Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Dady Indratmo
"Pembangunan infratruktur busway bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Pelaksanaan pembangunan busway tidak hanya menyelesaikan jalur busway itu sendiri, melainkan juga menyempurnakan jalur reguler. Waktu pelaksanaan harus dijaga secara ketat. Konflik yang timbul pada saat pelaksanaan sedapat mungkin diminimalisir untuk memperkecil dampak dari pembangunan sehingga tidak merugikan pihak ketiga atau pengguna jalan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari ranking faktor-faktor risiko dan mencari respon atas faktor-faktor risiko tersebut. Penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi risiko dengan cara delphi technique. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kegiatan dan faktor-faktor risiko kegiatan.
Hasil dari identifikasi kemudian ditanyakan ke responden untuk dicari besar dampak dan frekuensi terjadinya. Langkah terkahir dari penelitian adalah menganalisis hasil dengan menggunakan metode Analitycal Hirarchy Proses (AHP)
Hasil penelitian ini adalah 10 besar ranking faktor risiko antara lain:
1. Kualitas pengendalian dari pekerjaan pengadaan Moveable Concrete Barrier
(MCB);
2. Kualitas pengendalian dari pekerjaan mobilisasi/demobilisasi;
3. Koordinasi lintas pihak terkait dari pekerjaan pengadaan MCB;
4. Faktor alam dan cuaca dari pekerjaan pengadaan MCB;
5. Kualitas pengendalian dari pekerjaan perkerasan jalan beton;
6. Ketepatan waktu fabrikasi besi dari pekerjaan perkerasan jalan beton;
7. Pengaturan manajemen lalu lintas dari pekerjaan pengaturan lalu lintas;
8. Faktor alam dan cuaca dari pekerjaan pengaturan lalu lintas;
9. Ketepatan waktu mobilisasi beton dari pekerjaan perkerasan jalan beton dan;
10. Koordinasi lintas pihak terkait- pekerjaan pengaturan lalu lintas
Respon faktor risiko antara lain:
1. Merencanakan pekerjaan lebih matang;
2. Membuat jadwal periodik;
3. Memantau jadwal secara kontinu;
4. Menghubungi pihak-pihak yang terkait pelaksanaan pekerjaan;
5. Melaksanakan pekerjaaan tepat waktu dan;
6. Memantau hasil pekerjaan

Busway infrastructure project purpose to lease traffic problem in Jakarta. The project not only finish the line itself, but also to make reguler line perfect. The project time must be control tightly. Conflict that arise in construction time should be minimize to decreae the impact of the project so it does not make loss on third side user (road user). The object of this research is to find out risk factor and to find out the response of these factors. This research begin with identifying risk with delphi technique method.
Identification use to know activity factors and risk activity factors. The result of this identification then will be ask to respondent so we can find out the impact and the frequency. The last step is to analyze respondent result using Analitycal Hirarchy Proses (AHP) method.
The 10 ten result of risk ranking factors are:
1. Controlling quality of Moveable Concrete Barrier (MCB) procurement;
2. Controlling quality of mobilisation-demobilisation;
3. Coordination intra party involve of MCB procurement;
4. Nature and weather factors of MCB procurement;
5. Controlling quality of rigid pavement works;
6. Acurate time of steel fabrication for rigid pavement work;
7. Traffic management of traffick management work;
8. Nature and weather factors of traffick management work;
9. Accurate time of rigid mobilisation for rigid pavement work and;
10. Coordination intra party involve of traffick management work.
The response of these factors are:
1. Making plan more ripe;
2. Make periodic schedule;
3. Monitor the schedule continually;
4. Invite party involve in the work;
5. Constructing on time and;
6. Monitor the work result."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25078
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Revanza Adirama Anwar
"ABSTRAK
Proyek pembangunan infrastruktur lokasi pemboran panas bumi, dalam pelaksanaannya tidak selalu baik yang ditunjukkan dengan terjadinya keterlambatan. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen risiko, yaitu dengan melakukan identifikasi risiko-risiko pada pelaksanaan proyek pada PT. X yang berpengaruh pada kinerja waktu proyek serta melakukan analisa dampak dan penyebabnya. Penelitian ini mengidentifikasi 5faktor risiko dominan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Kelima faktor risiko dominan ini dikelompokkan menjadi dua komponen besar yaitu faktor risiko yang berhubungan dengan kondisi lokasi proyekdan faktor risiko yang berhubungan finansial kontraktor.Hasil dari analisa tersebut dievaluasi untuk menentukan level dan peringkat masing-masing risiko sehingga dapat ditentukan cara penanganan, tindakan dan rekomendasi terhadap risiko-risiko tersebut. Diharapkan dengan dilakukan proses manajemen risiko, maka kinerja waktu proyek PT. X dapat ditingkatkan sehingga tidak ada lagi terjadi keterlambatan proyek.

ABSTRACT
Delays in completing the infrastucture development of geothermal drilling projects sometimes inevitably occured due to certain issues. In order to minimise the risk of the delays,a risk management should be implemented. In this study analysing the infrastructure project of PT. X, the management of risk was conducted by identifying risks affecting project time performance and analysing its causes and impacts. This study identified five dominant risk factors that have a significant correlation on time performance of the project. Fifth dominant risk factors are grouped into two major components, the risk factors associated with the project site conditions and the risk factors related financial contractor.The results of the analysisthenbe evaluated in order to determine the level and rank of each risk. Based on this evaluation, treatments, actions, and recommendations could next be taken to resolve the risks. By implementing risk manegement, therefore, it is expected that time performance of PT. X project could be improved and any potential delays could be anticipated.
"
2015
T52017
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Mekanisari
"Tesis ini membahas faktor-faktor risiko pada proses pembebasan tanah dengan studi kasus pada Proyek Banjir Kanal Timur DKI Jakarta dalam hubungannya dengan kinerja waktu proyek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksploratif dan menggunakan pendekatan risiko serta analisa statistik (korelasi dan regresi berganda). Untuk menentukan biaya penanganan risiko yang optimal digunakan program crystal ball. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor risiko dominan dalam pembebasan tanah Proyek BKT adalah akibat warga yang menuntut uang ganti kerugian lebih tinggi dari harga NJOP serta adanya perbedaan harga tanah karena kedekatan dengan lokasi bisnis.

The focus of this study is the identification of factors in land acquisition of East Jakarta-Flood Way Project that risking lag in project completion time. This study is quantitative, explorative, using risk approach and also statistical analyze (correlation and multiple regression). To optimize risk cost then using the crystal ball model. The result found risk factors that influencing project significantly are the compensation problems and also differences of land price due to near with central business district."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26201
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Fakhrin
"Berdasarkan data RPJMN tahun 2015-2019, realisasi pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia mengalami keterlambatan sebesar 49% atau sepanjang 904 km dari rencana total. Salah satu penyebab keterlambatan adalah akibat dari faktor kelembagaan. Studi kasus pada penelitian ini adalah Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi serta melakukan pengembangan fungsi kelembagaan pada Pembangunan JTTS berdasarkan risiko yang paling dominan. Analisis risiko dilakukan berdasarkan fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawab dari setiap stakeholder yang dilakukan pada Tahap Pendanaan, Tahap Perencanaan Teknik, dan Tahap Pelaksanaan Konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui survei kuesioner, selanjutnya diolah menggunakan metode statistik yaitu uji homogenitas, uji kecukupan data, uji validitas, dan uji reliabilitas, serta dilanjutkan dengan penilaian risiko menggunakan matriks risiko. Hasil dari analisis didapatkan 28 risiko yang paling dominan dari 20 stakeholder yang ada pada JTTS. Pengembangan fungsi kelembagaan dilakukan dengan merubah sistem pendanaan yang semula menggunakan pendanaan perusahaan (corporate finance) menjadi pendanaan proyek (project finance). Sehingga, dalam melaksanakan Pembangunan JTTS digunakan pendanaan yang didapatkan dari sponsor/investor. Sedangkan, anggaran Pemerintah dapat lebih difokuskan untuk membiayai pembebasan lahan.

Based on the 2015-2019 RPJMN data, the realization of toll road infrastructure development in Indonesia experienced a delay of 49% or 904 km of the total plan. One of the causes of delays is the result of institutional factors. The case study in this research is the construction of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS). The purpose of this study is to evaluate and develop institutional functions in JTTS development based on the most dominant risk. Risk analysis is carried out based on the functions, roles, duties, and responsibilities of each stakeholder which is carried out at the Funding Stage, Technical Planning Stage, and Construction Implementation Stage. This research was conducted by collecting data through a questionnaire survey, then processed using statistical methods, namely homogeneity test, data adequacy test, validity test, and reliability test, and continued with risk assessment using a risk matrix. The results of the analysis are 28 of the most dominant risks of the 20 stakeholders in JTTS. The development of institutional functions is carried out by changing the funding system which originally used corporate finance to become project finance. Thus, in carrying out the JTTS development, funding obtained from sponsors/investors is used. Meanwhile, the Government's budget can be more focused on financing the land acquisition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gavin Alif
"Target produksi batubara di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan Coal Preparation Plant (CPP) merupakan suatu hal yang utama dalam meningkatkan kapasitas produksi batubara. Konstruksi CPP di pertambangan relevan dengan konstruksi industri karena proses perencanaan dan pelaksanaan proyek di pertambangan pada dasarnya sama dengan proses konstruksi apapun. Skema proyek yang umum diterapkan dalam pembangunan CPP adalah EPC (Engineering Procurement Construction). Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Banyak faktor signifikan yang muncul yang menyebabkan keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko, penyebab risiko dominan, dan strategi pengelolaan risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu penyelesaian proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan survei kuesioner dari kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan CPP dan analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian didapat sebanyak 35 variabel risiko dari 6 kategori risiko, 6 variabel risiko dominan, 13 tindakan preventif, dan 15 tindakan korektif. Dengan dilakukan riset ini, diharapkan dapat memberikan analisa untuk menerapkan mitigasi risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada proyek selanjutnya.

The target of coal production in Indonesia continues to increase from year to year. The construction of a Coal Preparation Plant (CPP) is a major matter in increasing coal production capacity. CPP construction in mining is relevant to industrial construction because the project planning and implementation process in mining is basically the same as any construction process. The project scheme that is commonly applied in CPP development is EPC (Engineering Procurement Construction). The EPC project has a fairly high level of risk. Many significant factors arise that cause delays. The purpose of this study is to identify risks, dominant risk causes, and risk management strategies so as to increase project completion time. Data was collected using a questionnaire survey of contractor involved in the CPP construction project and qualitative risk analysis. The results of the study obtained 35 risk variables from 6 risk categories, 6 dominant risk variables, 13 preventive actions, and 15 corrective actions. By conducting this research, it is hoped that it can provide an analysis for the application of risks so that it can increase performance time on subsequent projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reisha Ananda Putri
"Mendorong proses percepatan proyek strategis nasional, beberapa ruas proyek jalan tol Trans Sumatera menggunakan metode kontrak rancang bangun yang memadukan beberapa tahapan menjadi proses paralel yang diharapkan dapat mempersingkat waktu konstruksi. Namun pada pelaksanaannya, masih ditemukan fenomena keterlambatan proyek dari waktu yang telah disetujui pada kontrak awal yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek lain. Oleh karena itu, diperlukan proses pengendalian yang baik sebagai salah satu fungsi dari kegiatan manajemen konstruksi untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, lalu dilakukan validasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, kemudian dievaluasi dengan analisa komparatif, deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor dan regresi linier. Diperoleh tiga faktor risiko yang paling signifikan yaitu: kurangnya pengendalian terhadap persiapan proyek termasuk pembebasan lahan, pengadaan material dan alat serta perizinan menyebabkan realisasi pekerjaan yang tidak sesuai ; kurangnya kejelasan dan kelengkapan dokumen pelaksanaan sehingga terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi riil ; serta data perencanaan yang kurang akurat serta perubahan desain yang cukup sering ditengah pekerjaan. Dari persamaan regresi, terlihat faktor risiko berkorelasi dengan kinerja waktu dan faktor risiko menurunkan kinerja waktu.

Encouraging the process of accelerating national strategic projects, several sections of the Trans Sumatra toll road project use a design and build contract method that combines several stages into a parallel process which is expected to shorten construction time. However, in practice, there is still a phenomenon of project delays from the time agreed upon in the initial contract which can lead to cost overruns and lost opportunities to work on other projects. Therefore, a good control process is needed as a function of construction management activities to minimize any deviations that can occur during the project process. This study uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition approach. Literature study was carried out for the preparation of variables, then expert validation, pilot survey, distribution of the main questionnaire to respondents were carried out, then evaluated by comparative, descriptive analysis, validity and reliability testing, correlation, factor analysis and linear regression. The three most significant risk factors were obtained, namely: lack of control over project preparation including land acquisition, procurement of materials and tools and permits leading to inappropriate work realization; lack of clarity and completeness of implementation documents so that there are discrepancies with real conditions; and less accurate planning data and frequent design changes in the middle of work. From the regression equation, it can be seen that risk factors correlate with time performance and risk factors decrease time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauzy Anbiya
"Dalam pembangunan infrastruktur di provinsi Aceh khusunya pada proyek pembangunan jalan masih mengalami banyak permasalahan dan hambatan, dimana pada saat pelaksanaan konstruksi sering terjadi kinerja waktu yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kata lain terlambat dari waktu yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan serta risk respon dari risiko penyebab keterlambatan untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode survey dan kuisioner kepada pakar dan pelaksana konstruksi. Dan dari penelitian ini didapat tiga faktor risiko yang masuk dalam kategori risiko tinggi penyebab keterlambatan yaitu harga penawaran yang rendah dari kontraktor, adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu dalam proses lelang, serta sosial cost yang diluar perhitungan semula.

In infrastructure development in the province of Aceh especially in road construction projects are still experiencing a lot of problems and obstacles, which at the time of construction often occurs when the resulting performance is not as expected, in other words late than the expected time. This study aims to gain a dominant risk factor of risk and risk responses cause delays to improve the performance of the project implementation time.
The selected research method is a survey method and questionnaire to the experts and the contractor. And from this study obtained three risk factors that fall into the high risk category of causes of delay which offers a low bid price from the contractor, the intervention of certain parties in the bidding process, as well as the social cost beyond the original calculation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikra Ananda
"Pelaksanaan proyek konstruksi yang menangani paket pekerjaan engineering, procurement, dan construction (EPC) sangat membutuhkan strategi pengelolaan yang cermat dari tahap perencanaan sampai tahap akhir pelaksanaan proyek. Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan proyek EPC pada umumnya adalah masalah koordinasi dan komunikasi diantara bagian-bagian divisi yang saling berkaitan satu sama lain dan bisa mempengaruhi produktivitas kerja. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan masukan kepada para kontraktor yang bergerak dalam bidang rekayasa, yang meliputi bidang engineering, procurement, dan construction agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi lebih optimal dan efektif.
Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuesioner dengan responden manajer proyek dan team inti proyek yang mempunyai pengalaman dalam proyek EPC, analisa risiko dilakukan secara kuantitatif terhadap variabel risiko dari hasil kuesioner, selanjutnya data tersebut diolah dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan prioritas faktor risiko. Dari hasil penelitian terdapat 5 variabel peristiwa risiko yang diidentifikasi menjadi risiko yang utama dalam penerapan manajemen komunikasi pada proyek EPC.

The implementation of construction projects which handles package Engineering, Procurement, and Construction (EPC) in desperate need of careful management strategy from the planning to the final stage of the project. The problems are often encountered in the implementation of EPC projects in general is a problem of coordination and communication between the parts division that are related to each other and can affect work productivity. The objective is to provide input to the contractors engaged in the engineering, covering the fields of Engineering, Procurement, and Construction in order to improve the management of communication that has been held to be more optimal and effective.
Research to determine the risk factors conducted qualitatively, by analyzing data obtained from questionnaires perception by respondents, project managers and project team who have experience in EPC projects, quantitative risk analysis conducted on risk variables from the questionnaire, then the data is processed the Analytic Hierarchy Process (AHP) to get priority risk factors. From the research there are five variables identified risk events into the main risk in the implementation of communication management in EPC project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Aditama Winarno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alur komunikasi berbasis risiko pada proyek apartemen dengan fokus pada peningkatan kinerja waktu. Metode yang digunakan antara lain survei dan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui pembuatan dan penyebaran kuesioner kepada para ahli, serta analisis hasil yang dilakukan oleh Perusahaan X. Temuan menunjukkan bahwa alur komunikasi yang diterapkan di PT.X terbukti valid. dan efektif. Namun ada beberapa faktor yang menghambat kelancaran arus komunikasi, seperti perencanaan dan penjadwalan pekerjaan yang tidak memadai, komunikasi yang tidak memadai karena metode dan teknologi yang tidak sesuai, sistem distribusi informasi yang tidak efisien, perencanaan anggaran proyek yang tidak memadai, kurangnya sumber daya, penjadwalan waktu dan sumber daya yang tidak lengkap, tidak tepat sasaran. keterampilan mendengar dan berbicara, kurangnya empati antar pihak, sarana dan prasarana yang belum memadai, kondisi emosi, dan kurangnya penguasaan teknik komunikasi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan beberapa tindakan untuk meningkatkan alur komunikasi, antara lain memperbaiki perencanaan dan penjadwalan pekerjaan, menggunakan metode dan teknologi komunikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan, memperbaiki sistem distribusi informasi, memastikan ketersediaan perencanaan anggaran proyek, meningkatkan sumber daya, menciptakan waktu dan waktu yang komprehensif. perencanaan sumber daya, peningkatan keterampilan mendengar dan berbicara, meningkatkan empati antar pihak, meningkatkan sarana dan prasarana, mengendalikan kondisi emosi, dan meningkatkan penguasaan teknik komunikasi. Dengan menerapkan rekomendasi tersebut diharapkan alur komunikasi pada proyek apartemen dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja waktu proyek secara keseluruhan.

This research aims to develop a risk-based communication flow in apartment projects with a focus on improving time performance. The methods employed include surveys and case studies, with data collected through the creation and distribution of questionnaires to experts, along with an analysis of results conducted by Company X. The findings indicate that the communication flow implemented at PT.X has proven to be valid and effective. However, several factors hinder the smooth communication flow, such as inadequate planning and scheduling of work, insufficient communication due to mismatched methods and technologies, inefficient information distribution systems, inadequate project budget planning, lack of resources, incomplete scheduling of time and resources, inappropriate listening and speaking skills, lack of empathy among parties, inadequate facilities and infrastructure, emotional conditions, and lack of mastery of communication techniques. Based on these findings, several actions are recommended to enhance communication flow, including improving planning and scheduling of work, using communication methods and technologies appropriate to field conditions, improving information distribution systems, ensuring project budget planning availability, increasing resources, creating comprehensive time and resource planning, enhancing listening and speaking skills, improving empathy among parties, upgrading facilities and infrastructure, controlling emotional conditions, and enhancing mastery of communication techniques. By implementing these recommendations, it is hoped that the communication flow in apartment projects can operate more effectively and efficiently, thereby improving overall project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Juliantoro
"Dewasa ini perkembangan bidang teknologi infomasi sangatlah pesat, sehingga banyak bidang kehidupan manusia sehari~hari yang memanfaatkan kemajuan bidang ini, tak terkecuali dunia jasa konstruksi. Pemanfaatan teknologi informasi bagi sebuah perusahaan kontraktor pada saat ini tidak bisa ditawar lagi bila perusahaan kontralctor tersebut masih ingin bertahan hidup dan menang dalam persaingan global dunia yang sebentar lagi akan dimulai. Dari kenyataan inilah sebuah perusahaan kontraktor, terutarna yang berada di wilayah Indonesia harus mempersiapkau diri sebaik-baiknya agar tidak ketinggalan dengan negara-negara tetangga yang Iebih maju.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang adanya hubungan antara penggunaan telcnologi infommsi dalam pengelolaan proyek pada tahap impleznentasi dengan peningkatan kinexja waktu pelaksanaan proyek. Data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data primer, yang didapatkan dengan menggunal-can metode quesrionnaire. Pemilihan metode ini lebih didasarkan atas pertimbangan bahwa penelitian pendahulu dengan topik yang sama telah dilakukan di negara-negara maju dengan menggunakam metode.
Alasan lain yang menjadi pertimbangan adalah waktu yang tersedia tidak cukup banyak. Wilayah cakupan penelitian berada di Jakarta dan sekitarnya (Jabotabelc) dengan alasan bahwa Jakarta dianggap merupakan barometer aktifitas pernbangunan bangunan tinggi di Indonesia. Data yang diperoleh sebanyak 35 sampel telah diolah dengan metode statistik. Hasil pengolahan data digunakan untuk membuat suatu model yang menggambarkan peran dari pemanfaatan tekrnologi informasi dalam pengelolaan dokumentasi dan schedule pelaksanaan proyek.
Hasil lain yang didapatkan dari kondisi di lapangan bahwa nilai investasi untuk pengembangan teknologi informasi kurang dari 5% total aset perusahaan. Simulasi Monte Carlo diterapkan terhadap model untuk membuktikan stabilitas perkiraan waktu pelaksanaan proyek dengan jumlah sampel sebesar 2000,mengindikasikan bahwa pemanfaatan telcnologi informasi Lmtuk pengelolaandokumentasi dan schedule pelaksanaan proyek mempunyai tingkat pmbabilitaskeberhasilan pelaksanaan proyek sebesar 59%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>