Ditemukan 201643 dokumen yang sesuai dengan query
Arena Lestari
"Penyakit Tuberkulosis di Indonesia merupakan masalah utama kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian nomor 3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap pengetahuan dan tingkat ansietas keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami tuberkulosis paru di Kota Bandar Lampung. Desain penelitian quasi exsperimental,pre ? post test with control group. Sampel penelitian 30 kelompok intervensi dan 35 kelompok kontrol Tempat penelitian di 8 Puskesmas Bandar Lampung.
Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah terapi Psikoedukasi keluarga dan ada perbedaan signifikan tingkat ansietas keluarga sebelum dan sesudah terapi psikoedukasi keluarga Rekomendasi penelitian yaitu perlunya dilakukan terapi psikoedukasi yang dilakukan Puskesmas bekerjasama dengan spesialis keperawatan jiwa.
Tuberculosis disease in Indonesia is a major public health problem and become the 3rd cause of mortality. The purpose of this study was to analyze the influence of family psychoeducation therapy to knowledge and family anxiety level in caring family members with tuberculosis in Bandar Lampung. The study used quasi exsperimental, pre - post test with control group design. The sample was 30 intervention and 35 control group. This study took place at 8 Puskesmas at Bandar Lampung. The results showed no significant differences in knowledge ,before and after family psychoeducation therapy and there were significant differences at anxiety levels, before and after family psychoeducation therapy. Recommendation of this study is collaboration of family psychoeducation therapy between Puskesmas and psychiatric nursing specialist."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Madepan Mulia
"Peningkatan angka kriminalitas perlu mendapatkan perhatian, terutama terkaitpenyalahgunaan NAPZA. Di Indonesia, jumlah pengguna NAPZA yang berada dilapas diperkirakan hampir mencapai 40 dari keseluruhan narapidana. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapikognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap penggunaan NAPZA,ansietas dan harga diri narapidana remaja di lapas narkotika. Desain penelitian iniquasi eksperimental pre-post test with control group. Kelompok intervensi 1diberikan tindakan keperawatan ners serta kelompok intervensi 2 diberikantindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasikeluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 31 orang.Instrumen yang digunakan adalah Drug Abuse Screening Test-20 DAST-20 ,Hamilton Anxiety Rating Scale HAM-A dan Rosenberg Self Esteem Scale RSES . Uji analisis yang digunakan adalah uji repeated ANOVA, independent ttestdan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners,terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga menurunkan ansietas danmeningkatkan harga diri secara bermakna p value < 0,05 lebih besar daripadasetelah mendapatkan tindakan keperawatan ners, penggunaan NAPZAmempunyai hubungan yang lemah secara bermakna p value < 0,05 denganansietas dan harga diri, dan pola asuh berhubungan secara bermakna p value.
Increasing the crime rate needs to get attention, especially related to drug abuse.In Indonesia, the number of drug users in prisons is estimated to be almost 40 ofall inmates. This study aims to determine the effect of nursing actions ners,behavioral cognitive therapy and family psychoeducation therapy against druguse, anxiety and pride of juvenile inmates in prison narcotics. The study designwas quasi experimental pre post test with control group. The intervention group 1was given nursing action ners as well as the intervention group 2 were givennursing actions ners, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy with the number of samples each group was 31 people. The instrumentsused are Drug Abuse Screening Test 20 DAST 20 , Hamilton Anxiety RatingScale HAM A and Rosenberg Self Esteem Scale RSES . The analysis test usedis repeated ANOVA test, independent t test and chi square. The results showedthat nursing behavior, behavioral cognitive therapy and family psychoeducationtherapy decreased anxiety and increased self esteem significantly p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48782
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Niken Yuniar Sari
"Prodroma early psychosis dimulai pada awal masa remaja dimana merupakan masa transisi yang mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologis yang dapat menyebabkan remaja mengalami prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri remaja di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan adalah rdquo;quasi experimental dengan rancangan pre-post test with control group rdquo;. Menggunakan instrumen prodroma early psychosis PQ16 Dengan metode purposive sampling. Responden berjumlah 78 yang dipilih dengan tehnik simple random sampling terdiri dari 39 orang setiap kelompok. Tindakan keperawatan ners diberikan pada kelompok intervensi 1 dan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga pada kelompok intervensi 2.
Hasil penelitian menunjukkan prodroma early psychosis dan ansietas megalami penurunan secara bermakna serta peningkatan secara bermakna pada harga diri pada intervensi 1 dan 2 dengan p-value < ? 0,05 , penurunan prodroma early psychosis dan ansietas serta peningkatan harga diri lebih besar pada kelompok intervensi 2 dibandingkan dengan kelompok intervensi 1. Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai program preventif dan promotif dengan pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga.
Prodroma early psychosis begain in early adolescence, teenagers is the transition that experienced changes either physicall or psychological that can cause teenagers experienced anxiety and low self esteem. The purpose of this research to know the effect of cognitive behaviour therapy and family psychoeducation therapy towards prodroma early psychosis, anxiety and self esteem of adolescents in islamic boarding school. Design research used is quasi experiment pre post test with control group with purposive sampling methods. Instrement of this research using Prodroma Questionnaire PQ16. Responden were 78 the selected with simple random sampling consisting of 39 people every group. The group of intervention 1 given nursing therapy and the group intervention 2 given nursing therapy, cognitive behaviour therapy and family psychoeducation therapy. The results of the study showed prodroma early psychosis and anxiety had significant decrease and self esteem had significant increase after giving nursing intervention and cognitive behaviour therapy with p value 0,05. The results showed prodroma early psychosis and anxiety higher decrease and self esteem higher increase in a compare group 1 and 2. The results of this study can be consedered as preventive and promotive program with nursing therapy, cognitive behaviour therapy and family psychoeducation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47783
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Halida Damasinta
"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Gout. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan sampel usia dewasa awal hingga usia dewasa akhir di Kelurahan PancoranMas, Kota Depok. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu keluarga yang tinggal bersama dengan anggota keluarga dengan Gout. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam merawat anggota keluarga dengan gout. Namun tidak ditemukan hubungan antara pengetahuan dan perilaku dalam merawat anggota keluarga dengan gout (p= 0,589; α= 0,05). Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi tenaga kesehatan dalam mengembangkan pelayanan kesehatan preventif.
This study aims to determine the correlation between knowledge and behavior of family in caring for family members with gout. Design of this study using a descriptive analytic sample of early adulthood to late adulthood in PancoranMas, Depok. Respondents were selected by purposive sampling technique, who is a family living with a family member with gout. The results showed respondents had a good knowledge and behavior in caring for family members with gout. However, no correlation was found between knowledge and behavior (p = 0.589; α = 0.05). The study recommends to health institutions in developing preventive health care services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55488
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mad Zaini
"Seseorang yang mengalami masalah kesehatan fisik dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa yaitu ansietas. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan tindakan ners, terapi relaksasi otot progresif, penghentian pikiran, psikoedukasi keluarga, terapi suportif pada klien hipertensi yang mengalami ansietas. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah analisis kasus klien ansietas. Jumlah klien yang dikelola sebanyak 37 orang. Sebanyak 23 orang mendapatkan tindakan ners, relaksasi otot progresif, penghentian pikiran, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif. Sebanyak 14 orang mendapatkan tindakan ners dan terapi suportif. Hasil yang ditemukan terjadi penurunan tanda gejala serta peningkatan kemampuan mengendalikan ansietas paling besar pada klien yang mendapatkan lima terapi. Tindakan ners, terapi relaksasi otot progresif, penghentian pikiran, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif direkomendasikan sebagai terapi keperawatan pada ansietas.
Someone who experience physical health problems can cause mental health problem, example anxiety. The purpose of study to illustrate the application of ners intervention, progressive muscle relaxation therapy, tought stopping therapy, family psychoeducation, supportive therapy in hypertension who experience anxiety. The method used is the case analisys in anxiety clients. The amount of clients are 34 people, 23 clients given ners intervention, progressive muscle relaxation therapy, tought stopping therapy, family psychoeducation, supportive therapy. 14 clients given ners intervention and supportive therapy. The results were found decrease the signs and symptoms anxiety and increase the ability of control anxiety most at clients who get five therapy. Progressive muscle relaxation therapy, tought stopping therapy, family psychoeducation, supportive therapy is recommended a nursing therapy in anxiety. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Agustina Rahayu
"Prodroma early psychosis merupakan perubahan-perubahan sebelum mengalami psikotik yang banyak terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga terhadap prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri remaja di panti asuhan. Desain penelitian ini quasi eksperimental pre-post test with control group dengan sampel 77 remaja yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, 38 remaja mendapatkan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga dan 39 remaja mendapatkan tindakan keperawatan ners. Uji analisisnya menggunakan ANNOVA Repeated Measure dan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga menurunkan gejala prodroma early psychosis dan ansietas serta meningkatkan harga diri remaja secara bermakna p value < 0,05 . Prodroma early psychosis berhubungan dengan ansietas dan harga diri p value < 0,05 . Terapi kognitif dan terapi psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada remaja panti asuhan yang mengalami prodroma early psychosis, ansietas dan harga diri rendah.
Prodroma early psychosis is the changes before psychotic occurs in adolescents. This study aims to determine the effect of nursing actions ners, cognitive therapy and family psychoeducation towards prodroma early psychosis, anxiety and Self esteem and of adolescents in orphanages. The research design was quasi experimental pre post test with control group with 77 adolescent samples selected using purposive sampling technique, 38 adolescents got nursing action ners, cognitive therapy and family psychoeducation and 39 adolescent got nursing action ners. Test analysis using ANNOVA Repeated Measure and Independent t test. The results showed that nursing care, cognitive therapy and family psychoeducation decreased prodroma early psychosis and anxiety symptoms as well as increased adolescent self esteem significantly p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48806
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novi Widyastuti Rahayu
"Skizofrenia merupakan gangguan yang lebih kronis dan melemahkan dibandingkan gangguan mental yang lain, sehingga membutuhkan keluarga sebagai support system. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Psikoedukasi Keluarga terhadap Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Anggota Keluarga dengan Skizofrenia di wilayah Puskesmas Kalasan Yogyakarta. Desain quasi experimental pre-post test with control group. Sampel 50 diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan Independent t-test. Hasil penelitian menemukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada anggota keluarga dengan skizofrenia di wilayah Puskesmas Kalasan Yogyakarta. Berdasarkan hasil tersebut terapi Psikoedukasi keluarga direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan jiwa dalam meningkatkan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat.
Schizophrenia is a chronic mental disorder that is more severe than others, thus need a family as a support system. The purpose of this study is to determine the effects of family psychoeducation toward Family Support and Medication Adherence of Family Members with Schizophrenia in Target Area of Kalasan Mental Hospital, Yogyakarta. The design of this study was quasi-experimental pre-post test with control group. The samples of this study were 50 responden, taken by purposive sampling technique. Analysis of this study was the Independent t-test and paired t-test. The results showed that family support was significantly increased after receiving FPE and medication adherence were not significantly increased. FPE is recommended as a therapeutic nursing in improving family support and medication adherence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42108
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Naedi
"Ansietas sering ditemukan pada klien hipertensi akibat kekhawatiran kesehatan dan masa depannya. Selain itu, kegagalan berkomitmen untuk mengurangi faktor risiko dan rejimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari menjadi indikator klinis dengan nilai sensitif paling tinggi pada hipertensi. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan klien hipertensi. Pemberian terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga dapat menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan secara bermakna pada klien hipertensi. Pemberian paket 3 terapi yaitu terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga diketahui mampu menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan lebih tinggi dibanding jika hanya diberikan satu terapi saja atau 2 terapi saja. Sehingga, terapi kombinasi 3 terapi lebih direkomendasikan dalam mengatasi ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada klien hipertensi.
Anxiety is often found in hypertension clients due to worries about their health and future. In addition, failure to commit to reducing risk factors and treatment regimens in daily life is a clinical indicator with the highest sensitive value in hypertension. This scientific paper aims to determine the effect of nursing actions, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation on anxiety and ineffective health management of hypertensive clients. Provision of progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation can significantly reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management in hypertensive clients. Giving a package of 3 therapies, namely progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation is known to be able to reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management higher than if only given one therapy or only 2 therapies. Thus, combination therapy of 3 therapies is more recommended in overcoming anxiety and ineffective health management in hypertensive clients."
Depok: Fakultas Ilmu SKeperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bestari Maris
"Perilaku dapat ditentukan oleh pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan mengenai COVID-19 dengan perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gejala COVID-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 112 orang. Pengambilan data dilakukan dengan modifikasi kuesioner pengetahuan COVID-19 dari penelitian sebelumnya oleh Azlan, Hamzah, Sern, Ayub, & Mohamad dan kuesioner perilaku keluarga yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan protokol kesehatan keluarga Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan gejala COVID-19 (p = 0,011; α = 0,05). Pada penelitian ini diperoleh sebanyak 65,7% keluarga yang memiliki pengetahuan baik tentang COVID-19 menunjukkan perilaku baik dalam merawat anggota keluarga dengan gejala COVID-19. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan intervensi pemberdayaan keluarga agar keluarga mampu merawat secara tepat dan memberikan dukungan pada anggota keluarga dengan gejala COVID-19.
Behavior can be determined by the knowledge possessed by each individual. This study aims to determine the correlation between knowledge about COVID-19 and family’s behavior in caring for family members with COVID-19 symptoms. The design of this research is cross sectional and took 112 people as respondents. Data collection was carried out using a modified COVID-19 knowledge questionnaire from previous research by Azlan, Hamzah, Sern, Ayub, & Mohamad and the family’s behavior questionnaire which was prepared by the researcher based on the Republic of Indonesia family health protocol. The results showed there is a correlation between knowledge and behavior of family in caring for family members with COVID-19 symptomps (p = 0,011; = 0,05). In this study, 65.7% of families who had good knowledge about COVID-19 showed good behavior in caring for family members with COVID-19 symptoms. Recommendation from this study is necessary to empower families so the families are able to properly care for COVID-19 patients and provide support to family members with COVID-19 symptoms."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erti Ikhtiarini Dewi
"Masalah psikososial ansietas muncul sebagai reaksi dari stres akibat meningkatnya beban dalam merawat anak tunagrahita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi kelompok suportif terhadap perubahan beban dan tingkat ansietas keluarga dalam merawat anak tunagrahita di SLB Kabupaten Banyumas. Desain penelitian quasi experimental, pre-post test with control group. Tempat penelitian di SLB C Yakut dan SLB Kuncup Mas Banyumas. Sampel penelitian adalah seluruh keluarga anak tunagrahita yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan beban dan tingkat ansietas keluarga sebelum dan setelah mendapatkan terapi kelompok suportif. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya dibentuk parent support group di SLB, beranggotakan keluarga yang memiliki anak tunagrahita.
Anxiety as a psychosocial problems was emerged as stimulated by burden of taking care of mentally retardated children. The purpose of this study was to analyze the effect of supportive group therapy toward the burden and family anxiety level in the care of children at SLB Kabupaten Banyumas. The research used quasi-experimental pre-post test with control group design. The research site took place at SLB C Yakut and SLB Kuncup Mas Banyumas. The sample research was the entire family of mentally retardated children who met the inclusion criteria. Results showed that there was a significant difference in family burden and anxiety levels before and after getting a supportive group therapy on the group. Recommendations of this study is the need to establish a parent support group in special schools, family members who have mental retardated children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library