Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayhakki
"ABSTRAK
Bladder training merupakan suatu tindakan melatih kandung kemih untuk dapat bekerja
dengan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bladder training
menggunakan metode konvensional dan menggunakan modifikasi cara Kozier, dilihat
dari pola berkemih, keluhan berkemih dan lama waktu berkemih kembali seperti
Sebelum Operasi. Penelitian menggunakan desain quasi-experimental dengan post-test
only with control group. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien pasca bedah
ortopedi yang terpasang kateter urin dan dirawat di ruang rawat bedah ortopedi Laki-
laki dan perempuan Ima A RSCM Jakarta. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode probability sampling dengan Cara simple random sampling. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan chi square untuk menguji
perbedaan pola berkemih dan keluhan berkemih antara kelompok treatment dan kontrol, Serta independent t test untuk mengetahui perbedaan lama waktu pada kelompok treatment dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pola berkemih (p=1,00) dan keluhan berkemih (p=1,00) antara kelompok treatment dan kelompok kontrol, dan ada perbedaan yang signifikan antara Iama waktu kelompok treatment dan kelompok kontrol (p=0,05). Berdasarkan hal tersebut maka institusi pelayanan perlu membuat prosedur tetap untuk tindakan bladder training dan perawat perlu melakukan bladder training sebelum kateter urin pasien dilepaskan."
2007
T22859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ernawati
"Pengetahuan wanita yang berisiko osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain; karakteristik wanita dan pendidikan kesehatan yang diterima. Peningkatan pengetahuan wanita yang berisiko osteoporosis dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan media yang sesuai dengan kebutuhan belajar wanita yang berisiko osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan wanita yang berisiko osteoporosis dan membuktikan efektifitas edukasi dengan menggunakan panduan pencegahan osteoporosis terhadap pengetahuan wanita yang berisiko osteoporosis di rumah sakit Fatmawati Jakarta. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen yang menggunakan pendekatan pretes-postes kontrol grup. Populasi penelitian ini adalah wanita yang mengikuti senam Diabetes mellitus dan senam Jantung di Unit Rehabilitasi Medik Terpadu, yang tidak mengalami demensia senilis, dapat membaca dan menulis, serta tidak mendapatkan edukasi secara formal tentang pencegahan osteoporosis dalam 3 bulan terakhir. Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik t test dan anova. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor pengetahuan responden antara kelompok kontroln dan intervensi pada pretes setara, sedangkan pada postes berbeda secara bermakna (p=0.000) dengan efektifitas metode edukasi menggunakan panduan pencegahan osteoporosis sebesar 52,97%. Untuk selanjutnya perlu dilakukan penelitian serupa untuk mengukur perubahan perilaku dengan waktu yang lebih lama dan penelitian terhadap metode lainnya seperti diskusi dan role play.

The knowledge of women who at risk of osteoporosis affected by various factors, including women characteristics and health education that they already had. The knowledge of women who at risk of osteoporosis could be enhanced by using various methods and media which suitable to achieve women learning needs. This research aims were to explore factors which effect knowledge of women who at risk of osteoporosis, and to examine the effectiveness of Education Using Osteoporosis Prevention Guidlines on Women with Osteoporosis Risk to Knowledge at Fatmawati Hospital Jakarta. The design of this study was quasi experimental design using pre-posttest control group approach. The sample of this study were women who are had exercise in gymnastic of Diabetes Mellitus and Heart exercise at integrated Medical Rehabilitation. The inclusion criterias were: does not have senilis demention, able to read and write and does not have formal education about osteoporosis prevention in the last 3 months. Data were analized using t test and anova. The bivariat results showed that respondents knowledge scores between control and intervention groups in pretest was equivalent, while as in posttest scores there was a significant difference (p=0.0005) and effectiveness of education methods using osteoporosis prevention guidelines was 52,97%. Future research is needed to measure behaviors for longer period of time as well as employs other education methods such as discussion and role play."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny
"ABSTRAK
Karakteristik peritoneum dan konsentrasi glukosa mempengaruhi perbedaan tekanan osmotik sepanjang dwell time pada CAPD. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran karakteristik peritoneum dan konsentrasi glukosa terhadap pengeluaran cairan. Desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Berdasarkan consecutive sampling didapat 53 responden. Data berasal dari tahun 2005-2010. Hasil uji t menunjukkan nilai p<0,05 pada rerata pengeluaran cairan berdasarkan konsentrai glukosa pada siang dan malam. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai p<0,05 pada rerata pengeluaran cairan berdasarkan karakteristik peritoneum pada pagi dan sore. Peneliti menyimpulkan karakteristik peritoneum dan konsentrasi glukosa berperan terhadap pengeluaran cairan pada CSPD."
2010
T28422
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Linda
"Kepemimpinan kepala ruangan sangat berpengaruh etrhadap kinerja perawat yang merupakan cerminan dari mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik individu, kepemimpinan transformasional dengan kinerja perawat di P.K. St. Carolus Jakarta. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 116 perawat.
Hasil penelitian mendapatkan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional (karisma, konsiderasi individu, simulasi intelektual) dan kepemimpinan transaksional (manajemen eksepsi) dengan kinerja perawat ( p value <0,05). Tidak ada hubungan karakteristik individu meliputi usia, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan dan imabalan kontinjen dengan kinerja perawat ( p value>0,05). Variabel yang dominan berhubungan dengan konerja perawat adalah manajemen eksepsi (p value=0,006).

The Leadership of head of nurse is very influential on the performance of nurses who are a reflection of the quality of hospital services. The purpose of this study was to identify the relationship between individual characteristics, transformational and transactional leadership to the performance of nurses in nursing service quality control programmes in Health Services Sint Carolus Jakarta. This study used a cross-sectional descriptive correlation design by 116 nurses.
The study's result showed a significant relationship between transformational leadership, charisma individual consideration, intellectual stimulation, transformational leadership, and management of exceptions to the performance of nurses (p value <0.05). There is no relation between the individual characteristics such as age, education level, occupation, marital status and benefits contingent with the performance of nurses (p value > 0.05). The most dominant variable associated with the performance of nurse is a management of exception (p value = 0.006)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28414
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Suryarinilsih
"ABSTRAK
Penambahan berat badan antara dua waktu dialisis yang berlebihan akan meningkatkan angka kesakitan dan berdampak pada kemampuan pasien melaksanakan fungsi kehidupan sehari-hari sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan penelitian adalah untuk melihat hubungan antara penambahan berat badan antara dua waktu dialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis.
Penelitian dilakukan di RS Dr. M. Djamil Padang, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan teknik total sampel, jumlah 68 responden.
Penelitian terdiri dari pengukuran berat badan yaitu dengan melakukan pengukuran dua kali periode pre HD dan dan dua kali periode post HD, dan pengisian instrument kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara penambahan berat badan antara dua waktu dialisis dengan nilai kualitas hidup pasien HD (p=0,000, α=0,05).
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk merencanakan intervensi keperawatan dalam meningkatkan kualitas hidup dengan mencegah dan menurunkan penambahan berat badan antara dua waktu dialisis yang berlebihan.

ABSTRACT
Interdyalysis weight gain (IDWG) is excessive time increases the morbidity and impact on the patient's ability perform the functions of everyday life and thus affects the quality of life.
The research objective was to examine the relationship IDWG with quality of life for hemodialysis patients. The study was conducted in Dr. M. Djamil Padang, with cross sectional approach. Samples were selected by using the total sample, the number of 68 respondents.
The study consisted of measurement of body weight is by doing measurements twice the pre period and twice the HD and post HD period, and the quality of life of the charging instrument.
The results showed a significant correlation between IDWG the value of quality of life of patients with HD (p = 0.000, α = 0.05). The results can be used as a basis for planning nursing interventions in improving quality of life by preventing and reducing interdyalisis weight gain between is exceeded.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28459
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Puja Astuti Dewi
"ABSTRAK
Selama proses hemodialisis darah dari tubuh pasien dialirkan menuju sirkuit darah . Pengaturan kecepatan aliran darah diatur oleh pompa darah sebagai Quick of Blood/Qb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Qb dengan adekuasi hemodialisis pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis.
Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan 38 orang responden. Qb diobservasi dengan melihat nilai yang tercantum pada mesin dan adekuasi hemodialisis dihitung dengan menggunakan rumus turunan pertama Kt/V dan URR. Hubungan antara Qb dengan adekuasi hemodialisis diuji dengan korelasi dan regresi linier. Rata-rata nilai Qb adalah 222,94 mL/menit dengan standar deviasi/SD 23,17. Rata-rata nilai adekuasi hemodialisis yaitu 1,22 (62,18%) dengan SD 0,34.
Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara Qb dengan adekuasi hemodialisis (p value = 0,225). Kepatenan akses vaskuler, berat badan, komplikasi intradialisis, dan ukuran lumen kateter dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengaturan Qb. Perawat perlu memperhatikan pedoman pengaturan Qb ini untuk mencapai adekuasi hemodialisis yang optimal.

ABSTRACT
During haemodialysis, blood is transferred from patient into a blood circuit. The adjustment of blood stream is regulated by a blood pump as quick blood/Qb. The aim of this study was to identify the relationship between Qb and haemodialysis adequacy among patient undergoing haemodialysis.
Cross sectional design with 38 respondents were adopted in this study. Qb was evaluated by observing the indicator at the machine and haemodialysis adequacy was calculated with the first derivative formula of Kt/V and URR. The relationship between Qb and haemodialysis adequacy was tested by correlation analyses and linier regression. Mean Qb was 222.94 mL/minute with standard deviation of 23.17. Adequacy value was 1.22 (62,18%) with standard deviation of 0.34.
Statistical analyses showed no significant relationships between Qb and haemodialysis adequacy (p value = 0.225). Adequacy vascular access, weight, intra-dialysis complications, and lumen catheter size could be applied as a guideline in the adjustment of Qb. Therefore, nurses need to pay attention on this guideline to reach the optimum adequacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28460
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Yusra
"Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi (emosional, penghargaan, instrumental dan informasi) dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di RSUP Fatmawati Jakarta.
Desain dalam penelitian ini analitik cross sectional dengan jumlah sampel 120 pasien DM tipe 2. Analisa data menggunakan koefesien korelasi Pearson, uji t- independen dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kualitas hidup yaitu umur (p value 0.034; α 0.05), pendidikan (p value 0.001; α 0.05) dan komplikasi (p value 0.001; α 0.05). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi dengan kualitas hidup (p value 0.001, α: 0.05). Peningkatan satu satuan dukungan keluarga, akan meningkatkan kualitas hidupnya sebesar 35 % setelah dikontrol oleh pendidikan dan komplikasi DM.
Perawat dapat meningkatkan dukungan keluarga dengan pendidikan kesehatan terstruktur, memfasilitasi pemberian dukungan keluarga serta supervisi dan monitoring terkait penerapan pemberdayaan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien DM tipe 2.

Family support is needed to improve quality of life in patients with type 2 DM. This study aimed to identify the relationship between family support from perspective of four dimensions (emotional, appraisal, instrumental and information) and the quality of life of patients with type 2 DM in Fatmawati Hospital Jakarta.
The design of descriptive analytical with cross sectional approach, 120 patients with type 2 DM was participated in the study. Statistical analysis used for this study was Pearson correlation coefficient, independent t-test and multiple linear regression.
The results showed that the variables are associated with quality of life, consist of the age (p value 0034; α 0.05), education (p value 0.001; α 0.05) and complications (p value 0.001; α 0.05). There is a relationship between family support in terms of four dimensions and quality of life (p value 0.001, α: 0.05). The increase of one unit family support, will improve the quality of life by 35% when controlled by education and complications of DM.
Recommendation from the research nurses can improve support for families with a structured education programmes, facilitated family support and improve, monitoring related to the implementation of the family empowerment in providing nursing care to patients with type 2 DM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yully Harta Mustikawati
"Keselamatan pasien menjadi bagian penting dalam pelayanan keperawatan. Penelitian retrospektif ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Unit Perawatan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dari 95 dokumen laporan kejadian. Instrumen yang digunakan adalah kertas kerja yang dirancang sendiri oleh peneliti.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara training dan edukasi, kompetensi, status kawin, tingkat pendidikan, kompleksitas pengobatan pasien, alur pekerjaan, kahadiran dan ketidakhadiran staf, peralatan, tingkat ketergantungan pasien, lokasi pelayanan terhadap KNC dan KTD (P=0.13-1.00). Variabel yang berhubungan dengan KNC dan KTD adalah masa kerja (P=0.03), umur perawat (P=0.04) dan umur pasien (P=0.02).
Rekomendasi untuk rumah sakit dalam penerimaan perawat baru perlu dipertimbangkan faktor umur dan pengalaman kerja perawat saat melamar, pembuatan kebijakan penerimaan pasien baru sesuai umur pasien dan penempatan pasien beresiko mengalami cedera, pendampingan (perseptorship program) yang optimal untuk perawat dengan masa kerja yang baru (perawat dengan level novice).

Patient safety is an important part of nursing care. This retrospective research is aimed to identify factors associated with occurrences of near miss and adverse event at the nursing unit of Pondok Indah Hospital Jakarta. Data collection using secondary data from 95 documents of incident reports. The instrument used is a working paper which was designed by the researcher.
The results are there was no significant correlation between training and education, competence of nurses, marital status, level of education, complexity of patient treatment, the flow of work, absenteeism of staff, equipment, dependency level of patients, location of services (P=0.13-1.00). There was a significant correlation between year of service (P=0.03), age of nurses (P=0.04), and patient?s age (P=0.02) with near miss and adverse event.
The recommendations for hospitals in the acceptance of new nurses are to consider the factor of age and work experience when applying for nurses, make policy on acceptance of new patients according to age of patient and placement of patient at risk of injury, provide optimal assistance in the perceptorship program for nurses with a new period of employment (the nurse with a novice level).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rumentalia Sulistini
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan Fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang. Desain penelitian analitik observasional. Teknik non probability sampling. Hasil penelitian tidak ada hubungan tingkat fatigue dengan pekerjaan, status dukungan, jenis kelamin, frekuensi, jarak fasilitas, komplikasi, merokok, alkohol, riwayat penyakit, dan status nutrisi. Ada hubungan tingkat fatigue dengan latihan fisik, lama menjalani hemodialisis, kadar hemoglobin, penghasilan dan pendidikan. Faktor dominan adalah penghasilan. Perawat hemodialisis diharapkan memonitoring fatigue, memberikan pendidikan kesehatan tentang latihan fisik dan memberikan asuhan keperawatan holistik.

Abstract
This Research was aimed to explain the factor related to fatigue in pastients undergoing hemodialisis in RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang. This Research was observasional analytic research. Technique sampel was non probability sampling Research result was no relation between level fatigue and job status, gender, support status, frequency, facility distance, complication, smoking habits and alcohol habits, disease history, nutrition status. There was relation between level fatigue and physical exercises, duration of hemodialisis and level of haemoglobin, education level and income. The dominant factor was income. Hemodialysis nurses are expected monitor fatique and give health education about physical practice and give holistic nursing care."
2010
T29401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>