Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agnes Landriani Gani
"Kami telah membahas secra panjang lebar Le Barbier de Seville dan Le Mariago de Pigaro, sandiwara yang penuh sindiran, karya Beaumarchais. Kita lihat bahwa justru sindiranlah yang menyebabkan sandiwara itu berhasil dengan gemilang, bahkan juga sebelum dipentaskan. Sukses ini meningkat teru dan berlangsung hingga sekaran"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S14292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Fitria
"ABSTRAK
Artikel ini membahas kritik sosial dalam drama L rsquo; le des esclaves karya Pierre de Marivaux. Persoalan tersebut tidak dapat dilepaskan dari situasi sosial yang terjadi di Prancis pada saat drama diciptakan, yaitu abad ke-18. Marivaux merupakan salah satu dramawan Prancis yang terkenal pada saat itu. Ia banyak menulis drama dengan bertemakan cinta dan masalah sosial. Marivaux sering menggunakan tokoh ma tre-valet majikan-pelayan sebagai tokoh utama yang menjalankan cerita dalam dramanya, begitu juga dalam drama L rsquo; le des esclaves. Melalui tokoh tersebut, Marivaux menyampaikan kritiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan penggambaran kritik sosial dalam drama tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik studi kepustakaan dengan pendekatan struktural dan sosiologis. Hasil analisis menunjukkan kritik Marivaux terhadap kaum aristokrat Prancis pada abad ke-18 yang tidak mengindahkan masyarakat golongan bawah, khususnya para budak yang bekerja untuk mereka.

ABSTRACT
This article discusses social criticism in L 39 le des esclaves, drama written by Pierre de Marivaux. This issue can not be separated from the social situation in France during the creation of the drama in 18th century. Marivaux was one of the most famous French playwrights at the time. He wrote many dramas with the theme of love and social problems. Marivaux often uses the ma tre valet master servant character as the main character who runs the story in his drama, including in L 39 le des esclaves. Marivaux expressed his criticism through the characters. The purpose of this study is to describe the depiction of social criticism in the drama. This research uses qualitative method and literature study technique with structural and sociological approach. The results of analysis shows Marivaux criticism against the French aristocrats of the 18th century who disregarded the lower classes, especially the slaves who worked for them."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ariani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam karya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural dari Roland Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori M. P. Schmitt dan A. Viala tentang sekuen, teori Tzvetan Todorov tentang cerita fantastik, serta teori Raymond Rog_ mengenai struktur cerita fantastik. Analisis sintagmatik menunjukkan bahwa terdapat berbagai peristiwa supranatural yang menyebabkan ketakutan dan keraguan pada tokoh dan pembaca apakah peristiwa itu nyata atau hanya khayalan. Dari analisis penokohan terdapat tokoh yang tidak mempercayai hal-hal supranatural dan selalu mempertanyakan peristiwa aneh yang terjadi sehingga menimbulkan keraguan. Selain itu terdapat pula tokoh supranatural yang misterius hingga akhir cerita. Analisis sudut pandang menunjukkan bahwa karya ini menggunakan sudut pandang sama tahu dengan penutur yang mengungkapkan peristiwa sebatas apa yang diketahui oleh penutur, sedangkan dari pilihan kata terlihat bahwa banyak digunakan kata-kata yang menimbulkan efek fantastik. Sebagai kesimpulannya, semua aspek yang dibahas dalam skripsi ini menunjukkan bahwa karya Le Horla termasuk dalam genre fantastik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinia Putri
"Skripsi ini membahas pembentukan identitas budaya pada diri tokoh dalam cerita pendek Le Corps de F licie karya Assia Djebar. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan pembentukan identitas budaya yang dialami para tokoh pada cerita pendek ini. Pertama-tama dilakukan analisis sintagmatik, yakni analisis pengaluran dan alur. Analisis dibuat dalam bentuk penyusunan urutan satuan isi cerita USIC, dan fungsi utama. Selanjutnya, analisis yang dilakukan adalah analisis paradigmatik yang terdiri dari analisis tokoh, hubungan antartokoh, dan latar. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa identitas budaya adalah identitas yang dibentuk dari kompleksitas identitas ras, kebangsaan, etnis, dan agama yang melekat pada diri seseorang. Adapun yang memengaruhi pembentukan identitas budaya pada diri seseorang adalah identitas ras, pilihan hidup, dan lingkungan sosial.

This thesis discusses the construction of cultural identity in each of the character of Djebar rsquo s work, Le Corps de F licie. The aim of this study is to show the construction of cultural identity experienced by the characters in this short story. First, syntagmatic analysis consists of the plot analysis. The analysis is made in form of collating the units of story sequence, and the main function. Furthermore, the paradigmatic analysis consisted of analysis of the figures, the interaction between characters, and background of the story. This study shows that cultural identity is the composition of the complexity of race, nationality, ethnicity, and religion which are inherent in a person. Descendant background, life choices, and social environment, are the factor that influence the construction of cultural identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S66041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rahardhyani Primarista Putri
"Skripsi ini membahas makna di balik sosok le Ch ne dan le Roseau yang digambarkan dalam sajak ldquo Le Ch ne et le Roseau rdquo karya Jean de la Fontaine Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teori struktural Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya oposisi kuat dan lemah yang digambarkan melalui sosok le Ch ne dan le Roseau Keduanya merupakan lambang manusia dan sifat sifatnya.

The focus of this study is on the meaning of the characters le Ch ne and le Roseau based on the poem ldquo Le Ch ne et le Roseau rdquo by Jean de la Fontaine This is a qualitative research using the theory of structuralism The result of this research shows that le Ch ne and le Roseau are symbols of strong and weak These two characters also symbolize human and its traits."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Nadia Ratna Nariswari
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperlihatkan kritik sosial tentang tingkah laku berlebihan kelompok bourgeois kaya yang ingin menjadi bangsawan dalam drama Le Bourgeois Gentilhomme melalui tokoh-tokohnya. Pembahasan penulisan skripsi ini meliputi alur cerita, dengan menggunakan skema aktan sebagai dasar pembentukan alur, pengaluran, tokoh sebagai himpunan ciri-ciri pembeda dan latar serta teks sejarah. Pembahasan alur cerita digunakan untuk mengetahui tokoh utama, yaitu Tuan Jourdain yang mewakili kritik Moliere. Sedangkan pembahasan tokoh digunakan untuk memperlihatkan kritik sosial melalui tokoh-tokoh dalam Le Bourgeois Gentilhomme, terutama melalui tokoh utamanya, Tuan Jourdain. Begitu pula dengan pembahasan latar, memperkuat analisis sebelumnya mengenai kritik terhadap kaum bourgeois. Teks sejarah digunakan untuk membuktikan adanya kelompok bourgeois kaya yang ingin menjadi bangsawan pada akhir abad XVII. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa tokoh yang mewakili kritik sosial Moliere pada kaum bourgeois kaya terutama adalah tokoh utama Tuan Jourdain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilna Nabilatus Sholihah
"Sastra Kamboja modern sebagai babak baru dalam perkembangan sastra di Kamboja cenderung mengilustrasikan tema-tema yang sesuai dengan latar skenario kehidupan masyarakat di negara tersebut. Literatur modern Kamboja umumnya dipenuhi dengan narasi-narasi pembangunan nasional, ketidakadilan, dan isu perempuan. Salah satu sastrawan Kamboja yang menguak realitas tersebut adalah Somaly Mam melalui novelnya yang berjudul Le Silence de L’Innocence (2005). Novel ini menceritakan kehidupan Mam sebagai seorang perempuan beserta kisah kebangkitannya dalam melawan mafia prostitusi dan perdagangan manusia yang merenggut nyawa para gadis di Kamboja. Melalui sudut pandang Mam, novel ini menyajikan penderitaan perempuan Kamboja dan keterbatasan mereka akan kebebasan sebagai akibat dari campur tangan kepercayaan tradisional serta dominasi budaya patriarki yang masih dianut oleh masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman-pengalaman hidup tokoh Mam dan kaitannya terhadap suara dan citra perempuan Kamboja yang terbatas melalui perefleksiannya dalam novel Le Silence de L’Innocence (2005). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan didukung oleh teori struktur naratif milik Roland Barthes (1975) untuk menganalisis unsur sintagmatik dan paradigmatik serta teori naratologi milik Gérard Genette (1983) untuk untuk menganalisis strategi naratologi dalam teks melalui jenis fokalisasi yang digunakan. Konsep écriture féminine milik Hélène Cixous (1975) juga digunakan untuk mendukung analisis guna menemukan écriture féminine yang digambarkan oleh Somaly Mam dalam novel. Konsep écriture feminine mengungkap bagaimana Somaly Mam menghadirkan tubuh, ruang intim, serta perasaan emosional perempuan dalam menyampaikan kritiknya terhadap posisi perempuan Kamboja. Hasil penelitian pada akhirnya memperkuat fakta bahwa suara dan citra perempuan masih menunjukkan keterbatasannya melalui represi tubuh dan kebebasan perempuan akibat dari kepercayaan tradisional serta budaya patriarki yang masih lekat di Kamboja.

Modern Cambodian literature as a new chapter in the development of literature in Cambodia tends to illustrate themes that fit the setting of the country's society. Modern Cambodian literature is generally filled with narratives of national development, injustice, and women's issues. One of the Cambodian writers who reveals this reality is Somaly Mam through her novel, Le Silence de L'Innocence (2005). This novel tells the story of Mam's life as a woman and her rise against the prostitution and human trafficking that takes the lives of girls in Cambodia. Through Mam's point of view, the novel presents the suffering of Cambodian women and their limited freedom as a result of the interference of traditional beliefs and the dominance of the patriarchal culture that is still embraced by society. This research aims to uncover Mam's life experiences and their relation to the limited voice and image of Cambodian women through her reflections in Le Silence de L'Innocence (2005). The method used in this research is qualitative, supported by Roland Barthes' narrative structure theory (1975) to analyze syntagmatic and paradigmatic elements and Gérard Genette's narratology theory (1983) to analyze narratological strategies in the text through the type of focalization used. Hélène Cixous's concept of écriture féminine (1975) is also used to support the analysis to find the écriture féminine portrayed by Somaly Mam in the novel. The concept of écriture feminine reveals how Somaly Mam presents women's bodies, intimate spaces, and emotional feelings in conveying her criticism of Cambodian women's position. The results of the research ultimately reinforce the fact that women's voices and images still show limitations through the repression of women's bodies and freedom due to traditional beliefs and the patriarchal culture that is still prevalent in Cambodia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Julina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekhasan penyajian cerita roman Le Moulin de Pologne dan memperlihatkan hubungan penyajian cerita dengan penutur dan sudut pandang.
Pendekatan struktural merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Dan teori yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori Tzvetan Todorov tentang karya naratif dan hubungan antara cerita pokok dan cerita bawahan Serta teori Schmitt-Viaia mengenai sekuen dan penutur-sudut pandang.
Dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa sekuen-sekuen dapat dikelompokkan menjadi dua cerita yaitu cerita pokok yang merupakan kisah perjalanan hidup tokoh Joseph-Julie dan cerita bawahan (sub cerita) yang menceritakan kisah empat generasi keluarga Coste. Sub cerita tersebut dimasukkan ke dalam cerita pokok dengan cara disisipkan (I'enchassement).
Satu sub cerita tentang keluarga Caste tersebut menyebabkan roman Le Moulin de Pologne berbentuk cerita berbingkai. Benang merah yang mengikat sub cerita itu dengan cerita pokoknya adalah bahwa sub cerita mengenai keluarga Coste tersebut merupakan latar belakang kehidupan Julie. Kisah keluarga Coste yang merupakan leluhur Julie itu mengantar pembaca pada pemahaman tentang siapa Julie yang sebenarnya.
Kekhasan penyajian roman Le Moulin de Pologne yang berbentuk cerita berbingkai itu berkaitan erat dengan penutur. Adanya sub cerita tentang keluarga Coste tersebut mengakibatkan pergeseran status penutur dan sudut pandang penutur.
Pergeseran status penutur terlihat pada tiga bagian cerita yaitu bagian awal cerita yang mengisahkan awal kedatangan Joseph, bagian tengah cerita yang menceritakan keluarga Coste dan bagian akhir cerita tentang perjalanan hidup Joseph dan Julie. Pada awal cerita tokoh Aku (Je) sebagai penutur yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa berstatus sebagai penutur tokoh. Ia menilai peristiwa-peristiwa dengan sudut pandang intern. Di bagian tengah cerita si pembawa cerita berperan sebagai penutur saksi karena tidak terlibat dalam peristiwa-peristiwa_ Dalam hal ini sudut pandang penutur mengalami pergeseran. la memandang peristiwa dengan sudut pandang ekstern. Akhirnya penutur- kembali berstatus sebagai penutur tokoh karena terlibat dalam peristiwa-peristiwa di bagian akhir cerita. Dan cara penutur menilai peristiwa-peristiwa tersebut kembali manggunakan sudut pandang intern.
Pembahasan yang terdiri dari dua bab memperlihatkan bahwa kekhasan penutur dalam roman Le Moulin de Pologne ditampilkan lewat pergeseran status penutur dan sudut pandang penutur. Kekhasan penutur tersebut diaebabkan oleh penyajian cerita sebagai cerita berbingkai.

"
1995
S14270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Titan Priyambada
"Artikel ini membahas mengenai kapital yang dimiliki Somaly seorang perempuan Kamboja dalam arena dominasi budaya patriarki. Somaly adalah tokoh utama dalam novel Le Silence de L’Innocence karya Somaly Mam. Novel ini menceritakan perjuangan perempuan Kamboja untuk keluar dari rumah bordil dengan bantuan lembaga AFESIP yang didirikan oleh Somaly. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan kapital-kapital yang dimiliki oleh Somaly sebagai resistensi dalam arena dominasi budaya patriarki di Kamboja. Penelitian ini menggunakan metode kajian struktur naratif Roland Barthes (1975) yang diperdalam dengan konsep arena dan kapital Bourdieu (1979). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa alur cerita digerakan oleh kekerasan, dominasi patriarki, dan dominasi dunia barat dalam kehidupan Somaly. Resistensi terhadap dominasi budaya patriarki dimungkinkan dengan kapital budaya, ekonomi, sosial serta simbolik yang diperolehnya dalam perjalanan sebagai pelacur, istri orang Prancis dan aktivis perempuan yang membangun AFESIP. Dalam hal ini identitas gender yang membawanya menjadi pelacur memungkinkannya memiliki kekuatan dalam arena dominasi patriarki di Kamboja karena membawanya berkenalan dengan laki-laki kulit putih di rumah bordil. Pada akhirnya relasi dengan dunia barat ini berperan penting dalam usaha Somaly melakukan perlawanannya.

This article discusses the capital owned by Somaly, a Cambodian woman in the arena of patriarchal cultural domination. Somaly is the main character in the novel Le Silence de L'Innocence by Somaly Mam. This novel describe of the struggle of Cambodian women to get out of the brothel with the help of the AFESIP, an organization founded by Somaly. This study aims to show the capitals owned by Somaly as resistance in the arena of patriarchal cultural domination in Cambodia. This research uses the method of studying the narrative structure of Roland Barthes (1975) which is deepened by Bourdieu's concept of arena and capital (1979). The results of the study show that the storyline is driven by violence, patriarchal domination, and western world domination in Somaly's life. Resistance to the domination of patriarchal culture is made possible by economic, cultural, social and symbolic capitals gained along her journey as prostitute, wife of a French man and woman activist who built AFESIP. In this case her gender identity allows her to have power in the arena of patriarchy domination because it allows her to meet white men in brothels. In the end, this relationship with the western world played an important role in Somaly's efforts to carry out his resistance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>