Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tumilaar, Maria Regina
"Ibu postpartum primipara merupakan klien pasca melahirkan anak pertama dengan masa pemulihan hingga waktu 6 minggu berikutnya. Pada masa tersebut ibu memerlukan dukungan untuk beradaptasi secara fisik dan psikologis. Perubahan peran menuntut ibu postpartum bertanggungjawab terhadap kebutuhan diri dan bayinya. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis penerapan intervensi manajemen laktasi dan pengelolaan fertilitas pada klien ibu postpartum primipara. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang dikelola selama kurang lebih 3 minggu dengan memberikan konseling laktasi, promosi perlekatan, dan edukasi keluarga berencana. Hasil menunjukkan bahwa klien mampu memahami edukasi yang diberikan serta menerapkan masukan perawat dengan baik, sehingga didapatkan proses menyusui efektif, nutrisi bayi tercukupi, dan klien mampu merencanakan penggunaan kontrasepsi.

Primiparous postpartum mothers are clients after giving birth to their first child with a recovery period of up to the next 6 weeks. At this time, mothers need support to adapt physically and psychologically. Changes in roles require postpartum mothers to be responsible for the needs of themselves and their babies. This scientific work aims to analyzed the application of lactation management interventions and fertility management in primiparous postpartum mothers. The method used is a case report which is managed for approximately 3 weeks by provided lactation counseling, attachment promotion, and family planning education. The results showed that the client is able to understand the education and apply the nurse's input well, so that the breastfeeding process can be effective, the baby's nutrition is adequate, and the client is able to plan the use of contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Wulandari
"Kehamilan remaja menjadi masalah serius karena usia remaja yang semakin awal mengalami kehamilan, remaja awal memiliki respon yang bermakna sebelum dan selama masa kehamilan. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi makna kehamilan bagi perempuan remaja awal. Penelitian ini mengunakan pendekatan fenomenologi interpretatif beserta analisisnya hingga menghasilkan tema. Partisipan yaitu 12 perempuan remaja awal yang mengungkapkan makna kehamilan. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna yang diperoleh dari latar belakang kehamilan, kemampuan mengidentifikasi, proses penerimaan hingga motivasi menjaga kehamilan pada remaja awal, kehamilan remaja mendapat respon dan dukungan dari pacar, keluarga, teman sebaya, sekolah, masyarakat hingga tenaga kesehatan sehingga remaja memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik. Tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang menyeluruh dan bekerjasama dengan keluarga serta masyarakat dalam mendampingi remaja selama kehamilan.

Teenage pregnancy becomes a serious problem because adolescents are getting earlier in pregnancy, early adolescents have a meaningful response before and during pregnancy. The aim of this study is to explore the meaning of pregnancy for early adolescent women. This study uses an interpretive phenomenological approach and its analysis to produce a theme. Participants were 12 early adolescent women who revealed the meaning of pregnancy. The results of this study reveal the meaning obtained from the background of pregnancy, the ability to identify, theprocess of acceptance to motivation to maintain pregnancy in early adolescents, adolescent pregnancies get responses and support from boyfriends, family, peers, schools, communities to health workers so that adolescents have hope for a better future. Health workers are expected to be able to provide comprehensive services and cooperate with families and the community in assisting adolescents during pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahla Syifa
"Corona Virus Disease-2019 adalah penyakit yang disebabkan oleh pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 SARS-CoV-2). Infeksi virus ini rentan ditularkan melalui droplets yang dihasilkan saat batuk dan bersin pada pasien yang bergejala maupun tanpa gejala dan sebelum timbulnya gejala. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang dapat tertular virus corona. Untuk itu diperlukan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Karena bila tidak memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Covid-19 maka ibu dapat terinfeksi penyakit tersebut. Bila terinfeksi dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang melibatkan sampel ibu hamil di RSUD Tanjung Priok, dipilih menggunakan random sampling dengan jumlah 167 orang. Pengambilan data mengunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan presentase deskriptif sederhana. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (54,5%), sikap kurang (59,3%), dan perilaku kurang (47,9%) tentang Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai Covid-19 pada ibu hamil.

Corona virus disease-2019 is disease caused by pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Viral infection being transmitted by doplets produced when coughing dan sneezing prom symptomatic or asymptomatic patients and before the onset of symptoms. Pregnant women are one of the vulnerable groups who can infected corona virus. Therefore knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. Because if you don’t have good knowledge, attitudes, and behavior, you can have a risk to infected corona virus. It can be dangerous for both, such as bleeding during pregnancy. This research aims to analyze the knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. This study used a descriptive research design involving a sample of pregnant women in Tanjung Priok Hospital, selected using stratified random sampling from 167 sample. Collecting data using a questionnaire. The analysis used is univariate analysis with simple descriptive percentage. Univariate data analysis used frequency and percentage with result most respondents had less knowledge (54,5%), less attitude (59,3%), and less behavior (47,9%) about Covid-19. This research recommends further promotion of Covid-19 in pregnant woment"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Nabila Mumtaz
"Perilaku menstrual hygiene yang buruk merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan kanker serviks. Remaja merupakan populasi tertinggi yang mengalami Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Namun, menstrual hygiene sering kali diabaikan oleh tenaga profesional di sektor pendidikan. Dalam pendidikan terkait menstruasi dan menstrual hygiene, Ibu merupakan sumber utama bagi remaja. Oleh karena itu, Ibu memiliki peranan penting dalam perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian ini adalah 401 remaja (10-14 tahun) di Depok serta dikumpulan dengan teknik purposive sampling. Analisis univariat menunjukkan 57,9% responden memiliki Ibu yang berperan dalam perilaku menstrual hygiene dan 50,6% responden memiliki perilaku menstrual hygiene yang baik. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05). Sehingga, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene. Inovasi dan evaluasi program promosi kesehatan remaja diharapkan dapat meningkatkan perilaku menstrual hygiene remaja menjadi lebih baik. Ikut sertanya Ibu dalam program promosi kesehatan remaja juga diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam perilaku menstrual hygiene.

Poor menstrual hygiene behaviors are one of the causes of Reproductive Tract Infection (RTI) and cervical cancer. Adolescents are the highest population experiencing Reproductive Tract Infections (RTI). Menstrual hygiene is often neglected by professionals in the education sector. In education related to menstruation and menstrual hygiene, mothers are the main source for adolescents. Therefore, mothers have an important role in adolescent menstrual hygiene behavior. This study aims to identify the relationship between the role of mothers and adolescent menstrual hygiene behavior. This study uses a quantitative method with a cross-sectional design. The number of respondents was 401 teenagers (aged 10-14 years) in Depok and were selected by purposive sampling. Univariate analysis showed many as 57.9% of respondents had mothers who played a role in menstrual hygiene behavior and 50.6% of respondents had good menstrual hygiene behaviors. The result of the bivariate analysis obtained a p-value of 0.000 (p<0.05). Through these findings, it can be found a relationship between the role of the mother and menstrual hygiene. Innovation and evaluation of adolescent health promotion programs are expected to improve adolescent menstrual hygiene behavior for the better. The participation of mothers in adolescent health promotion programs is also expected to increase their role in menstrual hygiene behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library