Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esty Melasih
"Industri keuangan syariah semakin menunjukkan perannya dalam perkembangan industri keuangan global. Pada tahun 2021-2022, pertumbuhan industri keuangan syariah global berada pada kisaran 10%-12%. Sukuk sebagai produk keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan positif tercermin dari nilai penerbitan yang terus meningkat serta terbukti dapat menjadi safe haven asset saat pandemi. Penerbitan sukuk terbesar berasal dari negara anggota OKI, terutama Indonesia, Malaysia, dan Saudi Arabia. Penerbitan sukuk menjadi alternatif pembiayaan bagi pemerintah maupun korporasi. Guna melihat perkembangan penggunaan instrumen keuangan syariah khususnya oleh perusahaan di negara OKI, maka penelitian ditujukan untuk melihat determinan dari penerbitan sukuk korporasi dibandingkan dengan penerbitan obligasi di Malaysia, Indonesia, dan Saudi Arabia. Penelitian menggunakan sampel dari 152 perusahaan penerbit sukuk dan obligasi dalam kurun waktu 2012-2021. Faktor yang diuji terdiri dari faktor internal perusahaan atau firm specific yaitu total aset, ROA, dan DER, serta faktor eksternal perusahaan atau indikator makroekonomi yaitu suku bunga, inflasi, GDP per kapita, dan tingkat keterbukaan ekonomi. Kondisi pandemi covid-19 menjadi faktor kontrol dalam penelitian. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa penerbitan sukuk dan obligasi di tiga negara OKI dipengaruhi oleh kedua faktor, baik internal maupun eksternal perusahaan. Penerbitan sukuk dipengaruhi oleh total aset, ROA, suku bunga, inflasi, dan GDP per kapita. Sementara itu, penerbitan obligasi dipengaruhi oleh total aset, DER, GDP per kapita, serta tingkat keterbukaan ekonomi. Guna melihat secara lebih utuh terkait perkembangan instrumen keuangan Islam, penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada determinan penerbitan sukuk dan obligasi pemerintah di tiga negara OKI.

The dynamics of the global financial market encompass both conventional financial markets and Islamic financial markets. The Islamic finance industry has experienced positive growth. In 2021-2022, the growth of the global sharia financial industry is in the range of 10%-12%. Sukuk as an Islamic financial product continues to show positive growth, as reflected by the continuously rising issuance value and has proven to be a safe haven asset during pandemics. The largest sukuk issuers are the OIC countries, mainly Indonesia, Malaysia, and Saudi Arabia. The research aims to evaluate the determinants of corporate sukuk issuance compared to bonds in Malaysia, Indonesia, and Saudi Arabia in order to explore the use of Islamic financial instruments by firms in OIC nations. The research used a sample of 152 sukuk and bond issuers in the three OIC countries over the period 2012-2021. The factors tested consist of internal or firm-specific factors such as total assets, ROAs, and DER, as well as external factors or macroeconomic indicators such as interest rates, inflation, GDP per capita, and the level of economic openness. Covid-19 pandemic conditions became a control factor in the research. Panel data regression results showed that the issuance of sukuk and bonds in the three OIC countries was influenced by both internal and external factors. Sukuk issuance is influenced by total assets, ROA, interest rates, inflation, and GDP per capita. Meanwhile, bond issuance is influenced by total Assets, DER, interest rates, GDP per capita, and the level of economic openness. Further research can be focused on identifying the determinants of government sukuk or sovereign sukuk issuance in the three OIC countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Lazuardi
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh dari pandemi Covid-19 terhadap volatilitas pasar saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model GARCH untuk mengestimasi volatilitas return mingguan IHSG. Proxy variabel Covid-19 terdiri dari fear sentiment yang dikonstruksi berdasarkan intensitas pencarian kata kunci terkait Covid-19 di internet, jumlah kasus Covid-19 Indonesia, dan jumlah kasus Covid-19 global. Hasil penelitian menunjukan bahwa fear sentiment tidak berpengaruh signfikan terhadap volatilitas pasar saham di Indonesia. Hasil yang sama juga ditemukan dalam konteks jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Namun jumlah kasus Covid-19 global berpengaruh signifikan terhadap volatilitas pasar saham di Indonesia. Jumlah kasus Covid-19 global yang tetap berpengaruh menunjukan bahwa proxy Covid-19 ini tetap berdampak signfikan terhadap volatilitas pasar saham di Indonesia meskipun perekonomian sudah lebih stabil dan normal secara keseluruhan selama rentang penelitian. Oleh karena itu, pihak-pihak yang ditujukan dalam penelitian perlu untuk lebih memantau aspek yang paling dipengaruhi oleh proxy tersebut yaitu perdagangan komoditi internasional sebagai salah satu indikator utama perekonomian Indonesia yang menentukan pergerakan return saham.

This study investigates the impact of Covid-19 on the stock market volatility in Indonesia. This research used GARCH model to estimate weekly volatility of IHSG. Proxies of Covid-19 consist of fear sentiment that can be measured by the search intensity of keywords that related to Covid-19 on the internet, sum of Indonesia Covid-19 cases, and sum of global Covid-19 cases. Findings of this research shows that fear sentiment doesn’t significantly affect stock market volatility in Indonesia. Same result can be found with sum of Indonesia Covid-19 cases. But on the other hand, sum of global Covid-19 cases significantly affects stock market volatility in Indonesia. Sum of global Covid-19 cases that still significant shows that this Covid-19 proxy still significantly affects stock market volatility in Indonesia even though economy as a whole is more stable and normal during research period. Therefore parties that are addressed in this research should monitor the aspect that is most affected by that proxy specifically international commodity trading as one of main indicator of Indonesia’s economy that determines the movement of stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Seno Pambudi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sustainability reporting terhadap kinerja bank di Asia untuk periode 2015-2021, Penelitian ini menggunakan sampel 123 bank yang terdaftar pada bursa negara masing-masing di Asia yang terdiri dari Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, China, Hong Kong, Kazakhstan, Pakistan, dan Sri Lanka dari tahun 2015-2021 dengan menggunakan variabel kontrol makroekonomi serta bank-specific. Metode penelitian dalam studi ini menggunakan regresi panel model dengan balanced panel data dan metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif, namun signifikan pada sustainability reporting terhadap kinerja bank pada periode 2015-2021. Pengaruh negatif ini memungkinkan bank untuk mempertimbangkan kembali kegunaan dan kepentingan ESG dan sustainability reporting dalam mendukung kinerja keuangan masing bank.

This study aims to analyze the effects of sustainability reporting on the performance of banks in Asia for the period 2015-2021. The research sample of this study consists of 123 banks listed in each countries stock exchanges consisting of banks from Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapore, Malaysia, Japan, China, Hong Kong, Kazakhstan, Pakistan, and Sri Lanka for the period of 2015 to 2021 with the use of macroeconomic and bank-specific control variables. The research method used in this study is a panel regression model with a balanced panel data and the estimation method used is the Fixed Effect Model (FEM). The results of the study show that there is a negative, but significant effect of sustainability reporting on bank performance for the period of 2015 to 2021. This negative effect allows banks to reconsider the usefulness and importance of ESG and sustainability reporting in supporting the financial performance of each bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Joel
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh kinerja Environmental, Social, dan Governance (ESG) terhadap profitabilitas dan nilai pasar perusahaan dengan efek moderasi krisis COVID-19. Sampel yang diteliti terdiri dari 181 perusahaan publik di Asia Pacific Emerging Markets dengan periode pengamatan 2015-2021. Regresi data panel random effect model digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ESG secara keseluruhan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas tetapi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai pasar perusahaan. Secara individu, setiap komponen memiliki hasil yang berbeda: kinerja Environmental berpengaruh signifikan negatif hanya terhadap nilai pasar, Social berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas dan nilai pasar, sedangkan Governance tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap seluruh variabel dependen. Penelitian ini juga menemukan bahwa COVID-19 membawa dampak positif bagi implementasi ESG, di mana krisis melemahkan hubungan negatif antara ESG dengan nilai pasar perusahaan. Temuan ini relevan tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga untuk jajaran manajerial, pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat umum.

This study aims to empirically prove the effect of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance on company profitability and market value with the moderating effect of the COVID-19 crisis. The sample under study consists of 181 public companies in the Asia Pacific Emerging Markets over the period of 2015–2021. A random effect model panel regression was used to test the hypothesis in this study. The results show that the overall ESG performance does not have a significant effect on profitability but has a significant and negative effect on the company's market value. Individually, each component has different results: Environmental performance has a significant negative effect only on market value, Social has a significant negative effect on profitability and market value, while Governance has no significant effect on all dependent variables. This study also reveals that COVID-19 had a positive impact on ESG implementation, where the crisis weakened the negative relationship between ESG and company's market value. This findings are relevant not only for academics, but also for managers, policymakers, investors, and society in general."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh performa lingkungan terhadap biaya keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan 303 perusahaan dengan dua fokus, yaitu ASEAN dan Tiongkok, selama tahun 2015-2021. Pengujian hipotesis pengaruh performa lingkungan terhadap biaya lingkungan perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode regresi REM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa lingkungan sebagian besar berpengaruh signifikan terhadap biaya keuangan perusahaan, tetapi pilar lingkungan dan setiap pillar pembentuknya memiliki hasil yang berbeda untuk wilayah ASEAN dan Tiongkok. Pillar lingkungan ASEAN dan Tiongkok berpengaruh signifikan terhadap biaya keuangan. Pengurangan sumber daya berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas dan biaya modal rata-rata tertimbang di ASEAN dan berpengaruh signifikan terhadap biaya utang di Tiongkok. Emisi berpengaruh signifikan terhadap biaya keuangan di ASEAN dan berpengaruh signifikan terhadap biaya utang dan biaya ekuitas di Tiongkok. Produk lingkungan berpengaruh signifikan terhadap biaya keuangan di ASEAN dan berpengaruh signifikan terhadap biaya ekuitas dan biaya modal rata-rata tertimbang di Tiongkok.

This study aims to empirically prove the impact of environmental performance on cost of finance of firm. This study takes 303 firms with two focuses, ASEAN and China, during 2015-2021. The hypothesis on the impact of environemntal performance is carried out using random effect model regression method. The empirical results demonstrate that the environmental performance mainly had significant effect on cost of finance of firm, yet environmental pillar and every pillar had different results in ASEAN and China. Environmental pillar had significant effect on cost of finance. Resource reduction had significant effect on cost of equity and weighted average cost of capital in ASEAN and had significant effect on cost of debt in China. Emission had significant effect on cost of finance in ASEAN and had significant effect on cost of debt and cost of equity in China. Enviornmental product had significant effect on cost of finance in ASEAN and had significant effect on cost of equity and weighted average cost of capital in China."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
"Studi ini menyelidiki pengaruh ESG Score terhadap performa perusahaan (operasional, keuangan, dan pasar) di industri environmentally sensitive. Studi ini menganalisis pengaruh ESG score terhadap performa perusahaan sebelum dan selama krisis pandemi Covid-19 di negara emerging market untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda untuk melengkapi kesenjangan dalam penelitian yang ada. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan regresi dengan panel data menggunakan database Thomson Reuters Refinitiv Eikon™ untuk menganalisis data dari 704 perusahaan dengan kategori environmentally sensitive terdaftar yang dipilih dari 16 negara emerging market antara tahun 2016 dan 2021. Temuan yang diperoleh dari hasil empiris menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ESG Score dan kinerja operasional (ROA), kinerja keuangan (ROE) dan kinerja pasar (TQ) perusahaan sebelum krisis pandemi Covid-19. Temuan lainnya, tidak ada hubungan yang signifikan juga antara ESG Score dan ROA, ROE dan TQ. Studi ini menyoroti apakah pandemi Covid-19 berkontribusi pada hubungan antara ESG Score dan kinerja perusahaan, terutama untuk industri environmentally sensitive di negara emerging market

This study investigates the effect of ESG Score on firm performance (operational, financial, and market) in environmentally sensitive industries. This study analyzes the effect of ESG score to firm performance before and during the Covid-19 pandemic crisis in emerging market countries to see from different perspectives to complement the gaps in existing research. To test the hypotheses, researcher used regression with panel data using the Thomson Reuters Refinitiv Eikon™ database to analyze data from 704 environmentally sensitive listed companies selected from 16 emerging market countries between 2016 and 2021. The findings obtained from the empirical results show that there is no significant relationship between ESG Score and operational performance (ROA), financial performance (ROE) and market performance (TQ) of companies before the Covid-19 pandemic crisis. Another finding is that there is no significant relationship between ESG Score and ROA, ROE and TQ during the pandemic crisis. This study highlights whether the Covid-19 pandemic contributes to the relationship between ESG Score and firm performance, especially for environmentally sensitive industries in emerging market countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Miftaqurahman Danu
"Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Syariah Berkelanjutan dan membandingkan performa indeks tersebut terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan SRI Kehati. Metode pengambilan data dilakukan melalui data perusahaan yang tergabung ISSI sejak 2016 hingga 2021 yakni 100 perusahaan yakni data harga harian, jumlah outstanding share, serta yield Surat Utang Negara 10 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yakni  kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening process DJSI. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari proses pemberian nilai ESG. Selain itu, untuk menghitung perbandingan performa dengan menggunakan metode absolute return measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan  Jensen’s Alpha dengan CAPM serta uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko dan tingkat pengembalian yang signifikan antara ISSI, SRI dan ISB. Hal ini mengindikasikan bahwa memasukkan konsep keberlanjutan dalam indeks syariah tidak berdampak buruk pada tingkat pengembalian dan risiko sehingga tidak adanya trade off dalam memilih ISB dalam keputusan investasi.

This study aims to build a Sustainable Sharia Index and compare the performance of the index against the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) with SRI Kehati. The data collection method is carried out through data from companies that are members of ISSI from 2016 to 2021, namely 100 companies, namely daily price data, the number of outstanding shares, and the yield of 10-year Government Bonds. This study uses a mix method research method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the DJSI screening process. The quantitative method of this research consists of the process of giving ESG scores. In addition, to calculate the performance comparison using the absolute return measurement method, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen's Alpha with CAPM and hypothesis testing t-test. The results showed that there was no significant difference in risk and rate of return between ISSI, SRI and ISB. This indicates that including the concept of sustainability in the sharia index does not have a negative impact on the rate of return and risk so that there is no trade off in choosing the ISB in investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz
"Studi ini bertujuan untuk membangun Indeks Saham Syariah Berkelanjutan di Indonesia yang akan disebut Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) dan mengevaluasi karakteristik risiko dan pengembaliannya dibandingkan dengan SRI Kehati dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan benchmark IHSG. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening SRI Kehati berdasarkan informasi yang didapatkan dari Annual Report dan Sustainability Report perusahaan yang selalu terdaftar di ISSI sejak 2016 - 2021. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari pembuatan harga indeks baru dengan metode Equally Weighted Method. Selain itu, perhitungan dalam membandingkan karakteristik risiko dan pengembalian menggunakan metode Absolute Return Measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha dengan CAPM berdasarkan data yang dikumpulkan dari refinitv, eikon, IDX, Yahoo Finance periode 2016 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode krisis SSRI berhasil mengungguli ISSI dan SRI Kehati dan secara umum dapat bersaing dengan ISSI dan SRI Kehati. Hasil ini menunjukkan bahwa memasukkan screening ESG ke dalam keputusan investasi syariah tidak berdampak buruk pada pengembalian dan risiko, sehingga dapat dijadikan opsi untuk diversifikasi portofolio. Selain itu SSRI akan meningkatkan dampak dan kontribusi positif untuk mengurangi kesenjangan pembiayaan SDGs, serta mendapatkan basis investor yang lebih luas.

This study aims to build a Sustainable Sharia Stock Index in Indonesia which will be called the Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) and evaluate its risk and return characteristics compared to the SRI Kehati and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) using Composite Stock Price Index as the benchmark. This research uses a mixed method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the SRI Kehati screening based on information obtained from the Annual Report and Sustainability Report of companies that are always listed on ISSI from 2016 - 2021. The quantitative method of this study consists of making a new index price. with the Equally Weighted Method. In addition, the calculation in comparing risk and return characteristics uses the Absolute Return Measurement method, Sharpe Ratio, T"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Nur Azelia
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan di industri properti dan real estat yang terdaftar dan tidak terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan periode 2009-2019. Penelitian ini menggunakan net trade cycle sebagai proksi manajemen modal kerja dan net profit margin, return on assets, dan total assets turnover sebagai proksi profitabilitas. Dengan melakukan analisis dengan metode data panel, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Penulis menemukan bahwa perusahaan yang terdaftar dalam ISSI cenderung memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi. Secara lebih lanjut, ditemukan perbedaan pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan yang terdaftar dalam ISSI dan Non-ISSI. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan harus melakukan kalibrasi berkelanjutan dan menetapkan berbagai alternatif pilihan dalam menentukan modal kerja yang optimal untuk meningkatkan profitabilitasnya.

This study aims to identify the effect of working capital management and liquidity on the profitability of companies in the property and real estate industry that listed and unlisted in the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) for the 2009-2019 period. This study uses the net trade cycle as a proxy for working capital management and net profit margin, return on assets, and total assets turnover as proxies for profitability. By analyzing the panel data method, this study shows that there is a significant effect of working capital management on company profitability. The author finds that companies listed on ISSI tend to have a higher level of profitability. Furthermore, it is found that there are differences in the effect of working capital management on the profitability of companies that listed and unlisted in the ISSI. This indicates that the company must carry out continuous calibration and determine various alternative options in determining the optimal working capital to increase its profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadyezdi Rifi Prihadiani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan environmental management practices atau praktik manajemen lingkungan terhadap profitabilitas dan valuasi perusahaan sektor pertambangan dan pertanian di Indonesia. Data penelitian diperoleh dari perusahaan yang masuk ke dalam sektor pertambangan dan pertanian berdasar sistem klasifikasi industri JASICA yang sudah terdaftar di Bursa efek Indonesia dalam kurun waktu 2011-2020. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang diolah menggunakan model panel random effect . Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, akan tetapi memiliki pengaruh negatif pada valuasi perusahaan. Hasil yang saling bertolak belakang ini dapat menjadi indikasi adanya information asymmetry antar manfaat performa lingkungan perusahaan dan investor. Karena itu, diperlukan tolak ukur objektif dan sistem pelaporan performa lingkungan terintegrasi agar jarak tersebut dapat tertutup.

This study aims to examine the effect of environmental management practices has on the profitability and market valuation of mining and agriculture sector companies in Indonesia. This study uses sample from companies that are included in the mining and agriculture sector based on the JASICA industrial classification system listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2020. The type of data used is panel data which is processed using a random effect panel model. The findings in this study shows that environmental management practices have a positive effect on company’s profitability, but a negative effect on its valuation. These contradictory results might be an indication of the existence of information asymmetry between the benefits of environmental performance and investors. Therefore, objective environmental performance measures and an integrated reporting system are needed so that the gap can be closed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library