Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Satrio Kusumo Lelono
"Salah satu terapi mengatasi Perilaku Kekerasan, Halusinasi dan Harga Diri Rendah pada Skizofrenia adalah dengan melakukan terapi CBT dan REBT. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas CBT dan REBT terhadap klien Perilaku Kekerasan, Halusinasi dan Harga Diri Rendah di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group. Sampel berjumlah 60 orang yang meliputi 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tanda gejala klien Perilaku Kekerasan, Halusinasi dan Harga Diri Rendah lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p value<0.05). Terapi CBT dan REBT efektif menurunkan Perilaku Kekerasan sebesar 61 %, Halusinasi 52,1% dan Harga Diri Rendah 66,2%. Peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan perilaku pada kelompok intervensi sebesar 74,53%. Terapi CBT dan REBT direkomendasikan diterapkan sebagai terapi keperawatan lanjutan dalam merawat klien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan, Halusinasi dan Harga Diri Rendah.
One of behavior therapy to overcome violence, hallucinations and Low Self- Esteem in Schizophrenia is to do a CBT and REBT. This study aims to examine the effectiveness of CBT and REBT Violence against the client behavior, hallucinations and Low Self-Esteem in RS Dr. H. Mahdi Marzoeki Bogor. Quasiexperimental research design pre-post test with control group. Samples numbered 60 people including 30 people the intervention group and 30 control group. The results showed conduct client signs symptoms of decreased violence, hallucinations and Low Self-Esteem is higher in the intervention group compared to the control group (p value <0.05). CBT and REBT therapy effectively lowered by 61% Violent behavior, hallucinations 52.1% and 66.2% of Low Self-Esteem. Increased cognitive skills, affective and behavior in the intervention group at 74.53%. CBT and REBT therapy is recommended as a therapy applied in the advanced nursing care for schizophrenia clients with violent behavior, hallucinations and Low Self-Esteem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Endang Mei Yunalia
"Pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam memberikan stimulasi anak usia pra sekolah sangat penting untuk dimiliki, karena usia pra sekolah merupakan masa kritis bagi anak yang memerlukan stimulasi tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap peningkatan kemampuan orang tua tunggal dalam memberikan stimulasi perkembangan anak usia pra sekolah. Desain penelitian adalah quasi experimental, dengan rancangan prepost test with control group. Intervensi Terapi Kelompok Terapeutik. Terapi Kelompok Terapeutik diberikan dalam 7 sesi selama 6 minggu. Sampel penelitian adalah ibu sebagai orang tunggal yang memiliki dan mengasuh anak usia pra sekolah yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri 28 responden pada kelompok intervensi dan 31 responden pada kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kemampuan kognitif dan psikomotor pada ibu sebagai orang tua tunggal dalam memberikan stimulasi perkembangan pada anak usia pra sekolah sebelum dan sesudah mendapatkan terapi kelompok terapeutik (p < 0,05). Peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor lebih tinggi pada kelompok intervensi yang mendapatkan terapi kelompok terapeutik dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi kelompok terapeutik. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu diterapkannya terapi kelompok terapeutik pada tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat pada kelompok orang tua tunggal yang memiliki anak usia pra sekolah.
Parent knowledge and capability to provide growth stimulation for preschool children is require, because preschool children is in a critical period that need stimulation, especially growth stimulation. The purpose of this research was to identify the effectiveness of therapeutic group therapy on single parent capability giving growth stimulation for preschool period in Blitar regency. Design of this research was using quasi experimental, with pre-post test with control group design with therapeutic group therapy intervention. therapeutic group therapy was divided into 7 sessions and carried out for six weeks. The sample was insisted of single mother with preschool children who met the inclusion criteria, where in 28 respondent in intervention group and 31 in control group. The result of this research there was a significant different in single mother cognitive and psychomotor capability to giving growth stimulation for preschool period before and after getting a therapeutic group therapy (p < 0,05). The increase of cognitive and psychomotor capability in group that receiving therapeutic group therapy was higher compare to the control group. Recommendation of this research to apply therapeutic group therapy in community mental health for single parent with pre school children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35048
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Feri Fernandes
"Ansietas merupakan masalah psikososial yang banyak terjadi pada klien stroke. Ansietas yang tidak ditangani dapat menjadi penyulit bagi klien untuk mengikuti program pengobatan secara efektif dan memperlambat proses pemulihan. Salah satu psikoterapi yang dapat diberikan untuk mengatasi ansietas adalah Acceptance and Commitment Therapy (ACT).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ACT terhadap ansietas klien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test with control group. Sampel penelitian berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan skor rata-rata ansietas antara kelompok yang mendapatkan ACT (intervensi) dengan kelompok yang tidak mendapatkan ACT (kontrol) p value=0,002 (P<0,05). ACT direkomendasikan untuk diterapkan sebagai terapi keperawatan untuk mengatasi ansietas pada klien stroke yang dirawat di rumah sakit umum.
Anxiety is a psychological problem that experienced by patients with stroke. Untreated anxiety can be a serious barrier for the patient to follow an effective treatment program and also slowing down the recovery process. One of psychotherapy that can be provided to treat anxiety is Acceptance and Commitment Therapy (ACT). The purpose of this study was to determine the effect of ACT towards stroke patient's anxiety who are hospitalized at the National Stroke Hospital Bukittinggi. This study used a quasi-experimental prepost test with control group design. The research sample consisted of 60 people with consecutive sampling technique.The results of the study revealed that the significant difference of anxiety scores between the groups who received ACT (intervention) with the group without receiving ACT (control), p value=0.002 (P <0.05). ACT was recommended to be applied as a nursing therapy to overcome anxiety to the patient who are hospitalized in the general hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36154
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library