Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199890 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yatar, Mariana
"Nursing Care Document is an indicator to prove that the Nurses are doing good nursing care to clients in internal room.
Purpose of the research is to get a clear description on nursing care document and its related factors in internal room.
Research methodology is qualitative method through in depth interview and observation to 8 informan which charge with the nursing care document and its related Factors.

Abstract
Formulir asuhan keperawatan yang sesuai slandar belum lengkap, serta sosialisasi dari SOP belum menyeluruh.
Saran yang diberikan agar pihak rumah sakit mengeluarkan kebijakan keharusan membuat dokumen asuhan keperawatan untuk setiap pasien yang dirawat, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perawat pelaksana, mengurangi tugas rangkat dan sederhana kalau perlu dalam bentuk check list serta sosialisasi SOP secara menyeluruh "
Universitas Indonesia, 2001
T10336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Melati Ahaddyah
"ABSTRAK
Pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok bertujuan untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Data
sekunder mengenai realisasi jaga supervisor menunjukkan bahwa supervisor
keperawatan belum sepenuhnya patuh menjalankan tugas jaganya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi
keperawatan di RSUD Kota Depok yang dilihat dari aspek input, proses dan
output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif.
Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan
penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
keperawatan di RSUD Kota Depok sudah cukup baik walaupun masih sering
terdapat komplain dari pasien. Banyak aspek-aspek yang masih harus diperbaiki
agar pelaksanaan supervisi keperawatan menjadi lebih optimal. Dengan adanya
pelaksanaan supervisi keperawatan diharapkan pelayanan keperawatan yang
diberikan tetap terjaga kualitasnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok lebih banyak
menangani masalah manajerial dan administrasi rumah sakit dibandingkan dengan
keperawatan klinisnya. Namun, hal tersebut cukup membantu petugas lainnya
yang tidak terlalu memahami masalah manajerial dan administrasi rumah sakit

ABSTRACT
The aims of nursing supervision implementation at Regional General Hospital in
Depok are to maintain and improve quality of nursing service. Secondary data
regarding on supervisor duty realization shows that nurse supervisors are not fully
obedient in performing their duties. The purpose of this study was to describe the
nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok
viewed from the aspect of input, process and output. The research method has
been used is a qualitative descriptive study. All of the data in this study were
obtained from in-depth interviews and document review. The results showed that
the quality of nursing service at Regional General Hospital in Depok are quite
good although there are still many patient complaints. Many aspects are still to be
improved in order for nursing supervision implementation becomes more optimal.
With the implementation of nursing supervision is expected that nursing services
provided are constantly have a good quality. Conclusions in this study is the
implementation of nursing supervision at Regional General Hospital in Depok
better handle managerial problems and the hospital administration as compared to
clinical nursing. However, it is quite helpful to other officers who do not really
understand the problem of managerial and administrative hospital"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hananto Ponco Nugroho
"Insiden terkait keselamatan pasien semakin meningkat, sehingga diperlukan penanganan akurat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Rancangan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling, dengan sampel 88 perawat pelaksana. Sebelum dan sesudah penerapan supervisi kepala ruang model Proctor, perawat pelaksana diobservasi pelaksanaan keselamatan pasien. Analisa data meng-gunakan Mann-Whitney menunjukkan ada pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien (p= 0,000). Fungsi normatif, formatif dan restoratif dalam supervisi model Proctor, berfokus pada monitoring evaluasi kualitas pelayanan. Supervisi kepala ruang model Proctor dapat diaplikasikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien.

Incident related to patient safety has increased and it is needed an accurate handling. This study aimed to determine the influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety. The design was quasi experimental using pre and post test control group. Proportional sampling was used as the sampling technique and the sample obtained was 88 nurses. Before and after the application of headroom supervision proctor model, all nurses were observed about the implementation of patient safety. The data was analyzed using the Mann-Whitney test and showed that there is influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety (p= 0.000). Normative, formative and restorative function in supervision proctor model focused on monitoring service quality. Headroom supervision proctor model can be applied as a solution to improve the implementation of patient safety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Said Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan karakteristik individu (umur, jenis kelarnin, status perkawinan, tingkat pendidikan), karakteristik pekerjaan (tanggung jawab, variasi tugas, beban kerja), dan karakterist & suasana kerja (supervisi, insentif pelatian, kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, fasilitas kerja, hubungan antar karyawan) dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah non experimental dengan pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja diruang rawat imp RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dihitung dengan pendugaan proporsi populasi yang berjumlah 79 orang.
Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori rendah (54,4%). Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik individu hanya variabel tingkat pendidikan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan (P.value=O,044). Karakteristik pekerjaan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah tanggung jawab (P.value4J,006) dan beban kerja (P.value=0,001). Sedangkan karakteristik suasana kerja yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah supervisi (P.value 1,001), insentif (P.value O, 0O0), pelatihan (P.value=,000), dan fasilitas kerja (P.value ,011). Hasil analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa variabel insentif merupakan variabel yang secara statistik paling signifikan berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (P.value,001).
Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan maka peak manajemen RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh khususnya bidang keperawatan perlu memperhatt`lcan serta memperbalki suasana kerja dan karakteristik pekerjaan, menetapkan secara jelas pemberian insentif, meningkatkan pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga keperawatan, meninjau kembali keseimbangan antara beban kerja perawat dengan jumlah pasien, meningkatkan tanggung jawab perawat dengan cara merubah metode penugasan keperawatan dari metode fungsional ke metode tim, melakukan supervisi secara berkala, merencanakan dan melaksanakan pelatihan proses keperawatan secara bertahap, dan penambahan fasilitas kerja di ruang rawat inap.
Untuk penelitian lanjutan disarankan agar dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor yang memotivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan pada beberapa rumah sakit yang berbeda, metode pengumpulan data untuk variabel motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan dilakukan dengan cara observasi langsung sehingga mendapatkan data yang lebih okjektif, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pemberian insentif dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan.

The objectives of this research are to describe relation between individual characteristics (age, sex, marriage status, length of work, and level of education), job characteristics (responsibility, job variation, and workload), and working situation characteristics (supervision, incentives, training, the opportunity for continuing of study, work facility, and human relations) with nurse's motivation in implementation standard nursing process in the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. Design of the research is non-experimental with data collected by using cross-sectional approach. The sample of this research was 79 nurses at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh and was appointed takes proportionally from the population in the hospital.
The results of univariate analysis concluded that nurse's motivation in the implementation of nursing process at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh was at low category (54,4%). The results of bivariate analysis showed that: individual characteristics only level of education was significantly related to nurse's motivation in the implementation of nursing process (P.value O, 004). Job characteristics that was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process is sense of responsibility (P.value M), 006), and workload (P.value O, 001). Whereas, working situation characteristics was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process include: supervision experienced (P.valueM3, 001), incentives (P.value~, 000), trainings participated (P.value~, 000), and working facilities (P.value, 01 l). The result of multivariate analysis using logistic regression indicated that the incentives (P.value 0,001) constituted the most significant related to the nurse's motivation in implementation of nursing process at the Inpatient Care Unit of this hospital.
Based on the results, this research can conclude that in order to increase nurse?s motivation in the implementation of nursing process (at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh) especially in nursing care unit, attention must be paid to the improvement of work situation and job characteristics. Incentives must be clearly determined, to improve nursing performance in nursing process. Review of the balance between nurse workload with amount of patient is also important. To raise the nurse's responsibility changes must be made in nursing methods from functional to team approach. Supervision must be come out regularly. Training is also important aside from improvement of working facilities at the Inpatient Care Unit.
Recommendation to further research is away other to compare nurse's motivating factors in two or more different hospitals, or using different data collection method, and in the difference ways of doing observation to bring about more objective of data, other research is about incentives related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T9531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Alfisah
"Supervisi dokumentasi keperawatan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan baik di rawat inap maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kualitas dokumentasi keperawatan dilakukan pada seluruh perawat di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi triase dan penerapan pengkajian awal pasien di Instalasi Gawat Drurat (IGD). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional. Sampel di ambil secara acak berjumlah 107 perawat pelaksana yang tersebar di empat Rumah Sakit. Instrumen yang digunakan berupa kuesionersupervisi dokumentasi, kuesioner pengetahuan pendokumentasian diIGD dan lembar observasi penerapan pengkajian awal. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi (p>0,05). Sedangkan ada hubungan antara karakteristik (jenis kelamin) dengan kualitas dokumentas (p<0,05). Rekomendasi yaitu manajemen perlu menata ulang kembali tingkat pendidikan perawat dengan jenjang karir perawat klinis dalam upaya meningkatkan pelayanan keperawatan melalui kualitas dokumentasi di Instalasi Gawat Darurat.

Supervision of documentation is an effort to improve the quality and care services both in the inpatient and in the Emergency Room (IGD). The quality of documentation is carried out on all nurses in the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of the supervision of the head of the room with the quality of triage documentation and the application of the initial assessment of patients in the Emergency Room (IGD). The research method uses a quantitative approach with a cross sectional design. Samples were taken randomly from 107 nurses spread over four hospitals. The results of the study there was no significant relationship between the implementation of supervision with the quality of documentation (p>0.05). Meanwhile, the relationship between characteristics (gender) and document quality (p<0.05). The recommendation is that the management needsto rearrange the level of education of nurses by increasing the career of nursesin an effort to improve services through documentation in the Emergency Room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Proses pencapaian standar pelayanan keperawatan yang optimal membutuhkan suatu kontrol agar dapat terlaksana sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Supervisi klinik keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai kontrol dan monitoring terhadap mutu pelayanan keperawatan. Dukungan manajer keperawatan dan staf perawat menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas supervisi klinik keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi efektivitas supervisi klinik keperawatan. Metode penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 108 perawat pelaksana yang dipilih menggunakan teknik convienience sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tuntutan kognitif dengan efektivitas supervisi klinik keperawatan r=0,296, p=0,002 . Kesimpulan penelitian ini yaitu variabel tuntutan kognitif dapat memprediksi efektivitas supervisi klinik keperawatan sebesar 8,7 . Rumah sakit diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan kognitif perawat melalui kegiatan seperti diskusi refleksi, brainstorming, program pelatihan, dan peningkatan pendidikan.Kata Kunci: efektivitas, mutu, supervisi klinik keperawatan, tuntutan kognitif

ABSTRACT
The process of achieving the optimal standard of nursing services requires a control to be executed in accordance with predetermined quality standards. Supervision of nursing clinics is an activity undertaken as control and monitoring of nursing service quality. Support of nursing managers and nursing staff becomes important to improve the effectiveness of nursing clinic supervision. This study aims to identify factors that affect the effectiveness of nursing clinic supervision. The research method used Cross Sectional design with sample 108 implementing nurses selected using convienience sampling technique. Data were analyzed using multiple linear correlation and regression test. The results showed that there was a significant relationship between cognitive demands and the effectiveness of nursing clinic supervision r 0.296, p 0.002 . The conclusion of this research is the variable of cognitive demand can predict the effectiveness of nursing clinic supervision equal to 8,7 . Hospitals are expected to optimize activities that can improve nursing cognition through activities such as reflection discussions, brainstorming, training programs, and educational improvement. Keywords cognitive demands, effectiveness, nursing clinical supervision, quality. "
2018
T50908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sauer, Elisa Swisher
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin , 2003
610.73 SAU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Johan Sastradijaya
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon. Masalah ini timbul dilatarbelakangi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon yang belum optimal dimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat pelaksana hanya 57,50 % (2003) dan perawat pelaksana yang membuat dokumentasi asuhan keperawatan dengan Iengkap dan benar hanya 53,67% (2003).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja perawat dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja perawat ditinjau dari karakteristik individu yang meliputi umur, tingkat pendidikan dan lama bertugas, karakteristik organisasi yang meliputi sumber daya, kepemimpinan dan imbalan serta karakteristik psikologis yang meliputi motivasi dan pembelajaran.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan seksional silang (Cross Sectional). Sampel penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon sejumlah 48 orang sebagai total sampel. Data yang diperoleh adalah data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap responden perawat pelaksana dan data sekunder didapat dari dokumentasi asuhan keperawatan di pencatatan medis (medical record).
Hasil analisis bivariat dengan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kinerja, kepemimpinan dengan kinerja dan pembelajaran dengan kinerja. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kinerja, lama bertugas dengan kinerja, sumber daya dengan kinerja, imbalan dengan kinerja dan motivasi dengan kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang benar kepada setiap perawat pelaksana melalui pelatihan formal yang diadakan. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, sehingga diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan menggunakan desain yang lebih baik validitasnya tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
T13176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyles, Richard I
New York: John Wiley , 1986
362.1 RIC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Supartini
"Dokumentasi keperawatan merupakan bukti dari pelaksanaan keperawatan yang menggunakan metode proses keperawatan, berisi tentang catatan respon pasien terhadap tindakan medis dan tindakan keperawatan serta merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Agar pelayanan keperawatan berkualitas maka perawat diharapkan dapat menerapkan asuhan keperawatan dengan pendokumentasian yang benar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dokumen asuhan keperawatan terkait dengan faktor individu, faktor organisasi dan faktor psikologis, menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Observasi memungkinkan peneliti mengamati langsung tantangan perawat dalam melengkapi dokumen pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi, evaluasi dan catatan keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pengisisan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di rumah sakit Santo Antonio masih di bawah standar Depkes. Perawat sudah menyadari pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan. Kendala yang dihadapi antara lain kurangnya tenaga dan kurangnya fasilitas yang ada seperti petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan. Selain itu, belum pernah dilakukan pelatihan terkait dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Perawat memanfaatkan hasil dokumentasi sebagai materi komunikasi kemajuan kondisi pasien, namun dokter belum memanfaatkan secara maksimal hasil dokumentasi yang dibuat oleh perawat.
Saran dari penelitian ini adalah agar pihak manajemen memenuhi jumlah tenaga, mengadakan pelatihan dan seminar, membuat petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan, menerapkan supervise berjenjang serta membuat lembar catatan pasien yang terintegrasi dari seluruh tenaga kesehatan. Saran untuk Kemenkes adalah mengembangkan peraturan yang memberikan pemisahan yang jelas antara tugas dokter dan tugas perawat.

Nursing documentation is an evidence of the implementation of nursing, using the nursing process method, which is contains the report of the patients’ response to the medical and nursing care also an indicator of the nursing care quality. In order to support the nursing care quality, the nurse should applied itself with proper documentation.
The aim of this research is to analyze the completion of the nursing care document, in relation to the individual, organizational, and psychological factors by using qualitative methods such as observation and in-depth interviews. This study is allow to observed nurses challenges to complete the document, diagnose, treatment planning, implementation, evaluation and medical record.
The study revealed that nursing care document completion in Saint Antonio hospital is still below standard even the nurses realized the importance of documenting nursing care. Challenges were found are the nurses work load, no technical guideline for completing the nursing document, no trainings and no workshops for the nurses. Nurses are going to use the results of the documentation to discuss the progress of patient’s condition, but clinicians do not use it as expected.
The study suggests the management to increase the number of personnel, to held trainings and seminars for nurses, to develop technical guideline for nursing documentation, to implement head nurse’s supervision and also create an integrated record sheet based on various personal’s health. Recommendation for Ministry of Health is to provide regulation of clear duty of nurses and doctors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>