Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isnaini
Abstrak :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan dan terapi jangka panjang. Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol. Kontrol tekanan darah sangat diperlukan untuk mencegah adanya komplikasi yang dapat terjadi akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasien patuh minum obat, termasuk di dalamnya yaitu pengetahuan. Puskesmas berperan sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam penanganan awal dan kontrol pengobatan hipertensi. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Maka dari itu perlu dilakukan promosi kesehatan terkait pentingnya kepatuhan minum obat antihipertensi dalam upaya meningkatkan kepatuhan minum obat bagi penderita hipertensi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO) melalui media leaflet. Leaflet penyampaian mengenai Pentingnya Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Jatinegara terdiri dari beberapa point yang meliputi pengertian penyakit hipertensi, pengertian patuh minum obat, pentingnya minum antihipertensi secara teratur, faktor – faktor penyebab ketidakpatuhan minum obat, serta dampak yang diakibatkan oleh ketidakpatuhan minum obat antihipertensi. Isi leaflet juga menyertakan solusi yaitu beberapa cara untuk meningkatkan kepatuhan minum obat. ...... Hypertension is one of the chronic diseases that requires long-term management and therapy. It cannot be cured but must always be controlled. Blood pressure control is crucial to prevent complications that can arise from uncontrolled hypertension. Several factors can affect patient adherence to medication, including knowledge. Community health centers (Puskesmas) play a role as primary healthcare facilities in the initial management and treatment control of hypertension. Puskesmas provides health services aimed at both community and individual health promotion and prevention efforts primarily in its operational area. Therefore, health promotion related to the importance of adherence to antihypertensive medication is essential to improve compliance among hypertensive patients. This effort can be achieved through Drug Information Services (DIS), using leaflets as a medium. The leaflet on the Importance of Adherence to Antihypertensive Medication among Hypertensive Patients at Jatinegara Community Health Center consists of several points, including understanding hypertension, the concept of medication adherence, the importance of regular intake of antihypertensive medication, factors contributing to non-adherence, and the impacts of non-adherence to antihypertensive medication. The leaflet also includes solutions such as strategies to enhance medication adherence.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Eviansyah
Abstrak :
Gastritis merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia dengan data prevalensi yang tinggi berdasarkan data dari WHO dan juga Departemen Kesehatan RI yaitu sebesar 274.396 kasus. Melihat dari tingginya prevalensi kejadian gastritis perlu adanya suatu upaya intervensi kesehatan untuk mencegah, mengobati, dan edukasi kepada masyarakat. Salah satu bentuk intervensi kesehatan yang dapat dilakukan yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pelayanan informasi sebagai langkah preventif. Pemberian informasi kepada masyarakat dapat dilakukan oleh apoteker melalui puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan upaya kesehatan kepada masyarakat dan perseorangan sebagai peran penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian informasi terkait penyakit gastritis dan terapinya melalui literatur yang terpercaya, kemudian melakukan konsultasi dengan apoteker penanggung jawab untuk menentukan konten yang perlu dimuat di dalam leaflet yang akan dibentuk, dan kemudian dilakukan pembuatan leaflet yang berisi informasi yang telah disetujui untuk dimuat di dalamnya dengan menggunakan perangkat lunak yang digunakan. Leaflet yang terbentuk memiliki 6 bagian yang berisi informasi yang berbeda. Bagian A berisi merupakan bagian judul leaflet, bagian B merupakan bagian yang menjelaskan terkait definisi dan gejala dari penyakit gastritis. Bagian C berisikan informasi terkait hal yang menyebabkan penyakit gastritis seperti infeksi bakteri, efek samping dari penggunaan obat antinyeri, dan karena kebiasaan konsumsi alkohol. Bagian D dan E berisikan informasi terkait terapi farmakologis atau terapi dengan menggunakan obat untuk mengatasi penaykit gastritis, dan bagian terakhir yaitu bagian F yang memuat informasi terkait terapi non farmakologi yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mencegah atau mengatasi gejala gastritis. ......Gastritis is a health problem that occurs a lot in Indonesia with high prevalence data based on data from WHO and also the Indonesian Ministry of Health, namely 274,396 cases. Seeing the high prevalence of gastritis, it is necessary to have a health intervention effort to prevent, treat, and educate the public. One form of health intervention is to provide education to the public through information services as a preventive step. Providing information to the community can be carried out by pharmacists through Puskesmas which organizes health efforts for the community and individuals as an important role in improving public health. The method used for this task is to search for information related to gastritis and its treatment through literature, then consult with the pharmacist to determine the content that needs to be included in the leaflet, and then create leaflets containing approved information to be included using the software. The leaflet that is formed has 6 sections that contain different information. Part A contains the title of the leaflet, and part B explains the definition and symptoms of gastritis. Part C contains information related to things that cause gastritis such as bacterial infections, side effects from using painkillers or NSAIDs, and due to alcohol consumption habits. Sections D and E contain information related to pharmacological therapy or therapy using drugs to treat gastritis, and the last section F contains information regarding non-pharmacological therapies that patients can take to prevent or treat symptoms of gastritis.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqqilla Rinanda Arenta Putri
Abstrak :
Antibiotik merupakan obat golongan antimikroba yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Prevalensi penyakit infeksi yang tinggi, meningkatkan penggunaan antibiotik di masyarakat. Penggunaan obat golongan ini harus dengan resep dokter. Penggunaan antibiotik di negara berkembang seperti Indonesia, seperti halnya di negara maju seperti Amerika Serikat, juga mengalami peningkatan, termasuk penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, yang berpotensi terhadap terjadinya resistensi obat. Resistensi antibiotik merupakan kejadian dimana bakteri tidak lagi mempan terhadap pengobatan antibiotik sehingga bakteri masih bisa tumbuh dan berkembang untuk menginfeksi manusia. Resistensi merupakan kejadian yang cukup membahayakan untuk tubuh manusia. Dalam menggunakan obat antibiotik, diperlukan kepatuhan dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan adanya resiko resistensi yang dapat terjadi jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan. Oleh karena itu, perlu diberikan penjelasan lebih lanjut kepada masyarakat terkait obat antibiotik, terutama aturan dan tata cara penggunaan obat antibiotik, hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi obat antibiotik, dan risiko resistensi yang dapat terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan promosi tentang pentingnya penggunaan antibiotik dengan bijak untuk mengurangi kejadian resistensi antibiotik. ...... Antibiotics are antimicrobial drugs used to treat bacterial infections. The high prevalence of infectious diseases increases the use of antibiotics in the community. The use of this class of drugs must be prescribed by a doctor. The use of antibiotics in developing countries such as Indonesia, as well as in developed countries such as the United States, is also increasing, including the use of antibiotics without a doctor's prescription, which has the potential for drug resistance. Antibiotic resistance is an event where bacteria are no longer resistant to antibiotic treatment so that bacteria can still grow and develop to infect humans. Resistance is quite a dangerous event for the human body. When using antibiotics, compliance is required in their use. This is due to the risk of resistance that could occur if its use is not in accordance with the regulations. Therefore, it is necessary to provide further explanation to the public regarding antibiotic drugs, especially the rules and procedures for using antibiotic drugs, things to pay attention to when consuming antibiotic drugs, and the risk of resistance that can occur. Therefore, it is necessary to promote the importance of using antibiotics wisely to reduce the incidence of antibiotic resistance.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library