Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Dalam era persaingan industri otomotif yang semakin kompetitif, branding organisasi sangat penting untuk membentuk citra dan loyalitas publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding Ikatan Motor Indonesia (IMI) melalui partisipasinya dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, studi literatur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMI berhasil memanfaatkan lima elemen utama branding menurut Dinnie, (2022), yaitu identitas, citra, pemosisian, kepribadian, dan komunikasi merek melalui program seperti IMI Goes to Campus, kolaborasi mitra, talkshow, dan podcast. Strategi ini efektif membentuk citra IMI sebagai organisasi yang inklusif, edukatif, dan relevan bagi generasi muda. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang strategi branding ini terhadap loyalitas komunitas otomotif.

---

In an era of growing competitive automotive industry, organisational branding is essential to shape public image and loyalty. This research aims to analyse the branding strategy of the Ikatan Motor Indonesia (IMI) through its participation in the Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. The research used a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, direct observation, literature study, and documentation. Data analysis used the Miles and Huberman model through collection, reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The results showed that IMI successfully utilised the five main elements of branding according to Dinnie, (2022), namely identity, image, positioning, personality, and brand communication through programmes such as IMI Goes to Campus, partner collaborations, talk shows, and podcasts. This strategy is effective in shaping IMI's image as an organisation that is inclusive, educative, and relevant to the younger generation. Future research is recommended to evaluate the long-term impact of this branding strategy on automotive community loyalty."

"Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang peran service quality yang diberikan oleh konsultan visa dalam meningkatkan suatu peluang persetujuan visa visitor. Dalam proses pengajuan visa, kualitas layanan konsultan tentunya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan aplikasi visa, terutama dalam aspek dokumen, regulasi, dan pendampingan yang diberikan agen visa kepada customer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui peran masing-masing indikator dalam service quality yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat persetujuan visa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi penyedia layanan konsultasi visa dalam meningkatkan kualitas layanan agen visa guna memaksimalkan peluang persetujuan visa visitor bagi klien. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi responsiveness, empathy, dan assurance merupakan faktor paling dominan yang memengaruhi keberhasilan pengajuan visa. Penerapan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan jasa visa untuk fokus meningkatkan kecepatan tanggapan, pendekatan yang empatik, serta membangun rasa percaya dari klien melalui informasi yang jelas dan meyakinkan. Selain itu, aspek keandalan dan fasilitas fisik juga perlu terus ditingkatkan agar mendukung pelayanan secara holistik dan profesional.

---

This applied thesis discusses the role of service quality provided by visa consultants in increasing the chances of approval of a visitor visa. In the visa application process, the quality of consultant services certainly has a significant influence on the success of the visa application, especially in terms of documents, regulations, and assistance provided by visa agents to customers. This study uses a qualitative method to determine the role of each indicator in service quality which will later affect the level of visa approval. The results of this study are expected to provide insight for visa consultation service providers in improving the quality of visa agent services in order to maximize the chances of approval of visitor visas for clients. The conclusion of this study shows that the dimensions of responsiveness, empathy, and assurance are the most dominant factors influencing the success of visa applications. The application of the results of this study can be used by visa service companies to focus on increasing the speed of response, an empathetic approach, and building trust from clients through clear and convincing information. In addition, aspects of reliability and physical facilities also need to be continuously improved to support holistic and professional services."

"Penelitian ini membahas peran media sosial dalam mendukung minat kunjung wisatawan ke suatu destinasi wisata, dengan studi kasus di PT. Wisata Impian Universal. Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan, khususnya dalam industri pariwisata. Media sosial berperan aktif sebagai alat promosi yang strategis, membentuk persepsi publik, menyebarkan konten visual dan naratif, serta menarik calon wisatawan. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskripsi kreatif, dan bertujuan untuk memahami bagaimana berbagai elemen konten kreatif dalam media sosial dapat berdampak signifikan terhadap minat kunjung wisatawan. Teori kreativitas Graham Wallas yang mencakup tahapan preparation, incubation, illumination, dan verification digunakan untuk menganalisis proses kreatif dalam pembuatan konten kreatif pariwisata di media sosial. Penulisan ini menyoroti elemen seperti storytelling, visual, konten buatan pengguna (user-generated content), dan pemanfaatan tren sebagai aspek penting yang memengaruhi ketertarikan wisatawan. Hasil Penulisan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap strategi konten kreatif media sosial terhadap promosi pariwisata yang lebih efektif dan inovatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya penggunaan konten kreatif yang baik dan benar maka dapat mempengaruhi audiens untuk mengunjungi suatu destinasi wisata terutama pada industri tour and travel yang menggunakan sosial media dan konten kreatif sebagai elemen untuk media promosi digital dan menggunakan visualisasi yang bagus dan penuh dengan estetika. Implementasi teori-teori kreativitas diperlukan sebagai upaya untuk memperkuat branding perusahaan terutama dalam pembuatan konten kreatif.

---

This research discusses the role of social media in supporting tourist visiting interest to a tourist destination, with a case study at PT. Wisata Impian Universal. In today's digital era, social media has become one of the most widely used platforms, especially in the tourism industry. Social media plays an active role as a strategic promotional tool, shaping public perception, spreading visual and narrative content, and attracting potential tourists. This writing uses a qualitative approach with creative descriptions, and aims to understand how various elements of creative content in social media can have a significant impact on tourist visiting interest. Graham Wallas' creativity theory which includes the stages of preparation, incubation, illumination, and verification is used to analyze the creative process in creating creative tourism content on social media. This paper highlights elements such as storytelling, visuals, user-generated content, and the use of trends as important aspects that influence tourist interest. The results of the paper are expected to contribute to the strategy of creative content on social media for more effective and innovative tourism promotion. The conclusion of this study is that with the use of good and correct creative content, it can influence the audience to visit a tourist destination, especially in the tour and travel industry that uses social media and creative content as elements for digital promotional media and uses good visualizations that are full of aesthetics. The implementation of creativity theories is needed as an effort to strengthen company branding, especially in the creation of creative content."

"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh memorable tourism experience (MTE) terhadap customer satisfaction pada layanan perjalanan ibadah umrah ESQ Tours & Travel, dengan fokus pada konsep meaningful journey. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier sederhana. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan ESQ. Hasil analisis menunjukkan bahwa MTE berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan dimensi meaningfulness sebagai faktor paling dominan. Namun, dimensi novelty memiliki nilai rata-rata terendah sehingga perlu ditingkatkan. Pelanggan juga memberikan saran terkait pengaturan waktu, harga yang lebih kompetitif, serta pentingnya menjaga kualitas pembinaan spiritual. Disarankan agar ESQ mempertahankan kekuatan pada aspek meaningfulness, serta meningkatkan inovasi pada pengalaman perjalanan agar tetap unik, membekas, dan kompetitif di tengah industri umrah yang semakin dinamis.

---

This study aims to examine the influence of memorable tourism experience (MTE) on customer satisfaction in the context of umrah pilgrimage services provided by ESQ Tours & Travel, with a focus on the meaningful journey concept. This research uses a quantitative approach with simple linear regression analysis. Data were collected through questionnaires distributed to customers who had experienced a trip with ESQ. The analysis results show that MTE has a positive and significant effect on customer satisfaction, with the meaningfulness dimension being the most dominant factor. However, the novelty dimension received the lowest average score and needs improvement. Respondents also provided suggestions regarding better time management, more competitive pricing, and the importance of maintaining the quality of spiritual guidance. It is recommended that ESQ maintain its strength in the meaningful dimension while also increasing innovation to ensure travel experiences remain unique, memorable, and competitive in the dynamic umrah travel industry."

"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak citra destinasi, baik dari segi kognitif maupun afektif, terhadap minat pengunjung untuk melakukan kunjungan kembali ke wahana ImersifA di Museum Nasional Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 92 responden. Analisis data dilakukan dengan regresi linear sederhana menggunakan perangkat lunak SPSS versi 29. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra kognitif dan citra afektif keduanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat kunjung kembali. Citra kognitif meliputi faktor-faktor seperti fasilitas dan aksesibilitas, sementara citra afektif berkaitan erat dengan tingkat kenyamanan dan kesan emosional yang dirasakan pengunjung. Kesimpulannya, peningkatan kualitas pengalaman kognitif dan afektif pada wahana ImersifA berpotensi meningkatkan loyalitas pengunjung. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pengelola museum dalam upaya mengembangkan daya tarik wisata berbasis teknologi.

---

This study aims to examine the impact of destination image, both cognitive and affective, on visitors' intention to revisit the ImersifA attraction at the National Museum of Indonesia. The method used is a quantitative approach with data collected through a survey using questionnaires distributed to 92 respondents. Data analysis was conducted using simple linear regression with SPSS version 29 software. The analysis results indicate that both cognitive and affective images have a significant influence on the intention to revisit. The cognitive image includes factors such as facilities and accessibility, while the affective image is closely related to the level of comfort and emotional impressions experienced by visitors. In conclusion, improving the quality of cognitive and affective experiences at the ImersifA attraction has the potential to increase visitor loyalty. These findings have important implications for museum management in efforts to develop technology-based tourism attractions."