Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nicola Putri Sasmita
Abstrak :
Perilaku makan menyimpang didefinisikan sebagai gangguan makan atau perilaku terkait makan yang terjadi secara persisten, dimana hal ini menghasilkan perubahan terhadap penyerapan makanan yang secara signifikan berhubungan dengan kesehatan fisik atau fungsi psikososial Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu dan faktor lingkungan dengan perilaku makan menyimpang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian menunjukan bahwa 52.2% remaja putri memiliki kecenderungan perilaku makan menyimpang dengan distribusi perilaku makan menyimpang 46.9% pada anorexia nervosa dan 5.1% pada bulimia nervosa.Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan terjadinya perilaku makan menyimpang adalah citra tubuh, status gizi, pengaruh media sosia, pengaruh media massa, pengaruh teman, dan pengaruh orang tua. Penulis menyarankan agar dilakukan konseling dan penyuluhan kepada remaja putri di Jakarta untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pola makan yang baik dan benar sehingga kejadian perilaku makan menyimpang di kalangan remaja putri di Jakarta bisa ditekan jumlahnya. ......Eating Disorder is defined as eating-related behaviors that occur persistently, and results in change to the absorption of food which is significantly associated with physical health or psychosocial functions. This study aims to determine the relationship of individual factors and environmental factors with eating disorder. The study was conducted using a cross-sectional study design. The results showed that 52.2% of young women have a tendency to eat with eating disorders, and the distributions are 46.9% with anorexia nervosa and 5.1% with bulimia nervosa. The variables that shown significant relationship with the occurrence of eating disorder is body image, nutrition, social media , mass media, peer pressure, and parental influence. The author suggested that counseling to young women in Jakarta is needed to improve knowledge about proper diet so that the incidence of eating disorder among adolescent girls in Jakarta can be reduced in number.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremiah Purwoto
Abstrak :
Ketidakpuasan bentuk tubuh merupakan evaluasi negatif yang dilakukan pada satu atau beberapa bagian tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan faktor lingkungan dengan ketidakpuasan bentuk tubuh yang dilakukan dengan studi cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 48,3% siswi mengalami ketidakpuasan bentuk tubuh. Beberapa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan ketidakpuasan bentuk tubuh adalah status gizi, diet penurunan berat badan, rasa percaya diri, pengaruh kritik orang tua, dan pengaruh teman sebaya. Penulis menyarankan agar orang tua dan sekolah dapat sama-sama mendidik siswi melalui penyuluhan dan promosi gizi agar siswi mengetahui bentuk tubuh ideal, menerapkan gaya hidup sehat, dan memiliki rasa percaya diri. ...... Body dissatisfaction is a negative evaluation towards one or several body parts. This study aims to determine the relationship of both individual factors and environmental factors with body dissatisfaction of female high school students. The result of this study shows that 48,3% of female students are dissatisfied with their body. Variables which are related to body dissatisfaction are nutritional status, weight-loss diet, self-esteem, critics from parents, and critics from peer group. The researcher suggests for both parents and school to educate female student through counseling and nutritional promotion, thus female student would acknowledge the ideal body shape, to live a healthy lifestyle, and have a good self-esteem.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Apriyani
Abstrak :
Remaja terutama remaja perempuan merupakan salah satu kelompok yang sangat memperhatikan citra tubuhnya. Seseorang yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya cenderung melakukan upaya-upaya untuk mencapai bentuk tubuh yang dianggap ideal. Upaya-upaya tersebut apabila dilakukan dengan cara yang tidak tepat dapat memicu timbulnya eating disorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan citra tubuh pada mahasiswi S1 Reguler Rumpun Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia angkatan 2012-2014 tahun 2015. Pengambilan data dilakukan pada bulan April tahun 2015 dengan menggunakan desain studicross sectional. Sebanyak 191 mahasiswi menjadi sampel dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner untuk melihat persepsi citra tubuh, perilaku diet, pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, rasa percaya diri, pengaruh keluarga, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh media. Selain itu, dilakukan juga pengukuran antropometri untuk melihat Indeks Massa Tubuh (IMT) responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81,2% mahasiswi mengalami ketidakpuasan bentuk tubuh. Terdapat hubungan bermakna antara IMT (p-value = 0,001), rasa percaya diri (p-value = 0,018), pengaruh keluarga (p-value = 0,040), dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0,001) dengan citra tubuh.Mahasiswi yang melakukan diet sebagai upaya untuk mencapai bentuk tubuh ideal disarankan untuk melakukan konsultasi kepada dokter atau ahli gizi agar diet yang dilakukan tepat dan sehat.
Female adolescent is one of the groups who are concern very much about body image. A person who is dissatisfied with her body shape tends to make efforts to achieve the ideal body. Such efforts, if done in an inappropriate way can lead to eating disorders. This study aims to determine factors related to body image at undergraduate female students of Social Science and Humanities Cluster Universitas Indonesia class of 2012-2014 in 2015. The data were collected during April 2015 with cross sectional design study. A total of 191 female students took part as respondents by completing a questionnaire to determine their perpective of body image, dieting behaviors, eating pattern, physical activity, smoking habits, self-esteem, family influence, peer influence, and media influence. In addition, anthropometric measurements were also conducted to get scores of Body Mass Index (BMI). The study shows that 81,2% female student experiences body shape dissatisfaction. There was a significant association between Body Mass Index (BMI) (p-value = 0,001), self-esteem (p-value = 0,018), family influence (p-value = 0,040), and peer influence (p-value = 0,001) with body image.The researcher suggests female students with intentions of dieting to achieve ideal body shape should consult to doctors or nutritionists beforehand to ensure proper and healthy diet.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyati Fudla
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku gizi seimbang pada siswa anggota SBH. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross- sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April- Juni 2015 kepada 127 orang siswa SMP- SMA yang menjadi anggota SBH melalui pengisian angket. Pengolahan data menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21.3% responden memiliki perilaku sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang (OR= 0.048), serta dukungan orang tua berupa saran dengan perilaku gizi seimbang (OR= 0.047). Untuk meningkatkan perilaku siswa sesuai dengan PGS disarankan bagi instansi sekolah untuk memasukkan pesan- pesan terkait gizi seimbang ke dalam mata ajar pendidikan jasmani dan kesehatan serta memberikan penghargaan kepada siswa yang mengikuti kegiatan SBH. Selain itu bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mendukung kegiatan SBH sesuai dengan wilayah kerjanya masing- masing. ......This study aims to determine the factors associated with the behavior of balanced nutrition in students SBH members. The draft study is a quantitative study with cross-sectional design. This research was conducted in April-June 2015 to 127 Junior High School and Senior High School students who are members of SBH through filling a questionnaire. Processing data using chi-square test to look at the relationship between the dependent and independent variables. The results showed that 21.3% of respondents have a behavior in accordance with the Guidelines for Balanced Nutrition (PGS). There is a significant relationship between knowledge and behavior of balanced nutrition (OR = 0048), and the support of parents in the form of advice with balanced nutrition behavior (OR = 0.047). To improve student behavior in accordance with PGS recommended for school authorities to incorporate balanced nutrition related messages into physical education lessons and health and provide rewards for students who take the SBH. in addition to the health center and the city health department to support the activities of SBH in accordance with their respective working areas
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahmah Safitri
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring perkembangan zaman, tuntutan terhadap mahasiswi semakin besar seperti nilai dan kegiatan perkuliahan yang menyita waktu serta tuntutan beradaptasi dengan lingkungan pergaulan menyebabkan mahasiswi rentan mengalami stres, gangguan asupan makanan, ataupun kelelahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga keseimbangan hormon dalam tubuh terganggu yang akibatnya mengganggu kerja tubuh seperti sistem reproduksi. Gangguan pada sistem reproduksi yang sering dirasakan oleh mahasiswi salah satunya siklus menstruasi yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan siklus menstruasi pada mahasiswi tiga fakultas terpilih di Universitas Indonesia.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, dengan jumlah sampel sebanyak 155 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan pengukuran antropometri serta analisisnya menggunakan uji chi-squareuntuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,7% responden memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persen lemak tubuh danstres dengan siklus menstruasi.Mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur diharapkan dapat segera berkonsultasi ke pelayanan kesehatan agar dapat segera diketahui penyebabnya serta jika ada masalah kesehatan reproduksi dapat segera terdeteksi dan ditanggulangi.
ABSTRACT
College student has greater demands such as scores and activities in campus as well as adapting to the demands of the social environment cause the female college student susceptible to stress, food intake disorders, or fatigue in performing daily activities, so that the balance of hormones in the body which consequently disrupted, so can disrupt the body workingsuch as the reproductive system. Disorders of the reproductive system is often perceived by the female college student with irregular menstrual cycle. This study aims to determine factors related to the menstrual cycle in female college student at three facultiesof Universitas Indonesia. The design used in this study is quantitative research with cross sectional design. The research was conducted in April-May 2015 in Clusterof Health Science Building, Universitas Indonesia, with a total sample of 155 people. Data collected through questionnaires and anthropometric measurements and analysis using the chi-square test to find out the relationship between variables. The results showed that 58.7% of respondents have irregular menstrual cycles. Statistical test showed a significant relationship between percent body fat and stress with the menstrual cycle. Female college student with irregular menstrual cycles are expected to immediately consult with doctors so that can be addressed and if there is a problem of reproductive health can be immediately detected.
2015
S60237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rahmawati
Abstrak :
Due to particular conditions, sometimes actual height can not be measured. Thus, this study was conducted to develop height prediction model of adolescent from knee height and ulna length. This cross sectional study involved 205 students of SMPN 7 Depok and SMAN 6 Depok. Subjects’s identity was recorded using questionairre, while stature height, knee height, and ulna length was measured directly. Prediction models was developed using multiple regression. Height prediction model from knee height has the highest R2 and the lowest MAE with equation Height (cm) = 38,422 - 1,878 Sex + 1,453 Age (year) + 2,071 knee height (cm).
Tinggi badan aktual terkadang tidak dapat diukur karena beberapa kondisi tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan model prediksi tinggi badan pada remaja berdasarkan tinggi lutut dan panjang ulna. Penelitian pontong lintang ini melibatkan 205 murid SMPN 7 Depok dan SMAN 6 Depok. Data identitas subjek diperoleh melalui pengisian kuesioner, sedangkan tinggi badan, tingi lutut, dan panjang ulna diukur langsung. Model prediksi dikembangkan menggunakan regresi ganda. Model prediksi tinggi badan dari tinggi lutut memiliki R2 terbesar dan MAE terkecil dengan persamaan Tinggi Badan (cm) = 38,422 - 1,878 Jenis Kelamin + 1,453 Umur (thn) + 2,071 Tinggi Lutut (cm).
Universitas Indonesia, 2015
S60382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Suryani
Abstrak :
Penyimpangan perilaku makan merupakan sekelompok gangguan yang ditandai dengan sikap dan kebiasaan makan yang abnormal, dimana gangguan tersebut akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko terjadinya kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan pada mahasiswa FISIP dan FIB UI tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 177 orang mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada April hingga Mei 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,1 responden memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT P-value=0,010 , citra tubuh P-value=0,000 , riwayat diet P-value=0,002 dan pengaruh keluarga P-value=0,005 berhubungan dengan terjadinya penyimpangan perilaku makan. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar masing-masing fakultas dan organisasi kemahasiswaan dapat bekerja sama dalam melakukan kegiatan promosi gizi mengenai penympangan perilaku makan. ......Eating disorder is a group of disorders characterized by abnormal attitude and eating habits, where the disorder will have a negative impact on health. Students are one of the groups that have a risk of eating disorder tendency. This study aims to determine the factors associated with the tendency of eating disorder in College Students in The FISIP and FIB UI at 2017. The method used in this study is cross sectional design. The samples in this study are 177 of college students which were taken with accidental sampling. The study was done at April to Mei 2017. The data were collected through measurement of weight and height also the fulfillment of the questionnaire.The results showed that 88.1 of respondents have a tendency of eating disorder. The conclusion of this study is IMT P value 0,010 , body image P value 0,000 , diet history P value 0,002 and family influence P value 0,005 have signifikan association with tendency of eating disorder. Therefore, the Institutions and college students organization need to build teamwork to socialize about health tendency of eating disorder.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Milla Ifariza
Abstrak :
Prevalensi overweight dan obesitas pada remaja setiap tahun meningkat pesat di seluruh dunia. Kejadian overweight dan obesitas pada remaja akan bermanifestasi menjadi penyakit kronis di masa dewasa. Menurut data Riskesdas tahun 2010 prevalensi penduduk usia 13-15 tahun di Indonesia yang mengalami status gizi overweight dan obesitas sebesar 2,5 yang kemudian meningkat menjadi 10,8 pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi serat dan faktor-faktor lainnya dengan overweight dan obesitas pada siswa SMPN 98 Jakarta Tahun 2017. Desain yang digunakan adalah cross-sectional dengan 208 siswa dari kelas 7 dan 8 dengan metode total sampling dari 6 kelas selama April-Mei 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 29,8 responden memiliki status gizi overweight dan obesitas. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square menunjukkan hubungan antara kebiasaan konsumsi serat, kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan overweight dan obesitas. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu melakukan upaya pemantauan satus gizi remaja, progam penyuluhan gizi serta memasang media poster berkaitan dengan anjuran sayur dan buah. ......The prevalence overweight and obesity in adolescents increasing rapidly around the world every year. The incidence of overweight and obesity in adolescents will manifest as a chronic disease in adulthood. According to Riskesdas data in 2010 the prevalence of overweight and obesity in adolescent 13 15 years old of 2,5 which then increased to 10,8 in 2013.The aim of this study to determine the relationship between fiber consumption habits and other factors with overweight and obesity in Junior High School Student of 98 Junior High School South Jakarta 2017. The design study used cross sectional with 208 student from grades 7th and 8th with a total sampling method from 6 classes during Aptil May 2017. This study used univariate and bivariate analysis. Based from the result 29,8 of respondents had overweight and obesity and from analysis data by chi square test, there were significantly relationship between fiber consumption habits, breakfast habits and duration of sleep with overweight and obesity. Therefore, the school should make efforts to monitor the nutritional status of adolescents, nutrition counseling program and putting up poster media related to vegetable and fruit recommendations.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardilla Fitriyani Sumardi
Abstrak :
ABSTRAK
Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, dislipidemia, diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, osteoartritis, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku sedentary, asupan gizi, pola makan, kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi, pengetahuan gizi, dan jenis kelamin dengan obesitas pada mahasiswa FIB UI. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2017. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa S1 Reguler laki-laki dan perempuan sebanyak 151 mahasiswa dari setiap angkatan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner mandiri, serta wawancara 2x24 hours food recall. Prevalensi obesitas sebesar 22,5 . Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara perilaku sedentary p-value:0,004 , kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan tinggi energi p-value:0,024 , dan kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan tinggi energi p-value:0,000 dengan obesitas. berdasarkan hasil penelitian disarankan agar mahasiswa lebih aktif secara fisik dan mengurangi konsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi.
ABSTRACT
Obesity is a public health problem that can increase the risk of hypertension, dyslipidemia, type 2 diabetes mellitus, coronary heart disease, stroke, osteoarthritis, and cancer. This study aims to determine the association of sedentary behaviour, nutritional intake, dietary pattern, high energy snack and beverage consumption habit, nutritional knowledge, and sex with obesity in students of Faculty of Humanities Universitas Indonesia. This study used a cross sectional design that conducted in February until June 2017. Samples used in the study were student of Faculty of Humanities as many as 151 student. Data were collected with measuring weight and height, self administered questionnaire, and 2x24 hours food recall. The prevalence of obesity was 22,5 . The result of analyses showed that there rsquo s a significant association between sedentary behaviours p value 0,004 , high energy snacks consumption p value 0,024 , high energy beverages consumption p value 0,000 and obesity. The results suggest that student should be more physically active, adn reduce comsumption of high energy snacks and beverages.
2017
S68726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andisti Sekar Pramesti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan HACCP dan higiene sanitasi makanan pada pengolahan makanan di PT. Aerofood Indonesia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui gambaran penerapan HACCP, dan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan. Data penelitian didapatkan dengan melakukan observasi pengolahan makanan, telaah dokumen, wawancara mendalam, dan pengisian kuesioner. Informan penelitian ini adalah 5 orang pegawai dari departemen QHSE dan Production, sedangkan responden dari penelitian ini adalah 90 orang staff pengolahan makanan di PT. Aerofood Indonesia bagian production. Hasil penelitian menunjukkan PT Aerofood Indonesia sudah menerapkan sistem HACCP dengan baik, namun perlu dilakukan perbaikan pada proses pengawasan, verifikasi, pemorsian, dan diagram alir. Selain itu, perlu juga ditambahkan informasi pada CCP pemasakan, di mana tidak ada ketentuan mengenai durasi pemasakan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan X2 hitung > X2 tabel . Namun, tingkat hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan termasuk pada kategori rendah R=0.379. ......This study aims to determine the overview of the application of HACCP and food hygiene sanitation on food processing at PT. Aerofood Indonesia Soekarno Hatta Airport Tangerang, Banten in 2017. This research uses descriptive qualitative method to discover the overview of HACCP application, and quantitative method with cross sectional study design to find out the association of knowledge and practice of food hygiene sanitation. Research data was obtained by observation of food processing, document review, in depth interview, and filling questionnaire. Informant of this research is 5 employees from QHSE department Production department, while respondents from this research is 90 food processing staffs at PT. Aerofood Indonesia in the production section. The results showed PT. Aerofood Indonesia has implemented HACCP system well, but it still needs improvements on the monitoring process, verification, portioning, and flowchart. In addition, it is also necessary to add information on the CCP for cooking, where there is no provision of cooking duration. The results also indicate a relationship between knowledge and practice of food hygiene sanitation X2 count X2 table. However, the level of relationship between knowledge and practice of food hygiene sanitation included in the low category R 0.379.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>