Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Wahyuni
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41466
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Asri Hediati
"ABSTRAK
Pengkajian terhadap kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana yang tepat merupakan hal penting bagi pemerintah untuk dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana di Desa Banyubiru secara holistik, yaitu berdasarkan aspek biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Desain penelitian ini merupakan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada 80 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling di Desa Banyubiru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi data tidak normal, sehingga nilai median dijadikan sebagai cut-off point dengan hasil kebutuhan dasar masyarakat yang terpenuhi sebesar 52.5% atau lebih dari separuh masyarakat terpenuhi. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan menjadi gambaran bagi perawat, pemerintah, maupun sektor lainnya yang terlibat agar lebih memerhatikan kebutuhan masyarakat terdampak bencana sesuai dengan karakteristiknya dalam rehabilitasi paska bencana.

ABSTRACT
Assessment of the basic needs of people affected by disasters is important for the government, as to be able to provide solutions that are appropriate to the needs and conditions in the community. This study aims to determine the level of fulfillment of the basic needs of people affected by disaster in Banyubiru Village holistically, based on biological, psychological, sociocultural, and spiritual aspects. The design of this research is descriptive analytic. The study was conducted on 80 respondents who were selected using simple random sampling technique in Banyubiru Village. The results of this study indicate that the data distribution is not normal, so that the median value is used as a cut-off point, in the end the results of the community's basic needs fulfilled by 52.5% or more than half of the community are fulfilled. Furthermore, this research is expected to be an illustration for the government, nurses, and other sectors that involved as to pay more attention to the needs of affected communities in accordance with their characteristics in post-disaster rehabilitation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Adi Satriani
"Perempuan yang mengalami KDRT hidup dalam situasi penuh konflik dan stress sehingga menimbulkan berbagai respon dan koping. Tujuan penelitian mengembangkan konsep tentang respon dan koping perempuan Bali yang mengalami KDRT dan faktor sosial budaya Bali yang mempengaruhinya di kecamatan Bebandem kabupaten Karangasem Bali. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Grounded Theory. Sepuluh partisipan dalam penelitian ini direkrut dengan tehnik teoritical sampling.
Hasil penelitian menunjukan respon perempuan Bali yang mengalami KDRT adalah respon emosional dan respon kognitif. Partisipan menggunakan mekanisme koping adaptif dan maladaptif. Respon dan koping ini dipengaruhi oleh faktor internal, dukungan sosial serta peran dan posisi wanita Bali dalam rumah tangga/keluarga. Hasil penelitian memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan asuhan keperawatan klien KDRT dengan memperhatikan sosial budayanya.

Women that experience an abuse will life in a conflict and stress situation so that there will be some responses and coping strategies. The aim of thesis research is to develop concept of response and coping that used by Balinese women the experience of domestic violence and the influence of Bali's social-culture in Karangasem Bali. The grounded theory method is used with 10 participants that selected by theoretical sampling.
The results showed that the Balinnese women will response emotionally and cognitively, They use adaptive coping as well as maladaptif. This situation was strongly influenced by the value and social culture in Bali, same intemate dan social support. This research give an overview to the health provider to aware of social culture in providing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T33690
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Nur Fadilla
"Tuberkulosis (TB) membutuhkan pengobatan selama 6-9 bulan secara rutin melalui program Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) dengan pengawasan secara langsung dari Pengawas Menelan Obat (PMO). Peneliti ingin melihat adanya hubungan antara peran PMO berdasarkan persepsi pasien dengan tingkat kepatuhan minum obat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 129 responden di RSP Dr. M. Goenawan Partowidigdo dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil analisis menggunakan uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistic antara persepsi pasien pada peran PMO dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien TB (p < 0,05). Rumah sakit perlu melakukan follow-up secara berkala untuk menjaga kualitas dan kinerja PMO serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien, terutama pentingnya pengobatan hingga tuntas.

Tuberculosis (TB) needs 6-9 months of routine treatment through Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) with direct supervision from drug swallowing supervisor (PMO). The researcher wanted to discover the relationship between PMO’s roles according to patient’s perception with the level of drug adherence. This research used cross-sectional descriptive quantitative design. Purposive sampling technique was chosen to select 129 respondents at Dr. M. Goenawan Partowidigdo Hospital. The result analysis using chi-square yielded a statistically significant relationship between patient’s perception of PMO’s role and the level of drug adherence (p < 0,05). Hospitals need to conduct routine follow-ups to maintain the quality and performance of PMO as well as increase patient’s knowledge and awareness, especially regarding the importance of drug adherence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Alza Farhana Yusuf
"Kanker payudara menempati posisi pertama kasus kanker terbanyak, dan juga merupakan penyumbang kematian akibat kanker pertama di Indonesia. Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering, memberatkan dan menakutkan yang dihadapi oleh pasien kanker. Mekanisme koping merupakan upaya seseorang dalam menghadapi perubahan yang dialaminya atau beban tubuh yang ditanggungnya yang menyebabkan tubuhnya bereaksi secara tidak spesifik dengan menimbulkan stres. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Jenis pengambilan sampel Non Probability Sampling dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan metode penanggulangan nyeri pasif yang paling sering digunakan adalah worrying, resting, dan retreating. Koping nyeri aktif yang paling sering digunakan adalah distraction, pain transformation, dan reducing demands. Responden lebih sering menggunakan mekanisme koping religius yang positif dibandingkan yang negatif. Kesimpulannya responden penderita kanker payudara menggunakan berbagai strategi koping sesuai dengan kondisi yang dialaminya.

Breast cancer occupies the first position in most cancer cases, and is also the first contributor to cancer deaths in Indonesia. Pain is one of the most frequent, burdensome and frightening symptoms that affects cancer patients. Coping mechanisms are a person's efforts to deal with the changes they experience or the body burden they bear which causes the body to react non- specifically by causing stress. This research method is quantitative and descriptive research type. The sampling type is Non Probability Sampling with the Consecutive Sampling technique. The results showed that the most frequently used passive pain management methods were worrying, resting, and retreating. The most frequently used active pain coping were distraction, pain transformation, and reducing demands. Respondents used positive religious coping mechanisms more often than negative ones. In conclusion, respondents with breast cancer used various coping strategies according to the conditions they experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiya Ulya Fawnia
"Hipertensi pulmonalis adalah kondisi hemodinamik yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri pulmonalis rata-rata (mPAP) lebih dari 20mmHg saat istirahat, yang dapat menyebabkan gagal jantung kanan, ventrikel takikardi, hingga syok kardiogenik. Penatalaksanaan awal pada pasien ventrikel takikardi dan syok kardiogenik meliputi pemeriksaan EKG, laboratorium, tirah baring, kolaborasi medikasi, kardioversi, dan stabilisasi hemodinamik. Hipertensi pulmonalis dapat menurunkan curah jantung dan memicu iskemia sistemik, menyebabkan gejala penurunan saturasi oksigen dan peningkatan laju pernapasan. Evaluasi dilakukan menggunakan pulse oximetry, perhitungan laju pernapasan selama satu menit, dan perasaan subjektif terhadap keluhan sesak klien. Karya ilmiah ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien syok kardiogenik, ventrikel takikardi, dan hipertensi pulmonalis dengan penerapan posisi semi fowler untuk memperbaiki oksigenasi dan menurunkan laju pernapasan. Metode yang digunakan berupa analisis asuhan keperawatan gawat darurat dan kritis. Implementasi perawatan jantung, oksigenasi, dan pemberian posisi semi fowler selama 4 hari menunjukkan peningkatan saturasi oksigen dan penurunan laju pernapasan.  Posisi semi fowler direkomendasikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan untuk memperbaiki status oksigenasi pasien, bersama dengan intervensi lainnya.   

Pulmonary hypertension is a hemodynamic condition characterized by an increase in mean pulmonary artery pressure (mPAP) greater than 20 mmHg at rest, which can lead to right heart failure, ventricular tachycardia, and cardiogenic shock. Initial management of patients with ventricular tachycardia and cardiogenic shock includes ECG examination, laboratory tests, bed rest, medication, cardioversion, and hemodynamic stabilization. Pulmonary hypertension can reduce cardiac output and trigger systemic ischemia, causing symptoms such as decreased oxygen saturation and increased respiratory rate. Evaluation is performed using pulse oximetry, respiratory rate calculation over one minute, and subjective assessment of the client’s dyspnea complaints. This study aims to describe nursing care for patients with cardiogenic shock, ventricular tachycardia, and pulmonary hypertension with the application of the semi-Fowler position to improve oxygenation and reduce respiratory rate. The method used is an analysis of emergency and critical nursing care. Implementation of cardiac care, oxygenation, and semi-Fowler positioning over four days showed improvements in oxygen saturation and reductions in respiratory rate. The semi-Fowler position is recommended as an independent nursing intervention to improve oxygenation status, in conjunction with other interventions. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinnar Trisnawati
"Fraktur merupakan salah satu akibat dari cedera muskuloskeletal yang kasusnya hampir ditiap tahun di seluruh dunia mengalami peningkatan. Gejala fraktur meliputi nyeri, edema, dan keterbatasan gerak. Masalah nyeri dan edema hampir menjadi permasalahan pada pasien post operasi fraktur. Manajemen nyeri post operasi selain teknik farmakologis, penting memberikan juga teknik non-farmakologis yang dapat diberikan dalam asuhan keperawatan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan dengan menerapkan praktik berbasis bukti/Evidence Based Practice (EBP) yaitu penerapan teknik relaksasi genggam jari dan latihan ankle pump dalam menurunkan intensitas nyeri dan edema pasien dengan fraktur post operasi. Pengukuran tingkat intensitas nyeri dengan Numeric Rating Scale (NRS) dan pengukuran tekanan< darah, sedangkan untuk edema dengan mengukur lingkar menggunakan meteran (cm) sebelu dan sesudah dilakukan implementasi selama 3 hari. Hasil pengukuran didapatkan ada penurunan intensitas nyeri dari NRS 5/10 menjadi 3/10, tekanan darah turun dan lingkar edema mengalami penurunan dari 38cm menjadi 36.5cm. Selanjutnya, diharapkan penerapan relaksasi genggam jari dan ankle pump dapat dilanjutkan dan dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri dan edema dengan intervensi dan waktu yang lebih lama, 5-7 hari untuk hasil yang lebih positif

Fractures are one of the consequences of musculoskeletal injuries, with cases increasing almost every year around the world. Symptoms of fracture include pain, oedema, and limitation of motion. The problem of pain and oedema is almost a problem in postoperative fracture patients. Postoperative pain management in addition to pharmacological techniques, it is important to provide non-pharmacological techniques that can be provided in nursing care. This paper aim to analyse nursing care by applying Evidence Based Practice (EBP), namely the application of finger grip relaxation techniques and ankle pump exercises in reducing the intensity of pain and edema of patients with postoperative fractures. Measurement of pain intensity level with Numeric Rating Scale (NRS) and blood pressure measurement, while for edema by measuring the circumference using a tape measure (cm) before and after implementation for 3 days. The measurement results showed a decrease in pain intensity from NRS 5/10 to 3/10, blood pressure dropped and the circumference of the edema decreased from 38cm to 36.5cm. Furthermore, it is hoped that the application of finger grip relaxation and ankle pump can be continued and carried out to reduce pain intensity and edema with longer interventions and time, 5-7 days for more positive results.  "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyuni
"Anemia merupakan masalah bagi negara berkembang dan negara maju. Anemia menjadi salah satu penyebab angka kematian ibu di Indonesia. Ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengembangkan konsep baru tentang kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi yang dipengaruhi oleh sosial budaya Kutai. Studi kualitatif dengan pendekatan grounded theory dilakukan pada sepuluh partisipan yang direkrut melalui theoritical sampling di Kotamadya Samarinda.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor eksternal terutama keyakinan dan budaya yang menganggap tablet besi penyebab kegemukan ibu dan bayi, dan pemicu ibu hamil diikuti oleh makhluk halus serta anggapan ibu hamil tidak perlu mengkonsumsi tablet besi. Faktor lain yang mempengaruhi yaitu persepsi ibu hamil, dukungan sosial dan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan yang adekuat tentang tablet besi diharapkan menjadi bagian dari bentuk pelayanan keperawatan untuk meningkatkan kepatuhan ibu hmil dalam mengkonsumsi tablet besi.

Anemia is development and developed countries problems. Anemia is one of reason that leading maternal mortality rate. Non compliance on consuming iron tablets is the main cause of anemia in Indonesia. This research is conducted to develop new concept of iron tablets compliance amongst pregnant women that's influenced by Kutai's social culture. A grounded theory study has been done amongst 10 participants in Samarinda.
The results shows that there are external factors especially belief and culture in the community (avoid big baby and afraid of ghost) and another factors (women's perception and social support as well as health education that influence the women's compliance). Adequate health education about iron are expected to be part of nursing service to improve compliance pregnancy in consuming iron.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28515
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Triyanto
"Penelitian ini menggali pengalaman remaja dalam mendapatkan tugas perkembangan keluarga selama pubertas. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi. Peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap remaja pubertas di Purwokerto. Analisis data menggunanan metode Colaizzi. Tema penelitian pertama adalah perubahan pubertas (fisik, psikoseksual, sosial, emosi, sikap, kognitif dan perasaan berubah). Tema kedua masalah remaja yaitu gangguan gambaran diri dan putus harapan. Tema ketiga peran keluarga yang dirasakan berupa dukungan, sikap negatif dan cara menegakkan aturan. Tema keempat perilaku keluarga yang diharapkan yaitu diperhatikan, dipahami, dicukupi, diberikan hak berpendapat, frekuensi komunikasi ditingkatkan, diijinkan bermain, diarahkan dan dikontrol. Remaja merasakan perilaku keluarga masih kurang. Peneliti menyarankan pembentukan peer counselor remaka, klinik konsultasi remaja dan promosi tugas perkembangan keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amri Husna
"Pendekatan model adaptasi Roy menggunakan penanganan stimulus terhadap perubahan perilaku fisik, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi membantu pasien berperilaku adaptif terhadap perubahan status kesehatan yang terjadi. Respon fisiologis yang khas dikaji pada pasien kelolaan yaitu berfokus pada fungsi respirasi. Pasien mengalami gangguan respirasi yang disebabkan oleh adanya infeksi kronik pada paru oleh Mycobacterium tuberculosis. Selain itu, pasien juga memiliki penyakit penyerta yaitu Diabetes Melitus tipe 2, dan komplikasi berupa piopneumotoraks. Berdasarkan hasil pengkajian menggunakan pendekatan model adaptasi Roy, didapatkan tiga masalah keperawatan diantaranya gangguan pertukaran gas, resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dan resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah. Selama 12 hari perawatan, pasien mengalami perkembangan perilaku inefektif menuju perilaku adaptif dari hari ke hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model adaptasi Roy efektif diterapkan pada pasien dengan tuberkulosis karena dapat mengkaji pasien secara komprehensif hingga evaluasi perilaku adaptif dan inefektif selama perawatan di rumah sakit.

Roy's adaptation model approach uses stimulus handling to changes in physical behavior, self-concept, role function and interdependence to help patients behave adaptively to changes in health status. The typical physiological response was examined in managed patients, focusing on the function of respiration. Patients experienced respiratory problems caused by chronic infection of the lungs by Mycobacterium tuberculosis. In addition, patients also had comorbidities of type 2 diabetes mellitus, and the complications was pyopneumothorax. Based on the results of the study using Roy's adaptation model approach, there were four nursing problems including gas exchange disorder, risk of fluid and electrolyte imbalance, and risk of instability in blood glucose levels. During the 12 days of nursing care, patients showed improvement from ineffective behavior towards adaptive behavior day by day. It can be concluded that Roy's adaptation model is effectively applied to patients with tuberculosis because it can comprehensively assess patients and can evaluate adaptive and ineffective behavior during hospital care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>