Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosmawarna
Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1985
610.73 ROS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
J. Soewardi, compiler
Jakarta: Bhratara, 1991
610.73 SOE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunadi
"Keperawatan sebagai suatu profesi dituntut untuk memberiken pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Untuk menjamin kepercayaan ini praktek keperawatan harus dilandasi ilmu pengetahuan, menggunakan metodologi keperawatan dan berlandaskan etika keperawatan. Inti praktek keperawatan adalah pemberian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan ditujukan kepada pasien yang tidak mampu, tidak tahu dan tidak mau, termasuk pasien dalam kondisi keterbatasan kemampuann untuk melakukan pergerakan. Asuhan keperawatan yang perlu diberikan pada pasien dengan keterbatasan pergerakan diantaranya adalah perawatan diri, sehingga kesejahteraan dan kenyamanan pasien dapat dipertahanka.n Namun pada kenyataannya hal ini belum diterapkan secara optimal, sehingga menambah permasalahan kesehatan baru bagi pasien
Memperhatikan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengidentifikasi tingkat pemenuhan kebutuhan perawatan diri yang dilakukan oleh perawat pada pasien yang imobilisasi. Pcnelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif pada 30 orang responden pasien yang dirawat di IRNA A Bedah Ortopedi RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data terhadap 30 kuesioner didapatkan hasil sebagai berikut : Dari 18 pertanyaan tentang pemenuhan perawatan diri, rata - rata pemenuhan perawatan diri yang diberikan berada pada nilai 0,995 - 1,885 yang artinya pemenuhan perawatan diri pada pasien berada pada rentang kurang baik sampai baik. Untuk pemenuhan mandi dan perawatan kulit, toileting, serta berpakaian dan tampil rapi sudah baik, sedangkan untuk pemenuhan perawatan kaki dan kuku, perawatan rambut dan perawatan mata masih kurang baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemenuhan perawatan diri yang dilakukan perawat belum optimal, sehingga perlu optirnalisasi pada masa mendatang. Apabila pemenuhan pcrawatan diri ini tidak dioptimalkan, maka pennasalahan yang timbul akibat imobilisasi temtama gangguan integritas mit akan tetap terjadi. Akibatnya akan menambah permasalahan kesehatan baru bagi pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5060
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Mulyani
"Neonatus yang memiliki penyakit yang mengancam jiwa dan bersifat progresif, memerlukan perawatan paliatif. Perawatan secara aktif dan total diberikan menurut tanda dan gejala. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran lima kasus asuhan keperawatan paliatif dan akhir kehidupan di NICU dengan Model Konseptual Sistem dan mengidentifikasi hasil implementasi Evidence-Based Nursing edukasi mengenai perawatan neonatus dengan kondisi paliatif dan akhir kehidupan. Teori Model Konseptual Sistem Betty Neuman dapat diterapkan pada neonatus dalam kondisi paliatif dan akhir kehidupan yang membutuhkan perawatan secara holistik. Hasil gambaran asuhan keperawatan yang dilakukan yaitu Pasien 1 neonatus kondisi diagnosis medis Gemelli conjoined twin diencephali dipus dibrachius. Pasien 2 neonatus dengan diagnosis medis extreme preterm NEC grad III. Pasien 3 neonatus dengan diagnosis medis very preterm extremely low birth weight dengan perburukan marker infeksi dan anemia normositik normokrom. Pasien 4 neonatus dengan diagnosis medis PDA besar post ligasi. Pasien 5 neonatus dengan diagnosis medis polycystic kidney.Diagnosis keperawatan yang terdapat pada kelima bayi tersebut adalah masalah respirasi. Intervensi sekunder dan tersier dilakukan dalam pencegahan dampak dari tanda dan gejala yang dialami bayi. Evaluasi yang didapatkan kelima bayi meninggal, hanya satu bayi meninggal dengan rekonstitusi kesejahteraan tinggi. Implementasi penerapan edukasi kepada perawat didapatkan hasil terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, setelah dan sebelum dilakukan edukasi (p value 0.000). Berdasarkan penelitian ini mengindikasikan pentingnya edukasi perawat mengenai panduan prosedur perawatan akhir kehidupan pada neonatus dan panduan skoring tingkat keparahan serta tingkat risiko kematian pada neonatus sebagai pencegahan terjadinya dampak dari tanda dan gejala kondisi paliatif pada neonatus berdasarkan evidence-based practice.

Neonates with life-threatening and progressive disease require palliative care. Active and total care is given according to signs and symptoms. The purpose of this study was to identify five cases of palliative and end of life nursing care in the NICU using the Systems Conceptual Model and to identify the results of the implementation of Evidence-Based Nursing education regarding neonatal care with palliative and end of life conditions. The theory of the Betty Neuman Systems Conceptual Model can be applied to neonates in palliative and end-of-life conditions who require holistic care. The results of the nursing care description carried out were Patient 1 neonate with a medical diagnosis of Gemelli conjoined twin diencephali dipus dibrachius. Patients with 2 neonates with a medical diagnosis of extreme preterm NEC grad III. Patient 3 neonates with medical diagnosis of very preterm extremely low birth weight with worsening infection markers and normochromic normocytic anemia. Patient 4 neonates with medical diagnosis of post ligation large PDA. Patients with 5 neonates with a medical diagnosis of polycystic kidney. The nursing diagnosis found in these five babies was respiratory problems. Secondary and tertiary interventions are carried out in preventing the impact of the signs and symptoms experienced by the baby. The evaluation obtained from the five babies died, only one baby died with high welfare reconstitution. The implementation of the application of education to nurses showed that there were significant differences in knowledge and skills between the intervention group and the control group, after and before the education was carried out (p value 0.000). Based on this research, it indicates the importance of educating nurses regarding guidelines for end-of-life care procedures in neonates and guidelines for scoring severity and risk of death in neonates as prevention of the impact of signs and symptoms of palliative conditions in neonates based on evidence-based practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Ananda
"Kanker paru merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Kanker paru pada awalnya tidak menimbulkan gejala spesifik hingga sel kanker terus berkembang, sehingga sebagian besar pasien kanker paru sudah berada pada stadium lanjut ketika mencari pertolongan kesehatan. Gejala yang dirasakan oleh pasien pada umumnya timbul ketika sel kanker telah menyebar ke nodus limfa maupun ke rongga pleura, sehingga timbul berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Hal tersebut membuat asuhan keperawatan paliatif berperan penting dalam manajemen gejala kanker paru. Adapun masalah keperawatan yang sering ditemukan pada pasien kanker paru stadium lanjut adalah nyeri kronik. Intervensi untuk mengatasi masalah nyeri kronik dapat berupa manajemen nyeri farmakologis dan non-farmakologis, salah satunya adalah pijat aromaterapi. Penerapan pijat aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi fisik dan psikis yang dapat mengurangi persepsi nyeri pada pasien. Efektivitas pijat aromaterapi dinilai berdasarkan pengukuran intensitas nyeri, frekuensi denyut jantung, serta tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil intervensi selama empat hari menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri pada pasien, penurunan frekuensi denyut jantung pasien, frekuensi pernapasan, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Lung cancer is the leading cause of cancer mortality worldwide. Most of lung cancers are diagnosed at the advanced stage, which affects the survival rate of lung cancer. As a result, the palliative care needs for patients with lung cancer are high and distressing, including high symptom burden that affects quality of life. Most of the symptoms experienced by the patients are due to the tumor metastasis in the lymph nodes and pleural space. Chronic pain is common in patients with advanced stage of lung cancer. There are pharmacologic and non-pharmacologic management of chronic pain. Aromatherapy massage has been recognized as one of the most popular complementary treatments in oncological and palliative settings. It is thought to have effects regarding improving blood circulation, muscle relaxation, and affecting emotions via physical and olfactory stimulation. The outcome measures of aromatherapy massage were evaluated by measuring the pain intensity, heart rate, and blood pressure before and after the intervention. Decreased pain intensity along with decreased heart rate and blood pressure after four sessions of aromatherapy massage were found in this study"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Menap
Yogyakarta: Husada Mandiri, 2018
610.73 MEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Maryunani
"Perawat merawat pasien tidak membedakan laki-laki maupun perempuan. Perawat laki-laki memiliki tantangan dan hambatan, khususnya dalam merawat pasien perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman perawat laki-laki dalam merawat pasien perempuan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif desriptif pendekatan fenomenologi, dengan 10 partisipan perawat laki-laki usia 26- 43 tahun, berpengalaman merawat pasien perempuan minimal 2 tahun. Penelitian menghasilkan 7 tema, yaitu perasaan tidak nyaman pasien perempuan dan perawat laki-laki; perawat menjaga kepercayaan dan privasi pasien; Identifikasi hal yang mengganggu citra tubuh, umur, area dan jenis tindakan sensitif; perhatian pada faktor agama, keyakinan, etika, dan budaya pasien; profesionalitas, peran dan kompetensi perawat; strategi komunikasi dan minta bantuan perawat perempuan berdasarkan metode tim; pandangan keterlibatan laki-laki dalam profesi perawat. Penelitian menyimpulkan dua tema utama, yaitu perhatian terhadap faktor agama, keyakinan, etika, dan budaya pasien; dan strategi komunikasi dan minta bantuan perawat berdasarkan metode tim. Pelayanan keperawatan disarankan meningkatkan pelayanan berfokus pasien dengan memperhatikan faktor agama, keyakinan, etika, budaya pasien, dan menggunakan strategi komunikasi dan meminta bantuan tim, sesuai standar akreditasi nasional rumah sakit.

The nurse caring for the patient does not differentiate between men and women. Male nurses have challenges and obstacles, especially in caring for female patients. This study aims to explore the experience of male nurses in caring for female patients. This study used descriptive qualitative design of phenomenology approach, with 10 male nurse participants aged 26 43 years, experienced in caring for female patients at least 2 years. The study produced 7 themes, namely the discomfort of female patients and male nurses nurses maintain patient trust and privacy Identification of things that disturb the body image, age, area and type of sensitive actions attention to religious factors, beliefs, ethics, and patient culture professionalism, roles and competence of nurses communication strategies and ask for female nurse assistance based on team method view of male involvement in the nursing profession. The study concludes two main themes, namely attention to religious factors, beliefs, ethics, and patient culture and communication strategies and seek nurse assistance based on team methods. Nursing services are advised to improve patient focused services with regard to religious, belief, ethical, and patient culture factors, and use communication strategies and seek team assistance, according to the national hospital 39 s accreditation standards.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destyana
"Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang paling banyak dialami, salah satu gejala yang paling sering muncul yaitu halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran merupakan gangguan persepsi terhadap suara. Asuhan keperawatan pada halusinasi pendengaran meliputi memberikan intervensi mengenal halusinasi dan melatih teknik menghardik, pendidikan obat, bercakap, dan melakukan aktivitas terjadwal. Asuhan keperawatan ini penting diberikan dengan pendekatan berbasis spiritual, terutama aktivitas dzikir untuk menunjang proses perawatan klien. Beberapa penelitian terkait terapi spiritual pada gangguan jiwa sudah banyak yang membuktikan keefektifannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan pada klien skizofrenia dengan gejala halusinasi pendengaran, dengan masalah keperawatan penyerta harga diri rendah kronik, isolasi sosial, dan risiko perilaku kekerasan. Asuhan keperawatan diberikan secara online pada Tn. Z (28 Th) asal Jambi yang mengikuti facebook Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia. Setelah diberikan intervensi selama tiga minggu dengan intensitas interaksi 3 kali perminggu, didapatkan perkembangan kondisi yang baik, klien mampu mengontrol halusinasinya dan distress spiritual yang dialami klien berkurang. Selain itu, klien menunjukkan semangat menjalani hidup dengan beraktivitas dan bersosialisasi secara bertahap. Berdasarkan hasil penerapan asuhan keperawatan ini disarankan kepada perawat jiwa, keluarga dan pasien agar dapat mempraktikan pendekatan berbasis spiritual terjadwal ini dalam penatalaksanaan pasien skizofrenia dengan halusinasi.

Schizophrenia is a mental disorder that many people experienced, one of the symptoms that most often appear which is auditory hallucinations. Auditory hallucinations are impaired perceptions of sound. Nursing care in auditory hallucinations involves giving interventions to hallucinations and practicing rebuking techniques, drug education, and conducting scheduled activities. Nursing care is important given with a spiritual based approach, especially dzikir activity to support the client's care process. Some research that related to spiritual therapy in life disorders which has proven its effectiveness. This nursing care is done to the schizophrenia client with auditory hallucinations symptom, with other nursing problems are chronic low self-esteem, social isolation, and the risk of violent behavior. Nursing care was given online to In Z (28 years old) from Jambi who followed the Indonesian Schizophrenia Concern Community Facebook. After being given intervention for three weeks with an intensity of interaction 3 times a week, there was a good development, the client is able to control his hallucinations and spiritual distress were lessened. In addition, the client shows the spirit to live life with activities and socializing with step by step. Based on the results of the application of this nursing care, it is advisable for psychiatric nurses, families and patients to be able to use this scheduled spiritual based approach in the management of schizophrenia patients with hallucinations."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Handono Fatkhur Rahman
"[ABSTRAK
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu dari penyakit kronis. Penanganan DM tidak hanya membutuhkan pendekatan medis, tetapi juga membutuhkan pendekatan multidisiplin termasuk pendekatan keperawatan. Salah satu pendekatan keperawatan yang digunakan adalah teori self care Orem. Tujuan dari teori self care Orem ini adalah memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam perawatan diri. Ners spesialis adalah perawat yang memiliki keahlian dalam bidang klinik, mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara langsung atau tidak langsung dengan mempengaruhi tenaga keperawatan dibawahnya. Ners spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan harus berdasarkan pada evidence based nursing. Salah satu evidence based nursing pada pasien DM adalah diabetes self management education (DSME). Sebagai inovator, Ners spesialis melalukan inovasi promosi kesehatan pada pasien DM berupa pemeriksaan dan pemantauan kesehatan mandiri. Hasil dari penerapan teori self care Orem menunjukkan bahwa teori self care Orem dapat dijadikan sebagai panduan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien DM.ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is one of the chronic diseases. Management of diabetes requires a multidisciplinary approach, one of them is nursing approach. One approach is Orem?s self care Theory. The purpose of the Orem?s self care theory is to improve patient self-care. Clinical nursing specialist is nurse at the clinic experts, able to provide advance nursing care to patients directly or indirectly by influencing subordinates. Clinical nursing specialist in providing nursing care have to use evidence based nursing. evidence based nursing in diabetes patients is diabetes self-management education (DSME). As an innovator, clinical nursing specialist pass health promotion innovations in diabetic patients form self health asessment. Results of the application of Orem self-care theory showed that this theory can be used as a guide to nursing care in diabetic patients.;Diabetes mellitus (DM) is one of the chronic diseases. Management of diabetes requires a multidisciplinary approach, one of them is nursing approach. One approach is Orem?s self care Theory. The purpose of the Orem?s self care theory is to improve patient self-care. Clinical nursing specialist is nurse at the clinic experts, able to provide advance nursing care to patients directly or indirectly by influencing subordinates. Clinical nursing specialist in providing nursing care have to use evidence based nursing. evidence based nursing in diabetes patients is diabetes self-management education (DSME). As an innovator, clinical nursing specialist pass health promotion innovations in diabetic patients form self health asessment. Results of the application of Orem self-care theory showed that this theory can be used as a guide to nursing care in diabetic patients., Diabetes mellitus (DM) is one of the chronic diseases. Management of diabetes requires a multidisciplinary approach, one of them is nursing approach. One approach is Orem’s self care Theory. The purpose of the Orem’s self care theory is to improve patient self-care. Clinical nursing specialist is nurse at the clinic experts, able to provide advance nursing care to patients directly or indirectly by influencing subordinates. Clinical nursing specialist in providing nursing care have to use evidence based nursing. evidence based nursing in diabetes patients is diabetes self-management education (DSME). As an innovator, clinical nursing specialist pass health promotion innovations in diabetic patients form self health asessment. Results of the application of Orem self-care theory showed that this theory can be used as a guide to nursing care in diabetic patients.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naryndra Nastiti
"ABSTRAK
Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan. RSKGM FKG UI merupakan penyedia layanan kesehatan khusus gigi dan mulut, salah satunya perawatan konservasi gigi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepuasan pasien dan membandingkan tingkat kepuasan pasien di Klinik Integrasi dan Klinik Spesialis Konservasi Gigi RSKGM FKG UI. Metode: Sampel yang diambil berjumlah 100 orang dengan 50 responden di Klinik Integrasi dan 50 responden di Klinik Spesialis Konservasi Gigi yang sudah menerima perawatan konservasi gigi lebih dari dua kali, lalu diberikan kuesioner harapan dan kinerja dengan 40 pertanyaan. Hasil: Berdasarkan uji nonparametrik Chi-square didapatkan tidak ada perbedaan signifikan antara kepuasan pasien di Klinik Integrasi dan Klinik Spesialis Konservasi Gigi dinilai dari lima aspek perawatan. Kesimpulan: Kualitas pelayanan perawatan konservasi gigi dan kepuasan pasien terhadap pelayanan perawatan konservasi gigi di Klinik Integrasi dan Klinik Spesialis Konservasi Gigi RSKGM FKG UI dikategorikan baik.

ABSTRACT
Background Patient satisfaction is one of the indicators in determining health service success. RSKGM FKG UI is a dental care provider, particularly providing conservative treatment. Objective The study aims to see the level of patient satisfaction towards conservative treatment and compare the level of satisfaction in Integration Clinic and Conservative Dentistry Clinic in RSKGM FKG UI. Methods A total of 100 patients who visited more than once were given a 40 item questionnaire to assess patient 39 s expectation and to assess the quality of conservative treatment based on patient 39 s perspective. Results Result from Chi square tests had shown that no significant differences was found on patient satisfaction level between Integration Clinic and Conservative Dentistry Clinic in RSKGM FKG UI, assessed from five aspects. Conclusion The quality of conservative treatment and patients 39 satisfaction towards conservative treatment in Integration Clinic and Conservative Dentistry Clinic RSKGM FKG UI were categorized as good."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>