Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Beren
"Berbagai masalah dapat timbul pada klien yang mobilisasinya tidak adequat. Salah satu di antaranya adalah perubahan pola eliminasi fekal akibat pemberian makanan dengan kadar serat tertentu. Bila serat makanan yang diberi kan tidak mencukupi dapat menimbulkan konstipasi sedangkan apabila pemberian serat yang terlalu banyak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada abdomen atau bahkan dapat menimbulkan diare. Serat makanan terbaik untuk dapat ditoleransi oleh klien adalah jumlah serat yang seimbang yaitu 20 gram sampai 35 gram per hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pengaruh penggunaan diit tinggi serat terhadap konstipasi. Penelitian dilakukan pada klien dengan fraktur ekstremitas bawah dan tidak mengalami gangguan sistem pencernaan.
Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskripsi sederhana dengan jumlah responden sebanyak 15 orang berdasarkan "consecutive sampling". Alat pengumpul data yang di gunakan adalah dengan memberikan kuesioner responden dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah dengan distribusi frekwensi dan observasi. Analisa yang digunakan adalah dengan frekwensi dan presentasi.
Hasil yang diperoieh adalah sebanyak S6,6% respondcn yang mendapat diit tinggi serat mengalami buang air besar satu kali sehari, 6,6% mengalami buang air besar dua hari sekali dan 6.6% mengalami buang air besar tiga hari sekali. Sejumlah 86,6% bentuk feses lunak silinder, dan l3,3% bentuk feses seperti bubur. Sejumlah 86,6% responden mengalami waktu buang air besar setiap pagi., 6,6 % mengalami buang air besar sore hari dan 6,6% mengalami buang air besar malam hari.Banyak faktor yang mempengaruhi konstipasi yang mendapat diit tinggi serat yang perlu diteliti lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5268
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Idrawati Bahar
"Kehamilan dan persalinan merupakan suatu hal yang umumnya sangat diharapkan oleh wanita yang sudah berkeluarga. Kehamilan terutama persalinan, umumnya dirasakan sebagai pengalaman yang kurang menyenangkan dan tidak terlupakan selama hidup (Wong, 1998). Rasa nyeri pada wanita melahirkan dirasakan berbeda-beda oleh setiap wanita. Wanita primigravida selama persalinan mungkin menderita rasa nyeri yang pernah dialaminya (Donald, 1989). Ketakutan dapat meningkatkan rasa nyeri, seorang wanita yang bebas rasa takut biasanya mengalami kala I, persalinan yang relatif nyaman (Donald, 1989). Untuk itu perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 31 responden (pasien ruang IRNA A lantai II RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta). Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data didapatkan hasil, upaya relaksasi mendapat nilai rata-rata 54, 84, upaya pernafasan mendapat nilai rata-rata 32,2%, upaya tersebut mempengaruhi dalam menanggulangi nyeri persalinan kala I pada ibu primigravida."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4992
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Riris
"Ada beberapa komplikasi respon fisiologis yang muncul setelah pemberian anestesi spinal diantaranya : retensi urine . Dimana klien tidak dapat berkemih selama 6 - 8 jam paska operasi Maka hal ini peneliti ingin melihat sejauh mana ketidakmampuan berkemih pada klien paska operasi. Penelitian deskriptif sederhana yang dilakukan oleh peneliti terhadap 20 responden paska operasi dengan anestesi spinal pada 24 jam pertama di ruang rawat dewasa RS Siloam Gleneagles pada bulan Juni - Juli 2001, membuktikan bahwa terdapat 17 responden (85 %) yang mempunyai nilai rentang antara 21 - 30 adalah merasa ingin berkemih tetapi tidak mampu. Hal ini menunjukkan adanya kebenaran konsep menurut Perry dan Potter (1993)yang mengatakan bahwa klien tidak dapat berkemih selama 8 jam paska operasi dan merasakan kandung kemih penuh atau distensi, sehingga pasien merasa tidak nyaman, menurut Lewis, Heitkemper, dan Dirksen (1999) mengatalcan bahwa anestesi dapat menekan sistem syaraf termasuk refleks berkemih. Dan menurut Miller (2000) mengatakan retensi urine terjadi karena anestesi spinal menghambat syarah neuroaksial. Metode pengumpulan data dilakukan sesuai prosedur dimana setelah menyerahkan surat ijin, peneliti mendatangi respnnden paska operasi dergi anestesi spinal pada 24 jam pertama untuk rnemberikan kuesioner. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa klien dengan paska anestesi spinal menunjukkan respon ketidakmampuan berkemih pada 24 jam pertama."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5044
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Seven
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana, Peneliti hanya mengambil 30 orang yang menjadi responden dengan kriteria sebagai berikut : usia 15 - 45 tahun, latar belakang pendidikan klien SLTA - Sarjana, klien dengan penyakit saluran pencernaan, klien yang mendapat dukungan/support sistem dari keluarga, klien dengan kesadaran penuh dan bersedia menjadi responden. Untuk mengumpulkan data tingkat kecemasan tersebut peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan Iernbar observasi. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan statistik sederhana. Hasilnya menunjukkan tingkat kecemasan ringan 17 orang responden (57 %), cemas sedang 9 orang responden (30 %), cemas berat 3 orang (10 %), dan panik 1 orang (3 %). Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kecemasan yang paling sering muncul pada klien selama dilakukan tindakan pemasangan infus di ruangan IGD RS Medistra Jakarta adalah tingkat kecemasan ringan sebesar 57 %. Peneliti juga memberikan rekomendasi pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lagi dengan melihat dari tingkat perekonomian, karena biasanya tingkat perekonomian bawah (rendah) lebih dapat mentoleransi hal-hal yang berhubungan dengan rangsang nyeri seperti pemasangan infus, sehingga dapat diperoleh kebenarannya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4974
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Nurlama
"Kontrasepsi hormonal suntik adalah suatu cara kontraspsi dengan jalan menyuntikkan hormon pencegah kehamilan : esterogen atau progesteron pada wanita yang masih subur. Salah satu dari efek samping kontrasepsi hormonal suntik ini : terjadinya ketidakteraturan menstruasi, yang mana sebelumnya telah ada penelitian oleh Maaruf (1984) dengan judul ?Daya guna penerimaan dan efek samping kontrasepsi hormonal suntik? yang menyatakan bahwa pemakai kontrasepsi hormonal suntik ini (30 %) mengalami ketidakteraturan menstruasi. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu terhadap ketidakteraturan menstruasi setelah penggunaan metod kontrasepsi hormonal suntik, dilakukan penelitian deskriptif eksploratif pada 20 akseptor KB suntik di RSUPN Cipto Mangunkusumo tanggal 2 Juli - 20 Agustus 2001 hasilnya menunjukkan bahwa persepsi ibu terhadap ketidakteraturan menstruasi setelah penggunaan metode kontrasepsi hormonal suntik 90 % positif dan meneruskan untuk memakai metode kontrasepsi hormonal suntik dan 10 % mempunyai persepsi negatif dan berhenti memakai metode kontrasepsi hormonal suntik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5000
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zainab
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentilikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera dalam memanfatkan fasilitas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain deslcriptif sederhana. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Pemilihan sampel diambil dengan menggunakan tehnik random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera berdasarkan hasil analisa data adalah pengetahuan keluarga sebanyak 20,89 %, kemudian faktor berikutnya yaitu pcnghasilan keluarga sebanyak 19,62 %. Sedangkan faktor yang kurang atau tidak mempengaruhi motivasi keluarga pra sejahtera adalah tentang pekerjaan kepala keluarga yaitu sebanyak 12,53 %."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4964
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Riza Aulia
"Penelitian ini menganalisis bagaimana gaya kepemimpinan Arief Yahya dalam menerapkan filosofi “Lead by Heart, Manage by Head” di PT. Telekomunikasi Indonesia Periode 2012-2014, sehingga dalam pengimplementasiannya menghasilkan peningkatan pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia selama 2 tahun berturut-turut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumen. Peneliti memperoleh hasil bahwa kepemimpinan Arief Yahya dengan menggunakan filosofi “Lead by Heart, Manage by Head” dapat menghasilkan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja di PT. Telekomunikasi Indonesia pada periode 2012-2014. “Lead by Heart” diartikan sebagai kepemimpinan yang terkait dengan manusia yang menggunakan pendekatan-pendekatan empati, kepercayaan dan hubungan personal. Serta “Manage by Head” diartikan sebagai kepemimpinan yang terkait dengan persoalan-persoalan dalam dunia kerja yang menggunakan pendekatan sistem, profesionalitas, objektivitas, dan pendekatan pikiran/rasio.

This research is analyzes how the leadership style Arief Yahya in applying the philosophy of “Lead by Heart, Manage by Head “ at PT. Telekomunikasi Indonesia period 2012-2012, that the implementation was succeeded and resulted an increased revenue of the company during his leadership. This research is using a qualitative approach with an in-depth interview and document studies. The researcher acquire an outcome that Arief Yahya’s leadership utilizing the “Lead by Heart, Manage by Head “philosophy could generate an innovation that affected the performance of PT. Telekomunikasi Indonesia from 2012 until 2014. “Lead by Heart” is defined as a human related leadership that applies empathy, trust and personal relation approach. And “Manage by Head” is defined as a work issues related leadership that applies system approach, professionalism, objectivity, and notion approach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library