Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Utami
"Fenomena gempabumi yang terjadi pada tanggal 18 April 2018 di Banjarnegara, Jawa Tengah, menimbulkan pola kerusakan bangunan yang tidak biasa. Pasalnya, gempa berkekuatan Mw 4,4 ini, telah menghancurkan ratusan rumah dan bangunan fasilitas publik lainnya. Namun, area yang terdampak sangat parah, justru berada pada jajaran puncak perbukitan yang terletak jauh dari lokasi episenter. Sedangkan, area yang berada dekat dengan episenter di atas Cekungan Kalibening, secara mengejutkan tidak tercatat adanya kerusakan sama sekali. Keberadaan sedimen tebal menjadi sesuatu yang dipertanyakan dalam kasus ini. Sudah sekian lama parameter ketebalan sedimen dijadikan salah satu acuan untuk mengestimasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan akibat peristiwa gempabumi. Sebab, menurut pemahaman yang ada selama ini, keberadaan sedimen tebal seperti pengisi danau purba ini, dapat menyebabkan amplifikasi gelombang yang berpotensi merusak bangunan yang berdiri di atasnya. Untuk memecahkan misteri ini, telah dilakukan penelitian menggunakan metode gravitasi berbasis data gravitasi satelit GGMplus yang diintegrasikan dengan data geologi dan analisis mikrotremor dari penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan bangunan pada kasus ini, dipengaruhi oleh perbedaan topografi, keberadaan sedimen tebal yang berasosiasi dengan kedalaman kontras densitas antara lapisan sedimen dan lapisan basement, serta geometri cekungan yang mempengaruhi sifat penjalaran gelombang.

The earthquake phenomenon that occurred on April 18th, 2018 in Banjarnegara, Central Java, caused an unusual pattern of level damage. This Mw 4,4 earthquake, has destroyed hundred units of resident’s houses and public facilities. However, the area that severely damaged was located at the top of the hills that were take a distance away from the epicenter. On the other hand, the area above the Kalibening Basin where the epicenter took place, there’s no damage was recorded at all. In this case, the presence of thick sediments is being the questionable parameter. It’s been a long time since sediment thickness parameter has been used as a reference for estimating the level of damaged caused by earthquakes. The reason is according to current understanding, the presence of thick sediments that filled this ancient lake, could trigger for amplification of waves to happened and cause damage to buildings that built on this area. In order to solve this mystery, a research has been carried out using the gravity method based on gravity data from the GGMplus satellite, which is integrated with geological data and microtremor analysis from previous study. The results show that in this case, the level of damage was influenced by topographic differences, the presence of thick sediments associated with the depth of density contrast between sedimentary and basement layers, as well as the geometry of the basin, which affected the wave propagation properties."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariza Ibrahim
"Infrastruktur kabel bawah laut yang terletak pada permukaan dasar laut dapat terekspos oleh bencana geologis, tercatat beberapa kejadian gempa bumi menyebabkan putus atau rusaknya jaringan kabel bawah laut. Penelitian ini memfokuskan pada identifikasi zona lemah geologis dengan mengidentifikasi keberadaan struktur patahan dan zona kemiringan lereng yang curam. Anomali gravitasi didapat dari data gravitasi satelit TOPEX kemudian dilakukan analisis derivatif seperti First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Horizontal Derivative (SVD) sehingga letak dan jenis struktur patahan dapat teridentifikasi. Data Batimetri GEBCO digunakan dalam memetakan kemiringan lereng yang curam yang diketahui sebagai parameter control terjadinya longsor bawah laut. Integrasi terpadu dari peta turunan anomali gravitasi yang mengidentifikasi keberadaan struktur patahan, peta kecuraman lereng, ditambah dengan data penunjang peta sebaran gempa bumi BMKG dapat memetakan zona lemah geologis yang berpotensi menjadi letak terjadinya bencana geologis bawah laut. Peta integrasi terpadu dapat dijadikan referensi dalam perencanaan pemasangan lintasan kabel bawah laut dalam upaya mitigasi.

Submarine cable infrastructure located on the surface of the seabed can be exposed to geological disasters, it is recorded that several earthquakes caused the break or damage of the submarine cable network. This study focuses on identifying geological weak zones by identifying the presence of fault structures and zones of steep slopes. Gravitational anomalies are obtained from the TOPEX satellite gravity data and then analyzed with First Horizontal Derivative (FHD) and Second Horizontal Derivative (SVD) method, so that the location and type of fault structure can be identified. GEBCO bathymetry data is used to map the steepness of the slopes, which are known as control parameters for the occurrence of submarine landslides. An integration of anomaly gravity derivative map that identifies the presence of fault structures, slope steepness maps, and supported with BMKG earthquake distribution map can be identified a geological weak zones that had the potential to be the location of submarine geological disasters. The integrated map can be used as a mitigation efforts reference for submarine cable lines installation plan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alwi Nawawi
"Daerah penelitian panas bumi Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat berada pada jalur sesar besar Sumatra yang terbentuk akibat aktivitas penunjaman lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia yang berada di sebelah barat lepas pantai Sumatra. Sesar besar Sumatra berarah baratlaut-tenggara dengan jenis pergeseran menganan (dextral). Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada tahun 2014 hanya melakukan analisis peta Anomali Bouguer Lengkap hingga pemisahan anomali regional dan residual. Pada penelitian penulis yang terbaru yaitu menggunakan metode gravitasi satelit dengan bertujuan untuk mengetahui keberadaan struktur bawah permukaan dan menentukan zona permeabel dengan melakukan pengolahan data serta hasil yang didapat yaitu pembuatan peta anomali bouguer lengkap sampai model inversi 3D. Dari hasil yang dilakukan diperoleh beberapa patahan yaitu sesar normal dan sesar naik pada analisis FHD dan SVD, Sesar ini masih berarah sama dengan struktur geologi Pariangan yaitu berarah baratlaut-tenggara ini, diperkirakan sebagai struktur pengontrol kemunculan manifestasi panas bumi di daerah penelitian. Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari metode gravitasi satelit didapatkan kemunculan mata air panas yaitu mata air panas Pariangan dan Sopan Didih pada daerah penelitian Pariangan.

The Pariangan geothermal research area, Tanah Datar Regency, West Sumatra is located on the Sumatran fault line which was formed due to the subduction activity of the Indo-Australian plate under the Eurasian plate which is in the west off the coast of Sumatra. The Sumatran fault has a northwest-southeast trend with a dextral type of shift. Research conducted by the Center for Geological Studies of the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia in 2014 only analyzed the Complete Bouguer Anomaly map to separate regional and residual anomalies. In the author's latest research, using the satellit gravity method with the aim of knowing the existence of subsurface structures and determining the permeable zone by processing data and the results obtained are making a complete bouguer anomaly map to a 3D inversion model. From the results obtained by several faults, namely normal faults and rising faults in the FHD and SVD analysis, this fault has the same direction as the Pariangan geological structure, which is northwest-southeast, it is estimated as the beginning of the emergence of geothermal manifestations in the study area. In accordance with the results obtained from the satellit gravity method, the emergence of hot springs, namely Pariangan and Sopan Didih hot springs in the Pariangan research area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fariduddin Syafiq
"Sumani merupakan salah satu daerah dengan potensi geotermal yang terletak di provinsi Sumatera Barat. Daerah ini memiliki struktur graben dan beberapa patahan-patahan disekitar graben. Eksplorasi geotermal di daerah Sumani telah dilakukan pada tahun 2011, Namun masih belum ada penelitian lanjutan ataupun penelitian dari pihak lain, terutama penelitian yang menggunakan metode geofisika untuk identifikasi struktur di daerah tersebut, terbukti dari sedikitnya publikasi yang ada, sehingga penelitian ini dilakukan. Dalam penelitian ini, aplikasi metode gravitasi yang diintegrasikan dengan data geologi dan geokimia yang bertujuan untuk meneliti lebih lanjut terkait struktur geologi yang berasosiasi di daerah geotermal Sumani. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data gravitasi satelit GGMPlus dan diolah untuk pembuatan Peta CBA, Pemisahan anomali Regional dan residual menggunakan metode spectrum analysis dan polynomial TSA Orde 1 dan 2, melakukan korelasi FHD dan SVD, serta pemodelan 3 dimensi yang kemudian di konfirmasi kembali dengan data geologi dan geokimia. Hasilnya ditemukan struktur geologi berupa sesar yang didominasi dengan arah orientasi baratlaut – tenggara yang searah sesar besar Sumatera dan sesuai dengan peta geologi, sesar-sesar tersebut juga lah yang mengontrol kemunculan mata air panas Lawi, Karambia, Lakuak, dan Lubuk Jange dari data geokimia. Analisis FHD dan SVD menunjukkan bahwa struktur geologi yang terjadi didominasi oleh struktur patahan turun berarah baratlaut-tenggara dan struktur graben yang sesuai dengan data geologi, serta ditemukannya struktur graben pada pemodelan 3 dimensi sampai kedalaman yang dalam.

Sumani is one of the areas with geothermal potential which is located in the province of West Sumatra. This area has a graben structure and several faults around the graben. Geothermal exploration in the Sumani area was carried out in 2011, however there is still no further research or research from other parties, especially research using geophysical methods to identify structures in the area, as evidenced by the lack of publications, so this research was conducted. In this study, the application of the gravity method is integrated with geological and geochemical data which aims to further research related geological structures in the Sumani geothermal area. The research was conducted using GGMPlus satellite gravity data and processed for making CBA Maps, Separating Regional and residual anomalies using spectrum analysis and TSA polynomial methods of Order 1 and 2, performing FHD and SVD correlations, as well as 3-dimensional modeling which was then re-confirmed with geological data. and geochemistry. The results found that geological structures in the form of faults were dominated by a northwest-southeast orientation in the direction of the Sumatran fault and in accordance with the geological map, these faults also controlled the emergence of Lawi, Karambia, Lakuak, and Lubuk Jange hot springs from geochemical data. FHD and SVD analysis shows that the geological structure that occurs is dominated by a northwest-southeast trending down fault structure and a graben structure that is in accordance with geological data, as well as the discovery of a graben structure in 3-dimensional modeling to deep depths."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Rahman Hakim
"Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu secara fisik dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar. Di Indonesia hipertensi dengan komplikasi 5,3 merupakan penyebab kematian nomor 5 lima pada semua umur, prevalensi hipertensi pada jemaah haji risti di Kabupaten Cirebon Pada tahun 2016 sebesar 31,6 . Berdasarkan data Riskesdas 2013 prevalensi obesitas sentral di Kabupaten Cirebon sebesar 15,2 . Dalam penelitian ini menggunakan Standar hipertensi menurut AHA/ACC tahun 2017, sedangkan obesitas sentral menggunakan ukuran lingkar pinggang menurut WHO tahun 2006. Obesitas sentral sangat berhubungan dengan resistensi insulin, intoleransi glukosa, hipertensi, dan dislipidemia.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi pada jemaah haji Kabupaten Cirebon tahun 2017. Desain penelitian menggunakan crossectional dengan menggunakan data Siskohatkes Kabupaten Cirebon tahun 2017, analisis multivariat dengan menggunakan cox regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi hipertensi pada jemaah haji Kabupaten Cirebon tahun 2017 sebesar 68,64 , sedangkan proporsi obesitas sentral sebesar 57,50. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa jemaah haji Kabupaten Cirebon tahun 2017 yang mengalami obesitas sentral berisiko 1,736 kali PR:1,736;95 CI:1,560 ndash; 1,932 untuk terjadi hipertensi bila dibandingkan dengan jemaah haji tanpa obesitas sentral setelah dikontrol oleh variabel umur. Rekomendasi untuk jemaah haji agar dapat berolahraga secara teratur untuk menjaga lingkar pinggang tetap normal, mengatur asupan gizi yang seimbang, berperilaku hidup bersih dan sehat.

Hajj is a physical worship, so that pilgrims of hajj are required able to physically and spiritually in order to perform the series of hajj that is good. In Indonesia, hypertension with complication 5.3 is the cause of death number 5 five at all ages, prevalence of hypertension in prospective high risk pilgrims in Cirebon district In 2016 that is 31.6 . Based on data The basic health research in 2013, prevalence of central obesity in Cirebon district amounted to 15.2 . In this study using the standard hypertension from AHA ACC in 2017, while abdominal obesity using standard waist circumference measurement from WHO in 2006. Abdominal obesity is strongly associated with insulin resistance, glucose intolerance, hypertension, and dyslipidemia.
This study aims to determine the relationship of abdominal obesity with the incidence of hypertension in pilgrims of hajj in Cirebon District 2017. The research design is cross sectional using Siskohatkes data of Cirebon district in 2017, multivariate analysis using cox regression.
The results showed that the proportion of hypertension in pilgrims of hajj in Cirebon District in 2017 amounted to 68.64 , the proportion of abdominal obesity amounted to 57.50. The results of multivariate analysis showed that Hajj pilgrims in 2017 with abdominal obesity at risk 1,736 PR 1,736 95 CI 1,560 1,932 for hypertension when compared with pilgrims without abdominal obesity after controlled by age variables. The Recommendation for pilgrims of hajj in order to exercise regularly to maintain waist circumference, regulate balanced nutrition, live clean and healthy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumarni
"ABSTRAK
Nama : Sri SumarniProgram Studi : EpidemiologiJudul : Hiperurisemia Dan Hipertensi Pada Penduduk Usia 40 TahunAtau Lebih di Indonesia Tahun 2017Hipertensi merupakan permasalahan serius yang masih banyak ditemukan sampaisaat ini. WHO melaporkan satu miliyar orang di dunia menderita hipertensi, duapertiga diantaranya berada di negara berkembang. Prevalensi hipertensi akan terusmeningkat tajam, diprediksi pada tahun 2025 mendatang, sekitar 29 orang dewasadi seluruh dunia menderita hipertensi. Salah satu faktor risiko hipertensi padapenduduk usia 40 tahun atau lebih adalah hiperurisemia. Prevalensi hiperurisemiadi Indonesia adalah 24,7 . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubunganhiperurisemia dengan hipertensi pada penduduk usia 40 tahun atau lebih diIndonesia berdasarkan data pemeriksaan kesehatan haji tahap pertama tahun 2017.Desain penelitian ini adalah studi cross sectional dengan menggunakan datapemeriksaan kesehatan haji tahap pertama tahun 2017. Analisis data yangdigunakan adalah Cox Regression. Hasil analisis menunjukkan penduduk yanghiperurisemia berisiko 1,269 kali 95 CI 1,225-1,314 menderita hipertensidibandingkan penduduk yang tidak hiperurisemia setelah dikendalikan oleh umur,pendidikan, serta interaksi umur dengan hiperurisemia dan interaksi pendidikandengan hiperurisemia. Penduduk usia 40 tahun keatas agar dapat lebihmemperhatikan kadar asam uratnya sehingga dapat mencegah kejadian hipertensiserta peningkatan kegiatan pembinaan kesehatan terhadap Jemaah haji sepertipenyuluhan, konseling, pemanfaatan upaya kesehatan berbasis masyarakat,pemanfaatan media massa, penyebarluasan informasi dan kunjungan rumah.Kata kunci :Hiperurisemia, Hipertensi

ABSTRACT
Name Sri SumarniStudy Program EpidemiologyTitle Hyperuricemia and Hypertension In People Aged 40Years Or Older In Indonesia 2017Hypertension is a serious problem that is still found today. WHO reports one billionpeople worldwide suffer from hypertension, two thirds in developing countries.The prevalence of hypertension will continue to rise sharply, predicted by 2025,about 29 of adult people in the world suffering from hypertension. Hypertensionhas planned deaths of about 8 million people each year where 1.5 million deathsoccur in Southeast Asia. One of the risk factors of hypertension in people aged 40years or older is hyperuricemia. The prevalence of hyperuricemia in Indonesia is24.7 . The purpose of this study was to determine the association of hyperuricemiawith hypertension in the population. 40 years or more in Indonesia.The design ofthis study is a cross sectional study using the first phase of hajj examination data in2017. Data analysis is Cox Regression. The results showed that people withhyperuricemia have risk 1,269 times 95 CI 1,225 1,314 of hypertensioncompared to non hyperuricemia after controlled by age, education, interactionbetween age and hyperuricemia and interaction between education andhyperuricemia. The older and low education people in order to pay more attentionto uric acid levels so they can prevent the incidence of hypertension.Keywords Hyperuricemia, Hypertension"
2018
T51520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabah Budi Margono
"Salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam penyiapan kondisi kesehatan jemaah haji adalah kegiatan pembinaan, khususnya pada masa keberangkatan. Saat ini kegiatan pembinaan kesehatan telah berjalan dengan baik, namun saran pembinaan yang diberikan kepada jemaah haji belum terstandarisasi karena petugas pelaksana pembinaan harus menghafal berbagai saran pembinaan dari berbagai sumberyang terpisah. Hal ini menyebabkan petugas pembina baru harus membuka berbagai sumber/literatur untuk dapat memberikan saran pembinaan kesehatan yang tepat. Penelitian ini bermaksud untuk membangun sistem untuk dapat memberikan saran pembinaan kesehatan pada masa keberangkatan yang terstandarisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran sistem informasi pembinaan yang berjalan saat ini. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informasi yang diperoleh dijadikan dasar untuk pembuatan rancangan sistem dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan metode prototipe. Penelitian menghasilan prototype sistem pemberian saran pembinaaan kesehatan dalam bentuk aplikasi web. Sistem ini akan mempermudah petugas pelaksana kegiatan pembinaan kesehatan pada jemaaah haji pada masa keberangkatan untuk memberikan saran pembinaan kesehatan, karena petugas tidak perlu mencari atau menghafal saran pembinaan dari berbagai sumber. Saran pembinaan didasarkan pada hasil pemeriksaan kesehatan tahap kedua dan pengukuran kebugaran fisik. Data pemeriksaan kesehatan, pengukuran kebugaran dan saran pembinaan kesehatan disimpan pada basis data online, sehingga memudahkan penelusuran dan pemanggilan data.

One of the components that plays an important role in preparing the health condition of pilgrims is the promotion activities, especially during the departure period. Currently health promotion activities have been running well, but promotion advice given to Haj pilgrims has not been standardized because the promotion officer must memorize various coaching suggestions from various sources. This leads to new guidance officers having to search at various sources/literatures to be able to provide appropriate health promotion advice. This research intends to build a system to provide advice on health promotion on standardized departure times. This study uses a qualitative approach to obtain a picture of current coaching information system. The research data was collected using in-depth interview and document review. The information obtained is used as the basis for the design of the system using System Development Life Cycle (SDLC) with prototype method. This study produced a prototype system of health promotion advice in the form of web applications. This system will facilitate the officer of health promotion activity on hajj during the departure period to provide health promotion advice, because officers do not need to seek or memorize promotion advice from various sources. The promotion advice is based on the results of a second stage medical examination and measurement of physical fitness. Health examination data, fitness measurements and health coaching advice are stored in an online database, making it easier for search and data calling."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Anisah Lailatul Hasanah Musafak
"Pembangunan nasional menjadi upaya pemerintah dalam implementasi undang-undang alinea ke-empat. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan perancangan tata ruang yaitu dengan memetakan jaringan prasarana di mana beberapa jaringan ditanam di bawah permukaan (utilitas), seperti pipa, kabel telekomunikasi, saluran pembuangan, serat optik, dan lainnya. Pemetaan jaringan utilitas di Kawasan Perkotaan Kota Pekanbaru memanfaatkan disiplin ilmu Geofisika menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR). Metode ini merupakan alat non-destruktif yang dapat mencitrakan kondisi bawah permukaan dan memiliki resolusi tinggi pada objek yang terletak di kedalaman dangkal. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen IDS K2 Fast Wave Georadar TV600 dengan pemilihan frekuensi 600 MHz yang diterapkan untuk 42 lintasan. Penentuan utilitas didasarkan pada parameter fisis objek, yaitu adanya kontras konstanta dielektrik objek dengan lingkungan sekitarnya. Dalam penelitian ini, Metode GPR mampu mengidentifikasi keberadaan dan posisi utilitas bawah permukaan. Utilitas tersebut terdeteksi dan saling terhubung hingga membentuk jalur jaringan utilitas. Jenis utilitas yang ditemukan antara lain kabel penerangan lampu jalan (PJU), kabel fiber optik, pipa HDPE PDAM, pipa metal gas, dan pipa PVC saluran pembuangan yang ditanam pada kedalaman yang bervariasi. Kedalaman minimal utilitas terkubur pada 0,01 m dan kedalaman maksimal pada 1,5 m di bawah permukaan.

National development become the government’s enterprise in implementing the fourth paragraph of the constitution. One of these enterprise is undertaken by performing spatial planning, namely by mapping the infrastructure network which several networks are buried in the subsurface (utility), such as pipes, telecommunication cables, sewers, fiber optics, and others. Utility network mapping in urban area of Pekanbaru City utilizes Geophysical disciplines using the Ground Penetrating Radar (GPR) Method. This method is a non-destructive instrument that able to depict subsurface condition and has high resolution on objects located at shallow depths. Measurements were undertaken using IDS K2 Fast Wave Georadar TV600 instrument by selecting a frequency of 600 MHz which was applied to 42 lines. Determination of utilities are based on physical parameter, namely the dielectric constant contrast of the object relative to the surrounding environment. In this study, GPR Method is capable to identify the precense and position of subsurface utilities. These utilities are detected and connected to each other to form a utility network line. The types of utilities found included street lamp lighting cables, fiber optic cables, PDAM HDPE pipes, metal gas pipes, and PVC sewer pipes that burried at varying depths. The minimum depth of buried utility is 0.01 m and the maximum depth is 1.5 m below the surface."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryani Dwi Hartanti
"Penelitian ini ini bertujuan untuk melakukan analisis dan strategi mitigasi risiko, sampai dengan memberikan alternatif kebijakan dalam penyelenggaraan kesehatan haji terhadap obat dan perbekalan kesehatan. Dinamika penyelenggaraan kesehatan haji mempengaruhi rangkaian penyelenggaraan mulai dari di Indonesia (pra operasional), di Arab Saudi (operasional), dan kembali ke Indonesia (pasca operasional). Hasil mitigasi risiko dilakukan analisis untuk mendapatkan alternatif kebijakan terhadap faktor risiko penyelenggaraan kesehatan haji terhadap jemaah serta obat dan perbekalan kesehatan. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan makna. Desain penelitian menggunakan metode mitigasi risiko Gray and Larson yang terbagi ke dalam 4 tahapan yaitu tahap identifikasi risiko, penilaian risiko, pengembangan risiko, dan mengontrol respon risiko. Hasil penelitian menggunakan metode Risk Breakdown Structur (RBS) diperoleh 20 faktor risiko yang dikelompokkan ke dalam masa pra operasional, operasional, dan pasca operasional. Dari risiko yang diidentifikasi dilakukan analisis dan matriks yang mengkategorikan status risiko yaitu level 5 (sangat tinggi) sebanyak 8 risiko, level 4 (tinggi) 5 risiko, level 3 (sedang) 6 risiko, dan level 2 (rendah) 1 risiko. Masing-masing risiko dilakukan mitigasi sampai dengan alternatif penanganan risiko. Beberapa masukan dan saran diberikan kepada Kementerian Kesehatan (Pusat Kesehatan Haji, Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian), dan Kementerian Agama sebagai alternatif kebijakan di masa mendatang.

This research aims to carry out risk analysis and mitigation strategies, up to providing alternative policies in organizing Hajj health regarding medicines and health supplies. The dynamics of Hajj health management influence the series of activities starting from Indonesia (pre-operational), Saudi Arabia (operational) and returning to Indonesia (post-operational). The results of risk mitigation are analyzed to obtain alternative policies regarding the risk factors for organizing Hajj health care for pilgrims as well as medicines and health supplies. The research method used was a qualitative research method based on meaning. The research design uses the Gray and Larson risk mitigation method which is divided into 4 stages, namely risk identification, risk assessment, risk development and risk response control. The results of research using the Risk Breakdown Structure (RBS) method obtained 20 risk factors which were grouped into pre-operational, operational and post-operational periods. From the identified risks, an analysis and matrix is carried out which categorizes the risk status, namely level 5 (very high) with 8 risks, level 4 (high) with 5 risks, level 3 (medium) with 6 risks, and level 2 (low) with 1 risk. Each risk is mitigated through alternative risk management. Several inputs and suggestions were given to the Ministry of Health (Hajj Health Center, Directorate of Management and Pharmaceutical Services), and the Ministry of Religion as alternative policies in the future."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library