Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida Prabowo
Abstrak :
Penelitian mengenai penggunaan paket dBase II dan WordStar untuk pengawasan sirkulasi di perpustakaan telah dilakukan pada bulan September sampai dengan Desember 1986. Tujuannya ialah untuk memberi gambaran tentang kemampuan dBase II dan WordStar dalam meningkatkan proses pengolahan pekerjaan-pekerjaan di bagian sirkulasi perpustakaan. Data yang dikumpulkan dari Perpustakaan Jurusan Ilmu Perpustakaan dijelaskan. Perintah-perintah yang terdapat dalam paket dBase II dan WordStar dicoba untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang terdapat di bagian sirkulasi. Hasil yang dapat dicapai dan kesulitan yang dihadapi oleh dBase II dan WordStar dijelaskan. Karena dBase II adalah pangkalan data yang paling sederhana maka bila semua pekerjaan pada bagian sirkulasi ingin dicapai dengan sempurna, perlu dicoba program atau jenis komputer lain yang lebih canggih. Namun dBase II sudah cukup memadai bila dipakai untuk perpustakaan kecil.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Ulmi
Abstrak :
Perangkat lunak Enterprise University Information System (Euis) merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia yang disingkat Pusilkom UI. EUIS telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang pada proses pengembangan awalnya menggunakan metodologi Pusilkom Agile Unified Process dan pada dua tahun terakhir ini dikembangkan dengan menngunakan kerangka kerja scrum, namun dalam proses pengembangannya terdapat masalah yaitu sprint goal tidak tercapai dan pengerjaan task melebihi dari estimasi waktu yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jadwal pengerjaan produk EUIS secara keseluruhan sehingga dibutuhkan evaluasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan. Dalam mengukur tingkat kematangan, data dikumpulkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion, studi dokumen, dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan KPA Rating untuk mendapatkan tingkat kematangan. Hasil analisis tingkat kematangan akan didiskusikan dengan organisasi untuk menentukan tingkat kematangan yang ingin dicapai. Sasaran perbaikan dapat diidentifikasi dari praktik- praktik Scrum Maturity Model yang belum dicapai organisasi. Usulan perbaikan nantinya akan dihasilkan dari pemetaan sasaran perbaikan dengan best practices Scrum. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan scrum pada organisasi saat ini telah mencapai scrum maturity level 2 dan ingin mencapai scrum maturity leve 3. ......Enterprise University Information System (Euis) software is a product owned by the Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia, abbreviated as Pusilkom UI. EUIS has been developed since 2011, which in the initial development used the methodology of the Pusilkom Agile Unified Process and in the last two years it was generated using the Scrum framework. Still, in the development process there were problems namely the sprint goal was not achieved and the task execution exceeded the estimated time given. With these problems which can indirectly affect the overall work schedule of EUIS products, an evaluation is expected to be able to overcome the existing challenges by measuring the level of maturity of the development process. In measuring the level of maturity, data is collected through the implementation of Focus Group Discussions, document studies, and observations. The data obtained is then analyzed using the KPA Rating calculation to get the level of maturity. The results of the maturity level analysis will be discussed with the organization to determine the level of maturity to be achieved. The improvement target can be identified from the Scrum Maturity Model practices that the organization has not yet reached. The proposed improvements will later be generated from mapping improvement targets with Scrum best practices. The results showed that the Scrum Maturity level in the organization has now reached Scrum Maturity Level 2 and wants to reach Scrum Maturity Level 3.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufalia Andita
Abstrak :
DOKU memiliki visi sebagai partner terpercaya dan andal yang mengelola pembayaran dan pelanggan. Dalam mencapai visi andal, terdapat beberapa tantangan pada proses pengujian secara agile. Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk meneliti keadaan pengujian saat ini di dalam organisasi, serta memberikan saran untuk peningkatan proses pengujian dengan tetap mengadopsi pendekatan agile. Pendekatan dalam peningkatan proses pengujian terbagi menjadi model based, analytical, dan hybrid. Peningkatan proses pengujian berdasarkan model yang bereferensi pada proses salah satunya ialah Test Process Improvement (TPI). Untuk pengembangan perangkat lunak secara agile terdapat kerangka kerja turunan dari TPI yaitu Agile TPI. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran tingkat kematangan dari proses pengujian perangkat lunak di DOKU dengan instrumen Agile TPI. Penelitian dilakukan dengan metode applied action research. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, observasi, dan studi dokumen. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat kematangan dari proses pengujian produk perangkat lunak masih di tingkat individu. Hasil pengukuran menunjukkan proses area pengujian yang perlu ditingkatkan oleh perusahaan pada tahap awal ialah tingkat keterlibatan, strategi pengujian, profesionalisme penguji dan alat uji. Setelah mengetahui proses area yang perlu ditingkatakan, kerangka deming cycle digunakan sebagai kerangka dalam penyusunan rekomendasi proses peningkatan. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan untuk memahami tahapan peningkatan proses untuk mencapai tingkat kematangan selanjutnya. ......DOKU has a vision of being a trusted and reliable partner who manages payments and customers. In achieving a reliable vision, there are challenges in the agile testing process. The purpose of this thesis is to examine the current state of testing within the organization, as well as provide suggestions for improving the testing process while still adopting an agile approach. The approach in improving the testing process is divided into model based, analytical, and hybrid. Improved the testing process based on a model that refers to the process one of which is the Test Process Improvement (TPI). For agile software development there is a framework derived from TPI, namely Agile TPI. In this research, the level of maturity of the software testing process at DOKU will be measured using the Agile TPI instrument. The study was conducted using the applied action research method. Data collection is done by questionnaire, observation, and study of documents. The assessment results show that the level of maturity of the software product testing process is still at the individual level. The measurement results show the process area of ​​the test that needs to be improved by the company at an early stage is the degree of involvement, testing strategy, tester professionalism and test tools. After knowing the process areas that need to be improved, the deming cycle framework is used as a framework in the preparation of the improvement process recommendations. The results of the study are expected to provide benefits for companies to understand the step of improving the process to reach the next level of maturity.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Roza Albareta
Abstrak :
ABSTRAK
Sebuah rancangan prosedur operasional standar POS untuk requirement engineering pada pengembangan perangkat lunak di Subdirektorat Integrasi Pengolahan Data Subdit IPD , Badan Pusat Statistik BPS , telah dihasilkan. BPS merupakan lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan sensus dan survei. POS requirement engineering disusun menggunakan soft system methodology SSM yang telah dimodifikasi dan scrum sebagai metode pengembangannya. Kebutuhan POS dirancang berdasarkan studi literatur, SBOK trade; Guide sebagai referensi best practice, serta penelitian sebelumnya untuk menentukan tahapan proses requirement engineering pada scrum. Wawancara dengan analisis tematik juga dilakukan untuk mengetahui kebutuhan organisasi BPS akan POS requirement engineering. Rancangan POS requirement engineering yang dihasilkan terdiri dari tiga buah POS, yaitu POS Tahap Inisiasi, POS Tahap Pengembangan, dan POS Tahap Perencanaan Iterasi. Konsep POS requirement engineering divalidasi kepada narasumber di Subdit IPD BPS yang telah mengikuti pelatihan pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode scrum. Selain itu, hasil rancangan POS juga divalidasi kepada Kepala Subdit IPD BPS dan menunjukkan bahwa rancangan POS dapat diimplementasikan namun memerlukan dukungan pimpinan dalam pelaksanaannya. Hasil rancangan POS requirement engineering ditujukan untuk standarisasi proses requirement engineering pada pengembangan perangat lunak di Subdit IPD BPS. Dengan dihasilkannya rancangan POS requirement engineering ini, diharapkan perangat lunak yang dihasilkan oleh Subdit IPD BPS menjadi berkualitas.
ABSTRACT
A design of Standard Operating Procedure SOP for requirement engineering in software development in Data Processing Integration Subdirectorate Statistics Indonesia was resulted. Statistics Indonesia is non ministerial government institution that is responsible for conducting statistical surveys. SOP for requirement engineering was designed using modified soft systems methodology SSM . Scrum method is used as an approach. The needs of SOP is derived from literature, SBOK trade Guide as best practice, and previous research to determine the process in scrum. Interview with thematic analysis was also conducted to determine the needs of requirement engineering SOP from the organizations. The design of requirement engineering SOP consists of three steps Initiation, Development, and Iteration Planning. Concepts of requirement engineering SOP have been validated to the interviewees in Data Processing Integration Subdirectorate, who have had training software development using scrum. Futhermore, The design of SOP has been validated to the Chief of Data Processing Integration Subdirectorate. The result from validation process show that the design of SOP for requirement engineering can be implemented in Data Processing Integration Subdirectorate, but still need the support from high level management. The result is aimed to standardize the process of requirement engineering in Data Processing Integration Subdirectorate. With this SOP design, software produced by Data Processing Integration Subdirectorate is expected to achieve the quality.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venniesa Dhevanty
Abstrak :
Implementasi Teknologi Informasi (TI) memberikan peluang dan kemudahan untuk organisasi dalam melakukan inovasi dan mempercepat proses bisnis. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan guna inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-government. SPBE atau E-government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.Tata kelola teknologi informasi diperlukan untuk pemenuhan regulasi yang ditetapkan, serta menghindari kerugian yang mungkin dihadapi dikemudian hari dari solusi teknologi informasi yang diberikan. Tata kelola teknologi informasi juga diperlukan untuk menentukan arah strategi penerapan TI di masa mendatang. Permasalahan yang terjadi terkait perubahan nomenklatur Kemeristekdikti berakibat pada proses transisi sumber daya TI meliputi SPBE, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia pengelola TI. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola teknologi informasi terkait SPBE dalam transisi organisasi di Kemenristekdikti menggunakan kerangka kerja COBIT 5. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatatif. Pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola TI dari data yang diperoleh menggunakan metode kuantitatif dengan COBIT 5 Process Assessment Model (PAM). Hasil penelitian ini yaitu penilaian tingkat kapabilitas berdasarkan 19 proses COBIT 5 yang relevan dengan permasalahan organisasi. Hasil rata-rata tingkat kapabilitas sebesar 0.65 dengan rincian 7 proses pada tingkat 0 (Incomplete Process), 11 proses pada tingkat 1 (Performed Process), dan 1 proses pada tingkat 2 (Managed Process). Analisis kesenjangan antara tingkat kapabilitas saat ini dan yang ditargetkan oleh organisasi dilakukan untuk merumuskan sejauh mana perbaikan pada proses tersebut. Rekomendasi perbaikan pada setiap proses dirumuskan berdasarkan kerangka kerja COBIT 5 dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi agar dapat memberikan manfaat untuk perbaikan layanan TI. ......Implementation of Information Technology (IT) provides opportunities and convenience for organizations to innovate and accelerate business process. One of the pertinence of information technology in government is to innovate development of state apparatus through the application of E-government (SPBE). E-government (SPBE) is implementation of government that utilizes Information and Communication Technology to provide services for government institution, state civil apparatuses, business parties, public society, and others.IT Governance is needed to fulfill the stipulated regulations and to avoid deprivation that may be faced in the future from the information technology solutions provided. Information technology governance is also needed to determine the direction of IT implementation strategy in the future. Problems that occur are related to changes in the nomenclature of Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Kemenristekdikti) resulting in the process of IT resources transition including Egovernment, infrastructure, and Human Resources of IT managers. This reasearch aims to measure the capability level of information technology governance related to Egovernment in the organizational transition in Ministry of Research, Technology, and Higher Education using COBIT 5 framework. Data collection is conducted by using qualitative methods. Measurement of IT governance capability level is derived from data using quantitative methods with COBIT 5 Process Assessment Model (PAM). The results of this study are the assessment of capability level based on 19 COBIT 5 processes that are relevant to organizational issues.The average result of the capability level is 0.65 with details of 7 processes at level 0 (Incomplete Process), 11 processes at level 1 (Performed Process), and 1 process at level 2 (Managed Process). Gap analysis between current capability level and target of organization is conducted to formulate the extented improvement in the process. Recommendation for improvement in each process is formulated based on COBIT 5 framework and adjusted to the needs of organization in order to provide benefits for the improvement of IT services.
Depok: Fakultas Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Aditya
Abstrak :
Domain adalah sebuah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah server komputer. Fungsi dari nama domain itu sendiri adalah untuk mempermudah pengunjung dalam mengakses dan mengingat alamat website. Domain kategori Top Level Domain (TLD) dibagi menjadi dua jenis, yaitu global Top Level Domain (gTLD) dan country code Top Level Domain (ccTLD). gTLD yaitu .com, .net, .gov, .biz, sedangkan ccTLD .id, .uk, .sg. Pada bulan Juni 2019 pengguna domain .id berjumlah 318.090. Dalam mendukung pendaftaran domain, PANDI bekerja sama dengan para registrar. Registrar merupakan perusahaan atau organisasi yang menerima pendaftaran suatu nama domain, registrar juga memiliki reseller dalam mendukung pendaftaran domain. Terdapat 20 registrar terakreditasi oleh PANDI yang melakukan penjualan domain .id melalui kanal website, namun data yang diperoleh pada penjualan .id masih rendah pada masing-masing registrar dan terlihat juga perbedaan yang mencolok. Terdapat registrar yang memiliki penjualan domain .id yang banyak, namun terdapat juga registrar yang memiliki penjualan domain .id yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja  yang memengaruhi pengguna dalam membeli sebuah domain .id melalui kanal website dengan menggunakan model penelitian gabungan dari Website Quality, Theory of Planned Behavior, Website Brand Equity dan Social Website Interactivity. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Partial List Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari uji hipotesis faktor-faktor yang memengaruhi pembelian domain .id melalui kanal website, menunjukkan bahwa trust, brand experience dan brand choice memengaruhi niat pembelian domain .id sedangkan attitude dan emotional value tidak memengaruhi niat pembelian domain .id melalui kanal website
Domain is a unique name used to identify the IP address of a computer server. The function of the domain name itself is to ease visitors in accessing and memorizing website addresses. TOP Level Domain (TLD) category is divided into two types, namely Global Top Level Domain (gTLD) and Country Code Top Level Domain (ccTLD). Global Top Level Domain are .com, .net, .gov, .biz, while country code Top Level Domain are .id, .uk, .sg. At Juni 2019, there are 318.090 domain .id users. In supporting the domain registration, PANDI collaborates with the registrar. Registrar is a company or organization that receives the registration of a domain name, registrar also has reseller to support domain registration. There are twenty registrars accredited by PANDI who sell domain .id through website channels, but the data obtained on sales of .id at each registrar shows still low and a noticeably difference where there are registrars who have large amount of domain .id sales, but there are also registrars who only have small amount of domain sales. This research aims to determine what factors affect users in purchasing a domain .id through website channels using a combined research model of Website Quality, Theory of Planned Behaviour, Website Brand Equity and Social Website Interactivity. Data collection is conducted by questionnaires online. Data processing is performed using Partial List Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the hypothesis testing on factors that affect the purchase of domain .id through website channels shows that trust, brand experience and brand choice affects the intention to purchase domain .id on registrar and reseller websites, while attitude and emotional value didn't affects intention to purchase the domain .id.
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deki Satria
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan aplikasi mobile pada saat ini meningkat dengan sangat cepat. Hal ini menambah peluang pasar yang lebih bagi pengembang aplikasi. Usability, merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi mobile. Namun pada kenyataannya, kurangnya usability produk menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menghapus aplikasi yang telah mereka pasang dalam perangkat mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah metode yang mengutamakan usability dari sistem yang dikembangkan. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif menggunakan metode Delphi sebagai metode untuk mendapatkan saran dari Ahli. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah metode kombinasi dari WISDM dan Extreme Programming yang berhasil menaikkan nilai usability sistem yang dihasilkan. Kuesioner System Usability Scale digunakan untuk menilai usability tersebut. ..... ABSTRACT Mobile application was greatly increased in number. This growth added greater market opportunity for the developer of mobile application. Usability is one factor which needs to be considers by the developer in order to create better application for the user. lack of usability became one factor which made the user uninstall their application. The goal of this research is to develop a method to develop a better usability for mobile application. This research is qualitative research using Delphi as tools to capture the expert judgment of the proposed methodolgy. The result of this research is combination of Extreme Programming and WISDM which increase the usability of the application. The usability of the application assessed using System Usability Scale.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Riansyah Tohamba
Abstrak :
Refactoring merupakan teknik pemograman yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kode program. Sebuah studi menunjukkan bahwa tujuh puluh delapan persen (78 %) dari 328 insinyur perangkat lunak setuju bahwa refactoring memberikan dampak positif pada pekerjaan mereka. Sebanyak 43,3 % responden menyatakan refactoring dapat meningkat keterbacaan (readability) kode dan 29,9 % nya menyatakan refactoring meningkatkan maintainability kode. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak refactoring terhadap Dispersion Coupling Harmfulness kode sumber. Pemilihan smell kopling tersebar (dispersion coupling) didasarkan pada kerawanannya untuk diubah (change-proneness), banyak ditemukan (numerosity) pada kode program dan dampaknya terhadap kualitas perangkat lunak. Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen yang terdiri dari serangkaian pengujian. Setiap pengujian terdiri dari tindakan refactoring tertentu, terhadap kode program sebagai objek dan pemrogram sebagai subjek nya. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari eksperimen, analisis statistik dilakukan untuk mengetahui dampak refactoring terhadap dispersion coupling harmfulness kode program. Hasil eksperimen menunjukkan 78% sampel mengalami penurunan Dispersion Coupling Harmfulness hingga mencapai nilai 0. Hal ini menunjukkan manfaat dari refactoring terhadap pengendalian kopling tersebar yang kemudian berdampak pada peningkatan kualitas kode sumber. ......Refactoring is a programming technique that aims to improve the quality of program code. One study showed that seventy-eight percent (78%) of 328 software engineers agreed that refactoring had a positive impact on their work. As many as 43.3% of respondents stated that refactoring can increase code readability and 29.9% stated that refactoring increases code maintainability. This study aims to examine the impact of refactoring on dispersion coupling harmfulness of source code. The choice of dispersion coupling smells is based on their change-proneness, numerosity in program code and their impact on software quality. This research was conducted by means of an experiment consisting of a series of tests. Each test consists of a specific refactoring action, to the program code as object and the programmer as its subject. Based on data collected from experiments, statistical analysis was carried out to determine the impact of refactoring on source code. The experimental results showed that the value of Dispersion Coupling Harmfulness from 78% of the samples became 0 after refactoring. This demonstrates the benefits of refactoring against dispersed coupling control which in turn has an impact on improving the quality of the source code.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faruq Ulinuha
Abstrak :
Peran Internet saat ini telah banyak memberikan manfaat di dalam bisnis, mulai dari peningkatan efisiensi waktu, komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik, hingga pencapaian efisiensi biaya yang signifikan. Melihat potensi ini, pihak manajemen CV.X tertarik untuk memperluas pangsa pasar bisnis melalui pemanfaatan Internet dengan membangun sebuah solusi E-dealer. Berdasarkan inisiatif tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yakni merancang solusi E-dealer yang tepat yang dapat dijadikan acuan peng- implementasian e-business pada bisnis dealer motor CV.X. Perancangan solusi E-dealer diawali dengan membangun strategi bisnis yang cocok untuk diterapkan pada E-dealer. Strategi tersebut dibangun berdasarkan hasil analisis terhadap tren, pelanggan, persaingan di dalam industri, dan kondisi bisnis saat ini meliputi faktor internal yakni kekuatan dan kelemahan perusahaan maupun faktor eksternal yakni peluang dan ancaman yang ada di dalam industri. Fungsionalitas yang ada pada solusi E-dealer diturunkan dari peluang-peluang yang dapat diberikan kepada pelanggan berdasarkan prosesproses yang dilakukan dengan mengacu pada value proposition yang dibangun. Perancangan solusi E-dealer dilakukan menggunakan pola-pola e-business yang terdiri dari arsitektur konsepsual, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknis.
Today, role of the Internet has given many benefits in business such as increasing time efficiency, better communication and collaboration, and significant gain in achieving greater cost efficiencies. From these opportunities, the management has taken an interest to expand its business market by utilizing the Internet through E-dealer solution. Based on this initiative, the aim of this research is to design a model of E-dealer solution so that it can become a reference of e-business implementation in the organization. The design process started from building the business strategy for Edealer. The strategy was built based on trends, customers, competitions in industry, and business conditions analysis. Functionalities of the solution were derived from the opportunities that can be given to the customers according to their processes and the developed value proposition. The solution was designed by using e-business patterns consisting of conceptual architecture, application architecture, and technical architecture.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Nasrullah Rahmani
Abstrak :
ABSTRAK
Selama ini organisasi mengalami banyak masalah dalam proses pengembangan perangkat lunak. Hal ini tercermin dengan adanya fakta dari laporan performa internal dan audit dari induk organisasi. Hasil audit dapat dijadikan momentum perbaikan untuk peningkatan kapabilitas pengembangan perangkat lunak pada organisasi. Meningkatnya kapabilitas organisasi dalam hal tersebut akan membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait. Hasil audit yang lebih baik dapat meningkatkan postur organisasi dari sudut pandang induk organisasi.

Dalam penelitian ini dilakukan penilaian terhadap kerangka kerja yang diadopsi organisasi. Dari hasil penilaian dapat diketahui rekomendasi agar organisasi mendapatkan manfaat dari kerangka kerja yang dipilih. Penelitian juga membuat pemetaan peran dalam Scrum dengan penanggung jawab kebutuhan dokumen audit yang telah ditentukan induk organisasi. Panduan yang dibuat diharapkan memudahkan organisasi dalam memenuhi standard induk organisasi, sesuai dengan kebutuhan, dan menerapkan praktek agile.
ABSTRACT
All this time the organization experienced many problems in the software development process. This is reflected by the fact of internal performance reporting and audit of the parent organization. The audit results can be used as a momentum of improvement for increasing the capability of the software development organization. Increased organizational capability in doing so will help solve related problems. Better audit results will be able to improve the posture of the organization from the perspective of the parent organization.

In this research conducted an assessment of the software development framework adopted by the organization. From the assessment results can be known recommendation for the organization to improve benefit from the chosen framework. The study also makes mapping roles in Scrum with the person in charge of the audit document predetermined by parent organization. The result exptected to facilitate the organization in meeting the standards of the parent organization, according to the needs, and applying agile practice.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>