Ditemukan 15097 dokumen yang sesuai dengan query
New Jersey: John Wiley & Sons, 2004
658.3 ONS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Happy Chriesnita Sari Guna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis nilai-nilai dimensi personal karyawan PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur terkait dengan pengembangan diri dalam meningkatkan kinerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi. Permasalahan yang hendak dicari jawabannya diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara mendalam dengan partisipan atau informan penelitian yang terdiri dari pimpinan dan karyawan PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur yang berkaitan langsung dengan subjek penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Penelitian menemukan bahwa terdapat kecenderungan yang sangat tinggi terhadap karakteristik orientasi hasil pada budaya PT. Askrindo. Orientasi hasil tersebut merujuk pada toleransi yang sangat tinggi yang disebabkan oleh budaya kekeluargaan yang dibawa oleh organisasi dari awal berdirinya perusahaan. Asumsi dasar yang dimiliki PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur adalah asumsi dasar maturitas, yang identik dengan groupism sesuai dengan model Schein. Asumsi tersebut membuat PT. Askrindo Cabang Jakarta Timur menjadi nyaman dan enggan untuk melakukan pengembangan budaya di luar yang sudah digariskan oleh PT. Askrindo sebagai perusahaan pusat.
This study aims to uncover and analyze the values of the personal dimensions of employees of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office is related to self-development in improving its performance. The research method used is qualitative analysis with an ethnographic approach. The problem to be answered is obtained through observation and in-depth interviews with participants or research informants consisting of leaders and employees of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office which is directly related to the research subject so that conclusions can be drawn following the actual conditions. The study found that there was a very high tendency towards the characteristics of result orientation in the culture of PT. Askrindo. The result orientation refers to a very high tolerance caused by the family culture brought by the organization from the beginning of the company's establishment. The basic assumption of PT. Askrindo East Jakarta Branch Office is the basic assumption of maturity, which is identical to groupism according to Schein's model. This assumption makes PT. Askrindo East Jakarta Branch Office became comfortable and reluctant to carry out cultural development beyond what had been outlined by PT. Askrindo as the central company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rionanda Dhamma Putra
"Indonesia adalah negara dengan ketimpangan antarwilayah yang tinggi. Nilai Indeks Williamson sebesar 0,76 pada tahun 2016 menunjukkan kesenjangan ekonomi yang lebar antara Indonesia bagian Barat dan Timur. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam paradigma Neoklasik karena Indonesia Timur akan memiliki kekuatan sentripetal yang menarik aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguji pengaruh faktor-faktor seperti lokasi, ketimpangan kaya-miskin, ketimpangan miskin-miskin, dan demokrasi terhadap modal manusia di Indonesia serta hubungan dua arah antara modal manusia dan kemakmuran ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model regresi variabel instrumental (IV) panel simultan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini akan memberikan kontribusi pada bukti empiris pengaruh ketimpangan dalam hal pendapatan dan kualitas demokrasi, terhadap modal manusia. Oleh karena itu, model ini menemukan bahwa ketimpangan kaya-miskin merupakan satu-satunya faktor signifikan yang berhubungan dengan modal manusia di seluruh wilayah di Indonesia, di mana setiap kenaikan 1% akan menurunkan kualitas modal manusia sebesar 0,06-0,21%. Kemakmuran ekonomi dan modal manusia juga memiliki hubungan yang positif signifikan di Indonesia bagian Barat dan Timur. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa ketimpangan sosial ekonomi merupakan satu-satunya faktor signifikan dari dinamika kelembagaan yang berhubungan dengan kualitas modal manusia, dan hubungan rekursif juga terjadi antara modal manusia dan kemakmuran ekonomi di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2021.
Indonesia is the country with a high degree of interregional inequality. The Williamson Index score of 0.76 in 2016 shows a wide economic gap between Western and Eastern Indonesia. That should not happen in the Neoclassical paradigm because Eastern Indonesia will have a centripetal force that attracts economic activity. Hence, this research will examine the influence of factors like location, rich-poor inequality, poor-poor inequality (poverty severity), and democracy on the human capital in Indonesia and the two-way relationship between human capital and economic prosperity in Indonesia. It would employ a simultaneous panel instrumental variable (IV) regression model in this examination. The result of this research would contribute to the empirical proof of inequality's influence, in terms of income and the quality of democracy, on human capital. Hence, this model found out that rich-poor inequality is the only significant factor that relates to human capital across Indonesia's regions, with a 1% increase would reduce human capital quality by 0.06-0.21%. Economic prosperity and human capital also had positive significant relationships in Western and Eastern Indonesia. Therefore, this paper conclude that socioeconomic inequality is the only significant factor from institutional dynamics that relates to human capital quality, and a simultaneous two-way relationship also exists between human capital and economic prosperity in Indonesia from 2010 to 2021."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fitz-enz, Jac
"In his landmark book, "The ROI of Human Capital", Jac Fitz-enz presented a system of powerful metrics for quantifying the contributions of individual employees to a company's bottom line. "The New HR Analytics" is another such quantum leap, revealing how to predict the value of future human capital investments. Using Fitz-enz's proprietary analytic model, readers learn how to measure and evaluate past and current returns. By combining those results with focused business intelligence and applying the exclusive analytical tools in the book. Brimming with real world examples and input from thirty top HR practitioners and thought leaders, this groundbreaking book ushers in a new era in human resources and human capital management."
New York: American Management Association, 2010
e20440513
eBooks Universitas Indonesia Library
Rahmah Kusuma Dewi
"Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia secara matang diperlukan agar ketersediaan sumber daya manusia tercukupi dan ditunjang dengan kualitas yang tinggi, profesional sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pegawai. Salah satu metode perencanaan kebutuhan tenaga adalah Workload Indicator Of Staffing Need (WISN), yaitu metode perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan pada beban pekerjaan nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah optimal kebutuhan tenaga di Bidang Rekam Medis Rumah Sakit PMI Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen, kemudian diverifikasi dengan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan metode WISN adalah 27 orang. Sumber daya manusia yang ada saat ini sebanyak 26 orang, sehingga disimpulkan Bidang Rekam Medis Rumah Sakit PMI Bogor masih membutuhkan tambahan satu orang.
Human resource requirements planning necessary in order human resource availability fulfilled and supported by high quality, professional in accordance with the duties and functions of each employee. One of the human resources planning based on workload is Workload Indicator of Staffing Need (WISN). This study aimed at finding out of the optimal number of human resource needed in Medical Record Field of Palang Merah Indonesia Hospital Bogor. The research method has been used is a qualitative study. All of the data in this study were obtained from in-depth interviews and document review, and verified by observation. The results showed that the human resource needs based on WISN method is 27 people. Human resources that existing now as many as 26 people, so it was concluded Medical Record Field Palang Merah Indonesia Hospital Bogor still need additional one."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53559
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Becker, Brian E.
Boston: Harvard Bussines School Press, 2001
658.3 BEC h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Syekhan Adesia Ramadhan
"Penelitian ini menganalisis pengaruh anggaran infrastruktur dan anggaran modal manusia ketimpangan di Indonesia menggunakan model koreksi kesalahan vektor (VECM). Data yang digunakan adalah data sekunder di tingkat nasional untuk tahun 1980 sampai dengan 2018 yaitu anggaran pemerintah untuk infrastruktur dan sumber daya manusia, angka inflasi,
tingkat pengangguran, dan rasio Gini. Penelitian ini menggunakan anggaran pemerintah untuk infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai persentase dari total anggaran pemerintah dan sebagai persentase dari PDB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam istilah
Anggaran pendek pemerintah untuk infrastruktur berpengaruh positif signifikan melawan ketidaksetaraan. Namun, dalam jangka panjang anggaran pemerintah sebesar infrastruktur memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi ketimpangan. Di sisi itu jika tidak, anggaran pemerintah untuk sumber daya manusia dalam jangka pendek akan berpengaruh signifikan negatif terhadap ketidaksetaraan. Namun, dalam jangka panjang anggaran tersebut pemerintah untuk modal manusia telah memperburuk ketimpangan secara signifikan.
This study analyzes the effect of infrastructure budgets and human capital budgets inequality in Indonesia using a vector error correction model (VECM). The data used are secondary data at the national level for the years 1980 to 2018, namely the government budget for infrastructure and human resources, inflation rates,unemployment rate, and the Gini ratio. This study uses the government budget for infrastructure and human resources as a percentage of the total government budget and as a percentage of GDP. The results of this study indicate that in terms The government's short budget for infrastructure has a significant positive effect against inequality. However, in the long run the government budget as large as infrastructure has a significant effect in reducing inequality. On the other hand, if not, the government budget for human resources in the short term will have a significant negative effect on inequality. However, in the long term the government's human capital budget has exacerbated inequality significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"This book provides cross-disciplinary management research that integrates theories, concepts, and perspectives from two or more scientific disciplines. It aims to resolve complex theoretical problems within multiple industries, fields and areas of management including mergers, SMEs, hospitality, and healthcare."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2020
e20528018
eBooks Universitas Indonesia Library
Anindya Amanah Primaningrum
"Sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, untuk mengupayakan agenda meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, dibutuhkan penduduk yang tumbuh seimbang dan tata kelola penduduk yang kuat. Umur kawin pertama merupakan salah satu faktor dari pertumbuhan penduduk, dimana waktu saat pertama kali melakukan perkawinan akan mempengaruhi individu yang terlibat dan keturunan yang dilahirkan di waktu mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh modal manusia terhadap umur kawin pertama. Sumber data penelitian ini adalah hasil Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) 2007 dan 2014. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik biner. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, status kesehatan, dan pengeluaran per kapita mempengaruhi umur kawin pertama. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan menurunkan kemungkinannya untuk melakukan perkawin pada umur 25 tahun atau kurang. Seseorang dengan riwayat penyakit kronis akan meningkatkan kecenderungan untuk melakukan perkawinan pada usia 25 tahun atau kurang, dan pengeluaran per kapita keluarga yang lebih tinggi mengurangi kecenderungan untuk melakukan perkawinan pada usia 25 tahun atau kurang.
As stated in Indonesia’s RPJMN 2020-2024, to pursue the agenda of increasing human resources with high quality and competitive, population growth that is balance and a good population management are needed. The timing of entry to marriage is one of the factors of population growth. The timing of entry to marriage would affect people involved in family. This research aims to do a study on the impact of human capital on age at first marriage. Using the IFLS 2007 and 2014, the author regressed the data with binary logistic regression method, this study show that educational attainment, health status, and per capita expenditure affect age at first marriage. Someone with higher educational attainment less likely to marry when they are 25 years old or younger. Someone with chronic disease diagnose more likely to marry when they are 25 years old and younger. Lastly, the higher per capita expenditure the family of someone spent, will lessen the probability of that someone to marry when they are 25 years old or younger."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Becker, Brian E.
"HR as a strategic partner: the measurement challenge Clarifying and measuring HR's strategic influence: introduction to a seven-step process Creating an HR scorecard Cost-benefit analyses for HR interventions The principles of good measurement Measuring HR alignment Competencies for HR professionals Guidelines for implementing an HR scorecard."
Jakarta: Erlangga, 2009
658.3 BEC ht (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library