Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Opa Sutiana
Abstrak :
Promosi adalah merupakan kenaikan jabatan ke jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap promosi jabatan kepala gudang Bulog, dilakukan penelitian empirik tentang promosi jabatan kepala gudang . Bulog studi kasus pada Depot Logistik Jakarta Raya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang dari populasi karyawan 546 orang yang terdiri dari kepala bagian orang, kepala seksi orang, kepala gudang, kasubsi dan karyawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara dengan responden, sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan analisis deskriptif terhadap variabel kejujuran, disiplin, prestasi kerja, pengalaman, pendidikan formal, kerja sama, pelatihan teknis, kepemimpinan, pendidikan penjenjangan,komunikatif, pangkat/golongan dan hubungan pribadi dengan atasan, hambatan promosi dan kesempatan promosi jabatan kepala gudang Bulog. Hasil penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi promosi jabatan kepala gudang Bulog menunjukkan jawaban tertinggi sangat setuju; (1) kerja sama (2) pelatihan teknis (3) kepemimpinan (4) komunikasi (5) pangkat/golongan. Sedangkan jawaban tertinggi setuju; (1) kejujuran (2) disiplin (3) prestasi kerja (4) pendidikan formal (5) pendidikan penjenjangan serta jawaban tertinggi sangat tidak setuju yaitu; (1) pengalaman (2) hubungan pribadi dengan atasan. Kemudian hasil penelitian terhadap hambatan promosi dari 55 responden 24 responden atau 44 persen prestasi kerja merupakan hambatan, 17 responden atau 31 persen kurang dikenal atasan, 14 responden atau 25 persen peraturan pergudangan. Sedangakn kesempatan promosi dari 55 responden 32 responden berpendapat bahwa kesempatan menjadi kepala gudang belum diberikan kepada karyawan yang bekerja di gudang. Saran untuk pimpinan Depot Logistik Jakarta Raya dalam hal ini sebagai pengelola sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan motivasi karyawan agar memperhatikan karakteristik individu karyawan dan faktor yang dapat mempengaruhi promosi jabatan kepala gudang. Selanjutnya promosi menjadi kepala gudang sebaiknya karyawan yang sudah berpengalaman bekerja di gudang.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Godfrid Rolan Tumbur
Abstrak :
Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui adakah pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor pendidikan, faktor pengalaman kerja, faktor frekuensi kerja dan faktor jam kerja terhadap faktor pendapatan pekerja sektor bisnis informal di wilayah Kotamadya Jakarta Timur. Mengacu dari tujuan penelitian tersebut diperoleh, bahwa faktor pendidikan ternyata tidak dapat diangkat ke permukaan sebagai salah satu pertimbangan ukuran kemampuan kerja sektor bisnis informal untuk wilayah Kotamadya Jakarta Timur. Hal tersebut didasari atas pertimbangan faktor pendidikan formal pada saat ini belum mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan pekerja sektor bisnis informal, namun faktor pengalaman kerja melalui proses pemagangan maupun pengalaman kerja disektor formal yang banyak membantu menggantikan jenjang pendidikan. Faktor pengalaman kerja ternyata mampu memberikan pengaruh yang positif dan kuat terhadap faktor pendapatan. Hal tersebut didasari pertimbangan, semakin tinggi pengalaman kerja, baik pada sektor formal maupun proses pemagangan pada sektor informal maka semakin banyak informasi bisnis yang mereka ketahui. Dengan demikian sangat menunjang keberadaan pekerja sektor bisnis informal untuk meraih pendapatan yang lebih baik. Faktor frekuensi kerja juga memperlihatkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap faktor pendapatan. Hal itu didasari pertimbangan, bahwa pada umumnya mereka bekerja didominasi dengan tingkat kehadiran yang relatif tinggi, berkaitan dengan faktor tuntutan ekonomi keluarga dan adanya daya tarik di lokasi tujuan memaksakan mereka harus dapat bekerja setiap hari. Dengan konsep dominasi tersebut mampu menunjukan, bahwa faktor frekuensi kerja mampu mencerminkan pendapatan yang lebih baik. Hal yang sama dapat dibuktikan dengan faktor jam kerja, ternyata berpengaruh positif dan signifikan terhadap faktor pendapatan. Hal itu dilandasi pertimbangan masih adanya peluang yang dapat diraih hingga larut malam, maka memaksakan pekerja bekerja dengan jam kerja yang relatif tinggi dalam sehari. Upaya untuk meraih kemampuan kerja dalam konteks meraih pendapatan pada sektor bisnis informal dewasa ini, ternyata sangat ditentukan oleh faktor pengalaman kerja, frekuensi kerja dan jam kerja sebesar 87%.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library