Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Jonson B.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi aparat pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Taman Sari Dua. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan semangat yang mendasar dalam cara mengelola serta mengorganisasikan organisasi, yang diukur dengan menggunakan indikator inisiatif individu toleransi terhadap risiko, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan, identifikasi, sistem penghargaan, toleransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh oleh seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur berdasarkan indikator pekerjaan, penyelia, teman sekerja, promosi, dan gaji. Komitmen organisasi adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan melibatkan 92 sampel (responden) yang diambil secara acak sederhana dari 120 populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Spearman Rho dan uji reliabilitas menggunakan Sprearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Spearman Rho dan t-test yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 12. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa budaya organisasi tergolong baik, kepuasan kerja tinggi, dan komitmen organisasi tinggi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan positff dan signifikan dengan komitmen organisasi. Demikian pula kepuasan kerja juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan komitmen organisasi. Hasil ini memberikan arti bahwa semakin baik budaya orgnaisasi dan semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi; sebaliknya semakin buruk budaya organisasi dan semakin rendah kepuasan kerja maka semakin rendah komitmen organisasi aparat pajak.
Dengan kondisi seperti itu, budaya organisasi KPP Jakarta Taman Sari Dua perlu dikembangkan dengan cara berusaha mengikuti, menyokong dan rnengimplementasikan nilai-nilai budaya organisai yang terbukti memberikan good will bagi terbangunnya komitmen organisasi serta berusaha meninggalkan nilai-nilai budaya organisasi yang ternata tidak menyokong terbangunnya komitmen organisasi seraya menggantinya dengan nilai-nilai budaya baru yang dipandang lebih menjanjikan terbangunnya komitmen organisasi; kepuasan kerja di kalangan aparat pajak perlu ditingkatkan dengan dua orientasi: kemauan pegawai untuk meningkatkan kepuasan kerjanya dengan cara menempatkan kerja sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kemauan manajemen atau otoritas kantor untuk memenuhi aspek-aspek dari kepuasan kerja yang dirasakan pegawai masih kurang.

This research was purposed to analyze the relationship between organizational culture and job satisfaction with organizational commitment of tax officers at Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Taman Sari Dua. Organizational culture is basic values and motivation in management of organization, which measured with indicators: individual initiative, risk tolerance, integration, management support, supervision, identification, reward system, conflict tolerance, and communication pattern. Job satisfaction is pleasant emotional situation, which felt by someone to his work, which measured with indicator: work, supervisor, coworker, promotion, and salary. Organization commitment interpreted as the relative strength of individual about the feeling trust to organization values, readiness tries seriously to organizational interest, strong desire and purpose to look after his membership in organization. Descriptive and co relational methods were employed and 92 respondents obtained from 120 populations were participated in this study. Valid and reliable questionnaires were used to collect data. Spearman Rho correlation and Spearman Brown formula were used as validity and reliability testing. Obtained data then were analyzed with Spearman Rho correlation and t test assisted with SPSS Ver. 12.
Descriptive analysis results showed that organizational culture could be categorized as good, high job satisfaction and organizational commitment. Hypotheses testing showed that organizational culture had positive and significant correlation with organizational commitment. Job satisfaction also had positive and significant correlation with organizational commitment. This results indicated that the better organizational commitment and job satisfaction, the higher organizational commitment and vice versa.
Based on this condition, organizational commitment of KPP Jakarta Taman Sari Dua needs developing by following, supporting, and implementing organizational culture values which had been proven in giving goodwill for the development of organizational commitment and also by leaving organizational culture values which did not give supports for organizational commitment development, and by replacing them using new values which are seen more promising for the improvement of organizational commitment; job satisfaction among tax officers also needs increasing by implementing two orientations: willingness to work can be positioned as a form of worshiping God and willingness of management or authority for fulfilling job satisfaction aspects which were valued by employees as still not in a good condition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Dharma Wijaya
"Kualitas sumber daya manusia di Direktorat Jenderal Pajak merupakan faktor utama yang menentukan tercapai tidaknya visi, misi, strategi dan target-target yang hendak dicapai oleh Direktorat Jenderal Pajak Pengelolaan sumber daya manusia harus diprioritaskan, salah satunya dengan terus mengusahakan kepuasan kerja para pegawainya. Penelitian ini berusaha mengkaji masalah kepuasan kerja ditinjau berdasarkan komtimen organisasi dan budaya organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Serang.
Kepuasan kerja diartikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh oleh seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur berdasarkan indikator: pekerjaan, penyelia, teman sekerja, promosi, dan gaji. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap: nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi. Sementara budaya organisasi ada|ah nilai-nilai dan semangat yang mendasar dalam cara mengelola serta mengorganisasikan organisasi, yang diukur dengan menggunakan indikator: inisiatif individu, toleransi terhadap risiko, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan, identifikasi, sistem penghargaan, toleransi terhadap konrlik, dan pola komunikasi.
Penelitian menggunakan pendekatan korelasional dengan melibatkan 97 sampel (responden) yang diambil secara acak sederhana dari 128 populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Rank Spearman dan uji reliabilitas menggunakan Spearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula Statistika, yakni korelasi Rank Spearman dan t-test yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa komitmen organisasi tergolong tinggi, budaya organisasi tergolong baik, dan kepuasan kerja tergolong tinggi, Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, dengan indikasi nilai koefisien korelasi = 0,596. Demikian pula budaya organisasi juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja, dengan indikasi nilai koefisien korelasi = 0,532 Hasil ini memberikan arti bahwa semakin tinggi komitmen organisasi organisasi dan semakin baik kondisi budaya organisasi maka semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai.
Dengan kondisi seperti itu, maka komitmen organisasi pegawai KPP Serang perlu ditingkatkan Iagi dengan cara penyadaran diri yang Iebih ikhlas dan tulus bahwa organisasi (KPP Serang) ada|ah instansi publik yang dapat dijadikan wahana pengabdian kepada bangsa dan negara sehingga eksistensinya perlu dijaga dan dikembangkan secara terus menerus dan otoritas organisasi (Direktorat Jenderal Pajak) memfasilitasi segenap keinginan, harapan dan kebutuhan aktual pegawai sebagai aset organisasi yang tidak ternilai; budaya organisasi pada KPP Serang perlu dikembangkan Iebih Ianjut dengan mengakomodir nilai-nilai budaya organisasi baru yang dipandang dapat memperkaya dan memperkuat budaya organisasi yang sekarang ada; dan dilakukan peneiitian lanjutan dengan metode serupa tetapi dengan obyek penelitian yang Iebih Iuas dan jumlah sampel yang Iebih besar sehingga diperoleh hasil yang dapat memperluas generalisasi hasil penelitian ini.

The quality of human resources at Direktorat Jenderal Pajak is a key factor which determines the achievement of vision, mission, strategy, and targets of Direktorat Jenderal Pajak. Management of human resources must be placed at first priority by improving work satisfaction of employees. This research was purposed to study work satisfaction issues seen through organizational commitment and organizational culture at Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Serang.
Work satisfaction was defined as joy emotional state felt by a person toward his/her work measured by several indicators such as: work, supervisor, colleagues, promotion, and salary. Organizational commitment was defined as individual relative power about belief toward: organizational values, willingness to give to best for organization interests, willingness to keep staying as a member of organization, interested in organizations goals, values, and targets. Whereas organizational culture was defined as basic values and spirit in managing and organizing organization, which measured with indicators: individual initiative, risk tolerance, integration, management support, control, identification, reward system, conflict tolerance, and communication pattern.
This study used correlation approach and 97 respondents obtained from 128 population were participated by deploying simple random sampling technique. Valid and reliable questionnaires were used to collect data. Rank Spearman and Spearman Brown were used as validity and reliability testing. Obtained data then were analyzed with Rank Spearman correlation and t-test assisted with SPSS ver. 12.
Descriptive analysis showed that organizational commitment could be categorized as high, organizational culture as good, and job satisfaction high. Moreover, hypotheses testing proved that organizational commitment had positive and significant relationship with job satisfaction, indicated by coefficient of correlation = 0.5962 Organizational culture also had positive and significant relationship with job satisfaction, indicated by coefficient of correlation = 0.532. This results implied that the higher organizational commitment and organizational culture, the higher job satisfaction.
Based on the findings, organizational commitment of the employees at KPP Serang needs more improvement by revealing self awareness that organization (KPP) is the public institution which could be viewed as a place to give dedication to the nation and country so that its existence needs to be guarded and be developed continuously and organization authority (KPP/DJP) should facilitate all of their willingness, hopes, and actual needs of the employees as invaluable organizational assets; organizational culture of KPP Serang also needs to be developed by accommodating new values of organizational culture which seen could improving and strengthen present organizational culture; further similar researches also needed with broader research object and higher sample size so that the results could have greater generalization than this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Atur Mangatas
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi pegawai KPP di Jakarta. Selain itu penelitian ini juga
dilakukan untuk mengetahui kondisi komitmen organisasi dan kepuasan kerja para
pegawai di KPP tersebut sampai pada dimensi masing-masing variabel tersebut.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 438 pegawai di beberapa
KPP di Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis dskriptif, regresi linear
sederhana dan general linear model. Penelitian ini menggunakan kuesioner
Organizational Commitment Scale yang dikembangkan Allen dan Meyer untuk
mengukur komitmen organisasi dan kuesioner Job Satisfaction Survey yang
dikembangkan Spector untuk mengukur kepuasan kerja. Hasil penelitian
menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen
organisasi. Apabila dilihat berdasarkan dimensinya, hanya beberapa dimensi dari
kepuasan kerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap dimensi dari
komitmen organisasi yakni dimensi rekan kerja, sifat pekerjaan dan komunikasi
terhadap komitmen affective serta dimensi gaji, promosi dan sifat pekerjaan
terhadap komitmen normative. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa
kondisi komitmen organisasi masuk dalam kategori sedang dan kepuasan kerja
juga masuk dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini menyarankan untuk
menganisis lebih lanjut mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen
organisasi dalam skala yang lebih besar yakni Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
This research analyzes the influence of job satisfaction on organizational
commitment of Tax Offices employees at Jakarta. This research also analyzes the
condition of organizational commitment and job satisfaction of Tax Offices
employees at Jakarta and also the dimensions of each variable. The sample used in
this research was 438 employees of several Jakarta Tax Offices.This research used
descriptive analysis, simple regresion and general linear model. This research
utilize Organizational Commitment Scale of Allen and Meyer to measure the
organizational commitment and Job Satisfaction Survey of Spector to measure job
satisfaction.The research result shows that job satisfaction positively influences
organizational commitment. The result of dimension of each variable shows that
only several dimensions of job satisfaction influence the dimensions of
organizational of commitment, they are coworker, nature of work, communication
on affective commitment and pay, promotion and nature of work on normative
commitment. This research result also shows that the condition of employees
organizational commitment is on the medium level and job satisfaction is also on
the medium level. This research suggest to do further study of analyzing the
influence of job satisfaction on organizational commitment of employees at the
higher level, Directorate General of Taxation."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Bagaskara Korda
"Organisasi harus memiliki kinerja pertumbuhan yang baik dalam menghadapi tantangan global. Kinerja organisasi menjadi salah satu bagian yang utama untuk menaikkan pertumbuhan organisasi, dimana didukung oleh kinerja karyawan, serta variabel lain yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisis tentang pengaruh persepsi karyawan tentang budaya organisasi (perceived organizational culture) terhadap kinerja karyawan, serta pengaruhnya melalui mediasi kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjawab justifikasi perbedaan hipotesis penelitian sebelumnya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap karyawan yang bekerja minimal satu tahun di salah satu perusahaan coating. Ukuran sampel adalah populasi perusahaan. Pengujian pada satu perusahaan dikarenakan terdapat fenomena studi kasus yang sesuai dengan teori. Data dianalisis dengan Partial Least Square Structural Equation Modeling, yang dibantu oleh software SmartPLS. Dalam hasil yang ditemukan, penelitian membuktikan ternyata persepsi karyawan tentang budaya organisasi dapat memengaruhi dan meningkatkan kinerja karyawan, juga memengaruhi komitmen organisasi dan kepuasan kerja, dimana kedua variabel yang dimaksud juga dapat memediasi persepsi karyawan tentang budaya organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dengan kata lain, kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Kepuasan kerja juga dapat meningkatkan dan memengaruhi komitmen karyawan. Keterbaruan dan keaslian dalam studi ini, adalah menemukan indikasi pengaruh hubungan perceived organizational culture dengan kinerja karyawan, pengaruh antar variabel seperti kepuasan kerja, komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan merupakan penelitian yang memperluas teori pada penelitian sebelumnya. Penggunaan variabel mediasi juga menambahkan perluasan dan perkembangan teori. Penelitian pada perusahaan jasa coating juga merupakan hal baru yang dibangun untuk melengkapi hubungan antar variabel dalam organisasi untuk berbagai jenis industri jasa.

Organizations had to maintain a good growth performance in facing global challenges. Organizational performance was one of the main parts to increase organizational growth, which was supported by employee performance, as well as other variables those influenced it. The research was aimed to analyze of the influence that Perceived Organizational Culture (POC) has on employee performance, as well as the mediating effect of job satisfaction and employee commitment. Research is also used to answer the justification for differences in previous research hypotheses. The methodology of this research is quantitative, by distributing questionnaires to employees who have worked for at least one year in a coating company. The sample size is the company population. Testing on one company because there is a case study phenomenon that is in accordance with the theory. Data were analyzed by Partial Least Square Structural Equation Modeling, assisted by SmartPLS software. In the results found, research proves that perceived organizational culture can influence and improve employee performance, also affect organizational commitment, and job satisfaction, where the two variables in question can also mediate perceived organizational culture to improve employee performance. On the other words, employee performance can be improved by increasing job satisfaction and employee commitment. Job satisfaction can also increase and affect employee commitment. The novelty and originality in this study, namely finding indications of the influence of the relationship between perceived organizational culture and employee performance, the affect between variables such as job satisfaction, employee commitment to employee performance is research that expands theory on previous studies. The use of mediation also adds expansion and development of theory. Research on coating service companies is also a new thing that was built to complement the relationships between variables in organizations for various types of service industries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Surya Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi pembelajar, budayaorganisasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja anggota kepolisianPolres Metropolitan Jakarta Utara. Organisasi pembelajar merupakan organisasiyang berusaha mentransformasikan dirinya sesuai dengan perkembanganlingkungan organisasi. Budaya organisasi adalah ldquo;shared values rdquo; sebagaiperwujudan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi seluruh anggota organisasi untukmendukung keberhasilan tujuan organisasi Polres Metropolitan Jakarta Utara.Budaya organisasi diharapkan dapat membangun komitmen dan kepuasan kerjaanggota untuk mewujudkan tujuan organisasi. Penelitian ini mengambil sampelsecara acak yaitu sebanyak 403 orang anggota polisi yang berada padalingkungan Polres Metropolitan Jakarta Utara dan Polsek jajaran. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model pengaruh antara independent dan dependentvariabel digunakan analisis SEM Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.512. Selanjutnya organisasi pembelajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja r= 0.271. Dalam model SEM ditemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan signifikan dengan organisasi pembelajar r= 0.625. Sedangkan variabel organisasi pembelajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi r= 0.271. Budaya organisasi tidak mempunyai pengaruhyang signifikan baik terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Dari temuan dan analisis hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pembelajar perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan kerjaanggota. Organisasi pembelajar perlu ditansformsikan ke dalam organisasi untuk mendukung kepuasan kerja anggota. Organisasi pembelajar juga perlu ditransformasikan ke dalam organisasi sehingga dapat mewujudkan komitmenanggota terhadap organisasi khususnya dalam membangun budaya belajar dalamorganisasi Polres Metropolitan Jakarta utara.

This study was to examine the effect of learning organization, organizationalculture, and organizational commitment towards employees job satisfaction ofpolice officers at North Jakarta Metropolitan Resort Police. Learning organizationis an organization which often transforming itself in relation to the environmentalchange. While organizational culture is a shared values of organizational memberto create values which are needed to achieve the organizational success. Organizational culture was expected to build the organizational commitment andthe employees job satisfaction to reach the organization objective. This studyinclude 403 police officers randomly selected from Police Resort and Polsekoffice. To analyse the model of effect especially between independent dandependent variabel , this study used SEM Structural Equation Modelling.
The finding of the study indicated that the effect organizational commitment wassignificant to the employees job satisfaction r 0.512 . In addition, learningorganization had a significant relationship to employee job satisfaction r 0.271 .In SEM model of analysis was also found that organizational commitment wasstrongly significant effect to organizational culture r 0.625 . While, learningorganization was significantly effect the organizational commitment r 0.271 .Organizational culture was not significantly effect the organizational commitmentand employees job satisfaction.
Based on the findings and analysis, the study concluded that organizational commitment, learning organization need to bedeveloped at Police Resort to improve the employee job satisfaction. Learningorganization had to transform into the Polcice Resort to create employee job satisfaction. Learning organization was important to be transform into the PoliceResort to support the employees organizational commitment, especially to buildthe learning and service culture within the police officer at North Metropolitan Police Resort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Octaviani
"Tesis ini menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh personorganization fit terhadap turnover intention dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention pada karyawan generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner dalam pertanyaan tertutup kepada 131 orang dengan usia 21 hingga 36 tahun yang dikategorikan sebagai generasi Y. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis mediasi dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki peranan sebagai variabel mediasi pada pengaruh person-organization fit terhadap turnover intention secara parsial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki peran sebagai variabel mediator secara penuh pada pengaruh budaya organisasi terhadap turnover intention.

The focus of this research are to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of person-organization fit toward turnover intention and to analyze the role of job satisfaction in mediating the effect of organizational culture toward turnover intention to generation Y employees in PT X, PT Y and PT Z.
This research is quantitative research using survey method with questionnaire in enclosed questions to 131 people aged 21 to 36 years who are classified as generation Y. The analysis technique in this research is mediation analysis using SPSS software.
From this research, it is known that job satisfaction has role as mediator variable in the effect of person-organization fit toward turnover intention partially. This study also showed that job satisfaction fully mediated the effect of organizational culture toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabda Purusha Putra
"Kinerja personil Polri bukan hanya terkait harapan sebuah organisasi agar anggotanya berkinerja tinggi, tetapi juga bagaimana peran organisasi dalam meningkatkan kinerja anggotanya. Kualitas kehidupan kerja sangat dibutuhkan oleh organisasi guna mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan bagi karyawan. Kualitas kehidupan kerja pada umumnya dikaitkan dengan kondisi dan praktik organisasi yang memungkinkan karyawan untuk merasakan kepuasan, kemanan dan memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Faktor yang dapat memperkuat peningkatan kualitas kehidupan kerja adalah iklim organisasi, kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan transformasional. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan iklim organisasi, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kualitas kehidupan kerja personil SSDM Polri serta untuk mengetahui dimensi dominan dan tidak dominan dalam menyusun variabel penelitian tersebut. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah terdapat pengaruh baik secara parsial maupun simultan, iklim organisasi, kepuasan kerja, dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kualitas kehidupan kerja personil SSDM Polri.

The performance of Indonesian National Police personnel does not only relate to the expectations of an organization so they have a high performance, but it also relates to the role of the organization in improving the performance of its personnel. The quality of work life is needed by the organization in order to achieve the organizational goals and increase employees’ satisfaction. Quality of work life is generally associated with organizational conditions and practices that allow employees to feel satisfaction, security and have the opportunity to grow and develop for the better. The results of the study reveal that there are several factors that can strengthen the improvement of the quality of work life, such as organizational climate, job satisfaction and transformational leadership style. The research employs the quantitative approach using survey method. The objectives of the study are to determine the partial and simultaneous effect of organizational climate, job satisfaction, and transformational leadership style on the quality of work life of the National Police Human Resources personnel and to determine the dominant and non-dominant dimensions in compiling the research variables. Based on the results of the study, the author concludes that there is a partial or simultaneous influence of organizational climate, job satisfaction, and transformational leadership style on the quality of work life of the National Police Human Resources personnel."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wawan Zubaedi
"Penelitian ini bertujuan menguji Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Dengan mengembangka nilai-nilai budaya organisasi yang merupakan pola terpadu dari tingkah Iaku individu dalam organisasi, bagaimana cara pegawai bekerja dan bertingkah laku diharapkan turut serta memberikan kepuasan kerja kepada pegawai. Demikian pula dengan kompensasi yang telah diterima oleh pegawai diharapkan dapat mewujudkan kepuasan kepuasan kerja bagi para pegawai di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Disamping itu, pendidikan terakhir, masa kerja, umur, golongan, jenis kelamin, dan status juga turut dianalisis tingkat pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai.
Melalui penelitian ini dicari korelasi pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Karena itu hipotesis ini dibuat untuk mengetahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel- variabel bebas ; budaya organisasi dan kompensasi terhadap variabel terikat : kepuasan kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitis. Maka dilakukan pengujian statistik untuk mengukur seberapa besar kaitan atau kekuatan hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti dan proses perhitungan statistik Iainnya dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows.
Populasi penelitian ini ialah para pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang meliputi stat dan pimpinannya, mulai dari golongan yang paling rendah sampai dengan yang tertinggi, dengan jumlah keseluruhan 372 orang. Karena banyaknya populasi tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menarik sampel yang menggunakan teknik sampling Sratified Random Sampling.
Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Kompensasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata/ signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori kuat. Budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan sangat nyata / signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu pengaruh budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berada pada kategori sangat kuat.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja Iebih besar daripada tingkat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai, maka Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum perlu menerapkan kebijakan mengenai sistem kompensasi yang pada dasarnya mengatur pemberian penghargaan atas prestasi kerja pegawai, insentif yang diukur berdasarkan bobot, tingkat kesulitan, tanggung jawab dan resiko pekerjaan, sistem promosi yang terbuka dan lebih mengutamakan kompetensi Menciptakan sistem komunikasi yang baik, antara sesama bawahan maupun atasan dengan bawahan sehingga setiap aspirasi penting yang muncul dapat segera mendapatkan perhatian dan mendapatkan solusi yang memuaskan semua pegawai.

This research aims to examine the influence of culture of organization and compensation on employee?s job satisfaction in the General Directorate of Common Law Administration Department of Law and Human Rights Republic of Indonesia. Base on the development of cultures of organization, the way the employee?s behave is expected to give significant contribution for job satisfaction in the office.
This research is trying to find correlation of culture of organization and compensation on officer?s job satisfaction. A hypothesis of the research is there is a significant influence between dependent and independent variables. The method which is used in this research is descriptive analytics. To measure the degree of correlation between those variables SPSS for windows is used.
The population of the research is the all of the employee in the directorate, staffs and functionaries from the lowest level to the highest. Total population is xxx. Because of the amount of the population, in this research sample is determined by stratified random sampling.
Culture of organization has positive and significant influence in the directorate. Beside, the influence is categorized as strong. Compensation has positive and significant influence on job satisfaction and it is also categorized as strong. Culture of organization and compensation concurrently has strong and positive influential and it is categorized as strong.
The result of the research shows that the degree of influence of compensation is bigger than the influence of culture of organization in the office. It is suggested that the directorate applies remuneration system which is suitable for their needs. The incentive must be considered base on difficulty, responsibility, risk of the work, and open and skilfiil promotion scheme. It is also suggested to create good communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Sophia Delima
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh yang signifikan budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner dengan model skala likert.
Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal berikut ini. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap komitmen organisasional pegawai KPP Pratama Jakarta Menteng Dua.

This research aimed to reveal the significant effect of organizational culture and job satisfaction on the employee organizational commitment of Tax Office Service Pratama Jakarta Menteng Dua. The type of the research method is quantitative approach with scale likert questionnaire as the data collection technique.
Results of research indicated that first, there is positive and significant effect of organizational culture on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua; Second, there is positive and significant effect of job satisfaction on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua; Third, there is positive and significant effect of organizational culture and job satisfaction as a whole on the employee organizational commitment of Tax Service Office Pratama Jakarta Menteng Dua."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mais`a Indira
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap sikap kerja positif yang terdiri dari kepuasan kerja, komitmen organisasi, perilaku kerja inovatif, dan turn over intentions, melalui mediasi pemberdayaan psikologis pada salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Organisasi X. Responden pada penelitian ini berjumal 230 orang dan berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Desain penelitian ini adalah deskriptif yang diolah menggunakan LISREL 8.51 dengan teknik Structural Equation Modelling SEM. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Organisasi X, mediasi pemberdayaan psikologis positif mempengaruhi sikap kerja positif, dan menjadi mediasi antara pengaruh budaya organisasi terhadap sikap kerja positif.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of organizational culture on positive work behavior consisting of job satisfaction, organizational commitment, innovative work behavior, and turn over intentions, through mediation of psychological empowerment to one of Telecommunication company in Indonesia, Organization X. Respondents in this study have 230 people and are domiciled in Jabodetabek and Bandung. This research uses descriptive research design that is processed using LISREL 8.51 with Structural Equation Modeling SEM technique. Based on the results of this research in Organization X, the mediation of positive psychological empowerment influences positive work behavior, andbecomes mediation between the influence of organizational culture on positive work attitude. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>