Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brems, H.
Leuven: ACCO, 1991
BLD 839.36 BRE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdi Hidayatullah
"Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan tertinggi di Indonesia telah menekankan pentingnya reformasi birokrasi serta keterbukaan informasi publik, hal itu tertuang dalam Cetak Biru Peradilan Mahkamah Agung RI 2010-2035. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi serta keterbukaan informasi publik, Mahkamah Agung menciptakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP. SIPP saat ini sudah digunakan pada seluruh badan peradilan di bawah Mahkamah Agung. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan pada tahun 2015 diketahui bahwa belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pengguna SIPP hingga saat ini sehingga belum diketahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat pengguna dalam menggunakan SIPP.
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan kuesioner menggunakan model technology-organization-environment TOE beserta tambahan konteks individu. Responden merupakan pengguna internal SIPP pada pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding yang berasal dari peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan tata usaha negara. Terdapat sepuluh variabel yang diuji dengan melibatkan 296 responden dan dianalisis dengan metode PLS-SEM.
Hasil dari penelitian ini adalah Dukungan Manajemen Puncak DMP , Kebijakan Lembaga KLM , Kemudahan Penggunaan KMP , Manfaat Penggunaan MPG , Efikasi Diri EFD dan Pengaruh Sosial PSS menjadi faktor yang memengaruhi niat untuk menggunakan SIPP. Faktor manfaat penggunaan menjadi faktor yang paling memengaruhi niat untuk pengguna SIPP.

The Supreme Court of Indonesia as the highest judicial institution in Indonesia has emphasized the importance of bureaucratic reform and public information disclosure, as it is written in the Supreme Court Blueprint 2010 2035. Sistem Informasi Penelusuran Perkara SIPP was created as a tools to fulfil Supreme Court needs in order to monitor court case and also for public information disclosure media. According to information system audit result conducted in 2015, it is known that there has been no evaluation related to SIPP users so there are no known factors that may affect user intention to use SIPP.
Quantitative research using quetionnaires will be conducted using technology organization environment TOE model along with additional human context. Respondents are internal SIPP users from the first level court and appellate level court which comes from Public Courts, Religious Courts, Military Courts and Administrative Courts. There were ten variables tested involving 296 samples and analyzed using PLS SEM method.
The results of this research are top management support DMP, Institutional Policy KLM, Perceived Ease of Use KMP, Perceived Usefulness MPG, Self Efficacy EFD and Social Influence PSS are factors that affecting user intention to use SIPP. Perceived Usefulness MPG is the most significant factor that affecting user intention to use SIPP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Mukhlisa
"Data pokok pendidikan (Dapodik) merupakan sistem pendataan PAUD, Dikdas, dan Dikmen berbasis sistem TIK yang memuat data sekolah, data siswa, data pendidik dan tenaga kependidikan, dan entitas data sekolah lainnya. Dapodik berperan sebagai basis data kebijakan pendidikan seperti BOS, bansos, tunjangan, UN dan penerbitan data statistik pendidikan Indonesia. Berdasarkan konsep Open Government Data, Dapodik masih memiliki permasalahan pada desain dan implementasinya sehingga penelitian ini untuk mengevaluasi Kebijakan Dapodik sebagai Open Government Data. Pendekatan penelitian ini post-positivisme dengan metode qualitative case-study dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Kemendikbudristek perlu menyempurnakan regulasi (permendikbud) yang mengatur tantang Dapodik terutama terkait dengan pemenuhan standar Open Government Data yang berlaku, seperti Prinsip Sebastopol dan atau Sunlight Foundation. Selain itu, untuk menyukseskan implementasi Dapodik agar memenuhi kebutuhan basis data kebijakan, faktor adopsi teknologi, kesiapan organisasi, dan adaptasi dorongan eksternal perlu diperkuat melalui koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak.

Basic education data (Dapodik) is an ICT system-based data collection system for early childhood education, primary education, and secondary education which consist of school data entities. Dapodik roles as a database for education policies such as BOS, social assistance, allowances, National Examination, and the publication of Indonesian education statistics. Based on the concept of Open Government Data, Dapodik still has problems in its design and implementation, so this research is to evaluate Dapodik's policy as Open Government Data. This research approach is post-positivism with a qualitative case-study method with a descriptive research design. The results suggest that the Ministry of Education and Culture needs to improve the regulations (permendikbud) that regulate Dapodik's challenges, especially those related to compliance with applicable Open Government Data standards, such as the Sebastopol Principles and or the Sunlight Foundation. In addition, for the successful implementation of Dapodik to meet the requirement of policy databases, technology adoption, organizational readiness, and adaptation of external factors need to be strengthened through coordination and collaboration of various parties."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Masjid Agung Al Furqon Bandar Lampung untuk menerapkan aplikasi akuntansi di masa depan serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesanggupan/kapabilitas yang dibutuhkan untuk mendukung penerapan aplikasi akuntansi menggunakan Technology-Organization-Environment (TOE) Framework. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi akuntansi dipengaruhi oleh 3 atribut yaitu atribut dukungan manajemen, atribut ukuran organisasi dan atribut dukungan dari regulator yang mendukung dalam penerapan aplikasi akuntansi. Dukungan manajemen dijadikan pendorong karena para pengurus mendukung adanya penerapan teknologi informasi pada proses akuntansi. Namun, penerapan teknologi dapat terjadi setelah diadakan musyawarah. Kemudian ukuran organisasi menjadi pendorong dikarenakan walaupun pengurus yang bertugas pada bidang keuangan hanya 2 orang dan 1 orang pengurus administrasi yang membantu namun komunikasi dan koordinasi dapat terjalin dengan optimal. Dukungan regulator menjadi pendorong penerapan teknologi informasi karena pemerintah sebagai regulator akan mendukung keputusan yang diambil oleh pengurus harian dan penasehat.

Purpose of this study to evaluate the readiness of the Al Furqon Grand Mosque in Bandar Lampung City to implement accounting applications in the future and provide recommendations to increase the capabilities/capabilities needed to support the application of accounting applications using the Technology-Organization-Environment (TOE) Framework. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection method used in this research is an interview. The results show that the application of accounting applications is influenced by 3 attributes, namely management support, organizational size, and support from regulators who support the adoption of accounting applications. Management support is used as a driving force because the administrators support the application of information technology in the accounting process. However, the application of technology can occur after deliberation is held. Then the size of the organization becomes a driving force because even though there are only 2 administrators in charge of finance and 1 administrative administrator who helps, communication and coordination can be optimally established. Regulatory support is the driving force for the application of information technology because the government as the regulator will support the decisions taken by the daily management and advisors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Haryanto
"

Tanda tangan elektronik diharapkan dapat mempercepat transaksi elektronik di lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, tetapi penerapannya lambat. Sejak tanda tangan elektronik yang disetujui pemerintah pada 2008 hingga sekarang, jumlah organisasi yang memanfaatkan tanda tangan elektronik masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah organisasi yang memiliki layanan online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pegawai di organisasi untuk tetap melanjutkan atau tertarik untuk memanfatkan tanda tangan elektronik. Tanda tangan elektronik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanda tangan elektronik bersertifikasi atau tanda tangan digital. Survei dilakukan kepada pengguna dan calon pengguna di lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja yang terintegrasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Technology-Organization-Environment (TOE) dalam disiplin ilmu sistem informasi. Berdasarkan 192 tanggapan, kerangka penelitian divalidasi. Ada tujuh faktor pendorong yang berhasil diidentifikasi. Tujuh faktor pendorong tersebut adalah perlindungan keamanan, kebutuhan internal, pelatihan dan edukasi, kebijakan pemerintah, penyedia layanan/vendor, kemudahan penggunaan yang dirasakan, dan manfaat yang dirasakan. Hasil penelitian ini memperluas penelitian tentang model penerimaan teknologi, khususnya model integrasi TAM-TOE, dan memperluas penelitian tentang adopsi tanda tangan elektronik. Temuan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah, vendor tanda tangan elektronik, dan organisasi untuk meningkatkan pemanfaatan tanda tangan elektronik.


Electronic signatures are expected to speed up the electronic transactions in government agencies and non-governmental organizations, but its adoption is slow. Since the government-approved electronic signature in 2008 until now, the number of organizations that utilize electronic signatures is still very small compared to the number of organizations that have online services. The purpose of this study is to identify the factors that determine employees in the organization to continue or are interested in utilizing electronic signatures. The electronic signature referred to in this study is certified electronic signature or digital signature. The survey was conducted on users and prospective users in government agencies and non-government organizations. The research uses an integrated framework  Technology Acceptance Model (TAM) and Technology-Organization-Environment (TOE) in information systems discipline. Based on 192 responses, the research framework is validated. There are seven driving factors that successfully identified. The seven driving factors are security protection, internal need, training and education, government policy, vendor support, perceived ease of use, and perceived usefulness. The results of this study broaden research on technology acceptance models, specifically the TAM-TOE integration model, and expand research on the adoption of electronic signatures. The findings of this study can be input for the government, electronic signature vendors, and organizations to increase the utilization of electronic signatures.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herdaya Adiyasa
"Minat cloud computing semakin meningkat seiring meningkatnya popularitas teknologi internet. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor yang memengaruhi organisasi dalam mengadopsi layanan cloud computing. Secara perspektif akademik, penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian adopsi cloud computing di Indonesia. Bersamaan dengan itu, penelitian ini juga diusulkan untuk membantu PT Mastersystem Infotama MSI mengidentifikasi faktor yang memengaruhi adopsi layanan cloud computing oleh pelanggannya. Penggunaan kerangka kerja technology-organization-environment TOE diusulkan sebagai dasar model penelitian. Hipotesis-hipotesis diusulkan sesuai dengan konteks yang ada pada TOE. Responden adalah perusahaan yang merupakan pelanggan dari MSI. Dari data 179 responden, hasil uji menggunakan PLS menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak adalah pendorong utama. Kompleksitas teknologi adalah satu-satunya penghambat. Kemudian faktor lain seperti faktor keuntungan relatif, faktor keselarasan rencana adopsi dengan rencana bisnis, dan faktor tekanan kompetitif juga terbukti mendorong adopsi layanan cloud computing.

Interest in cloud computing is increasing as the popularity of internet technology increases. This study aims to investigate the factors that affect the organization in adopting cloud computing services. From an academic perspective, this research is conducted to continue the cloud computing adoption research in Indonesia. At the same time, the study is also proposed to help PT Mastersystem Infotama MSI identify factors that influence the adoption of cloud computing services by its customers. The use of technology organization environment TOE framework is proposed as the basis for the research model. The hypotheses are proposed according to the context of the TOE. Respondents are companies that are customers of MSI. From the data of 179 respondents, test results using PLS indicate that top management support is the main driver. The complexity of technology is the only obstacle. Then other factors such as relative advantages, alignment of adoption plans with business plans, and competitive pressure factors also proved to encourage the adoption of cloud computing services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa toe cap yang dibuat dari berbagai bahan plastik dengan menggunakan mesin cetak injekti. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah polikarbonat (PC), akrilonitril butadienastiren (ABS) dan polipaduan PC/ABS. Penyetelan suhu dan tekanan injeksi berdasarkan pada bahan yang digunakan. Toe cap yang diperoleh dilakukan pengujian sesuai dengan standard uji ISO 20345: 2011, Personal Protective Equipment-Safety Footwear meliputi: ketahanan pukul dengan energi 200 J dan ketahanan terhadap tekanan dengan beban 15 kN. Hasil uji menunjukkan bahwa toe cap yang dibuat dari poli paduan PC/ABS yang dicetak pada suhu 225-240 ºC, suhu nozzle 120 ºC, tekanan injeksi 58-65% dan tekanan holding 60% telah memenuhii persyaratan sepatu pengaman"
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Tria Wahyuningtihas
"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dengan UMKM. Hasil survei menunjukkan sekitar 17% dari jumlah UMKM di Indonesia sudah mempunyai toko online. Namun bisnis kuliner yang merupakan subsektor yang memberi sumbangan terbesar bagi PDB Ekonomi Kreatif, menempati posisi terendah pada penggunaan internet dan pemanfaatan e-commerce pada usahanya. Penggunaan internet hanya sebesar 2,37% dan pemanfaatan e-commerce hanya 38,86%. Untuk mendukung pemerintah dalam mencapai visi presiden yaitu agar Indonesia menjadi the digital energy of asia maka dilakukanlah modernisasi bisnis kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses modernisasi yang efektif untuk bisnis kuliner sehingga diketahui faktor-faktor yang memengaruhi modernisasi pada UMKM kuliner di Indonesia. Penelian ini menggunakan model penelitian gabungan dari Technology Organization and Environment Framework (TOE). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 101 responden yang sudah dan belum melakukan modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif melalui kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM). Berdasarkan hasil uji hipotesis, faktor-faktor yang dapat memengaruhi modernisasi UMKM kuliner di Indonesia adalah kesesuaian, pengalaman TIK, dan tekanan dari pelanggan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan strategi agar UMKM melakukan modernisasi.

SMEs are independent businesses, which are carried out by individuals or business entities that are not subsidiaries or branch companies that are owned, controlled, or become a direct or indirect part of SMEs. Survey results show that around 17% of the number of SMEs in Indonesia already have online shops. But the culinary business, which is the subsector that gives the biggest contribution to the PDB of the Creative Economy, occupies the lowest position on internet usage and e-commerce utilization in its business. Internet usage is only 2.37% and e-commerce utilization is only 38.86%. To support the government in achieving the president's vision, so that Indonesia becomes the digital energy of Asia, modernization of the culinary business is carried out. This study aims to analyze the modernization process that is effective for the culinary business so that the determinants of success and failure in the culinary business are known. This research uses a combined research model from the Technology Organization and Environment Framework (TOE). The Data obtained through distributing questionnaires to 101 respondents who had modernized. The method used in this research is a quantitative through a questionnaire. Data collection is carried out for SMEs who have a culinary business. Data analysis in this study used the Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM). Based on the results of hypothesis testing, factors that can influence the modernization of culinary SMEs in Indonesia are compatibility, ICT experience, and customer pressure. The results of this study can be used as input to determine strategies for SMEs to Modernization."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thary Dwi Putri
"Berdasarkan data Direktorat Pengolahan PT Pertamina, jumlah pekerja berumur 38 tahun sampai 45 tahun hanya 8% dari total pekerja di HSSE Refinery. Fenomena tersebut menyebabkan belum terpenuhinya pekerja berpengalaman dalam pergantian manajemen. Untuk mempercepat transfer knowledge dari pekerja berpengalaman dilakukan program pengembangan kompetensi melalui E-learning Refinery Enrichment Program (REP). Berdasarkan log aplikasi tahun 2020, hanya 14% peserta telah menggunakan REP. Penggunaan yang belum optimal menghambat pengembangan kompetensi. Analisis faktor penyebabnya dilakukan menggunakan model General Extended Technology Acceptance Model for E-learning (GETAMEL) dan Technology-Organization-Environment (TOE). Penelitian ini menggunakan metode mixed method yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan kuesioner kepada 80 orang pengguna REP sebagai sampel penelitian dan kemudian melakukan wawancara kepada 2 narasumber. Teknik olah data yakni PLS-SEM menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang mempengaruhi penggunaan REP yakni Experience, Subjective Norm, Organization Support, Policies dan Relative Advantage, Attitude, dan Intention to Use. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian terkait web-based training berupa E-learning di perusahaan, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan E-learning, dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan. Rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan REP adalah menyediakan training, forum diskusi, prosedur pelaksanaan, promosi manfaat REP, dan pengoptimalan sistem seperti optimalisasi proses unggah dan unduh serta menyediakan fasilitas yang mencukupi.

Based on data derived from the Refinery Directorate of PT Pertamina, the number of workers aged 38 to 45 years is only 8% of the total workers at HSSE Refinery. To accelerate the transfer of knowledge for management succession, a competency development program is carried out through the E-learning Refinery Enrichment Program (REP). The sub-optimal use was analyzed using the General Extended Technology Acceptance Model for E-learning (GETAMEL) and Technology-Organization-Environment (TOE) models. This was a mixed method study which used a questionnaire towards 80 REP users and interviewing 2 REP users. The data processing using PLS-SEM utilized SmartPLS 3. The results indicated that the factors that influenced the use of REP were Experience, Subjective Norm, Organizational Support, Policies and Relative Advantage, Attitude, and Intention to Use. The results of this study can be used as a reference for further studies related to web-based training in companies, in order to understand the factors that influenced the use of E-learning, as well as recommendation towards service quality. Recommendations to increase the use of REP applications include providing training and assistance regarding the use of REP, creating discussion forums, promoting the use of REP, developing implementation procedures, and developing REP."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Safitri
"Latar Belakang: Prevalensi penyakit arteri perifer PAP pada pasien dengan penyakit ginjal kronik PGK terlihat meningkat sejak stadium 3. Alat diagnostik nilai indeks ankle brachial ABI cukup akurat dalam mendeteksi PAP pada populasi normal. Pada PGK yang sering terjadi kalsifikasi pembuluh darah dimana nilai ABI dapat menjadi normal atau tinggi meski sudah ada stenosis pembuluh darah. Kalsifikasi pada ibu jari jarang terjadi membuat pemeriksaan nilai indeks toe brachial TBI mempunyai kelebihan dalam menilai PAP pada PGK.
Tujuan: Untuk mendapatkan proporsi PAP berdasarkan nilai ABI dan TBI serta informasi mengenai profil PAP pada PGK predialisis dan faktor yang diduga berhubungan.
Metode: Penelitian potong lintang pada pasien PGK di poliklinik Ilmu Penyakit Dalam, poliklinik Ginjal Hipertensi, poliklinik Kardiologi dan poliklinik Kardiologi Pusat Jantung Terpadu RSCM periode Oktober 2015-Maret 2016. Data didapatkan dari hasil wawancara, pemeriksaan fisik, nilai ABI dan TBI, serta pemeriksaan laboratorium. Studi deskriptif dilakukan dengan melihat proporsi PAP berdasarkan nilai ABI dan TBI, proporsi variabel dan penentuan nilai rerata dan median.
Hasil: Terdapat 75 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. Proporsi PAP berdasarkan nilai ABI dan TBI 60 IK 95 49 -; 71. Nilai ABI. 0,9 dan TBI. 0,7 digunakan sebagai cut off dalam diagnosis PAP. Proporsi PAP pada tiap stadium ginjal mulai terlihat besar. Pasien dengan PAP lebih banyak laki-laki 51,1 dan rerata IMT 23,57 3,5 kg/m2. Median usia pasien 64 tahun 33-74 tahun. Nilai median ABI 1,04 0,7-1,26 dan TBI 0,61 0,31-0,74. Sebagian besar tidak merokok 53,3, mempunyai komorbiditas hipertensi 84, diabetes melitus 64, penyakit jantung koroner 57 dan dislipidemia 40. Nilai median laju filtrasi glomerulus 31,6 6,3-57,6, nilai median albuminuria 153 mg/g kreatinin 7,9-10767,3, nilai median kalsium. mg/dL 7,2-9,8 mg/dL, nilai median fosfat 3,9 mg/dL 1,9-5,7 mg/dL, rerata nilai produk CaxPO4 33,7 6,5 mg2/dL2 dan nilai median hsCRP 1,3 mg/L 0,1-19,19 mg/L. Proporsi pasien dengan hipertensi lebih besar pada pasien dengan PAP. Sementara proporsi DM tidak terkontrol lebih besar dibandingkan yang terkontrol 44. 20.
Simpulan: Proporsi PAP pada pasien PGK predialisis berdasarkan nilai ABI dan TBI sebesar 60. PAP pada PGK predialisis lebih banyak pada subjek dengan komorbiditas, diabetes melitus yang tidak terkontrol, stadium. klasifikasi Fontaine dan kecenderungan albuminuria yang meningkat.

Background The prevalence of peripheral artery disease PAD in chronic kidney disease patients is increasing in CKD stage. or higher. Ankle brachial index is an accurate diagnostic tool in population without CKD. Higher prevalence of arterial calcification in CKD can lead to. normal or high ABI in stenotic vessel. Toe vessels are less susceptible to calcification, therefore toe brachial index TBI measurement can be more useful for PAD assessment in CKD population.
Objectives: The aim of the study is to determine the profile of PAD based on ankle brachial index and toe brachial index in predialysis CKD patients.
Methods: cross sectional study was conducted in outpatient clinics of Dr. Cipto Mangunkusumo hospital from October 2015 to March 2016. The data were obtained by interview, ABI and TBI measurement, and analyzing the laboratories values.
Results: In 75 patients ABI and TBI measurement were conducted simultaneously. ABI 0.9 and or TBI 0.7 had been used as cut off values for diagnosing PAD. PAD proportion based on ABI and TBI in CKD predialysis is 60 IK 95 49 - 71. PAD proportion in every CKD stage are high. Most of the subject are male 51.1 and the mean body mass index value is 23.57 3.5 kg m2. The age median is 64 year old 33 74 year old. The median value of ABI is 1.04 0.7 1.26 and TBI 0.61 0.31 0.74. Most of the patients are non smoker 53.3, had hypertension 84, diabetic 64, coronary artery disease 57 and dyslipidemia 40. Median value of glomerulus filtration rate is 31.6 ml menit 1.73 m2 6.3 57.6 ml menit 1.73 m2, median value of albuminuria 153 mg. kreatinin 7.9 10767.3 median value of calcium. mg dL 7.2 9.8 mg dL, median value of phosphate 3.9 mg dL 1.9 5.7 mg dL, mean value of CaxPO4 product is 33.7 6.5 mg2 dL2 and median value of hsCRP 1.3 mg. 0.1 19.19 mg.. Most patient with PAD had. greater proportion of hypertension. The proportion of uncontrolled diabetes are higher in patient with PAD 44 vs 20.
Conclusion PAD proportion based on ABI and TBI is 60 IK 95 49 - 71. Most of the patients with PAD in CKD predialyis are with uncontrolled diabetes, stage II of Fontaine classification, increased albuminuria.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T55632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>