Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Susi Meyrista
"Salah satu implikasi penerapan corporate governance yang lemah biasanya diukur dari rendahnya sensitivitas pengggantian manajemen terhadap kinerja perusahaan atau tetap dipertahankannya manajemen yang memiliki kinerja yang rendah (management entrenchment). Disamping itu, penerapan corporate governance sangat dipengaruhi oleh karakteristik dan lingkungan perusahaan berada. Penelitian ini bertujuan menilai implementasi GCG di BUMN khususnya tentang pengaruh kinerja perusahaan dan governance terhadap penggantian (turnover) direksi secara normal atau tidak normal. Mekanisme corporate governance yang akan diamati dalam penelitian ini adalah mekanisme internal yang diwakili oleh tingkat independensi direksi yang diproksikan dengan proporsi direksi yang berasal dari luar perusahaan (outside directors) dan struktur kepemilikan saham perusahaan, dan mekanisme cksternal yang diwakili olch interest politik dan pembiayaan hutang (leverage) perusahaan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa kinerja perusahaan adalah faktor yang berpengaruh dalam penggantian direksi BUMN dan tidak terbukti adanya management entrenchment. Terdapat bukti bahwa ukuran kinerja yang diuji yaitu return on sales digunakan oleh pemegang saham sebagai pertimbangan penggantian direksi dimana semakin tinggi kinerja ROS perusahaan, semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut mengalami penggantian direksi secara normal. Hasil penelitian lain yang didapatkan adalah rendahnya pererapan GCG dalam proses penggantian direksi BUMN akibat beragamnya potensi konfik kepentingan di sekitar BUMN dimana terbukti bahwa outside directors dan faktor daya tarik politis justru mempengaruhi dilakukannya penggantian direksi secara tidak normal dan ketika kedua variabel ini diinteraksikan dengan variabel kinerja terlihat bahwa variabel kinerja bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi penggantian direksi secara normal. Penelitian ini belum dapat menemukan bukti bahwa variabel struktur kepemilikan saham dan leverage perusahaan memiliki pengaruh atas penggantian direksi secara normal atau tidak normal
One of the implications of implementing weak corporate governance is usually measured by the low sensitivity of management waiting to company performance or the maintained management that has low performance (management entrenchment). In addition, the implementation of corporate governance is strongly influenced by the characteristics and environment of the company. This study aims to assess the implementation of GCG in SOEs, especially regarding the effect of company performance and governance on normal or abnormal turnover of directors. The corporate governance mechanism that will be observed in this study is an internal mechanism represented by the level of independence of the board of directors which is proxied by the proportion of directors who come from outside the company (outside directors) and the structure of the company's share ownership, and the cksternal mechanism represented by the political olch interest and debt financing (leverage) of the company.
The results obtained in this study are that the company's performance is an influential factor in replacing the directors of SOEs and there is no evidence of management entrenchment. There is evidence that the performance measure tested, namely return on sales, is used by shareholders as a consideration for the replacement of directors where the higher the company's ROS performance, the more likely the company is to experience normal board of directors replacement. Another research result obtained was the low application of GCG in the process of replacing SOE directors due to the diverse potential conflict of interests around SOEs where it was proven that outside directors and political attraction factors actually influenced the abnormal replacement of directors and when these two variables were interrogated with performance variables, it was seen that the performance variables were not the only factors that affected the normal replacement of directors. This study has not been able to find evidence that the variables of the shareholding structure and leverage of the company have an influence over the normal or abnormal replacement of directors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25517
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Sari Handayani
"Penelitian ini membahas mengenai electronic disclosure perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta, khususnya emiten yang tergabung dalam indeks LQ45. Indeks electronic disclosure ditentukan berdasarkan ada-tidaknya komponen yang telah ditentukan dalam self assessment checklist di situs perusahaan. Checklist dibuat berdasarkan referensi regulasi electronic disclosure di NYSE, TSX, CICA, FCGI, Bapepam LK, dan perusahaan jangkar - PotashCorp. Indeks electronic disclosure tersebut membentuk peringkat electronic disclosure 35 emiten.
Hasil penelitian ini, yaitu: (i) rendahnya total indeks electronic disclosure di Indonesia (rata-rata 0,2744), terutama terkait dengan informasi kualitatif (non-keuangan) perusahaan, seperti SKK, CG, dan SD; (ii) rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas negara mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas swasta dan keseluruhan; (iii) indeks electronic disclosure berdasarkan klasifikasi industri nilainya cukup bervariasi. Rata-rata total indeks electronic disclosure emiten yang berasal dari sektor pertambangan mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dari sektor-sektor lain dan keseluruhan; (iv) mandatory disclosure memiliki variasi yang tidak terlalu besar, sedangkan voluntary disclosure memiliki kecenderungan yang sama dengan total indeks electronic disclosure; (v) peringkat 1 - 11 memiliki rata-rata market value of common stock dan ROE yang lebih besar daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35, tetapi proporsi komisaris independen di perusahaan lebih rendah daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35. Meskipun rata-rata indeks electronic disclosure perusahaan tergolong rendah, tetapi sifat informasi di situs perusahaan mirip dengan situs perusahaan internasional, yakni telah memiliki halaman hubungan investor dan inovatif dalam penyajian informasi.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif dan signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, profitabilitas perusahaan berhubungan positif tetapi tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, dan proporsi komisaris independen berhubungan negatif dan tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bodi Gautama
"Skripsi ini merupakan hasil evaluasi atas sistem pembelian material lokal dan pembayarannya pada PT DKB yang menggunakan EDP. Penggunaan sistem EDP ini dapat memberikan beberapa pengaruh signifikan pada organisasi yang memakainya, sehingga dari sudut pandang auditing hal ini memerlukan pendekatan audit khusus. Oleh karena itu untuk memudahkan keperluan audit, sistem yang dikembangkan disesuaikan dengan persyaratan EDP auditing. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memberikan masukan-masukan, sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan. Evaluasi dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan teori dengan praktek melalui penelitian kepustakaan, observasi, dan tanya jawab dengan pihak yang berwenang di perusahan tersebut. Dari basil penelitian ditemukan berbagai keunggulan dan kelemahan sistem yang ada, sehingga memerlukan beberapa perbaikan penting. Karena perusahaan telah berketetapan untuk mengembangkan sistem EDP ini, maka kelemahan sistem ini juga harus diperbaiki. Jika tidak segera diatasi kelemahan ini bisa menyebabkan kerugian yang tidak kecil bagi perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Maringan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Corporate Governance (yang diukur dengan dengan insider ownership, institutional ownership, number of director, non executive director), dan Market Competition (yang diukur dengan Herfindahl Index) terhadap produktivitas perusahaan yang diukur dengan Total Factor Productivity (TFP). Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2009- 2010 kecuali sektor keuangan. Penelitian ini juga menggunakan beberapa variabel kontrol yang berpotensi mempengaruhi produktivitas, yaitu Return of Asset (ROA), Firm Size, Firm Age dan Leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas dipengaruhi oleh corporate governance, khususnya untuk pengukuran insider ownership dan institusional ownership yang berhubungan positif, dan non executive director yang berhubungan negatif. Bukti empiris menunjukkan bahwa market competition dan corporate governance yang diukur dengan number of director tidak signifikan mempengaruhi produktivitas perusahaan.

This study is aimed to see the effect of Corporate Governance (measured by the insider ownership, institutional ownership, number of directors, non executive director) and Market Competition (measured by the Herfindahl Index) on corporate performance (measured by Total Factor Productivity). The sample is a listed company of Stock Exchange during the period of 2009-2010 exclude of the financial sector. This study also used several control variables that potentially affect productivity, namely Return of Assets (ROA), Firm Size, Firm Age and Leverage. The empirical result suggest that generally CG associated with firm?s productivity, positively associated with insider ownership and institutional ownership, negatively associated with non- executive. The empirical result find that market competition and corporate governance measured by number of director does not affect productivity significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Putri Ratnaningtyas
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah terdapat tata kelola yang lebih lemah pada fraud firm dibanding control firm pada periode sebelum terjadi kecurangan dan apakah terdapat perbaikan tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh fraud firm pada periode setelah kecurangan. Penelitian ini menganalisis tata kelola perusahaan yang diukur menggunakan variabel efektivitas dewan komisaris, efektivitas komite audit, kualitas audit, dan struktur kepemilikan.
Hasil uji beda menunjukkan bahwa fraud firm lebih lemah dalam kualitas audit dan bahwa fraud firm melakukan perbaikan pada kompetensi dewan komisarisnya. Selain itu, kecurangan menyebabkan penurunan kepemilikan terkonsentrasi pada fraud firm.

ABSTRACT
This research?s objective is to check whether fraud firm has weaker corporate governance compared to control firm in the period before fraud occured and whether fraud firm make improvements on its corporate governance in the period following fraud. This research analyzes corporate governance structures which are measured by board of commissioners effectiveness, audit committees effectiveness, audit quality, and ownership structure.
The results show that fraud firm has weaker audit quality and that fraud firm makes improvement on its board of commissioners? competence. Besides, fraud occurence causes decline on fraud firm?s blockholders ownership."
2015
S60716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Threcelia Batara
"Laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pengumpulan bukti audit melalui konfirmasi pihak eksternal yang dilakukan KAP KJI pada PT DKS dengan pembanding ISA 505, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019. Prosedur ini dilakukan terhadap akun kas dan setara kas, dengan cakupan mengenai aset dan surat-surat berharga yang ada di bank. Pembahasan akan dilakukan mengenai tiga tahap konfirmasi pihak eksternal oleh KAP KJI terhadap PT DKS, yaitu: menyiapkan dan mengirim surat konfirmasi bank, mengevaluasi keandalan dari respon konfirmasi yang diterima dan melakukan tindak lanjut dalam bentuk konfirmasi ulang via telepon. Berdasarkan prosedur pengumpulan bukti audit melalui konfirmasi pihak eksternal yang dilakukan terhadap akun kas dan setara kas dengan cakupan aset dan surat-surat berharga di bank oleh KAP KJI pada PT DKS, dapat disimpulkan bahwa bukti audit yang didapatkan oleh KAP KJI terhadap akun kas dan setara kas dengan cakupan aset dan surat-surat berharga di bank adalah cukup dan tepat. Selain itu, dilakukan juga evaluasi selama menjalani kegiatan magang di KAP KJI sebagai bentuk refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki aspek-aspek yang dirasa kurang selama magang. Evaluasi ini dilakukan terhadap hal teknis dan non-teknis yang terjadi dengan baik maupun yang kurang baik. Hasil dari refleksi diri ini menjadi landasan untuk rencana masa depan dan tindak lanjut dikemudian hari.

This report aims to evaluate the procedure of collecting audit evidence through external confirmation conducted by KAP KJI at PT DKS with comparison to ISA 505, for the period ended December 31, 2019. This procedure is carried out on cash and cash equivalent accounts, with scope of the bank's assets and securities. Analysis will be conducted on three stages of external confirmation by KAP KJI to PT DKS, namely: preparing and sending bank confirmation letter, evaluating the reliability of the received confirmation letter response, and follow-up in the form of re-confirmation by phone. Based on the procedure of collecting audit evidence through external confirmation conducted on cash accounts and cash equivalents with the scope of assets and securities in the bank by KAP KJI at PT DKS, it can be concluded that the audit evidence obtained by KAP KJI against cash accounts and cash equivalents with the scope of assets and securities in the bank is sufficient appropriate. In addition, an evaluation is also carried out during the internship at KAP KJI as a form of self-reflection with the aim of improving and refining aspects of an intern. This evaluation is completed on both technical and non-technical matters that have happened either good or not good. The results of this self-reflection provide the basis for future planning and any follow-up actions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Beta Hendriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bagaimana pengukuran kinerja balanced scorecard dapat mempengaruhi kinerja pegawai di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Pengujian awal menemukan bahwa penerapan balance scorecard dapat meningkatan kinerja pegawai. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner atas 138 responden diketahui bahwa pemberian tunjangan kinerja tidak memberikan pengaruh terhadap hubungan antara pengelolaan kinerja berbasis balanced scorecard dan kinerja pegawai.

This Research is aimed to provide empiric proof on how the implementation of balance scorecard performance measurement affects employee performance at Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan General Inspectorated Ministry of Finance . Initial test demonstrates that the implementation of balanced scorecard elevated performance. Based on questionnaire submitted by 138 respondents resulted that compensation given as performance allowance did not affect the relationship between balancde scorecard performance implementation with employee performance improvement"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Magistra Sumarno
"Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi permasalahan utama dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan pengelolaan aset tetap pada Pemerintah Provinsi Riau. Metode riset dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan acuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 dan Asset Life Cycle Management (Schumann and Brent, 2005). Berdasarkan acuan tersebut, disusun daftar pertanyaan untuk memperoleh data melalui wawancara dengan para pengelola aset tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan utama dalam pengelolaan aset tetap di Pemerintah Provinsi Riau adalah: i) profesionalisme sumber daya manusia; ii) Standar Operasi Prosedur (SOP) pemanfaatan dan pemeliharaan aset tetap yang belum memadai; iii) kebijakan mutasi pegawai yang kurang mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas pengelolaan aset tetap; dan iv) lemahnya koordinasi antar instansi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rekomendasi yang diajukan adalah: i) mengadakan sosialisasi tentang profesionalisme secara reguler kepada para pegawai yang terlibat dalam pengelolaan aset tetap ; ii) menyusun dan menyempurnakan SOP pemanfaatan dan pemeliharaan aset tetap; iii) menyempurnakan kebijakan mutasi pegawai yang mendukung optimalisasi pelaksanaan pengelolaan aset tetap; iv) rapat koordinasi pengelolaan aset tetap Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau; v) merancang sistem pembayaran elektorinik perpajakan aset tetap bersama BAPEDA Provinsi Riau.

This study aims to identify the main problems and provide recommendations to overcome the problems of fixed asset management in the Riau Provincial Government. The research method used in this study is a qualitative approach with reference to the Regulation of the Minister of Home Affairs Number 19 of 2016 and Asset Life Cycle Management. (Schumann and Brent, 2005) Based on this reference, a list of questions was compiled to obtain data through interviews with asset managers. stay related. The results of the study indicate that the main problems in the management of fixed assets in the Riau Provincial Government are mainly: i) human resources; ii) the absence of Standard Operating Procedures (SOP) for the utilization and maintenance of fixed assets; iii) policy for employee transfer in the management of fixed assets; and iv) coordination between agencies. Based on these problems, the recommendations for the Riau Provincial Government are: i) conducting regular socialization about professionalism to employees involved in the management of fixed assets within the Riau Provincial Government setting a regular schedule of socialization; ii) prepare SOP for utilization and maintenance of fixed assets, ; iii) formulating a policy for employee transfer in the management of fixed assets; iv) coordination meeting about asset management beetween regional financial and asset management agencies (BPKAD) and Regional Apparatus Organizations (OPD); v) collaboration with the Regional Revenue Agency (BAPEDA) of the Riau Province Government."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wibowo
"Tesis ini menguji pengaruh masa penugasan audit terhadap kualitas audit dengan menggunakan earnings surprise benchmark sebagai proksi dari kualitas audit dengan proposisi yaitu terjadi hubungan positif antara masa penugasan audit dengan kualitas audit sebelum titik waktu optimal tercapai dan hubungan negatif setelah titik waktu optimal tersebut tercapai serta efektivitas regulasi rotasi audit di Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa regulasi rotasi audit mempunyai dampak positif terhadap kualitas audit, namun tidak dapat membuktikan proposisi tentang hubungan antara masa penugasan audit terhadap kualitas audit secara signifikan (hanya arah koefisien yang konsisten dengan proposisi). Penelitian juga membuktikan bahwa KAP membutuhkan waktu untuk familiaritas klien pada tahun pertama masa penugasan audit yang akan menurunkan kualitas audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tovik Indrianto
"Studi kasus ini dilakukan untuk melakukan evaluasi penerapan konsep optimalisasi aset dalam konteks manajemen aset PT. ABC. Evaluasi optimalisasi aset bertujuan untuk menghasilkan manfaat ekonomi melalui penggunaan kapasitas yang optimal. Penggunaan aset yang belum optimal mengindikasikan aset yang tersedia tidak digunakan secara optimal. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan profitabilitas, harga produk yang tidak kompetitif, serta biaya investasi aset. Penelitian ini untuk bertujuan untuk menganalisis optimalisasi dalam konteks manajemen asets di PT. ABC serta kendala yang dihadapi dalam penerapan optimalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara untuk mendapatkan data primer sebagai bahan analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa evaluasi penerapan konsep optimalisasi dalam manajemen aset di PT ABC masih belum sempurna karena beberapa hambatan, yaitu :(i) standar teknis yang ditentukan oleh PT XYZ sebagai holding membatasi optimalisasi utilisasi aset; (ii) peraturan pemerintah daerah / instansi dalam pengunaan tiang dan tower; (iii) sistem manajemen aset belum dapat memberikan informasi rinci kondisi fisik aset. Oleh karena itu, rekomendasi agar konsep optimalisasi dalam manajemen aset dapat diterapkan dengan sempurna, adalah : i) melakukan revisi standar teknis untuk pemanfaatan aset sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan; ii) melakukan pendekatan pada para pemangku kepentingan, khususnya pemda, instansi pemerintah dan PT XYZ, untuk berkolaborasi dalam mencari solusi yang saling menguntungkan; iii) meningkatkan kapabilitas sistem manajemen aset agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang fisik aset

This case study was conducted to evaluate the application of the asset optimization concept in the context of PT asset management. A B C. Asset optimization evaluation aims to generate economic benefits through optimal capacity use. Suboptimal use of assets indicates that the available assets are not used optimally. This can have an impact on decreasing profitability, uncompetitive product prices, and asset investment costs. This research aims to analyze optimization in the context of asset management at PT. ABC and the obstacles faced in implementing optimization. This research uses a qualitative approach with an interview method to obtain primary data as material for analysis. The results of the analysis show that the evaluation of the application of the optimization concept in asset management at PT ABC is still not perfect due to several obstacles, namely:(i) technical standards determined by PT XYZ as a holding limit the optimization of asset utilization; (ii) regional government/agency regulations regarding the use of poles and towers; (iii) the asset management system cannot provide detailed information on the physical condition of assets. Therefore, recommendations so that the concept of optimization in asset management can be implemented perfectly are:i) revise technical standards for asset utilization in accordance with market and customer needs; ii) approach stakeholders, especially regional governments, government agencies and PT XYZ, to collaborate in finding mutually beneficial solutions; iii) improve the capabilities of the asset management system so that it can provide more accurate information about physical assets."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>