Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107428 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edy Marlan
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: Rajawali, 2013
297.6 VEI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Permana Ruma Horbo
"Perkembangan pada era digitalisasi menuntut perusahaan melakukan perubahan yang signifikan dalam proses bisnisnya sebagai langkah dan upaya untuk menghadapi kompetitor dan beradaptasi dengan lingkungan terutama pasar eksternal (eksternal market). Perubahan tersebut tentunya memberi dampak berupa tantangan bagi suatu organisasi terutama SDM yang dimiliki untuk dapat menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komitmen afektif terhadap perubahan sebagai mediator hubungan pertukaran pemimpin-anggota dengan kemampuan mengatasi perubahaan di Unit Area PT X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara daring, dengan desain penelitian non-eksperimen yang berjenis desain korelasi dan melakukan analisis mediasi pada variabel penelitian. Subjek penelitian berjumlah 222 partisipan yang berasal dari 7 Unit Area PT X. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan mengatasi perubahan memiliki reliabilitas dengan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar α = 0.64. Pada alat ukur yang digunakan untuk mengukur komitmen afektif terhadap perubahan, diambil dari dimensi komitmen afektif pada alat ukur komitmen terhadap perubahan organisasi memiliki reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar α = 0.81. Selain itu, pada alat ukur pertukaran pemimpin-anggota ditemukan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar α
= 0.81. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa komitment afektif terhadap perubahan dapat berperan sebagai mediator dengan bentuk full mediation antara pertukaran pemimpin-anggota, dengan nilai koefisien tidak langsung sebesar indirect = 0.08, SE = 0.03, 95% CI = [0.03,0.15] terhadap coping with change. Nilai koefisien efek langsung sebesar b = 0.10, t (219) = 1.49, p = 0.14 (p>0.05), 95% CI = [-0.03,0.24]. Selain itu,
ditemukan juga hasil efek keseluruhan (total effect) dengan nilai koefisien b = 0.19, t (220)
= 2.65, p = 0.01 (p<0.05), 95% CI = [0.05,0.33]. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertukaran pemimpin-anggota dapat memprediksi kemampuan karyawan dalam menghadapi perubahan jika karyawan memiliki komitmen afektif terhadap perubahan

The development in the era of digitalization requires companies to make significant changes in their business processes as steps and efforts to face competitors and adapt to the environment, especially the external market. These changes certainly have an impact in the form of challenges for an organization, especially its human resources, to be able to face and adapt to the changes that are happening. This study aims to determine the role of affective commitment to change as a mediator of the leader-member exchange relationship with the ability to overcome the change in the PT X Area Unit. This research uses quantitative methods through online questionnaires, with a non-experimental research design that is a correlation design type and performs mediation analysis on research variables. The research subjects were 222 participants who came from 7 Unit Area PT X. Measurement tools for coping with change have reliability with a Cronbach's Alpha coefficient value of α = 0.64. The measuring instrument used to measure affective commitment to change is taken from the dimension of affective commitment on the commitment to organizational change measurement, having reliability with a Cronbach's Alpha value of α = 0.81. Also, the leader-member exchange measurement tool found the Cronbach's Alpha coefficient value of α = 0.81. The results of the mediation analysis show that affective commitment to change can act as a mediator with the form of full mediation between leader-member exchanges, with an indirect coefficient value of indirect = 0.08, SE = 0.03, 95% CI = [0.03,0.15] on coping with change. . The direct effect coefficient value is b = 0.10, t (219) = 1.49, p = 0.14 (p> 0.05), 95% CI = [-0.03,0.24]. In addition, the results of the total effect were also found with a coefficient value of b = 0.19, t (220) = 2.65, p = 0.01 (p <0.05), 95% CI = [0.05,0.33]. The results of this study concluded that the two-way communication process and the quality of the reciprocal relationship between employees and leaders would predict the ability of employees to deal with change if only employees have the commitment and desire to support a change based on the belief in the benefits of changes in the organization"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardisutopo Endro Tjahjono
"Penelitian ini menguji pengaruh kualitas hubungan atasan-bawahan leader-member exchange, LMX dan kinerja karyawan sesuai tuntutan jabatan in-role behavior, IRB terhadap persepsi karyawan terhadap alat ukur penilaian kinerja performance measurement, PM . Hasil statistik regresi menunjukkan hanya variabel LMX yang berpengaruh signifikan t 36 = 5,38; p.

This research investigated the impact of leader member exchange LMX and in role behavior IRB towards employees perception on performance measurement PM . Statistically, the regression analysis show that LMX is the only variable that has impact significantly t 36 5,38 p."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Heldis Pratiwi
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kesiapan individu untuk berubah dan taktik pengaruh manajerial yang dimoderasi oleh persepsi bawahan atas kualitas leader member exchange terhadap komitmen pegawai untuk melakukan perubahan di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Responden dalam penelitian ini berjumlah 212 orang yang merupakan Pegawai Negeri Sipil di kedua unit utama tersebut.
Instrumen pengukuran kesiapan individu untuk berubah yang digunakan, merupakan adaptasi dari Hanpachern (1997), instrumen pengukuran persepsi bawahan terhadap leader member exchange diadaptasi dari Soetjipto (2002), taktik pengaruh manajerial dari Furst dan Cable (2008), sedangkan komitmen untuk melakukan perubahan diadaptasi dari Herscovitch dan Meyer (2002). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan Partial Least Squares (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen untuk melakukan perubahan. Untuk taktik pengaruh manajerial, legitimization berpengaruh signifikan terhadap komitmen afektif, consultation berpengaruh signifikan terhadap komitmen normatif dan komitmen kontinyu, serta ingratiation terhadap komitmen afektif. Di sisi lain persepsi bawahan terhadap leader member exchange tidak memberikan pengaruh yang signifikan untuk memoderasi hubungan antara taktik pengaruh manajerial dan komitmen untuk melakukan perubahan.

This research was conducted to see the effect of an individual readiness for change and managerial influence tactics moderated by the perception of the subordinate on the quality leader member exchange on employee commitment to do the change within the Secretariat General and the Inspectorat General Ministry of Energy and Mineral Resources. Respondents in this research are counted to 212 people who are civil servants on both units.
Individual readiness for change measurement instrument adapted from Hanpachern (1997), member's perception of leader member exchange measurement instrument adapted from Soetjipto (2002), the effect of managerial tactics adapted from Furst and Cable (2008), while the commitment to change adapted from Herscovitch and Meyer (2002). Data was collected and analyzed using descriptive analysis and Partial Least Squares (PLS).
The results show that individual readiness for change has significant effect on commitment to change. For managerial influence tactics, legitimization has significant effect to the affective commitment, while consultation has significant effect to the normative commitment and continuance commitment, then ingratiation has significant effect to the affective commitment. In another side, the perception of the subordinate on the quality leader member exchange has no significant effect for moderating the relationship between managerial influence tactics and commitment to change.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andin Nurina
"Organisasi XYZ merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang kerjasama teknis dengan pemerintah Republik Indonesia. Menurut data tahun 2010 angka turnover untuk staf lokal yang menempati posisi program officer adalah sebesar 41% dan meningkat menjadi 57% pada tahun 2011. Dalam diagnosis awal ditemukan kepuasan kerja, hubungan atasan - bawahan, dan beban kerja merupakan faktor penyebab staf lokal meninggalkan pekerjaan mereka. Prediksi terjadinya turnover dapat dilihat dari intensi seorang karyawan untuk meninggalkan pekerjaan. Oleh karena itu, tesis ini meneliti intensi turnover staf lokal di organisasi XYZ. Penelitian dilakukan dengan wawancara terhadap 4 orang staf lokal dengan posisi program officer dan 2 orang manajer organisasi XYZ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi staf lokal untuk meninggalkan pekerjaan sangat kuat. Penyebab paling besar berasal dari hubungan antara atasan dengan bawahan. Oleh sebab itu, program intervensi yang diusulkan untuk memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan di organisasi XYZ adalah program team building. Diharapkan dengan dilakukannya team building, kualitas hubungan atasan dan bawahan di organisasi XYZ bisa semakin baik dalam berkomunikasi, bekerja sama, saling membantu, percaya dan menghargai.

Organization XYZ is an international organization focused on technical cooperation with the government of Republic of Indonesia. Based on 2010 data, turnover figure on local staff with position as program officer was 41% and increased to 57% in 2011. On preliminary diagnosis, job satisfaction, leader member relationship and workload is the reasons why local staff leave their job. Turnover could be predicted by the intention to leave on the staff. Therefore, this thesis will investigate further about local staff of organization XYZ intention to leave. The research is conducted through interview with 4 local staff with program officer position and 2 manager of XYZ organization.
The result showed intention to leave on local staff is very strong. The major reason is from the leader and member relationship. Hence, intervention program proposed to improve the relationship between leader and member in organization XYZ is team building program. Through team building it is expected that the relationship quality between leader and member in XYZ organization will be better in communicate, cooperate, trusting and respecting each other.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilman Irianto
"ABSTRAK
Terdapatnya pertentangan antara identitas sebagai pemimpin yang harus menampilkan perilaku agentic seperti agresif, asertif dan independen dengan identitas sebagai wanita yang harus menampilkan perilaku communal seperti peduli, perhatian dan dependen pada seorang pemimpin wanita menyebabkan munculnya identity conflict. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positive gender identity, stereotype threat, dan leadership self efficacy dengan identity conflict serta hubungan antara identity conflict terhadap life satisfaction pada pemimpin wanita. Metode yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini menggunakan self report melalui survey online dengan sampel pemimpin wanita di Indonesia N=151 . Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap dimana tahap pertama mengukur variabel dependen, dan tahap kedua untuk memperoleh data dari variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara positive gender identity, stereotype threat, dan leadership self efficacy terhadap identity conflict. Serta terdapat hubungan antara identity conflict terhadap life satisfaction.

ABSTRACT
There is a contradiction between identity as a leader who must display agentic behavior likes agressive, assertive, and independent with an identity as a woman who must display communal behavior likes caring, watchfulness, and dependent in female leaders leads to the emergence of an identity conflict. This research aims to examine the relationship between positive gender identity, stereotype threat, and leadership self efficacy towards identity conflict and identity conflict toward life satisfaction on woman leader. The method used to measure the variables in this study using self report through online survey with sample of female leaders in Indonesia N 151 . The data collected into two times. Time 1 collect data on the dependent variable, and time 2 to collect data from independent variable. The result shows that there is correlation between positive gender identity toward identity conflict, stereotype threat toward identity conflict, leadership self efficacy toward identity conflict, and identity conflict toward life satisfaction. "
2017
T48480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sellya Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan leader member exchange (LMX) terhadap keterlibatan kerja melalui intervensi program kepemimpinan di plant PT X. Penelitian ini menggunakan desain before-after dan terdiri dari studi awal, intervensi, dan studi lanjutan. Partisipan dalam studi intervensi merupakan pimpinan dan dalam studi awal serta lanjutan merupakan bawahan. Peneliti menggunakan alat ukur LMX MDM untuk mengukur leader member exchange dan UWES-9 untuk mengukur keterlibatan kerja. Hasil survei awal menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara leader member exchange dan keterlibatan kerja pada karyawan di plant PT X (β = 0,40; r2 = 0,16; p = 0,02). Peneliti melakukan intervensi program kepemimpinan untuk meningkatkan skor leader member exchange yang harapannya juga dapat meningkatkan skor keterlibatan kerja.
Hasil intervensi menunjukkan, terdapat peningkatan pengetahuan setelah partisipan mengikuti pelatihan kepemimpinan. Namun, partisipan belum secara konsisten menerapkan tingkah laku yang dapat meningkatkan kualitas hubungan atasan bawahan. Hasil studi lanjut setelah intervensi, menunjukkan tidak terdapat peningkatan skor leader member exchange dan keterlibatan kerja. Dengan demikian, maka diusulkan saran untuk dapat mengoptimalkan hubungan atasan bawahan di plant PT X antara lain, menjadikan one on one conversation sebagai kegiatan rutin, pemberian umpan balik konstruktif sesuai pedoman, membangun hubungan berlandaskan rasa saling percaya, dukung, dan dapat saling mengandalkan serta apresiasi kepada tim yang konsisten menerapkan kegiatan yang dapat mengoptimalkan kualitas hubungan dalam tim.

This study aims to investigate an increase in the relationship between LMX to work engagement through leadership intervention programs at plant PT X. This study used a before-after design and consisted of three stages, namely initial study, intervention, and further study. Participants in the intervention study were leaders and participants in the initial and follow-up studies were subordinates. Researchers used the LMX to measure the leader member exchange and UWES-9 to measure work engagement. Preliminary survei results showed that there was a significant effect between the leader member exchange and work engagement on employees at plant PT X ( β = 0,40; r2 = 0,16; p = 0,02). The researcher conducted a leadership intervention program to increase the score of leader member exchange which are expected to also increase the score of work engagement.
The results of the intervention showed that there was an increase in knowledge after participants took part in the leadership training but participants had not consistently applied behavior that could improve the quality of subordinate supervisors' relationships. The results of further studies showed that there was no increase in LMX and work engagement scores between before and after the implementation of leadership intervention. Thus, suggestions for optimizing LMX in the plant PT X include making one on one conversation a routine activity, providing constructive feedback according to guidelines, building relationships based on mutual trust, support, and mutual dependence and appreciation to teams that consistently implement activities that can optimize the quality of relationships within the team.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Nisa Fadila
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leader-member exchange terhadap komitmen afektif dan peran mediasi psychological empowerment dalam hubungan LMX dengan komitmen afektif pada karyawan BUMN dan swasta di Jakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data. Responden penelitian ini berjumlah 218 karyawan tetap di perusahaan BUMN dan swasta yang berlokasi di Jakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMX berpengaruh positif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap komitmen afektif yang dimiliki karyawan di Jakarta. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa psychological empowerment memediasi secara parsial antara LMX dengan komitmen afektif.

ABSTRACT
This study aims to examine the impact of leader-member exchange (LMX) on affective commitment and also to examine the mediating effect of psychological empowerment on the relationship between LMX and affective commitment on BUMN and private employees in Jakarta area. This study used a questionnaire as data collection tool in order to obtain the desired research data. The questionnaire filled by 218 respondents, with the number comprising permanent employers from various BUMN and private companies located in Jakarta. The research data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) method which result shows that LMX has a positive effect, both direct and indirect, on affective commitment of employees in BUMN and private organizations in Jakarta. This study also indicates that psychological empowerment acts as a partial mediator between LMX and affective commitment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purwanto
"Keberhasilan dalam pclaksanaan keselamatan dan kesehalan kefja di proyck
konstruksi dapal dilihat dad kualitas manajer proyek sebagai lop management di
lapangan Pimpinan dan pengawas kelompok tenaga lcerjm ahli keselmmuan dan staf
laimya tidak pemah berhasil banyak apabilamanqjer proyek tidak mengambil tugas
lcepemimpinan dalam meninglcalkan dan mempertahankan stands: keselamatan
tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengzruh kualitas manajer proyok
kontraktor terhadap pcningkatan kinexja keselamahm dan kesehalan kexjn (K3) yang
ditandai dengm memnunnyajumlah dan jenis kecelakaan peke1ja proyek pads tahap
konslrukai proyek bangunan tinggi di DK] Jakarta. _
Metodologi penelitian ini dilaksanakan dengan menyebadcan angket
(questionare) clan melakukan tanya jawab dengan individu-individu yang pemah
maupun sedang menjadi manajer proyek koniraktor di proyek banglman tinggi ymg
sedang berjalan maupun yang telah diselesaikan di wilayah DKI Jakarta. Data-daia
tersebut rliedit, ditabulasi dan diolah dengan analisis korelasi, interkorelasi,
analisis faktor, rcgesi berganda dan validasi.
Dari hasil analisis statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil
bahwa vnriabel yang memberikan kostribusi aiau korelasi positif tzrhadap
peningkatan kineljajumlah danjenis kecelakaan pekerja proyek adalah pengalarnan
sehagai manrger proyek di proyek bangunan tinggi dalam satuan jumlah proyek dan
keterlibaian manajer proyek kontmktor pada kegiaian penentuan pelaksanaan
monitoring, Variabel penentu lainnyayang memberilmn konstribusi terhadap kinerja
jumlah dan jenis kecelakaan pekexja proyek adalah keterlibatan manajer proyek
pada kegiatan meningkalkan motiv i peraonil proyek dan pada Icegiatan penentuan
metode pekeijaan. I-Iubungan vaxiabel lcnalitas manajer proyek kontraktor terhadap
peningkatan kinerja keselamntan dan kesehatan kerja (K3) merupalgan hubungan
regresi non linjer.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>