Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryati
"Kegiatan bermain dengan teman sebaya pada anak prasekolah merupakan suatu hal yang alamiah bagi setiap anak. Mereka mulai memperluas pergaulannya dan terlibat dengan kegiatan bermain. Hal ini perlu mendapat dukungan dari orang tua untuk memfasilitasi perkembangan anak terutama perkembangan interpersonal dan kemampuan sosialnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap pentingnya kegiatan bermain dengan teman sebaya pada anak prasekolah. Penelitian ini dilakukan di Rw. 05 kelurahan Rawasari pada tanggal 22-30 November 2001.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif sederhana dengan responden sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan rumus tendensi sentral, distribusi frekuensi, dan standar deviasi. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata orang tua di Rw. 05 kelurahan Rawasari mempunyai persepsi yang positif terhadap kegiatan bermain dengan teman sebaya pada anak prasekolah. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5010
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septriani Renteng
"Peningkatan kualitas kesehatan pada anak sebagai upaya pembentukan sumber daya manusia yang produktif. Peningkatan kesehatan anak dilakukan dengan perhatian optimal terhadap tahapan perkembangan anak khususnya pada masa keemasan yaitu usia prasekolah. Perkembangan merupakan faktor penting dikehidupan anak usia prasekolah karena akan menentukan perkembangan anak diusia yang selanjutnya. Perkembangan anak belum menjadi prioritas utama orang tua dalam pengasuhan anak. Kondisi ini sangat berdampak terhadap pemberian stimulasi perkembangan pada anak usia prasekolah oleh orang tua. Program "Sahabat" adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia prasekolah. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan "Sahabat" di taman kanak-kanak yang terintegrasi dengan manajemen pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan komunitas, dan asuhan keperawatan keluarga. Praktik residensi ini dilakukan dengan pendekatan case studi. Hasil kegiatan praktik yaitu terbentuknya penanggung jawab program perkembangan di TK. Hasil praktik juga menunjukkan peningkatan perkembangan anak usia prasekolah. dari 76 menjadi 95, dan peningkatan pengetahuan orang tua dari 63 menjadi 93, sikap 42 hingga 86, dan keterampilan 53 hingga 76. Program "Sahabat" dapat digunakan oleh perawat komunitas sebagai upaya promotif dan preventif dalam perkembangan anak.

The enhancement of child's health quality is a means of creating a more productive human resources. The enhancement of child's health is conducted with optimal attention to the child's development especially during preschool age, which is the golden age of a child. A child's development is an important factor in a child 39;s preschool life because this will decide how the child will develop in their next age stage. A child's development have not been a parent's main priority in parenting. This condition really affects the stimulus given to the child during the preschool age by their parents. Sahabat program is one of the solution to optimize preschool children's development. This paper aims to give a demonstration of implementation of how it can be done in preschools that are integrated with health care, community nursing care, and family nursing care. This practice is conducted with case study approach. The result of the research is the formation of person in charge of development program in kindergarten. The result of this research shows that there are enhancements in the preschool children's development, from 76 to 95, and the parent's knowledge regarding the matter rises from 63 to 93, attitude from 42 to 86, and skills from 53 to 76 . Sahabat program can be used by the nurse community as a means of children's development in a preventive way."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paramudita Tri Hardani
"Usia prasekolah merupakan masa keemasan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang anak berdasarkan karakteristik pengasuh. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan jumlah responden 93 orang yang dipilih secara konsekutif. Hasil penelitian menunjukkan 74,2% balita memiliki pertumbuhan normal, dan 69,9% balita dengan perkembangan yang sesuai.
Berdasarkan karakteristik pengasuh menunjukkan, bahwa mayoritas balita yang diasuh oleh ibu memiliki pertumbuhan normal 57% dan perkembangan sesuai 54,8%. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya pengadaan konsultasi bagi orang tua tentang tumbuh kembang anak di masyarakat melalui sekolah atau posyandu.

Preschool is the golden period for growth and development in children. The aim of this research was to describe the growth and development of preschool-aged children based on caregiver characteristics. This research used descriptive design involving 93 respondents with consecutive sampling technique. The results showed that 74,2% of respondents have normal growth and 69,9% of respondents have appropriate development.
Based on the characteristics of caregivers, it can be seen that the majority of children who are taken care by mothers have normal growth and appropriate develompent by 57% and 54,8% consecutively. This study recommends the provision of consultations for parents on child development through school or village health center.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yangki Soeparno
"Pemerolehan bahasa yang sempurna didukung oleh dua indra yang vital, yaitu pendengaran dan penglihatan. Bila salah satu tidak dapat berfungsi dengan baik dalam hal ini pendengaran, maka proses pemerolehan bahasa tidak dapat berjalan dengan lancar. Usaha yang lebih intensif harus dilakukan. Bila anak-anak normal 'memperoleh' bahasa maka anak-anak tunarungu 'belajar' berbahasa. Kepada yang disebut terakhir ini harus disadarkan bahwa mereka hidup di alam bunyi, dan harus dilatih agar sisa pendengaran mereka dapat berfungsi maksimal. Untuk melatih dan 'belajar' berbahasa inilah ada sekolah Luar Biasa bagian B-Santi Rama-. Di Sekolah Luar Biasa Santi Rama inilah penulis mengadakan pengamatan untuk membuktikan bahwa proses pemerolehan bahasa anak-anak tunarungu tidak berjalan seperti anak_anak normal; singkatnya, terjadi penyimpangan. Anak-anak tunarungu yang penulis amati selama mengadakan penulisan skripsi tampak berusaha sungguh-sungguh, walaupun demikian, tanda-tanda khas seperti yang tertulis pada bab II dan IV sulit diatasi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Windiastri
"Pola asuh ibu merupakan faktor yang memengaruhi perkembangan anak, khususnya perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional dapat mengidentifikasi kemampuan sosial, emosional, intelektual, dan perilaku positif lainnya pada anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah di PAUD Desa Parakan Jaya, Bogor. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner parenting styles and dimentions questionnare dan kuesioner perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan sosial emosional anak usia prasekolah 4-5 tahun dan 5-6 tahun p value = 0,225; 0,108 . Faktor lain seperti usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jenis kelamin anak tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan perkembangan sosial emosional anak. Namun demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas perkembangan sosial emosional anak meragukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan screening sejak dini untuk mendeteksi adanya penyimpangan perkembangan sosial emosional anak.

Parenting style is a factor that influences a children's development, especially for social emotional development. Social emotional development begun to identify social, emotional, intellectual, and other positive behaviors in preschoolers. This research aims to know the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 6 years old in PAUD at Parakan Jaya Village of Bogor. Design research use analytic descriptive approach cross sectional at 103 respondents. Data collection by parenting styles and dimentions questionnare and social emotional development questionnare for 4 5 years old and 5 6 years old.
The results of this research show there is a no relationship of the correlation between mother's parenting style and social emotional development of preschool aged children 4 5 years old and 5 6 years old p value i.e. 0.225 0.108 . Other factors such as age, education, employment, and sex show there is a no relationship with the children's social emotional development. However, this research found that majority of the children's social emotional development is questionable. So, screening is necessary to indentify the deviation of the children's social emotional development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Firdiana
"Masa prasekolah merupakan masa dimana anak mengalami mengalami peningkatan yang pesat dalam perkembangan Bahasa, kognitif dan psikososial. Dalam hal ini dibutuhkan stimulasi agar perkembangan fungsi organ tubuh dan otak optimal. Stimulus dilakukan pada empat sektor utama perkembangan anak, yaitu motorik kasar dan motorik halus, bahasa, serta personal sosial. Seiring dengan perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan internet. Anak usia prasekolah sudah mulai terpapar dengan gadget. Namun, gadget tidak bisa memenuhi keempat sektor utama perkembangan anak yang harus di stimulasi orang tua agar perkembangan anak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah. Penelitian menggunakan pendekatan Fisher Exact pada 167 responden orang tua dan anak yang dipilih melalui teknik simple random sampling menggunakan instrumen kuesioner penggunaan gadget dan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan anak yang dibuktikan dengan nilai p value = 0.001 (p < 0.05).

The preschool period is a time when children experience a large increase in language, cognitive, and psychosocial development. In this case, stimulation is needed so that the development of body organs and brain function is optimal. Stimulus is carried out in four main sectors of child development, namely gross and fine motor skills, language, and social personality. Along with the development of technology and the widespread use of the internet. Preschool children are starting to be exposed to gadgets. However, gadgets cannot fulfill the four main sectors of child development that parents must stimulate for optimal child development. This research aims to identify the relationship between the intensity of gadget use and the development of preschool children. The research used a Fisher Ecxact approach with 167 parent and child respondents who were selected through a simple random sampling technique using gadget-use questionnaire instruments and developmental pre-screening questionnaires (KPSP). The results of the research show that there is a significant relationship between the intensity of gadget use and children's development, as evidenced by the p value of 0.001 (p < 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addina Ayuningtyas
"ABSTRAK
Kindness menurut Binfet dan Gaertner (dalam Binfet, 2015), yaitu suatu tindakan
mendukung secara emosional atau fisik yang membantu membangun atau
mengurus hubungan dengan orang lain. Penelitian ini berfokus pada pemahaman
kindness dalam menghibur teman, menolong teman, dan berbagi yang dibutuhkan
anak usia 3-5 tahun dalam interaksi sosialnya. Penggunaan boneka tangan dalam
bercerita merupakan cara meningkatkan pemahaman kindness pada anak berusia
3-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program
intervensi bercerita dengan boneka tangan untuk meningkatkan pemahaman
kindness pada anak usia 3-5 tahun. Penelitian ini dilakukan pada 28 partisipan
berusia 3-5 tahun yang berada di salah satu sekolah Jakarta Selatan. Dalam
penelitian ini, digunakan desain one group pre-test post-test design. Pre-test dan
intervensi dilakukan pada hari yang sama. Intervensi bercerita menggunakan
boneka tangan dilakukan selama 3 hari. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan Wilcoxon signed-rank test untuk melihat perbedaan hasil skor
antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan skor antara sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi.

ABSTRACT
Kindness, according to Binfet and Gaertner as cited in Binfet (2015), is an
emotional or physical support that helps build or maintain relationships with
others. This study focuses on the understanding of kindness such as comforting
friends, helping friends, and sharing, which children aged 3-5 years need in social
interactions. This study aims to determine the effectiveness of storytelling
intervention program by using hand puppets to improve the understanding of
kindness within children aged 3-5 years. This study was conducted on 28
participants aged 3-5 who go to one of the schools located in South Jakarta. This
study use one group pretest and posttest design. Pretest and intervention was done on
the same day, whereas the intervention lasted for 3 days by hand puppets story telling.
For this study's data analysis, the researcher uses Wilcoxon signed-rank test to see
the difference between the scores before and after intervention. The results
showed the scores have increased after the intervention."
2017
T49204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidniya Hani Muthmainnah
"Penelitian ini membahas mengenai cara guru mengajar anak bersosialisasi di pendidikan prasekolah Jepang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analitis berdasarkan data kepustakaan, serta observasi dan wawancara singkat. Sosialisasi anak prasekolah di Jepang bertujuan untuk membangun ikatan personal anak-anak satu sama lain serta membangun kemauan dan kemampuan pribadi untuk hidup berkelompok.
Metode yang digunakan oleh guru Jepang untuk melatih anak prasekolah agar bersikap yang sesuai dengan harapan kelompok dipaparkan oleh Lois Peak (1991) dan Catherine C. Lewis (1995). Untuk mengetahui penerapan metode-metode tersebut, penulis melakukan observasi singkat pada guru-guru di Taman Kanak-Kanak Sekolah Jepang Jakarta atau Jakarta Japanese School Kindergarten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru tersebut menggunakan cara yang serupa dengan yang dipaparkan oleh Peak dan Lewis. Cara-cara tersebut mendukung tujuan sosialisasi anak prasekolah di Jepang.

This thesis discusses the way teachers teach preschool children to socialize in Japan. This thesis use qualitative descriptive analysis method based on data from literatures, as well as observation and brief interviews. Socialization of preschool children in Japan aims to build children's personal ties to each other and build personal willingness and ability to live in groups.
The methods used by the Japanese teachers to train preschool children in order to be in line with the expectations of the group life are described by Lois Peak (1991) and Catherine C. Lewis (1995). To determine the application of these methods, the author conducted a brief observation on the teachers in Taman Kanak-Kanak Sekolah Jepang Jakarta or Jakarta Japanese School Kindergarten.
The result shows that the teachers use similar methods to the method?s that described by Peak and Lewis. These methods support the objectives of socialization of preschool children in Japan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Nadiyah
"Perkembangan balita dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor nutrisi dan teknik pemberiannya. Di Indonesia teknik makan yang umum digunakan adalah teknik makan disuapi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat adanya hubungan teknik makan dan tingkat perkembangan balita. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional dengan jumlah sampel 71 anak dan ibu. Teknik pengambilan menggunakan stratified random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner data demografi, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).
Hasil uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia anak dan suku ibu dengan tingkat perkembangan balita (p > 0,05). Teknik makan anak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tingkat perkembangan balita (p= 0,000; α= 0,05). Rekomendasi penelitian ini adalah promosi kesehatan kepada ibu untuk memperkenalkan teknik makan yang efektif untuk perkembangan balita.

Children development influenced by many factors, one of which is nutritional factor and ways to deliver food is matters. In Indonesia, passive feeding techniques is commonly used which requires mother to feed the child. The purpose of this study is to find relations between feeding techniques and children developmental level. This study used cross-sectional design with 71 participants from both mothers and children in early childhood (toddler and pre school). This study used stratiffied random sampling with demographic data questionnaire and Pre-Screening Development Questionnaire (KPSP).
Chi-square test results show children age and mother‟s ethnic had significant relation with children developmental level (p > 0,05). Result shows feeding techiniques had significant relation with children developmental level (p= 0,000; α= 0, 05). This research suggests mother needs more education about effective feeding for their children development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Metta Hestiany
"Beberapa penelitian terdahulu telah menemukan adanya hubungan antara penggunaan parental management language dan executive function EF , namun hingga saat ini masih belum ada penelitian yang secara khusus menyoroti domain hot EF dan menghubungkannya dengan penggunaan parental management language. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi dari penggunaan direction management language dan suggestion management language dalam memprediksi kemampuan hot EF anak usia 48 ndash;72 bulan. Pengukuran parental management language dilakukan dengan menggunakan alat ukur Maternal Control yang telah diadaptasi dari Schaffer dan Crook 1979 . Sementara itu, pengukuran hot EF diukur dengan menggunakan tes Gift Delay yang telah diadaptasi oleh Hendrawan dan kawan-kawan 2015 dari Carlson dan kawan-kawan 2014 . Metode statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah interrater reliability dan hierarchical multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukan hanya direction management language yang dapat memprediksi hot EF anak usia 48 ndash;72 bulan dengan mengontrol variabel jenis kelamin anak dan SES keluarga. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam pembuatan bahan edukasi kepada para orang tua ketika memberikan ujaran kepada anak dalam rangka mengoptimalkan perkembangan EF-nya.

Few researches had found correlation between parental management language and executive function EF , though there had no research that focus on parental management language and hot EF. This research was conducted to investigate the contribution of direction management language and suggestion management language in predicting hot EF in 48 72 months old children. Parental management language was measured using Maternal Control test that have been adapted from Schaffer and Crook 1979 . In other hand, EF was measured using Gift Delay task that have been adaptaed from Carlson et al. 2014 by Hendrawan et al. 2015 . Inferential statistic method used in this research were interrater reliability and hierarchical multiple rmegression. The result showed only direction management language that could predict hot EF in 48 ndash 72 months old children while controlling child gender and family SES. This study could give some advice for parent's intervention in order to optimize their EF development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>