baby along with the core family found a more in depth meaning, there were senses of being needed by babies, lives were more meaningful and mothers learned about themselves. Enjoyments and difficulties when taking care of the newborn baby were also experienced by mothers, and husband supports were useful in overcoming the problems. In other side, supports from health care providers had not sufficed. The mothers expected to get more health educations, leaflet or brochures and more home visits. This study recommended that it was obligation of nurses to identified the needs of primiparous mothers in caring for the newborn baby as early as possible. The early identification of those needs are possibly reduced the problems when caring for the newborn baby is carried out by the mothers themselves independently."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah
"COVID-19 dapat menyerang semua usia, termasuk anak-anak walaupun angka kejadiannya lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa. Aspek kehidupan yang terpengaruh ketika anak terpapar penyakit di masa pandemi adalah aspek psikologis ibu sebagai pengasuh utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kronologi pengalaman ibu selama merawat anak yang terkonfirmasi positif COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 15 ibu yang memiliki anak terkonfirmasi positif COVID-19. Sepuluh anak mengalami perawatan isolasi di rumah sakit, sedangkan lima anak menjalani isolasi mandiri di rumah. Analisis data menggunakan analisis naratif dengan mengumpulkan cerita pengalaman ibu dalam merawat anak terkonfirmasi positif COVID-19 di rumah dan rumah sakit secara kronologi. Pada penelitian didapatkan tujuh tema, yaitu 1) merasa bersalah ketika anak terkonfirmasi positif COVID-19, 2) khawatir dengan kesehatan anak, 3) membangun koping, 4) bersyukur ketika dapat berkumpul menjalani isolasi bersama dengan anak, 5) mendapat banyak dukungan, 6) melakukan upaya agar anak cepat negatif; dan 7) lega karena anak mengalami gejala yang relatif ringan hingga selesai isolasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara kronologi ibu dalam merawat anak yang terkomfirmasi positif COVID-19 mengalami masalah psikologis, diantaranya adalah rasa bersalah dan khawatir dengan kondisi kesehatan anak. Penting bagi perawat anak untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan memperhatikan kondisi psikologis ibu selama anak menjalani perawatan dengan memberikan informasi yang relevan dan menenangkan dengan sikap empati.

COVID-19 might impact people of all ages, including children, although the incidence rate is lower than adults. The aspect that is most likely to be affected when children get exposed to pandemic disease is the psychological impact on mother as the primary caregiver. This study aimed to identify the chronology mothers’ experience while caring for confirmed positive COVID-19 children. This study employed qualitative method with narrative approach. Data were collected through in-depth interviews with 15 mothers whose children were confirmed positive for COVID-19. Ten children were isolated in the hospital, while five children had self-isolation at home. The data analysis used narrative analysis by collecting mothers’ experience stories of caring for confirmed positive COVID-19 children at home and in hospitals chronologically. This study revealed seven themes, namely 1) feel guilty when the child is confirmed positive forCOVID-19, 2) worried about the child’s health; 3) building coping skills; 4) grateful to be able to do the isolation together with the child; 5) receiving lots support; 6) making effort to help the child negative quickly; and 7) relieved because the child had relatively mild symptoms until the end of the isolation. This study has shown that chronologically, mothers in caring for children who are confirmed positive for COVID-19 experience psychological problems, including guilt and worry about children's health conditions. It is important for pediatric nurses to provide nursing care services by paying attention to the mother's psychological condition during the child's illness by providing relevant information and caring with empathy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatuz Zulfia
"Jumlah anak berkebutuhan khusus di dunia dan Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Ibu sebagai pengasuh utama anak berkebutuhan khusus mengalami tantangan dalam menjalankan peran pengasuhannya, terlebih pada ibu bekerja memiliki tanggung jawab lain di luar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu bekerja dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui waancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Jumlah partisipan yang didapat hingga mencapai saturasi data adalah 11 orang yang menghasilkan 7 tema sebagai berikut: 1) merasa tidak maksimal dalam menjalankan peran, 2) melakukan manajemen diri untuk menyeimbangkan peran, 3) motivasi untuk bekerja, 4) kebutuhan untuk menjalankan peran pengasuhan, 5) memiliki sumber dukungan dalam menjalankan peran pengasuhan, 6) merasakan aspek positif dari merawat ABK, dan 7) memiliki harapan ibu untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dapat mengidentifikasi sumber dukungan, kebutuhan, manajemen diri ibu, aspek positif, dan harapan yang dimiliki ibu. Ibu yang bekerja masih dapat tetap menjalankan peran pengasuhannya pada anak berkebutuhan khusus dengan terpenuhinya sumber dukungan, kebutuhan, dan manajemen diri ibu yang positif. 

The number of children with special needs in the world and Indonesia shows an increase from year to year. Mothers as primary caregivers for children with special needs experience challenges in carrying out their caregiving role, especially in working mothers who have other responsibilities outside the home. The purpose of this study is to explore the experience of working mothers in caring for children with special needs. This study uses a qualitative descriptive method by collecting data through in-depth interviews using semi-structured interview guidelines. The number of participants obtained until reaching saturation of data is 11 people who produce 7 themes as follows: 1) feel not optimal in carrying out the role, 2) self-management to balance the role, 3) motivation to work, 4) the need to carry out the role of caregiving, 5) have a source of support in carrying out the care role, 6) feel the positive aspects of caring for ABK, and 7) have a mother's expectation for children with special needs. This research can identify the source of support, needs, self-management of mothers, positive aspects, and expectations of mothers. Working mothers can still carry out their caregiving role in children with special needs with the fulfillment of a positive source of support, needs, and self-management of mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Setyowati
"ABSTRAK
Memenuhi nutrisi anak merupakan tantangan bagi ibu. Masalah dalam pemenuhan nutrisi menyebabkan anak mengalami gizi buruk. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi pengalaman ibu merawat anak balita gizi buruk. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Jumlah partisipan delapan orang. Tema yang ditemukan adalah: anak segalanya bagi ibu, ibu tidak menyadari bahwa anak mengalami gizi buruk sehingga gizi buruk bukan menjadi prioritas ibu untuk konsultasi kesehatan, ibu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas kesehatan selama merawat anak dan diperlukan berbagai dukungan yang adekuat agar ibu mampu memperbaiki status gizi anak. Petugas kesehatan perlu mengembangkan kemampuan konseling dan pendampingan bagi ibu.

ABSTRACT
Fulfilling adequate nutrition for children is a challenge for mothers. This study aimed to explore of mother's experiences in caring for malnourished children. This study involved eight mothers of malnourished child aged at under five years. Themes identified were: children are everything for the mothers; mothers did not realize that children suffering severe under nutrition, so that malnorish was not priority for consulting their children?s health; mother experienced unpleasant treatment from health workers; various supports were required by mothers to improve children?s health status. Health workers need to develop their skills to provide counseling and assistance to the mothers.
"
2015
T43588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuminah
"ABSTRAK
Kondisi yang kronis atau akut seperti hidrosefalus menimbulkan dampak pada
keluarga diantaranya masalah ekonomi, persaingan saudara kandung, perhatian
kepada anak-anak, proses menjadi orang tua terhadap tekanan dan kemampuan
mengatasi masalah. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman orang tua
merawat anak hidrosefalus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi
sederhana sebanyak enam ibu anak hidrosefalus berpartisipasi, yang didapatkan
dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara dan
catatan lapangan yang dianalisis dengan teknik analisis isi. Penelitian ini
menghasilkan lima tema yaitu: 1) keluhan fisik yang dialami ibu, 2) jenis koping
yang dilakukan ibu, 3) reaksi berduka yang dialami ibu, 4) dukungan yang
diperoleh ibu, dan 5) kebutuhan ibu dalam merawat anak hidrosefalus. Simpulan
dari penelitian ini adalah merawat anak hidrosefalus menimbulkan perubahan
kehidupan keluarga karena anak hirosefalus membutuhkan perhatian khusus
dalam memenuhi kebutuhan anak hidrosefalus shari-hari.

ABSTRACT
Chronic or acute conditions white hidrosefalus have an impact on families
including economic issues, sibling rivalry, attention to children, the process of
becoming a parent for the pressure and the ability to overcome the problem. This
study aims to explore the experiences of parents in caring for hydrocephalus. This
study uses a simple qualitative study of six young mothers participating
hydrocephalus, which is obtained by using purposive sampling. Data were
collected through interviews and field notes were analyzed using content analysis
techniques. This research resulted in five themes, such as: 1) physical complaints
experienced by the mother, 2) type of coping that do mothers, 3) grief reactions
experienced by the mother, 4) obtained support mothers, and 5) the mother in
caring for the needs of hydrocephalus. The conclusions of this study are caring for
hydrocephalus led to changes in family life because hirosefalus children need
special attention to meet the needs of children in the day-to-day hydrocephalus."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T40850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>