Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christine Eka Asi
"Beton bertulang merupakan salah satu jenis integrasi material konstruksi yang banyak digunakan pada struktur bangunan bertingkat, terutama di Indonesia. Dalam hal konstruksi di lapangan, mutu beton merupakan salah satu aspek penting yang sulit dikontrol akibat kegiatan konstruksi yang dinamis dan sulit diprediksi. Penurunan kualitas beton dibatasi oleh SNI 2847:2019 hingga maksimal 25% untuk salah satu hasil pengujian. Penurunan kualitas beton ini dapat berpengaruh pada kebutuhan tulangan serta kinerja seismik bangunan, sehingga penting untuk melakukan penelitian mengenai seberapa besar pengaruh tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bangunan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) 8 lantai, denah lengkung, serta kantilever menggunakan software ETABS. Pada penelitian ini, akan dilakuan perbandingan kebutuhan tulangan serta evaluasi kinerja seismik bangunan dengan analisis dinamik linear Tier 3 berdasarkan ASCE 41-17. Dari penelitian ini, diperoleh bahwa penurunan mutu beton berpengaruh pada perubahan kebutuhan tulangan. Selain itu, penurunan mutu beton menyebabkan penurunan kekakuan struktur yang berdampak pada respon seismik bangunan dan hasil evaluasi terhadap target kinerja struktur. Adanya kantilever juga menyebabkan peningkatan periode, peningkatan kebutuhan tulangan longitudinal kolom, dan perubahan nilai DCR pada evaluasi kolom.

Reinforced concrete is a widely used construction material in multi-story buildings, especially in Indonesia. In terms of on-site construction, concrete quality is an important aspect that is difficult to control due to the dynamic and unpredictable construction activities. The decrease in concrete quality is limited by SNI 2847:2019 to a maximum of 25% for one of the test results. This decrease in concrete quality can affect the need for reinforcement and the seismic performance of the building, so it is important to conduct research on how much influence it has. This research was performed on an 8-story special moment-resising frame building with curved-plan and cantilevered using ETABS software. This study will compare the reinforcement requirements and evaluate the seismic performance of the building using a Tier 3 linear dynamic analysis based on ASCE 41-17. This study found that a decrease in concrete quality affects the change in reinforcement requirements. In addition, the decrease in concrete quality causes a decrease in structural stiffness which has an impact on the seismic response of the building and the evaluation results against the structural performance target. The presence of cantilever also causes an increase in period, increase in column longitudinal reinforcement requirement, and change in DCR value in column evaluation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devon Yang
"Mutu beton merupakan parameter yang sulit dikontrol dan dicapai kekuatan rencananya pada konstruksi di lapangan. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan beton, baik saat proses konstruksi maupun perawatan, sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas. SNI 2847:2019 memberikan batas izin terhadap penurunan kualitas beton pada struktur bangunan, namun penurunan ini dapat memengaruhi performa kinerja struktur bangunan. Selain itu, pembangunan infrastruktur di Indonesia semakin banyak menerapkan bentuk geometrik bangunan yang beragam, seperti denah bangunan lengkung, penggunaan kolom miring, atau kantilever. Karakteristik geometrik ini tentunya juga berdampak pada performa kinerja struktur bangunan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penurunan kualitas beton terhadap kebutuhan tulangan dan kinerja struktur pada bangunan lengkung dengan adanya kolom miring, menggunakan perangkat lunak ETABS. Dampak penurunan kualitas beton akan diperiksa terhadap rasio demand terhadap kapasitas dan kebutuhan tulangan, dengan mengacu pada prosedur berbasis ASCE 41-17. Hasil penelitian menemukan bahwa penurunan kualitas beton menyebabkan peningkatan kebutuhan tulangan dan penurunan pada kinerja strukturalnya.

Concrete strength is a parameter that is difficult to control and achieve its design strength in practice. There are many factors that can affect concrete strength, either during the construction or curing process, which may result in a deficiency of concrete strength. SNI 2847:2019 provides an allowable limit for deficiencies in concrete strength in building structures. However, such deficiencies can influence a building structural performance. Additionally, infrastructure development in Indonesia has increasingly incorporate caried building geometries, such as curved floor plans, inclined columns, or cantilevers. These geometric characteristics can also affect the building structural performance. Therefore, this research aims to evaluate the impact of concrete strength deficiency on the reinforcement requirements and structural performance of a curved buildings with inclined columns using ETABS. The effects are assessed in terms of demand-capacity ratios and reinforcement needs, using the procedures in ASCE 41-17. The results indicate that as concrete strength decreases, reinforcement requirements increase and overall structure performance declines.< "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiyatama Taufiq Iskandar
"Penurunan kualitas beton pada struktur bangunan merupakan permasalahan umum yang disebabkan oleh kondisi lapangan dan proses perawatan yang tidak optimal. SNI 2847:2019 menetapkan batas maksimum penurunan kualitas beton hingga 25% dari mutu desain, namun pengaruhnya terhadap kinerja seismik dan kebutuhan tulangan belum banyak diteliti. Penelitian ini mengevaluasi dampak variasi penurunan kualitas beton sebesar 7,5%, 15%, dan 25% pada gedung 8 lantai dengan bentang tunggal yang dirancang menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) dengan bantuan software ETABS. Evaluasi dilakukan dengan analisis linear dinamik berbasis ASCE 41-17 menggunakan skenario gempa desain dan gempa maksimum. Analisis dilakukan dengan hipotesis bahwa penurunan kualitas beton berkontribusi pada peningkatan kebutuhan tulangan struktur yang kemudian juga berimplikasi pada perubahan kinerja struktural.

Concrete quality degradation in building structures is a common issue caused by suboptimal site conditions and inadequate curing processes. SNI 2847:2019 allows a maximum reduction of concrete strength up to 25% from the design strength. However, its impact on seismic performance and reinforcement demand has not been widely studied. This research evaluates the effects of concrete quality reduction at levels of 7.5%, 15%, and 25% on an 8-story building with a single-span layout, designed using a Special Moment Resisting Frame (SMRF) system with the aid of ETABS software. The evaluation is carried out through linear dynamic analysis based on ASCE 41-17, considering both design-level and maximum-level earthquake scenarios. The analysis is conducted under the hypothesis that concrete quality degradation leads to increased reinforcement demand, which consequently affects the structural performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Prasetyo
"SNI 2847:2019 dalam Pasal 26.12.4.1 menyatakan bahwa batas penerimaan kualitas beton adalah 85% kekuatan rencana dari rata-rata 3 beton inti. Namun, saat ini belum banyak ditemukan penelitian terkait dampak penurunan kualitas beton tersebut terhadap kinerja struktur dan seismik dari bangunan. Selain itu, bagaimana syarat tersebut dapat diterima pada bangunan dengan adanya kolom miring dan kantilever juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, mengingat perkembangan desain arsitektur yang semakin beragam saat ini. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak penurunan mutu beton terhadap kinerja seismik gedung delapan lantai berbentang tunggal yang dirancang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan variasi kolom miring dan kantilever. Berdasarkan pedoman ASCE 41-17, evaluasi dilakukan menggunakan metode respon spektrum berbasis linear dinamis tier 3. Penelitian meninjau dampak penurunan kualitas beton sebesar 7,5%, 15%, dan 25% terhadap kebutuhan tulangan dan kinerja seismik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kebutuhan tulangan serta kinerja seismik struktur seiring dengan terjadinya penurunan kualitas beton. Selain itu, keberadaan kolom miring dan kantilever akan memberikan dampak terhadap perilaku struktur dalam kinerja seismiknya.

SNI 2847:2019 Article 26.12.4.1 stipulates that the acceptable limit for concrete quality is 85% of the design strength based on the average of three core concrete samples. However, current studies on the impact of such reductions in concrete quality on the structural and seismic performance of buildings remain limited. Moreover, how this requirement applies to buildings featuring inclined columns and cantilevers also requires further investigation, particularly considering the increasing complexity of modern architectural designs. This study aims to evaluate the impact of reduced concrete quality on the seismic performance of an eight-story, single-span building designed using a Special Moment Resisting Frame (SMRF) system with variations in inclined columns and cantilevers. In accordance with ASCE 41-17 guidelines, the evaluation is conducted using the Tier 3 linear dynamic response spectrum method. The study examines the effects of concrete strength reductions of 7,5%, 15%, and 25% on reinforcement demand and seismic performance. The results show a significant increase in reinforcement requirements as well as changes in the structural seismic performance corresponding to the reduction in concrete quality. Furthermore, the presence of inclined columns and cantilevers significantly affects the structural behavior under seismic conditions. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library