Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Vidya Trias Novita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan payudara pada ibu post partum dengan kompres kol dan RPS (reverse pressure softening) yang disebut Paket "Bunda Ceria". Desain penelitian ini quasi experiment pre dan post test, menggunakan quota sampling dengan 68 responden. Penelitian dibantu 2 kolektor data dari setiap rumah sakit. Validitas dan reliabilitas pengumpul data telah melakukan interreter reliability diperoleh uji kappa yang signifikan. Data dianalisa menggunakan independent sampel t-test dan chi square. Pada kelompok intervensi dan kontrol dilakukan intervensi selama 3 hari mengukur skala nyeri dan pembengkakan payudara dengan Humenick & Hill scale, hasil ada perbedaan yang signifikan skala nyeri dan pembengkakan setelah intervensi (p value 0.000; α 0.05). Evaluasi 7 hari menilai produksi ASI, hasil tidak ada perbedaan produksi ASI pada kedua kelompok (p value 0.32). Intervensi Paket "Bunda Ceria" lebih efektif menurunkan nyeri daripada intervensi rumah sakit (p value 0.000; α 0.05).

This study aims to reduce pain and swelling of the breast with cabbage compresses way and RPS (reverse pressure softening) called the package "Mother Cheers". The study design using a quasi experiment pre post test using a quota sampling by 68 respondents. The research was aided by 2 collectors data from each hospital. Validity and reliability of data collectors have done interreter reliability and obtained a significant kappa test. Data were analyzed using independent sample t-test and chi square. In the intervention group and the control intervention for 3 days is a scale measuring pain and swelling of the breast using Humenick & Hill scale. The result was there are significant differences on a scale of pain and swelling after intervention (p value 0000; α 0.05). Evaluation 7 days later to assess milk production there was no difference in milk production both of groups (p value 0:32). Intervention Packages "Mother Cheers" can reduce pain of the breast, than hospital (p value 0.000; α 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budiati
"ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan ini di negara- negara maju dan berkembang seperti Indonesia
terjadi peningkatan kejadian seksio sesarea. Ibu yang mengalami seksio sesarea seringkali
mengalami masalah dalam menyusui karena kurangnya produksi ASI dan keterlambatan
menyusui. Peningkatan kejadian seksio sesarea ini juga secara tidak langsung menurunkan
kesuksesan dalam menyusui. Olehkarenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu
ibu post seksio sesarea menyusui bayinya Penelitian ini merupakan penelitian dengan
memadukan pendidikan kesehatan dengan intervensi pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melihat keefektifan pemberian paket sukses ASI ibu menyusui dengan seksio
sesarea terhadap produksi ASI di wilayah Depok Jawa Barat. Penelitian ini merupakan
penelitian dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan Post
Test Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil usia 38- 40 minggu yang
direncanakan sekssio sesarea. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang,
29 orang kelompok intervensi dan 31 orang kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di
RSUD Depok dan RSUD Cibinong. Hasil uji coba instrumen untuk pengukuran validitas dan
reabilitas digunakan uji Cronbach’s alpha. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
consequtive sampling. Dari hasil uji kesetaraan karakteristik responden didapatkan semua
nilai p lebih besar dari alpha (p > alpha, alpha= 0,05). Yang artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil uji analisis dengan Chi-
Square didapatkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna antara kepuasan produksi ASI
(p=0.002), kelancaran produksi ASI dari indikator bayi (p= 0,000) dan kelancaran produksi
ASI dari indikator ibu ( p= 0,004) antara kelompok intervensi dan kontrol.

ABSTRACT
Cesarean birth rate in developing country such as Indonesia is increasing recently, which makes many women have to cope with impact of cesarean birth and also the problems related to breastfeeding. Some of the mother terminate breastfeeding in early weeks of baby born since the insufficient of breast milk production. This situation needs intensive effort to help mother post cesarean birth to solve their problems in breastfeeding their baby. This study
used a quasi experiment with Post Test only Design. This study were combining health education and rolling massage named “ SUKSES ASI” as a package for intervention to the mother with cesarean birth. The aim of this study is to evaluate the effectiveness of “SUKSES ASI” package to Maternal breast milk production in the area of Depok Jawa Barat. The samples consisted 60 women who had planned cesarean birth through post cesarean. The instrument that used in this study had validity and reability test using the cronbach’s alpha. The samples were taken by consecutive sampling. The findings showed that in control and intervention group the results are equal or homogen ( p > alpha, alpha=0,05). Chi-Square test is used to see the different between control & intervention groups. There are significant
differences between intervention and control group in mother satisfaction ( p=0,002), breast milk production from baby indicator (p= 0.000) and from mother indikator (p=0,0004)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Lina Herida
"ABSTRAK
Inkontinensia urin merupakan masalah yang umum terjadi pada periode postpartum yang dapat menurunkan kualitas hidup. Penderita malu memeriksakan diri ke tenaga kesehatan sehingga intervensi pencegahan jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ?efektivitas paket latihan mandiri terhadap pencegahan inkontinensia urin pada ibu postpartum? yang menggunakan desain quasy experiment dengan rancangan pre-post test with control group dengan tekhnik consecutive sampling.Sampel penelitian berjumlah 74 ibu yang melahirkan di RS PMI sebagai kelompok intervensi (n: 36) diberikan paket latihan mandiri (Kegel exercise, Bladder drill, dan menghindari kafein dan alkohol) selama 4 minggu . Kelompok kontrol (n: 38) ibu yang melahirkan di RS Salak. Karakteristik responden berumur rata-rata 29,55 tahun, berat lahir bayi rata-rata 3108,8 gram, lama kala II 33,74 menit, lebih banyak multipara (75,7%) dan mayoritas mengalami ruptur atau episiotomy (82,4%). Kejadian inkontinensia urin kelompok intervensi menurun dari 44,4 % menjadi 16,7 % setelah intervensi sedangkan pada kelompok kontrol meningkat dari 36,8 % menjadi 44,7% (p: 0,02 < 0,05). Nilai OR: 4,05, artinya ibu postpartum yang tidak melakukan paket latihan mandiri berisiko 4,05 kali mengalami inkontinensia urin (CI 95%: 1,37; 11,98). Paket latihan mandiri efektif mencegah inkontinensia urin pada periode postpartum. Direkomendasikan agar RS membuat program kelas prenatal dengan latihan mandiri sebagai salah satu komponen untuk pencegahan inkontinensia urin sejak kehamilan.

ABSTRACT
Urinary incontinence is common and troublesome in postpartum periode and there is a considerable reduction in the quality of life of patients with this condition. Many patients hesitate to seck medical advice due to embarrasment. This research aimed to know the Effectiveness of ?Self Exercise Package ? to prevent of urine incontinence in postpartum periode at Bogor. A quasi experimental with control group pretestposttest design was used in this study. The sample utilized consecutive sampling as 74 womens in postpartum periode. The womens whose delivered in PMI hospital as intervention group (n: 36) have ?self exercise package? : Kegel exercise, Bladder training and dietary (avoid of cafein and alcohol) for 4 weeks. The womens has delivered in Salak Hospital as control group (n: 38). The chi square were used for data analysis.The characteristic of respondens: mean of age is 29,55 years, weight of the babies 3108,8 gram,duration 2nd stage: 33,74 minutes, majority multiparous (75,7) and have ruptur and epiciotomy (82,4%).The proportion of urine incontinence in the intervention group decreased from 44,4% to 16,7% and in the control group increasedfrom 36,8% to 44,7% (p value : 0,02 < 0,05). OR: 4,05 meanwhile mother that doesn?t do self exercise package have opportunity to get urinnary incontinence in postpartum periode. The conclution of this study is the implementation of self exercise package is effective to prevent in urinary incontinence in postpartum periode.This result study is recommended to hospital, that it is needed to make the programme of prenatal class with self exercise package to prevent urine incontinence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Mardiyaningsih
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan produksi ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post seksio sesarea. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan post test only design with control group. Teknik pengambilan sampel dengan non-probability sampling yaitu consecutive sampling dengan sampel 54.
Hasil penelitian adalah ada perbedaan proporsi kelancaran produksi ASI antara kelompok kontrol dan intervensi dengan p value=0,000 dan ibu post seksio sesarea yang diberikan kombinasi teknik marmet dan pijat oksitosin berpeluang 11,5 kali lebih besar untuk mempunyai produksi ASI lancar dibandingkan dengan kelompok kontrol (OR=11,500).
....The research background was the deflation of breast-milk production during the first day after bearing. The objective of this research was to perceive the effectiveness of combination of marmet techniques and oxytocin massage to breast-milk production on post cesarean section women. This was an quasi experiment research using post test only design with a control group. Samples were collected with non-probability sampling techniques which was consecutive sampling, involving 54 total samples.
Research result shows there is a difference between the proportion of breast milk production smoothness among controlled group and intervention group (p value=0.000). This study also shows that post cesarean section women given combination of marmet technique and oxytocin massage have 11.5 greater opportunity to have smooth breast-milk production compared to controlled group (OR= 11.500)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29400
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desmawati
"Intervensi Areola massage dan rolling massage pada ibu post partum merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi pengeluaran ASI secara dini, yang diharapkan dapat mendukung program pemberian ASI sedini mungkin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi areola massage dan rolling massage terhadap pengeluaran ASI secara dini pada ibu post partum di Puskesmas Kecamatan Pamulang (kelompok intervensi) dan Puskesmas Kecamatan Cikupa (kelompok kontrol). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen dengan post test only design. Penekanan pada pendekatan kuantitatif ini adalah untuk mengetahui seberapa cepat ASI keluar setelah dilakukan intervensi areola massage dan rolling massage yang dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa intervensi tersebut. Peran dukungan keluarga, variabel usia dan paritas juga dilihat hubungannya dengan pengeluaran ASI secara dini. Penelitian ini melibatkan 44 sampel yang dikelompokkan menjadi 22 untuk kelompok intervensi dan 22 untuk kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara intervensi areola massage dan rolling massage dengan kecepatan waktu pengeluaran ASI (p value 0,016 α 0,05). Kelompok intervensi mempunyai peluang 5,714 x pengeluaran ASI kurang atau sama dengan 12 jam post partum dibanding dengan kelompok kontrol (95%CI=1,560- 20,929). Waktu pengeluaran ASI tidak dipengaruhi oleh variabel usia, paritas, dan dukungan keluarga. Saran untuk tim kesehatan supaya menjadikan intevensi ini sebagai intervensi yang harus dilakukan pada setiap ibu post partum, memasukkan kedalam program kerja dan dibuatkan standar operasional sebagai panduan pelaksanaan.

Areola massage and rolling massage intervention at post partum mother is one of efforts for facilitating earlier distribution of breastmilk, which is expected to support program of giving early breastmilk as possible. But practically local hospitals in the regions of Tangerang still not yet give breastmilk at first second, minute and hour of births, one of the cause is the unsuccessful first distribution of breastmilk. The purpose of this research was to find out the influence of areola massage and rolling massage intervention on the early breastmilk distribution on post partum mother in local hospitals Pamulang region (intervention group) and local hospitals Cikupa region (control group). This research used research design of quasi experiment with post test only design. Emphasis on this quantitative approach was to find out how fast lactation get functioning after areola massage and rolling massage intervention comparable with control group which is without intervention. The role of family support, age variable and parity also seen by the relationship with the earlier distribution of lactation. This research conducted in April-June 2008, and involved 44 sample (22 for intervention group and 22 for control group).
Research result indicate that there is a significant relationship between areola massage and rolling massage interventions with speed of time of early breastmilk distribution (p value 0,016 α 0,05 ). Intervention group had opportunity of 5,714 x earlier breastmlik distribution ≤12 hour post partum compared with control group (95%CI=1,560-20,929). Time of earlier breastmilk distribution was not influenced by age variable, parity, and family support. Health team should make this intervention to post partum mother, put this intervention to their program and create operational standard as guidance of implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Almaniera Athaya Lovita Zahra
"ASI eksklusif sebagai sumber nutrisi utama yang dibutuhkan untuk bayi baru lahir dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan ibu yang terkonfirmasi Covid 19 mengalami hambatan yang disebabkan prosedur rawat pisah dan terapi antiviral yang diberikan. Kondisi demikian dapat menimbulkan permasalahan dalam menyusui khususnya terkait produksi ASI seperti pengaruh kondisi kesehatan fisik yang terpapar Covid 19, stress yang dirasakan, dan frekuensi ASI yang diberikan berdampak pada ASI yang dikeluarkan sedikit, payudara terasa penuh, bengkak, serta nyeri. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis hasil intervensi yang berfokus untuk meningkatkan stimulus produksi ASI melalui kompres hangat dan masase payudara pada Ny. S postpartum isolasi ruang rawat inap Covid 19, RSUI. Hasil dari evaluasi intervensi menunjukkan dampak positif dengan peningkatan produksi ASI pada ibu dan pengosongan payudara menjadi maksimal sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman, serta secara tidak langsung mengurangi rasa khawatir ibu terkait ketidakcukupan ASI dalam pemenuhan nutrisi bayi dan risiko komplikasi yang muncul. Berdasarkan manfaat yang diperoleh dapat dirasakan langsung oleh pasien, diharapkan asuhan keperawatan secara mandiri mampu dilakukan dan ditingkatkan dalam memberikan stimulus peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui.

Exclusive breastfeeding is the main nutrition for newborns for their development and growth. Exclusive breastfeeding for infants with mothers who are confirmed to have COVID-19 can be affected due to the separation procedures and antiviral regimen. This conditions can cause problems in breastfeeding, especially related to breast milk production, such as the influence of physical health conditions exposed to Covid 19, the stress felt, and the frequency of breast milk given which has an impact on the amount of milk that is secreted, breasts feel full, swollen, and painful. This case study aims to analyze the results of an intervention that focuses on increasing the stimulation of breast milk production through warm compresses and breast massage on Ny. S postpartum isolation of the Covid 19 . The results of the intervention evaluation showed a positive impact by increasing the mother's milk production and maximal emptying of the breast so that it could increase comfort, and indirectly reduce the mother's worry regarding insufficient breast milk in fulfilling infant nutrition and the risk of complications that arise. Based on the benefits obtained can be felt directly by the patient, it is hoped that independent nursing care can be carried out and improved in providing a stimulus to increase milk production for breastfeeding mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Pada masa post partum, terjadi perubahan progresif pada payudara untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Pada masa awal menyusui, beberapa permasalahan dapat muncul salah satunya yaitu clogged milk duct atau saluran susu tersumbat. Kondisi ini disebabkan oleh produksi susu yang meningkat tetapi tidak dikeluarkan dengan baik, yang akhirnya menyebabkan ASI menumpuk dan timbul sumbatan pada saluran ASI. Edukasi mengenai menyusui penting dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Adapun pemberian intervensi pijat payudara menjadi salah satu cara untuk mengatasi sumbatan tersebut. Ny. A, 22 jam postpartum dengan kondisi payudara teraba keras, penuh, dan tidak ada ASI yang keluar diberi intervensi integrated breast massage selama 30 menit untuk mengatasi clogged milk duct. Hasil evaluasi didapatkan adanya pengurangan pada massa sumbatan dari 3 cm (skala 1) menjadi tidak ada massa (skala 0), dan terdapat perubahan kondisi payudara dengan instrumen Six Point Engorgement Scale dari skala 3 menjadi skala 1. Laporan kasus ini menegaskan bahwa pemberian intervensi integrated breast massage dapat menjadi menjadi salah satu terapi pijat pada payudara yang terbukti dapat mengurangi clogged milk duct.
In the post partum period, progressive changes occur in the breasts to produce breast milk. In the early stages of breastfeeding, several problems can arise, one of which is clogged milk ducts. This condition is caused by increased milk production but not excreted properly, which ultimately causes breast milk to accumulate and blockages occur in the milk ducts. Education about breastfeeding is important to prevent this. Providing breast massage intervention is one way to overcome this blockage. Mrs. A, 22 hours postpartum with breasts feeling hard, full, and no breast milk coming out, was given integrated breast massage intervention for 30 minutes to treat clogged milk ducts. The evaluation results showed that there was a reduction in the blockage mass from 3 cm (scale 1) to no mass (scale 0), and there was a change in breast condition with the Six Point Engorgement Scale instrument from scale 3 to scale 1. This case report confirms that the application of integrated breast massage intervention can be a massage therapy for the breasts that has been proven to reduce clogged milk ducts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tukinem
"Dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara terhadap kecukupan ASI pada ibu primipara dengan seksio sesaria dilakukan peuelitian diskriptif korelasi terhadap 12 responden dari tanggal 1 Februari sampai dengan 3 Maret 2002 di Ruang IRNA A Lantai II Kanan RSCM. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perawatan payudara terhadap kecukupan ASI pada bayi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5241
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aminuddin
"Tingkat pemahaman ibu-ibu post partum tentang ASI ekslusif mempengaruhi pemberian ASI secara ekslusif oleh ibu-ibu post partum. Tingkat pemahaman tentang ASI ekslusif dapat didapatkan melalui informasi yang ditenma oleh ibu melalui media cetak, elektronik berupa iklan, penyuluhan atau Iainnya. Di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta informasi yang diberikan untuk meningkatkan pemahaman ibu post partum melalui penyuluhan, ceramah dan pernberian brosur/leaflet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode ceramah dibandingkan dengan metode brosur/leaflet terhadap tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif. Penelitian ini diiakukan pada tanggal 9 - 12 Juli 2001 di ruang IRNA A Lantai II Kanan RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan 30 responden dengan metode pengambilan sampel convinience sampling . Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 responden yang telah mendapat ceramah dan 15 responden yang telah mendapakan brosur/leaflet. Desain penelitian yang digunakan deskriptif perbandingan, menggunakan uji t - test. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa ibu-ibu post partum yang telah mendapatkan brosur/leaflet tingkat pemahamannya tentang ASI ekslusif terbanyak berada pada kategori baik (49,6) sedangkan ibu-ibu post partum yang mendapatkan ceramah tingkat pemahamannya terbanyak berada pada kategori sedang (44,26). Dengan uji t-test didapatkan nilai nilai t hitung (2251) > nilai t tabel (2,048) pada df= 28 dan alpha = 0,05 yang berarti menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara metode ceramah dan metode brosus/leaflet dengan tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain; usia, tingkat pendidikan, jenis / metoda pengajaran dan Iain-Iain."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4959
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desmawati
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24809
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>