Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Siregar, Nabila Syifa
"Sektor konstruksi merupakan sektor dengan risiko cedera dan penyakit akibat kerja yang tertinggi di dunia. Pernyataan ini didukung oleh data ILO yang mengestimasikan bahwa setidaknya 60.000 kecelakaan fatal terjadi setiap tahunnya di lokasi konstruksi di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan proses penilaian risiko yang tidak memadai sehingga bahaya dan risiko jarang dimitigasi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap implementasi penilaian risiko pada proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek milik PT. XYZ. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis banding antara konsep penilaian risiko yang ideal dengan proses penilaian risiko yang telah diterapkan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara penilaian risiko dalam literatur dengan penilaian risiko yang diterapkan oleh PT. XYZ. Pada tahap identifikasi bahaya dan risiko, hasil identifikasi dapat terdiri dari tiga hal yang berbeda namun perusahaan hanya mengidentifikasi bahaya secara garis besar saja. Lalu, pada tahap analisis risiko, literatur menyebutkan bahwa dapat menggunakan teknik FTA dan ETA namun perusahaan menggunakan observasi lapangan dan diskusi tim HSE. Meski begitu, secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang besar dan signifikan antara konsep penilaian risiko yang ada pada literatur dengan pelaksanaan penilaian risiko perusahaan.
The construction sector is the sector with the highest risk of occupational injury and disease in the world. This statement is supported by ILO data which estimates that at least 60,000 fatal accidents occur annually at construction sites worldwide. Based on previous research, it is known that accidents that occur are related to an inadequate risk assessment process so that hazards and risks are rarely mitigated. This research is a descriptive study with a case study approach or a study of the implementation of risk assessment in the Jabodebek Integrated Railroad (LRT) project owned by PT. XYZ. This research aims to conduct a comparative analysis between the ideal risk assessment concept and the risk assessment process that the company has implemented. The results of this study indicate that there are some differences between the risk assessment in the literature and the risk assessment applied by PT. XYZ. The identification results can consist of three different things at the hazard and risk identification stage, but the company only identifies hazards in outline. Then, at the risk analysis stage, the literature states that FTA and ETA techniques can be used, but the company uses field observations and HSE team discussions. Overall, there is no big and significant difference between the concept of risk assessment in the literature and the implementation of company risk assessment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lingga Zahran Celestio
"Perkembangan informasi dan teknologi di era sekarang sangat pesat. Kemajuan teknologi dan komputer ini tentu digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya di tempat kerja. Penggunaan komputer yang semakin meningkat ini tentu memiliki risiko ergonomi, contohnya muskuloskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan risiko ergonomi dengan keluhan subjektif MSDs pada pekerja yang menggunakan komputer di Kampus X. Metode yang dipakai adalah desain studi cross sectional dengan menggunakan Nordic Musculoskeletal Questionaire dan Rapid Office Strain Assessment. Penelitian ini dilakukan pada 60 pekerja di Kampus X. Variabel yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, IMT, masa kerja, durasi kerja, status merokok, postur kerja, dan keluhan subjektif dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil univariat didapati 48 responden memiliki keluhan dan keluhan terbanyak dibagian atas leher, bawah leher, punggung, bahu kanan, dan pergelangan tangan kanan. Hasil bivariat didapatkan yaitu variabel yang berhubungan dengan keluhan subjektif MSDs ialah umur dan postur kerja (tingkat risiko ergonomi). Sedangkan untuk hasil analisis multivariat didapatkan variabel umur tidak memiliki interaksi dengan postur kerja, varibael jenis kelamin ialah variabel confounding, dan variabel postur kerja (tingkat risiko ergonomi) memiliki hubungan yang bermakna dengan keluhan MSDs dengan nilai OR=13.988.
The development of information and technology in the current era has grown rapidly. Advances in technology and computers are certainly used in various aspects of human life, one of which is in the workplace. The increasing use of computers certainly has ergonomic risks, for example, musculoskeletal disorders (MSDs). This study aims to determine the relationship between individual factors and ergonomic risk with MSDs subjective complaints of workers at Campus X. The method used is a cross-sectional study design using the Nordic Musculoskeletal Questionnaire and Rapid Office Strain Assessment. This study was targeted at 60 workers at Campus X. The variables used were age, gender, BMI, years of service, duration of work, smoking status, work posture, and subjective complaints with univariate, bivariate, and multivariate analysis. Univariate results found 48 respondents had the most complaints and complaints on the top of the neck, below the neck, back, right shoulder, and right wrist. Bivariate results obtained are variables related to subjective complaints of MSDs, namely age and work posture (ergonomic risk level). Meanwhile, for the results of multivariate analysis, it was found that the age variable had no interaction with work posture, the gender variable was the confounding variable, and the work posture variable (ergonomic risk level) had a significant relationship with MSDs complaints with OR = 13,988."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ravika Ramadhania
"Sektor konstruksi yang bersifat dinamis dan berisiko tinggi terbukti mengalami berbagai masalah kepemimpinan. Masalah kepemimpinan ini terjadi karena para pemimpinnya belum menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan, salah satunya dalam hal keselamatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam mengenai berbagai jenis gaya kepemimpinan dan karakteristik sektor konstruksi, untuk mengetahui gaya kepemimpinan apa saja yang sesuai bagi safety leader di sektor konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka naratif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan dengan mengkaji literatur mengenai berbagai jenis gaya kepemimpinan beserta karakteristik, kelebihan, dan kelemahannya, serta situasi yang sesuai untuk setiap gaya kepemimpinan; dan literatur mengenai karakteristik dari sektor konstruksi meliputi karakteristik pekerja, pekerjaan, dan organisasi konstruksi. Penelusuran literatur dilakukan di database nasional dan internasional dengan menggunakan berbagai kata kunci yang sesuai. Berdasarkan hasil analisis kualitatif, ditemukan beberapa gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakteristik sektor konstruksi, yaitu autokratik, demokratik, servant, transformasional, dan transaksional. Masing-masing gaya kepemimpinan memiliki waktu dan tempatnya tersendiri. Safety leader di sektor konstruksi perlu memahami bagaimana situasi di lapangan untuk dapat menerapkan gaya kepemimpinan tepat.
The dynamic and high-risk construction sector has proven to be experiencing a variety of leadership problems. This leadership problem occurs because the leaders have not implemented an effective leadership style to achieve the desired goal: safety. Therefore, it is necessary to conduct an in-depth study of various types of leadership and characteristics of the construction sector to find out what leadership styles are suitable for safety leaders in the construction sector. This research uses a narrative literature review method with a qualitative approach. The research was conducted by reviewing the literature of various styles of leadership, and their characteristics, strengths, and weaknesses, as well as situations that are suitable for each leadership style; and the literature on the characteristics of the construction sector includes the characteristics of construction workers, construction work, and construction organizations. Literature searches were carried out in national and international databases using various appropriate keywords. Results based on the qualitative analysis, several leadership styles were found that match the characteristics of the construction sector, namely autocratic, democratic, servant, transformational, and transactional. Each leadership style has its different time and places. Safety leaders in construction sector need to understand the situation at their workplace to apply the right leadership style."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library