Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marnindianti Novan
"Skripsi ini membahas faktor?faktor yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja perusahaan di Indonesia. Hal ini didasari dengan pen tingnya pengelolaan modal kerja dengan efisien agar perusahaan dapat meraih kesempatan yang ada untuk melakukan ekspansi dengan belanja modal sehingga dapat terus mengalami pertumbuhan namun sekaligus juga tidak mengurangi kemampuan likuiditas perusahaan dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya.
Penelitian ini menggunakan sampel data perusahaan LQ 45 non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2002-2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, rasio market to book value, leverage, pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi perusahaan terhadap ukuran pengelolaan modal kerja yang terdiri dari net liquidity balance (NLB) dan working capital requirement (WCR).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya belanja modal, tingkat pertumbuhan penjualan, dan arus kas operasi memberikan pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam menghimpun dan mengalokasikan dana (NLB). Selain itu, besarnya beban keuangan, rasio market to book, tingkat pertumbuhan penjualan, belanja modal, tingkat leverage, dan arus kas operasi memberikan pengaruh terhadap nilai WCR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam evaluasi pengelolaan modal kerja perusahaan.

This thesis examines influences of factors toward working capital management of firms in Indonesia. This is based on the importance of efficient working capital management so that firms can achieve the opportunity to expand their business with capital expenditure for a certain growth and at the same time does not reduce the ability of the company liquidity in the short term to meet its obligations.
This study uses sample data from LQ 45 non-financial listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2002-2007. This study aims to determine the influence of capital expenditure, operating expenditure, finance expenditure, the ratio of market to book value, leverage, sales growth, operating cash flow toward the proxy of working capital management of which consist of net liquidity balance (NLB) and working capital requirement (WCR).
Results of this research shows that capital expenditure, sales growth, and operating cash flow provide the ability to influence firms in raising and allocating funds (NLB). In addition, financial expenditure, ratio of market to book, sales growth, capital expenditure, leverage, and operating cash flow affect WCR. Results of this research are expected to assist in evaluation of firm?s working capital management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rakyan Gilar Gifarulla
"Penelitian ini dilakukan guna melihat bagaimana pasar saham mempengaruhi keputusan investasi dengan menggunakan empat hipotesa : passive informant, active informant, financing, dan stock market pressure. Peneliti menggunakan variabel pertumbuhan belanja modal sebagai proksi untuk mengukur keputusan investasi perusahaan. Periode penelitian ini adalah dari tahun 2004 sampai 2007 dengan dua jenis data yaitu data pasar dan data keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data panel. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa passive informant hypothesis berlaku dengan pertumbuhan arus kas dan pertumbuhan hutang sebagai faktor yang signifikan mempengaruhi keputusan investasi perusahaan. Signifikansi pertumbuhan hutang menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan investasi, manajer mempertimbangkan kemampuan pendanaan eksternal.

The purpose of this research is to investigate how the stock market determine investment decision within the context of four hypothesis : passive informant, active informant, financing, and stock market pressure. The author uses growth rate of capital expenditure as a proxy of measurement investment decision in firms. The period of this research is from 2004-2007 with two type of data which is market data and financial data. This research uses panel data method. This research finds that the passive informant hypothesis holds true, with only cash flow growth and debt growth as significant determinants of capital expenditure. This significance of debt growth shows that the manager, when taking decision about investment, considers the ability to finance externally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6686
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden David Febriminanto
"Objektif dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan prosedur analisis data panel (fixed effect model) pada 206 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2001-2010 atau 10 tahun. Ada lima rasio sebagai determinan struktur modal yang digunakan yaitu rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan; rasio profatibilitas atau kemampulabaan; ukuran perusahaan; pertumbuhan penjualan dan rasio pertumbuhan aset perusahaan.
Penelitian ini ingin melihat hubungan kelima determinan tersebut terhadap struktur modal, dimana kelima determinan ini diambil dari gap penelitian terdahulu yang memberikan hasil yang berbeda. Kemudian hasil hubungan tersebut diperbandingkan dengan teori tentang struktur modal yang terdiri dari teori keagenan, Jensen dan Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade off model dan Signaling Theory, Bhattacharya (1979). Populasi dalam studi ini adalah 206 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sebagian besarhasil penelitian memberikan dukungan terhadap teori pecking order Myers (1984).

The objective of this paper is to examine determinants of capital structure of firms which listed on Indonesia Stock Exchange. The investigation has been performed using panel data procedure for a sample of 206 public firms listed on the Indonesia Stock Exchange during 2001-2010. There are five determinants used in this paper: Return on Assets, Size of firm, Growth of Assets, Growth of Sales and Net to Profit Margin.
This paper intended to examine the effect of five determinants of capital structure, which these determinants taken from previous gap research. Then the effect compared by theory of capital structure; Agency Theory, Jensen and Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade Off Model and Signaling Theory (1979), Bhattacharya (1979). Population in this study are public company listed in Indonesia Stock Exchange were taken as a sample using a purposive sampling method.
The result of this study indicate that Return on Assets and size of firm have significant effect on capital structure. The result mostly support Pecking Order Theory Myers (1984).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Noor Savira
"Skripsi ini menganalisis secara empiris hubungan harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (KURS), dan Indeks Harga Saham Gabungan. Periode data yang digunakan adalah Januari 2008 hingga Desember 2017 dengan metode Vector Autoregressive (VAR). Kausalitas Granger mengambarkan adanya hubungan satu arah antara IHSG dengan KURS dan terdapat pula hubungan kausalitas dua arah pada WTI dan KURS. Dari pengestimasian model VAR dapat disimpulkan bahwa IHSG dapat menjadi leading indicator terhadap variabel lainnya. Selain menggunakan VAR, penelitian ini juga menggunakan Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VD). Dari analisis IRF, didapatkan bahwa IHSG memberikan respon terhadap shock yang berasal dari IHSG itu sendiri. Sementara itu WTI dan KURS memberikan respon terhadap shock yang berasal dari IHSG, WTI dan KURS. Masing-masing respon tersebut menunjukkan laju perubahan variabel akan kembali ke titik keseimbangan (ekuilibrium) yang terjadi dalam jangka pendek. Sedangkan pada hasil analisis VD, masing-masing variabel menjadi kontribusi terbesar bagi pergerakan variabel itu sendiri.

This thesis empirically analyzes the relationship between West Texas Intermediate (WTI) world oil prices, the rupiah exchange rate against the US dollar, and the Composite Stock Price Index. The data period used is January 2008 to December 2017 with the Vector Autoregressive (VAR) method. Granger Causality descibes a one-way relationship between JCI and KURS and there is also a two-way causality relationship between WTI and KURS. From estimating by the VAR model, it can be concluded that the JCI can be a leading indicator of other variables. In addition to using the VAR, this study also uses Impulse Response Function (IRF) and Variance Decomposition (VD). From the IRF analysis, it was found that the JCI gave a response to the shock originating from the JCI itself. Meanwhile, WTI and KURS provide responses to shocks from JCI, WTI and KURS. Each of these responses shows the rate of change in variables will return to the equilibrium point that occurs in the short term. While the results of the VD analysis, each variable becomes the biggest contribution to the movement of the variable itself."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Faundria Amri
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pemilihan KPR Syariah khususnya untuk nasabah KPR Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Sampel penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat yang telah menggunakan KPR Syariah di Jabodetabek ataupun luar Jabodetabek. Data dihimpun pada bulan Mei-Juni 2012, dengan total responden sebanyak 130 orang. Analisis Faktor yang mempengaruhi KPR Syariah ini dilihat dari lima dimensi, yaitu religiusitas, ekonomi, administrasi & pelayanan, pemasaran, dan lokasi yang akan berdampak pada keputusan pembelian nasabah untuk menggunakan KPR Syariah Bank Muamalat Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lima urutan teratas yang menjadi pilihan utama nasabah adalah karena (1) Nasabah sadar akan pemberlakuan system bunga adalah haram, (2) Dalam memilih KPR nasabah mempertimbangkan prinsip syariah, (3) Tidak ada penalti yang dikenakan pada nasabah apabila melunasi lebih cepat, (4) KPR Bank Muamalat sesuai dengan prinsip syariah, (5) Denda keterlambatan pembayaran rendah.

The aims of this thesis is to analyze the factors that affect customers in the selection of Sharia mortgage loan customers, especially for PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. The research sample was Muamalat customers who have used the Sharia mortgages in Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Data were collected in May-June 2012, with 130 total respondents. In this analysis, the customer purchasing decision affected by five dimensions: religiosity, economic, administrative and service, marketing, and location in choosing Bank Muamalat Indonesia Sharia mortgages.
The results showed (1) customer has a high awarenness that interest system are not halal, (2) customer prefer to use the principles of Sharia (3) no penalty imposed if the customer want to pay off in advance, (4) Bank Muamalat mortgage are in line with Islamic principles, (5) lower late payments fee. Those reasons was found as top five preference when customer decided on choosing islamic mortgage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Fikri
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat imbal hasil surat utang negara pemerintah republik Indonesia dalam valuta asing. Hal ini didasari karena yield surat utang negara atau obligasi pemerintah memberikan gambaran dengan baik atas tinggi rendahnya risiko gagal bayar pihak penerbit utang, dalam hal ini pemerintah, untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok utang pada waktu yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan sampel data obligasi pemerintah Indonesia seri INDO?15 dengan periode April 2005 sampai dengan September 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel PDB, rasio utang luar negeri terhadap PDB, tingkat inflasi, cadangan devisa, volatilitas indeks S&P 500, 30-Days Fed Fund Futures, dan volatilitas 30- Days Fed Fund Futures terhadap besarnya yield obligasi pemerintah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cadangan devisa dalam bentuk rasio cadangan devisa terhadap PDB memberikan pengaruh dan arah yang signifikan terhadap besarnya yield obligasi pemerintah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam merumuskan rekomendasi yang tepat agar besarnya yield obligasi pemerintah berada pada kisaran yang relatif wajar serta menjadi landasan bagi pemerintah dalam rangka menentukan waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasinya.

This thesis examines influences of factors that affecting Indonesian government bond yield in foreign currency. This is based on the government bond yield reflects the level of default risk on the debt issuer, in this case is the Indonesian government, to make payments of interest and principal amount at the predetermined time. This study uses sample data from Indonesian government bonds series INDO?15 period April 2005 to September 2012.
This study aims to determine the influence of Gross Domestic Product (GDP), the ratio of foreign debt to GDP, inflation rate, foreign reserves, volatility of S&P 500 indexes, 30- Days Fed Fund Futures, and volatility of 30-Days Fed Funds Futures toward the proxy of government bond yield.
Results of this research shows that foreign reserves in the ratio of foreign reserve to GDP provides the ability to significantly influence and correlate with the amount of government bond yield. Results of this research are expected to be a consideration in formulating proper government recommendations, so that the government bond yields are relatively at a reasonable price range and being the basis for the government in order to determine the appropriate time to issue bonds.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riskho Ceisar Wardiat
"Penelitian ini meneliti pengaruh persediaan perusahaan terhadap trade credit perusahaan dengan proksi account receivable dan account payable. Observasi dilakukan terhadap 100 perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2002-2012. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari Datastream, Eikon dan laporan keuangan perusahaan. Dengan menggunakan model estimasi First Difference Generalized Method of Moment (GMM), didapatkan hasil bahwa persediaan perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap trade credit. Ditemukan pula bahwa pada kasus di Indonesia trade credit berperan sebagai komplemen dari sumber pendanaan bank.

This research examines the impact of inventory on trade credit. 100 manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange are observed within period of 2002-2012. By using panel data of firm gathered from Datastream, Eikon and financial report and using First Difference Generalized Method of Moment (GMM) estimation model, research finds that inventory has a negative impact on trade credit. It also discovers that empirical evidence in Indonesia shows that trade credit is complement to financing from bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, T. Diola
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh dari kualitas modal kerja terhadap akses perusahaan untuk memperoleh utang bank. Kualitas modal kerja dapat digunakan untuk mengukur kualitas akrual. Penelitian ini menggunakan data perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2009-2012 yang memiliki pinjaman bank. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif antara kualitas akrual dengan utang bank, sekalipun sudah dikontrol oleh determinan lain dari utang bank dan endogenitas yang mungkin antara utang bank dengan kualitas akrual, yang menunjukkan bahwa akurasi pendapatan yang semakin tinggi akan mengurangi informasi asimetris dengan bank. Perusahaan dengan akurasi pendapatan yang semakin tinggi akan semakin mudah untuk memperoleh pinjaman dari bank.

This research aims to analyses the effect of working capital quality in the access to bank debt. Working capital quality is used to measure the accrual quality. This study uses data of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) which have bank loans during 2009-2012. The results show a positive association between accrual quality and bank debt, even when controlling for other determinants of bank debt and for possible endogenity between bank debt and working capital quality, which suggests that higher precision of earnings reduces information asymmetries with banks. Those firms with higher earning quality to have easier access to bank loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Anindita Prameswari
"Credit ratings merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan. Beberapa perusahaan dewasa ini menentukan proporsi tertentu dari struktur modal untuk mencapai suatu tingkat rating. Penelitian ini ingin membuktikan apakah perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia memiliki tingkah laku struktur modal tertentu setelah terjadinya perubahan credit ratings. Dengan menggunakan data credit rating yang diterbitkan oleh Pefindo serta sampel seluruh perusahaan non-keuangan yang diperingkat oleh Pefindo, penelitian menyimpulkan bahwa perubahan credit rating belum menjadi faktor yang dipertimbangkan perusahaan dalam keputusan struktur modal. Penelitian membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia belum menargetkan tingkat minimum credit rating dalam membuat keputusan struktur modal.

Credit ratings is one of the key factors that could affect a firm?s capital structure decision. Some of the firms nowadays decide on a certain capital structure proportion to achieve their rating target. This research tries to see whether nonfinancial firms' capital structure decision in Indonesia behave accordingly to changes in credit ratings. Using credit ratings published by Pefindo and a sample of all non-financial firms rated by Pefindo, this research concludes that changes in credit ratings are still not considered as one of the factors for capital structure decision. This research shows that non-financial firms in Indonesia does not use a minimum credit ratings target for capital structure decision making.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Dwiyanto Yurioputra
"Penelitian ini bertujuan ingin melihat ada tidaknya kointegrasi atau hubungan jangka panjang antara return IHSG dengan return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina), pengaruh return IHSG terhadap return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN(dollar Singapura, ringgit Malaysia, bahtThailand, dan peso Filipina), dan seberapa besar koefisien pengaruh return IHSG terhadap return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN (dollar Singapura, ringgit Malaysia, bahtThailand, dan peso Filipina) pada kuantil besar dan kecil (nilai tukar ekstrim) dibanding kuantil-kuantil lainnya. Observasi dilakukan pada data harian 2001-2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya kointegrasi atau hubungan jangka panjang antara return IHSG dengan return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina), pengaruh return IHSG negatif terhadap return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina), dan pengaruh return IHSG besar terhadap return nilai tukar rupiah terhadap keempat mata uang negara ASEAN (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina) pada kuantil besar dan kecil (nilai tukar ekstrim) dibanding kuantil-kuantil lainnya. Hasil ini membuktikan adanya portfolio balance effect.

This research is conducted to investigate existence of cointegration between IHSG and exchange rate of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, and peso Filipina), influence of IHSG return to exchange rate return of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, peso Filipina),and how strong the coefficient of IHSG return to exchange rate return of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, and peso Filipina) in the biggest and smallest quantile (extreme exchange rate) compared to another quantiles. Observation data is daily during 2011-2013.
The result is there is nocointegration between IHSGand exchange rate of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, and peso Filipina), negative influence of IHSG return to exchange rate return of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, and peso ilipina),and the coefficient of IHSG returnstrongly affect exchange rate return of rupiah to four ASEAN currencies (dollar Singapura, ringgit Malaysia, baht Thailand, and peso Filipina) in the biggest and smallest quantile (extreme exchange rate) compared to another quantiles. It supports portfolio balance effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>