Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode
Munich Chain Ladder dalam mengestimasi cadangan klaim IBNR asuransi kendaraan bermotor di PT Asuransi ABC dan membandingkannya dengan metode
Chain Ladder tradisional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klaim yang dibayarkan dan dilaporkan oleh PT Asuransi ABC selama periode 2011-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode
Munich Chain Ladder menghasilkan nilai
Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan
Root Mean Square Error (RMSE) yang lebih rendah dibandingkan metode
Chain Ladder, baik untuk klaim yang dibayarkan maupun klaim yang dilaporkan. Dengan demikian, metode ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam mengelola risiko keuangan dan memastikan stabilitas likuiditas perusahaan. Selain itu, metode
Munich Chain Ladder memungkinkan perusahaan asuransi untuk menetapkan premi yang lebih tepat, mengelola likuiditas dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih informatif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan proses penyelesaian klaim yang lebih cepat dan akurat. Implikasi manajerial dari penelitian ini sangat positif, memberikan panduan bagi perusahaan asuransi dalam meningkatkan profitabilitas dan ketahanan finansial jangka panjang.
This research aims to implement the Munich Chain Ladder method in estimating reserves for motor vehicle insurance claims at PT Asuransi ABC and compare it with the traditional Chain Ladder method. The data used in this research is claims data paid and reported by PT Asuransi ABC during the 2011-2023 period. The research results show that the Munich Chain Ladder method produces a lower Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and Root Mean Square Error (RMSE) value than the Chain Ladder method, both for claims paid and claims reported. Thus, this method is considered more effective and efficient in managing financial risk and ensuring the company's liquidity stability. In addition, the Munich Chain Ladder method allows insurance companies to set more precise premiums, better manage liquidity, make more informed decisions, and increase customer satisfaction with a faster and more accurate claims settlement process. The managerial implications of this research are very positive, providing guidance for insurance companies in increasing profitability and long-term financial resilience.