Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Luthfiyah Nurjamil
"Pandemi COVID-19 telah mengurangi 2,3 juta peluang lapangan pekerjaan di Indonesia. Karir siswa SMK dinilai terancam karena lulusannya menyumbang tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, sehingga perlu ada usaha penyesuaian diri dalam merencanakan karir di masa depan. Penelitian ini menegakkan asumsi agar memiliki adaptabilitas karir yang kuat, siswa SMK perlu memiliki kepribadian proaktif yang mendorongnya untuk berinisiatif melakukan perubahan. Selanjutnya proses tersebut perlu dimediasi oleh kemampuan untuk bertahan menghadapi kesulitan (resiliensi). Penelitian ini dilakukan terhadap 686 orang siswa SMK di Indonesia menggunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF) untuk adaptabilitas karir, Proactive Personality Scale Short Form (PPS-SF) untuk kepribadian proaktif dan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk resiliensi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepribadian proaktif memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan adaptabilitas karir (c’ = 0,384, SE = 0,087, p < 0,001). Diketahui pula adanya efek mediasi secara parsial oleh resiliensi (c’ = 0,384 < c = 1,283). Penelitian ini dapat menjadi acuan pentingnya memperkuat layanan Bimbingan Karir yang memberikan informasi karir diluar bidang yang tersedia di SMK

The COVID-19 pandemic has reduced 2.3 million jobs in Indonesia. Vocational school students' careers are considered threatened because their graduates contribute to the highest unemployment rate in Indonesia, so there needs to be an adjustment effort in planning future careers. This study strengthens the assumption that in order to have a strong career adaptability, vocational students need to have a proactive personality that encourages them to take the initiative to make changes. Furthermore, this process needs to be mediated by the ability to withstand adversity (resilience). This research was conducted on 686 vocational students in Indonesia using the Career Adapt-Abilities Scale International Form (CAAS-IF) for career adaptability, the Proactive Personality Scale Short Form (PPS-SF) for proactive personality and The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) for resilience. The test results showed that proactive personality was positively and significantly related to career adaptation (c '= 0.384, SE = 0.087, p <0.001). It is also known that there is a partial mediation effect by resilience (c '= 0.384 "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Rizka Gusthama
"Tujuan dari penelitian ini ingin menguji pengaruh dari gaya pengasuhan ayah, ibu, dan kecerdasan emosi terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMK. Di Indonesia peran orangtua sangat besar terhadap perkembangan anak terkait karier dalam hal ini memilih sekolah. Orangtua cenderung memaksa untuk sekolah di SMK. Hal ini dikarenakan lulusan SMK memiliki kesiapan kerja dan peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan. Faktor eksternal yakni gaya pengasuhan ayah dan ibu yang berperan besar terhadap perkembangan karier siswa SMK perlu dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMK. Sebagai faktor internal, kecerdasan emosi juga berperan terhadap perkembangan karier siswa SMK. Hal ini mendorong untuk melihat lebih jauh bagaimana pengaruh kecerdasan emosi terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Penelitian ini bersifat korelasional dengan partisipan yang terdiri dari 550 siswa SMK di Jakarta dan Depok. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gaya pengasuhan ayah, ibu, kecerdasan emosi terhadap efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMK. (F = 17,271, p=0,000, <0,001)

The purpose of this study is to test the effects of both father and mother parenting style also student's emotional intelligence to l self-efficacy in career decision of vocational students. In Indonesia, parents holds big role in their child's career, by choosing which school should be attended by their child. l Many parents in Indonesia often push their child to attend vocational schools in order to prepare them to workforce, hence l bigger opportunities to get jobs earlier.. The parenting style of both father and mothers is the external factor to their child's self-efficacy in making career decision. Student's emotional intelligence also holds important role on their self-efficacy in making career decision. To test whether external and internal factors have roles in student's self-efficacy, we conducted study to 550 vocational students in Jakarta and Depok. The results of multiple regression analysis regarding the influence of parenting style of both father and mother also emotional intelligence to self-efficacy in making career decision of vocational students. (F = 17,271, p=0,000, <0,001)
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Suryadinata Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis adanya hubungan faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dengan kebiasaan merokok siswa-siswi SMK Bunda Kandung di Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis yang bersifat cross sectional. Uji statistik chisquare yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dengan kebiasaan merokok siswa-siswi SMK Bunda Kandung Jakarta Selatan. Uji statistik chisquare digunakan untuk melihat variabel independen mana yang berhubungan dengan kebiasaan merokok siswa-siswi SMK Bunda Kandung Jakarta Selatan. Sampel penelitian berjumlah 87 orang siswa-siswi dari 660 orang siswa-siswi SMK Bunda Kandung Jakarta Selatan. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling yaitu jumlah sampel penelitian yang diambil pada masing-masing kelompok kelas berdasarkan rumus cluster sampling. Instrumen dikembangkan dari teori perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pengetahuan tentang merokok, sikap terhadap merokok, keterpaparan iklan rokok oleh media cetak dan elektronik, keterpaparan kegiatan-kegiatan yang disponsori oleh perusahaan rokok, kemudahan untuk memperoleh rokok, praktek merokok teman sebaya, perilaku merokok dari orang tua dan kontrol guru. Dari hasil penelitian, uji statistik chisquare menghasilkan lima variabel independen yang mempunyai hubungan bermakna dengan kebiasaan merokok, yaitu ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p = 0,002) < 0,05 (OR = 10,214), pengetahuan tentang merokok (p = 0,042) < 0,05 (OR = 3,122), sikap terhadap merokok (p = 0,000) < 0,05 (OR = 10,074), praktek merokok teman sebaya (p = 0,000) < 0,05 (OR = 7,422) dan perilaku merokok dari orang tua (p = 0,028) < 0,05 (OR = 3,030). Sedangkan variabel umur, keterpaparan iklan rokok oleh media cetak dan elektronik, keterpaparan kegiatan-kegiatan yang disponsori oleh perusahaan rokok, kemudahan untuk memperoleh rokok dan kontrol guru. tidak mempunyai hubungan yang bermakna.

This study aims to prove the hypothesis of an association of predisposing factors, reinforcing and enabling the smoking habits of vocational school students Bunda Kandung in South Jakarta. The method used was a descriptive analysis cross sectional. Chi-square statistical test used to analyze the relationship between predisposing, reinforcing and enabling the smoking habits of vocational school students Bunda Kandung in South Jakarta. Chi-square statistical test is used to see where the independent variables related to smoking habits of vocational school students Bunda Kandung in South Jakarta. Sample was 87 students from 660 vocational school students Bunda Kandung in South Jakarta. Sampling using a cluster sampling method, namely the amount of sample taken at each class group by cluster sampling formula. The instrument was developed from the theory of health related behaviors. The variables examined in this study were age, gender, smoking knowledge, attitudes toward smoking, exposure to cigarette advertising by print and electronic media, activity events sponsored by tobacco companies, the ease of obtaining cigarettes, the practice of smoking peers, behavior smoking from parents and teachers control. From the research, the chi-square statistical test yielded five independent variables that have a significant relationship with smoking behavior, ie there is a significant association between the sexes (p = 0.002) < 0.05 (OR = 10.214), smoking knowledge (p = 0.042) < 0,05 (OR = 3.122), attitudes towards smoking (p = 0.000) < 0.05 (OR = 10.074), the practice of smoking peers (p = 0.000) < 0.05 (OR = 7.422) and smoking behavior of parents (p = 0.028) < 0.05 (OR = 3.030). While the variables of age, exposure to cigarette advertising by print and electronic media, activity events sponsored by tobacco companies, the ease of obtaining cigarettes and teacher control. not have a meaningful relationship.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nur Islamiati
"Motif pemilihan makanan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang dalam memilih makanannya. Membuat pilihan makanan yang sehat akan memiliki efek positif pada kesehatan, sementara pemilihan makanan yang tidak tepat dapat menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya masalah gizi dan penyakit tidak menular. Siswa SMK berada pada masa remaja dimana mereka mulai membuat pilihan makanan mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motif pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total responden pada penelitian ini yaitu 369 siswa yang berasal dari lima jurusan yang ada di SMKN 3 Bogor. Hasil penelitian menunjukkan motif utama pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor yaitu motif daya tarik sensoris (m = 3,60), motif harga (m = 3,59), dan motif segi etis (m = 3,52). Selain itu juga diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p-value <0,05) antara jenis kelamin, preferensi makanan, tingkat stres, pengetahuan gizi, sosial ekonomi, dan paparan media sosial dengan motif pemilihan makanan pada siswa SMKN 3 Bogor.

Food choice motives is one of the important factors that influence a person in choosing his food. Making healthy food choices will have a positive effect on health, while improper food choices can be one of the main risk factors for nutritional problems and non-communicable diseases. Vocational school students are in their teens where they begin to make their own food choices. This study aims to determine the factors related to food choice motives in students of SMKN 3 Bogor. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The total respondents in this study were 369 students from five majors in SMKN 3 Bogor. The results showed that the main motives for choosing food for students at SMKN 3 Bogor were the sensory attractiveness motive (m = 3.60), the price motive (m = 3.59), and the ethical aspect motive (m = 3.52). In addition, it is also known that there is a significant relationship (p-value <0.05) between gender, food preferences, stress, nutritional knowledge, socio-economics, and exposure to social media with food choice motives in SMKN 3 Bogor students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library