Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donaldson, James H.
Illinois: Richard D. Irwin, 1968
368.501 4 DON c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachim Chan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Munich Chain Ladder dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR asuransi kendaraan bermotor di PT Asuransi ABC dan membandingkannya dengan metode Chain Ladder tradisional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klaim yang dibayarkan dan dilaporkan oleh PT Asuransi ABC selama periode 2011-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Munich Chain Ladder menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Root Mean Square Error (RMSE) yang lebih rendah dibandingkan metode Chain Ladder, baik untuk klaim yang dibayarkan maupun klaim yang dilaporkan. Dengan demikian, metode ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam mengelola risiko keuangan dan memastikan stabilitas likuiditas perusahaan. Selain itu, metode Munich Chain Ladder memungkinkan perusahaan asuransi untuk menetapkan premi yang lebih tepat, mengelola likuiditas dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih informatif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan proses penyelesaian klaim yang lebih cepat dan akurat. Implikasi manajerial dari penelitian ini sangat positif, memberikan panduan bagi perusahaan asuransi dalam meningkatkan profitabilitas dan ketahanan finansial jangka panjang.

This research aims to implement the Munich Chain Ladder method in estimating reserves for motor vehicle insurance claims at PT Asuransi ABC and compare it with the traditional Chain Ladder method. The data used in this research is claims data paid and reported by PT Asuransi ABC during the 2011-2023 period. The research results show that the Munich Chain Ladder method produces a lower Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and Root Mean Square Error (RMSE) value than the Chain Ladder method, both for claims paid and claims reported. Thus, this method is considered more effective and efficient in managing financial risk and ensuring the company's liquidity stability. In addition, the Munich Chain Ladder method allows insurance companies to set more precise premiums, better manage liquidity, make more informed decisions, and increase customer satisfaction with a faster and more accurate claims settlement process. The managerial implications of this research are very positive, providing guidance for insurance companies in increasing profitability and long-term financial resilience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenney, Roger
Massachusetts: The Kenney Insurance Studies, 1967
368.01 KEN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Snider, H. Wayne
Homewood: Ill. Irwin , 1959
368.5 SNI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Robert L.
"Summary:
"This text provides a basic foundation of knowledge concerning two fundamental building blocks of property/casualty actuarial work: ratemaking and loss reserving. Although the material is of property/casualty origins, the methods presented have potential application in other insurance areas including health insurance and risk management. The text contains a number of worked examples and end-of-chapter exercises""
Winsted, Connecticut: ACTEX Publications, Inc, 2015
368.101 BRO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mowbray, Albert H.
New York, N.Y.: McGraw-Hill, c1969
368.019 73 MOW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Elisia Widjaya
"Skripsi ini membahas latar belakang PT Bank ABC, Tbk. berlangganan asuransi Bankers Blanket Bond. Asuransi Bankers Blanket Bond adalah mekanisme sukarela untuk mengalihkan sejumlah risiko perbankan di luar kewajiban yang ditetapkan Bank Indonesia seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), audit internal, dan strategi anti-fraud. Penelitian ini juga membahas isi polis dan prosedur pembayaran ganti rugi asuransi Bankers Blanket Bond. Meskipun penting, ternyata masih banyak bank di Indonesia yang belum berlangganan asuransi ini. Penelitian ini mencoba menganalisis kemungkinan terjadinya bias psikologis, serta memberikan rekomendasi untuk mendorong asuransi dengan pendekatan libertarian paternalism melalui perubahan aturan standar (default rule).

This thesis discusses about PT Bank ABC, Tbk. attitude towards fraud as the reason to take out Bankers Blanket Bond. Bankers Blanket Bond itself is a voluntary mechanism for transferring banking risks, beside such obligations as setting aside reserve, internal audit, and anti-fraud strategy required by Bank Indonesia. The insurance policy and claim procedures are elaborated as well. Despite its significance, this insurance has not attracted Indonesian banks due to some possible psychological biases. To correct error in judgment and decision-making, a libertarian paternalistic policy recommendation is offered. Banks are "nudged" to obtain the insurance through changing the default rule."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S43716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shely Triana
"ABSTRAK
Berdasarkan lama proses penyelesaian klaim, perusahaan asuransi terdiri dari dua kelas bisnis, yakni short-tail business penyelesaian klaim. Dalam bisnis long tail, penting bagi perusahaan asuransi untuk memiliki cadangan klaim untuk menyelesaikan klaim di kemudian hari. Prediksi pemesanan klaim diharapkan akurat. Secara umum, pemesanan klaim dilakukan dengan metode chain ladder yang didasarkan pada tren klaim berbayar. Cara lain yang sering digunakan adalah Bornhuetter Ferguson yang didasarkan pada klaim berbayar dan juga premi. Dalam makalah ini, diperkenalkan metode yang disebut Benktander yang menggabungkan tangga rantai dan Bornhuetter Ferguson menggunakan kredibilitas optimal. Kredibilitas optimal diperoleh melalui minimum mean squared error dan minimum variance. Oleh karena itu, pemesanan klaim dengan metode Benktander diharapkan lebih akurat bagi perusahaan. Pada akhir makalah ini, ketiga metode tersebut dibandingkan berdasarkan mean squared errornya sehingga akan ditentukan metode terbaik di antara ketiga metode tersebut.

ABSTRACT
Based on the settlement period for insurance claim, insurance is divided into 2 types of business which are short tail business settlement period 1 year and long tail business settlement period ge 1 year. In long tail business, it is important for insurance company to have claim reserve in order to settle claims in the future. Claim reserving prediction is expected to be accurate. In general, claim reserving is done using chain ladder method that is based on the trend of paid claims. Another method that is often used is Bornhuetter Ferguson which is based on paid claims and also premium. In this paper, a method called Benktander that combines chain ladder and Bornhuetter Ferguson using optimal credibility is introduced. Optimal credibility is obtained through minimum mean squared error and minimum variance. Therefore, claim reserving based on Benktander method is expected to be more accurate for company. In the end of this paper, those three methods are compared based on their mean squared errors hence the best method among those three methods will be determined."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imitatio Kristo Konstantino
"ABSTRACT
Perusahaan asuransi berperan penting memberikan proteksi terhadap segala kemungkinan kerugian bagi para nasabah pemilik kendaraan bermotor. Dalam asuransi kendaraan bermotor, terdapat sebuah sistem yang bernama no-claim bonus yang memberikan bonus pada kontrak berikutnya jika nasabah tidak melakukan claim selama kontrak berlangsung. Akibatnya, timbul masalah dimana nasabah akan dihadapkan pada pilihan untuk melaporkan atau tidak melaporkan lossnya, bergantung pada indemnitas yang didapat dan besar bonus yang ditetapkan. Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan desain asuransi yang tepat agar nasabah dan perusahaan merasa tidak dirugikan. Tugas akhir ini membuat formula matematis yang dapat memaksimalkan ekspektasi kepuasaan nasabah terhadap konsumsi kekayaan pada kontrak asuransi tetapi tetap memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya, menggunakan formula yang dibentuk, diuraikan beberapa kontrak asuransi yang dapat dibuat, bergantung pada besar premi dan bonus. Pada bagian akhir, dilakukan dua simulasi numerik, yaitu simulasi untuk menggambarkan perhitungan matematis yang dilakukan dan simulasi dalam menentukan produk nasabah.

ABSTRACT
Insurance companies have an important role in providing protection against all possible losses for customers who own motorized vehicle is very necessary. In motor vehicle insurance, there is a system called no-claim bonus that give bonus for the next contract if no claim has been made by the insured during his whole lifetime of the contract. As a result, the insured faces two choices, reporting or not reporting his loss, depends on his compensation and bonus. Thus, the optimal insurance design is needed so that insured and insurer do not experience losses. This thesis make a mathematical formula that maximize insured satisfication for his wealth consumption in insurance contract but still give benefit for the insurer. Next, several insurance contracts will be formed depend on the amount of premium and bonus. Then, two numerical simulations will be done in the end of this thesis. First is simulation to describe mathematical calculations and second is simulations in determining insured products."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Pratama Saputra
"Skripsi ini membahas bagaimana pelanggaran penerapan prinsip utmost good faith dalam sebuah perjanjian asuransi dapat membatalkan asuransi itu sendiri. Pada skripsi ini pembahasan dibagi tiga. Pertama, pembahasan mengenai pengertian asuransi ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Dagang, Undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dan Undang-undang No. 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Kedua, pengertian prinsip utmost good faith dalam asuransi ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan penerapan prinsip secara umum. Ketiga, pembahasan mengenai pelanggaran prinsip utmost good faith yang dilakukan oleh Alm. Mardi Simarmata berupa penyembunyian fakta material dalam perjanjian asuransinya dengan PT Avrist Assurance. Penelitian ini menggunakan metode yuridisnormatif, dimana data penelitian sebagian besar berasal dari studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) prinsip utmost good faith merupakan sebuah prinsip yang harus dilaksanakan dalam setiap perjanjian asuransi, (2) perjanjian asuransi antara Alm. Mardi Simarmata dan PT Avrist Assurance merupakan perjanjian yang batal demi hukum, dan (3) Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 135/Pdt.Plw.BPSK/2012/PN.TNG merupakan putusan yang benar meskipun Majelis Hakim tidak memberikan pertimbangan pada pelanggaranprinsiputmost good faithdalam pertimbangan hukumnya, sedangkan Putusan Mahkamah Agung No. 560K/Pdt.Sus/2012 tidaklah sesuai dengan prinsip hukumasuransi yang berlaku.

This thesis discusses about how breach of utmost good faith principle nullifies the agreement itself. In this thesis, discussion about the breach is divided into three sections. First, explanation on understanding insurance observed from Business Law Codex, Insurance Business Act, and Indonesian Export Financing Institution Act. Second, explanation on utmost good faith principle in insurance law observed from Business Law Codex and the principle that is applied in general. Third, explanation on breach of utmost good faith principle in the case of The Late Mardi Simarmata against PT Avrist Assurance, wherein The LateMardi Simarmata did a concealment in his agreement with PT Avrist Assurance. This thesis is a normative juridical research, which some of the data of this thesis are based on the related literatures.
From the research, this thesis states that (1) the utmost good faith principle is a basic principle that must be implemented in every insurance agreement, (2) agreement between The Late Mardi Simarmata and PT Avrist Assurance is null and void, which made the heir of The Late Mardi Simarmata, Hermi Sinurat, could not seek for payment of her husband?s insurance, and (3) decision from the Court is right even though the utmost good faith principle was less considered by the judges, whereas Supreme Court?s decision is wrong because it does not fit the legal principles of insurance which is applied in general.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>