Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Ismaya Fitriani
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma Periode Bulan Oktober Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Penyakit Depresi dan Analisis Resep Obat Antipsikosis untuk Pasien Depresi rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini agar mahasiswa memahami terkait penyakit depresi dan tatalaksana terapi penyakit depresi sehingga dapat mencegah dan/atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan peresepan obat serta mendapatkan pengobatan yang rasional.

Internship at Apotek Kimia Farma No 50 Bogor month period October 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Apotek Kimia Farma No 50 Bogor was conducted for four weeks with special assignment Depression Disease and Prescription Antipsychotic Drug Analysis for Patients Depression . The purpose of this special assignment is that students understand the associated depression and treatment of depressive disease therapy so as to prevent and / or solve problems related to the prescription of drugs and get rational treatment. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zahra
"Seorang apoteker memegang peranan penting di rumah sakit, apotek, dan pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk memahami peran dan peningkatan kompetensi, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No. 50, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Rumah Sakit Universitas Indonesia selama periode bulan Februari-Mei 2020. Hasil yang diharapkan adalah calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacist has important role in hospital, pharmacy, and government. To do the role, a pharmacist need to fulfill standard of competency as a requirement to work and undergo proffesional practice. Experience and prospection is prepared by doing internship at Apotek Kimia Farma No. 50, Badan Pengawas Obat dan Makanan, and Universitas Indonesia Hospital on period February-May 2020. Prospective pharmacist is expected to expand the knowledge, understanding, and experience to do pharmaceutical profession."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Umari Yuli Aliviyanti
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor bertujuan untuk mengevaluasi secara umum pelaksanaan kegiatan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor, serta mengetahui peran dan fungsi apoteker. Apoteker memiliki tiga peran di apotek, yaitu sebagai professional, manajer, dan penjual. Sebagai professional, apoteker harus menjamin mutu dan rasionalitas pengobatan yang diterima oleh pasien. Sebagai manajer, apoteker harus dapat mengelola sistem manajerial apotek dengan baik untuk kelangsungan apoteknya. Sebagai penjual, apoteker harus dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan omzet apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Resep Tuberkulosis di Apotek Kimia Farma No. 50 adalah untuk mengetahui kategori pengobatan dan terapi yang diberikan terhadap pasien TB.

ABSTRACT
Internship at Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor aims to evaluate in general the implementation of clinical pharmaceutics activities in Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor and to know roles and function of pharmacist in it. Pharmacist has three roles in pharmacy as professional, seller, and manager. As a professional, pharmacist must guarantee quality and rationality of patient treatment. As a seller, pharmacist must be able to serve customers for increase pharmacy income. As a manager, pharmacist must be able manage the pharmacy managerial system well for the pharmacy continuity. The title of Special Assignment is Prescription Analysis of Tuberculosis in Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor. This assignment aim to know therapy category for Tuberculosis patient."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Lestari
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi PKP di Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor dilakukan selama empat minggu di bulan Februari bertempat di Jalan Merdeka No. 24, Bogor, Jawa Barat. PKP ini bertujuan untuk agar calon apoteker mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Analisis Resep Penyakit Tuberkulosis di Apotek Kimia Farma rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar mengetahui tentang penyakit tuberkulosis serta pedoman pengobatannya, mengetahui ketepatan terapi osteoporosis melalui resep yang diberikan kepada pasien dan mengetahui permasalahan terkait ketidaktepatan terapi yang terdapat pada resep. Secara umum, apoteker penanggungjawab di Apotek Kimia Farma No. 50 telah menyelenggarakan pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan klinis dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, penulis juga mendapatkan wawasan, pengetahuan dan gambaran nyata tentang masalah dalam praktik kefarmasian, serta strategi dan kegiatan yang dilakukan untuk mengatasinya.

ABSTRACT
Internship at Apotek Kimia Farma No. 50 Bogor conducted for four weeks in February held at Jalan Merdeka No.24, Bogor City, West Java. Internship is aimed to get the pharmacist to know the duty and responsibility of the pharmacist in the pharmacy. Besides, the pharmacist can also have insight about the problem in the pharmacy, knowledge, skill, and practical experience to perform pharmaceutical work in the pharmacy. The special assignment given is entitled Analysis of Tuberculosis Prescription in Apotek Kimia Farma . The purpose of this special assignment is to know about tuberculosis and its treatment guidelines, to know the accuracy of tuberculosis therapy through prescriptions given to the patient and to identify issues related to the inappropriateness of the prescription therapy. In general, pharmacists of Apotek Kimia Farma No. 50 have conducted the management of pharmaceutical preparations and clinical services well and in accordance with applicable regulations. In addition, the authors also get insight and knowledge of the problem in the practice of pharmaceutical, as well as strategies and activities undertaken to overcome them."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Nabila
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 50 Periode Bulan April 2017 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab Apoteker di Apotek sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka perkembangan praktek kefarmasian di Apotek. Praktek kerja profesi dilakukan selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu analisis kepuasan pelanggan di Apotek Kimia Farma No. 50 Periode April 2017 dilihat dari dimensi assurance dan empathy. Kata kunci: Praktek kerja, Apotek, Apoteker, Kepuasan Pelanggan, Dimensi Assurance, Empathy

ABSTRACT
The aims of apothecary profession internship program at Kimia Farma No. 50 Pharmacy on April 2017 are to understand the duties and responsibilities clinical pharmacists in accordance with the provisions and ethics in particular the pharmaceutical and healthcare service in general, have insight, knowledge, skill and experience the practical for doing pharmaceutical care in Community Pharmacy and having an example about pharmaceutical care and learning strategy and activities can be implemented in pharmaceutical care to the Community Pharmacy. The apothecary profession internship program conducted during one month in a special assignment that is given entitled customer satisfaction analysis at Kimia Farma Pharmacy No. 50 Period April 2017 seen from the dimensions of assurance and empathy. Keywords Intership, Pharmacy, Apothecary, Customer Satisfaction, Assurance Dimension, Empathy Dimension"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alifatha Amartya Naufal
"Banyaknya pasien peserta BPJS Kesehatan yang mengambil obat di Apotek Kimia Farma 07 Juanda terutama pada bagian BPJS Kronis menyebabkan lamanya waktu tunggu pasien dalam pengambilan obat ataupun adanya pasien PRB yang salah masuk ke bagian BPJS Kronis akan tetapi ikut mengantri sehingga banyak terbuang waktunya dalam menunggu. Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya yang memberikan informasi di depan, kurang lengkapnya berkas yang disiapkan oleh pasien dan lama penulisan etiket dari masing-masing pasien terutama yang mendapatkan obat-obatan yang sangat banyak. Pengamatan dilakukan di Apotek Kimia Farma 07 Juanda di bagian BPJS Kronis dari pukul 08.00 – 15.00 atau 13.00 – 20.00 dengan membantu penyiapan, penulisan dan pemeriksaan berkas, obat, etiket, dan kartu kendali dari pasien BPJS Kronis serta mengamati waktu tunggu pasien selama penyiapan obat. Banyaknya pasien peserta BPJS Kesehatan yang mengambil obat di bagian BPJS Kronis menyebabkan lamanya waktu tunggu pasien dalam pengambilan obat. Hal ini dapat disebabkan karena tidak adanya yang memberikan informasi di depan, kurang lengkapnya berkas yang disiapkan oleh pasien dan lama penulisan etiket dari masing-masing pasien terutama yang mendapatkan obat-obatan yang sangat banyak. Hal ini dapat dicegah dengan penambahan 1 personalia untuk menyambut pasien dan penyiapan etiket secara elektronik oleh verifikator.

The large number of BPJS Health participant patients who take drugs at the Kimia Farma 07 Juanda Pharmacy, especially in the Chronic BPJS section, causes a long waiting time for patients to take medication or there are PRB patients who enter the wrong BPJS section but join the queue so that a lot of time is wasted in wait. This can be caused by the absence of anyone who provided information up front, the incompleteness of the files prepared by the patient, and the length of time for writing the labels for each patient, especially those who received very many medicines. Observations were made at the Kimia Farma 07 Juanda Pharmacy in the BPJS Chronic section from 08.00 – 15.00 or 13.00 – 20.00 by assisting in the preparation, writing, and examination of files, drugs, labels, and control cards from Chronic BPJS patients and observing the patient's waiting time during drug preparation. The large number of BPJS Health participant patients who take drugs at the Chronic BPJS section causes a long waiting time for patients to take drugs. This can be caused by the absence of anyone who provided information up front, the incompleteness of the files prepared by the patient, and the length of time for writing the labels for each patient, especially those who received very many medicines. This can be prevented by adding 1 person to welcome patients and preparing electronic etiquette by the verifier."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Nabilla
"Revolusi industri 4.0 pada era digital mendorong perkembangan teknologi dengan pesat. Salah satu bidang yang terus berkembang dan mengadopsi teknologi adalah e-commerce. E-commerce sendiri tidak hanya bergerak di bidang bisnis namun juga sekarang telah merambah dunia kesehatan. Salah satunya adalah Kimia Farma dengan aplikasi Kimia Farma Mobile. Kimia Farma Mobile memiliki beberapa fitur yaitu layanan klinik, layanan laboratorium dan layanan apotek. Apotek kimia farma 07 Juanda Bogor melayani resep dengan pembayaran tunai dan resep dengan pembayaran kredit (BPJS dan inhealth). Dalam fitur tebus resep pada Kimia Farma Mobile, resep yang dilayani berupa resep pembayaran tunai. Pelayanan resep kredit khususnya BPJS masih belum dapat dilakukan melalui aplikasi Kimia Farma Mobile. Banyaknya antrian, proses verifikasi dokumen pada saat pasien datang, penyiapan obat dan penulisan etiket secara manual, merupakan hal- hal yang mempengaruhi waktu tunggu pasien. Selain itu, pada fitur tebus resep, untuk resep tunai, pilihan yang tersedia adalah obat yang diresepkan akan diantarkan ke alamat dan tidak ada pilihan untuk pengambilan obat di Apotek apabila pasien ingin ambil obat langsung ke Apotek dengan kondisi tertentu. Hal tersebut dapat diatasi dengan dibuatnya sistem yang terintegrasi antara pelayanan resep BPJS dengan Kimia Farma Mobile sehingga mengoptimalkan pelayanan resep di Apotek Kimia Farma 07 Bogor dan penambahan pilihan pada fitur tebus resep, obat diantar ke alamat atau pasien ambil di Apotek. Perbaikan sistem secara berkala perlu dilakukan pada aplikasi Kimia Farma Mobile khususnya pada fitur tebus resep saat proses verifikasi diri.

The industrial revolution 4.0 in the digital era has driven technological developments rapidly. One area that continues to develop and adopt technology is e-commerce. E-commerce itself is not only engaged in business but has also now penetrated the world of health. One of them is Kimia Farma with the Kimia Farma Mobile application. Kimia Farma Mobile has several features, namely clinic services, laboratory services, and pharmacy services. Kimia Farma Pharmacy 07 Juanda Bogor serves prescriptions with cash payments and prescriptions with credit payments (BPJS and in health). In the recipe redemption feature on Kimia Farma Mobile, recipes served are cash payment recipes. Credit prescription services, especially BPJS, still cannot be done through the Kimia Farma Mobile application. The number of queues, the process of verifying documents when patients arrive, preparing medicines, and writing labels manually, are things that affect patient waiting time. In addition, in the redeem prescription feature, for cash prescriptions, the available options are that the prescribed drug will be delivered to the address and there is no option to pick up the drug at the Pharmacy if the patient wants to take the drug directly to the Pharmacy under certain conditions. This can be overcome by creating an integrated system between BPJS prescription services and Kimia Farma Mobile to optimize prescription services at the Kimia Farma 07 Bogor Pharmacy and add options to the redeem prescription feature, drugs delivered to the address, or patients picked up at the Pharmacy. Periodic system improvements need to be made to the Kimia Farma Mobile application, especially the recipe redemption feature during the self-verification process. 
 
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"Stabilitas obat dapat dipengaruhi dengan lamanya waktu penyimpanan. Beyond Use Date (BUD) dan Expired Date (ED) merupakan istilah yang sering digunakan sebagai batasan waktu terkait stabilitas obat. Beyond Use Date merupakan batas waktu penggunaan suatu sediaan obat steril maupun non-steril yang terhitung setelah obat diracik atau setelah kemasan primer sediaan obat dibuka atau dirusak. Pembuatan materi terkait Beyond Use Date dalam bentuk leaflet bertujuan untuk memberikan informasi bagi Masyarakat yang membaca, sedangkan materi dalam bentuk poster dibuat dengan tujuan memudahkan tenaga kefarmasian untuk mendapatkan informasi terkait BUD suatu sediaan guna disampaikan kepada pasien. Laporan ini dibuat dengan melakukan studi literatur dari beberapa referensi. Data dan materi yang dikumpulkan berdasarkan hasil studi literatur divisualisasikan dalam bentuk desain leaflet  dan poster. BUD merupakan salah satu parameter untuk menjamin efikasi dan keamanan obat. Edukasi mengenai BUD penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar lebih memperhatikan batas watu pemakaian sediaan farmasi yang sedang digunakan.

Drug stability can be affected by the length of storage time. Beyond Use Date (BUD) and Expired Date (ED) are terms that are often used as time limits related to drug stability. Beyond Use Date is the time limit for the use of a sterile or non-sterile drug preparation counted after the drug is compounded or after the primary packaging of the drug preparation is opened or damaged. The making of leaflet related to the Beyond Use Date aims to provide information for the community, while the poster was made to help pharmacists to obtain information related to the BUD of a preparation to be delivered to patients. This report was written by conducting a literature study from several references. The data and materials collected based on the results of the literature study were visualized in the form of leaflets and poster designs. BUD is one of the parameters to ensure drug efficacy and safety. Education about BUD is important to increase public knowledge to pay more attention to the time limit for the use of pharmaceutical preparations that are being used."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hilary Bernadetha Rangan Pasulu
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas praktik agenda setting oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI dalam kerangka pemikiran Kriminologi Konstitutif. Penelitian ini menggunakan teori kriminologi konstitutif sebagai teori utama dan teori agenda setting sebagai teori pendukung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan, teknik pengumpulan data berupa wawancara tidak terstruktur dan observasi berita untuk memperoleh data primer dan sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa praktik agenda setting merupakan sebuah bentuk dari wacana merugikan harmful discourse yang menghasilkan kekerasan simbolik berupa konstruksi sosial realitas masyarakat mengenai citra Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

ABSTRACT
This thesis examine Republic of Indonesia Parliament Agenda Setting with constitutive criminology framework. This research used constitutive criminology theory as the main theory and agenda setting theory as supporting theory for analysis. Researcher used qualitative approach with field research methods. Primary and secondary data are obtained through in depth interviews and news observation. Overall, the result shows that the practice of agenda setting is a harmful discourse which produced symbolic violence in form of social construction of the reality in society about the image of Republic of Indonesia Parliament."
2017
S67799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Abdillah Fani
"ABSTRAK
Karya akhir ini disusun untuk membahas dan mengidentifikasi karakteristik kekerasan terhadap jurnalisme pada masa orde baru dan reformasi. Fenomena kekerasan terhadap jurnalisme dijelaskan dengan menggunakan teori realitas sosial kejahatan, teori proses kriminalisasi, kejahatan politik, dan kekerasan simbolik. Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik, bentuk, dan pelaku kekerasan pada masa orde baru dan reformasi. Karya akhir ini juga membahas mengenai pentingnya kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan kebebasan pers dalam demokrasi.

ABSTRACT
This thesis is arranged to discuss and identify the characteristics of violence against journalism in the new order and reform. The phenomenon of violence against journalism explained by using theory of social reality of crime, criminalization process theory, political crimes, and symbolic violence. The results shows that there are differences in the characteristics, forms, and the perpetrators of violence in the new order and reform. This thesis also discussed the importance of freedom of opinion, freedom of expression, and freedom of the press in a democracy."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>