Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Satria Putra
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi lliquidity premium dan Fama French Three Factor Model di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur abnormal return dengan strategi pembentukan portofolio menggunakan illiquid stock di Bursa Efek Indonesia. Penulis menggunakan metode yang dilakukan Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) untuk membangun portofolio berdasarkan illiquid stock dan mengukur besaran illiqudity premium. Penelitian ini menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan data bulanan selama 5 tahun dari 2013 hingga 2017. Hasil pengujian terhadap market factor menunjukkan bahwa portofolio dari most illiquid stock memiliki abnormal return yang positif dan signifikan dibanding portofolio dari most liquid stock secara konsisten dari 3 holding period yang berbeda. Illiquidity premium secara konsisten meningkat pada holding period yang lebih panjang di saat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan turun. Hasil penelitian menggunakan Fama French Three Factor Model terdapat abnormal return namun tidak robust. Penulis menemukan bahwa saham dengan size yang kecil underperformed dibanding saham dengan size besar. Koefisien HML (selisih dari portofolio value stock dan growth stock) positif dan signifikan yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara illiquidity premium dan juga value premium. Secara garis besar  strategi pembentukan portofolio dengan menggunakan illiquid stock secara partial dapat menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dan dapat menjadi strategi investasi di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015).
This study explores illiquidity premium and Fama French Three Factor Model in Indonesia. The objective of this research is to measure abnormal returns from portfolio formation using illiquid stock in Indonesia Stock Exchange. The author uses the method conducted by Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) to build a portfolio based on illiquid stock and measure illiqudity premium. This study uses Ordinary Least Square (OLS) regression using 5 years worth of monthly data, which is from 2013 until 2017. The test results on market factors show that the portfolio of most illiquid stock has a positive and significant abnormal return compared to the portfolio of most liquid stocks consistently from 3 different holding periods. The results on Fama French Three Factor Model have abnormal returns but are not robust. The author found that stocks with big capitalization outperformed stocks with small capitalization. HML coefficient (the difference between value stock and growth stock portofolio) is positive and significant which indicates that there is a relationship between premium liquidity and premium value. Overall, the strategy of forming portfolio using illiquid stock partially produce abnormal returns in Indonesia Stock Exchange and can be used for investment strategy in Indonesia Stock Exchange. The results supported Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatialdi Yasyifan Maulana
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis risiko sistemik perbankan di Indonesia berdasarkan korelasi Pearson return saham. Penelitian ini menggunakan data harga saham perusahaan perbankan mingguan selama periode Oktober 2019 hingga Juni 2021. Rentang waktu tersebut meliputi masa sebelum pandemi COVID-19 hingga kondisi pandemi terkini. Untuk mengevaluasi korelasi disebabkan oleh risiko sistematik atau risiko idiosinkratik, penelitian ini menggunakan model Fama-French Three Factor Model (FF3F). Hasil penelitian ini mengungkapkan rata-rata dan median korelasi Pearson cenderung meningkat terutama pada tahun 2021. Hasil regresi FF3F menunjukkan bahwa peningkatan korelasi disebabkan oleh peningkatan risiko sistematik (koefisien beta) perbankan. ......This study analyzes the sistemic risk of banking in Indonesia based on the Pearson correlation of stock returns. This study uses weekly stock price data for banking companies during the period October 2019 to June 2021. The time span includes the period before the COVID-19 pandemic to the latest pandemic conditions. To evaluate the correlation caused by sistematic risk or idiosyncratic risk, this study used the Fama-French Three Factor Model (FF3F). The results of this study reveal that the average and median Pearson correlation tends to increase, especially in 2021. The FF3F regression results show that the increase in correlation is caused by an increase in the sistematic risk (beta coefficient) of banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amanda
Abstrak :
Penelitian ini mengembangkan model tiga faktor Fama dan French dengan menambahkan faktor likuiditas yaitu Amihud illiquidity. Dalam segi penelitian empiris, penelitian ini mengisi bukti empiris lain mengenai efek dari beta pasar, size, value, dan likuiditas terhadap excess return saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi OLS dengan data bulanan time-series selama 10 tahun dan menggunkaan dummy untuk membedakan periode non-krisis dan periode krisis. Hasil penelitian menyatakan bahwa beta pasar (excess market return) secara konsisten bernilai positif dan signifikan di seluruh portofolio, baik yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun yang berdasarkan book-to-market (BM)-illiquidity. SMB dapat menjelaskan ILLIQ begitupula sebaliknya, dan secara umum hipotesa yang diangkat dalam penelitian ini dapat diterima juga terdapat konsistensi pada SMB yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun BM-illiquidity yaitu dua dari enam bernilai tidak signifikan. Krisis subprime mortgage secara statistic tidak berpengaruh di duabelas portofolio yang dibentuk. Hasil penelitian mendukung penelitian Fama dan French (1992, 1993) dan penelitian Lam dan Tam (2011). ......This research explores Fama French three factor model by adding liquidity factor Amihud illiquidity. In the empirical side, this research filled the evidence about the effect from market beta, size, value, and liquidity to the stock excess return in Indonesia. This research uses OLS regression with monthly time series data over 10 years and use dummy variable to make difference in non-crisis period and crisis period. The results showed that market beta (excess market return) consistently positive and significant in each portfolios, when sorted by sizeilliquidity and book-to-market (BM)-illiquidity. SMB could explain ILLIQ and vice versa, and in general the hypothesis in this research are accepted, also there are consistency in SMB when sorted by size-illiquidity and also BM-illiquidity which are 2 out of six are not significant. Subprime mortgage crisis statistically has no effect in twelve portfolios built. The results supported Fama dan French (1992, 1993) and the results of Lam dan Tam (2011).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Pujihantoro
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan model lima faktor dengan faktor profitabiltias berbasis kas dan varian model lima faktor dengan komponen besar dan kecil dari Fama dan French 2016a dalam menjelaskan imbal hasil saham di pasar modal Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spanning regression dan regresi Ordinary Least Square terhadap portfolio test asset. Berbeda dengan penelitian sebelumnya oleh Sutrisno 2016, secara keseluruhan model faktor ganda Fama dan French termasuk diantaranya adalah model tiga faktor dapat menjelaskan imbal hasil portfolio sampel penelitian ini dengan cukup baik walaupun tidak secara sempurna. Namun hasil penelitian cenderung berpihak kepada model lima faktor dengan faktor profitabiltias berbasis kas. ......This study aims to test ability of the five factor model that has been modified with cash based profitability, and it rsquo s big and small components variants from Fama and French 2016a in explaining stock returns in Indonesia rsquo s capital market. The method used in this study is spanning regression and Ordinary Least Square regression of test asset portfolios. Contrary with previous finding by Sutrisno 2016, in general this study found that Fama and French rsquo s multifactor model including the three factor model, although not perfect, can explain the returns of the sample portfolio that is used in this study quite well. Despite that fact the result of this study tend to side with the five factor model with cash based profitability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Aprilina
Abstrak :
Penelitian ini membuktikan mengenai intensitas pencarian (search volume) terhadap stock return dan likuiditas di negara emerging market. Sampel terdiri dari 9 negara emerging market berdasarkan Morgan Stanley Capital International (MSCI) Emerging Market Index. Intensitas pencarian diproksikan oleh Google Trend bernama Google Search Volume Index(SVI) sebagai proksi untuk perhatian investor dan Abnormal Trading Volume (ATV) sebagai proksi likuiditas. Dalam penelitian ini, kami menggunakan Model Tiga Faktor Fama-French untuk menjelaskan variabilitas return saham di emerging market. Penelitian ini menggunakan data mingguan untuk periode Juli 2014-Juni 2018 dan currency depreciation sebagai peristiwa attention-grabbing. Kami mengklasifikasikan sampel ke dalam 3 portofolio yaitu negara yang memiliki depresiasi mata uang rendah, negara yang memiliki depresiasi mata uang menengah, dan negara yang memiliki depresiasi mata uang tajam. Hasilnya, terdapat indikasi SVI berpengaruh terhadap portofolio walaupun secara keseluruhan SVI tidak signifikansi terhadap return saham namun signifikan terhadap likuiditas. Faktor pasar (premi risiko pasar) positif dan signifikan pada portofolio keseluruhan. ATV memiliki informasi yang lebih dominan dari SVI dalam menjelaskan return saham. Selain itu, kami menemukan bahwa pada negara yang memiliki depresiasi mata uang rendah dan depresiasi tajam, preferensi investor berinvestasi pada small stock dengan book-to-market yang tinggi sementara pada negara yang memiliki depresiasi mata uang menengah preferensi investor untuk berinvestasi pada big stock dengan book-to-market yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa pada emerging market investor akan berperilaku rasional dalam jangka panjang. ......The research examines the evidence of search intensity toward stock return and liquidity in emerging market country. The sample consists of 9 emerging market country classified as Morgan Stanley Capital International (MSCI) Emerging Market Index. Search intensity is measured by Google Trends named Google Search Volume Index (SVI) as a direct proxy for investors attention and Abnormal Trading Volume (ATV) as proxies for liquidity. We use the Fama-French Three-Factor Model to explain stock return variability in emerging market. We obtain weekly data for the period from July 2014-June 2018 and currency depreciation as an attention-grabbing event. We classified the sample into 3 portfolios which are low currency depreciation, medium currency depreciation, and sharp currency depreciation. The result showed that the SVI has a tendency to explain stock return variability in portfolio even though in general SVI insignificant toward stock return however significant on liquidity. Market factor (market risk premium) consistent positive and significant in overall portfolio. ATV has dominance information rather than SVI in explaining stock return. Additionally, we find that in low and sharp currency depreciation, investor tend to invest in small stock with high book to market meanwhile in medium currency depreciation investor tend to invest in big stock with high book to market. Overall, we conclude that in emerging market, in a long term investor behave on their rationality.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andiasa Adesia
Abstrak :
Dalam makalah ini kami menyajikan tentang hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham di Indonesia menggunakan Capital Asset Pricing Model dan Fama French Three Factor Model. Kami menggunakan kumpulan data unik yang berisi imbal hasil harian dan tahunan dari 80 saham Indonesia dari indeks KOMPAS100 selama 7 tahun untuk mengukur kinerja saham. Kami menggunakan imbal hasil dari indeks IHSG sebagai tingkat imbal hasil pasar dan hasil rata-rata SPN 3 bulan untuk menghitung tingkat imbal hasil bebas risiko. Untuk memperkirakan hubungan antara risiko idiosinkratik dan kinerja saham, kami membentuk 5 portofolio berdasarkan kapitalisasi pasar dan 5 portofolio berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar dengan setiap portofolio berisi 16 saham. Kami menemukan bahwa risiko istimewa memiliki hubungan positif dengan kelebihan pengembalian saham khususnya dalam portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar dan portofolio 1 dan 5 berdasarkan nilai buku terhadap nilai pasar. Portofolio 4 berdasarkan kapitalisasi pasar adalah portofolio dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua. Sedangkan portofolio 1 berdasarkan nilai book to market, adalah portofolio dengan nilai terendah sedangkan portofolio 5 adalah portofolio dengan nilai tertinggi. ......In this paper we present on the relation between idiosyncratic risk and stock performance in Indonesia using Capital Asset Pricing Model and Fama French Three Factor Model. We use a unique data set containing daily and yearly returns of 80 Indonesia equity of KOMPAS100 index on a 7-year period to measure stock performance. We use JCI Index return as market rate and SPN 3 month average yield to calculate risk free rate. To estimate the relation between idiosyncratic risk and stock performance, we formed 5 portfolios based on market capitalization and 5 portfolios based on book to market value. Each portfolio contains 16 members of stock. We found that idiosyncratic risk has positive relation with excess stock return specifically in portfolio 4 based on market capitalization and portfolio 1 and 5 based on book to market value. Portfolio 4 based on market capitalization is portfolio with second largest market capitalization. While portfolio 1 based on book to market value, is portfolio with the lowest value while portfolio 5 is portfolio with the highest value.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Arsyad
Abstrak :
Tujuan utama pada penelitian ini ialah menginvestigasi reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman pertama kasus terkonfirmasinya virus corona di Indonesia dan kecenderungan industri yang paling terkena dampak akibat adanya pandemi COVID-19 yakni travel related, hospitality serta pariwisata. Selain itu pada penelitian ini juga menganalisis faktor penentunya terkait bagaimana pengaruh cadangan kas perusahaan, pandangan pasar Indonesia terkait karakteristik dari direktur utama terhadap kerentanan terpaparnya corona virus disease 2019 serta rasio leverage perusahaan apakah mempengaruh reaksi pasar saat pengumuman 2 Maret 2020. Dengan menggunakan Fama French Three Factor Model dalam memprediksi tingkat pengembalian yang diharapkan, hasil uji event study ini menunjukan bahwa pengumuman kasus pertama virus corona direspon oleh pasar secara signifikan sebagai sentiment negatif. Lebih lanjut pada penelitian ini juga ditemukan bahwa industri penerbangan, hospitality serta pariwisata memiiki kecendrungan reaksi yang lebih negatif dibandingkan industri lainnya. Selain itu dalam penelitian ini juga mendapatkan hasil cadangan kas berpengaruh secara signifikan terhadap reaksi pasar dimana semakin kecil cadangan kas yang dimiliki perusahaan maka reaksi pasar akan semakin negatif. Sedangkan perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mengalami reaksi yang lebih negatif. Sementara itu terkait karakteristik direktur utama akan kerentanan COVID-19, penelitian ini gagal menemukan adanya reaksi dari pasar yang memperhatikan variabel tersebut sebagai indikator reaksi negatif akibat adanya pengumuman kasus pertama terkonfirmasi virus corona di Indonesia. ......The main purpose of this paper is to investigate the stock market reaction in travel-related, hospitality, and leisure industries to the first announcement of the COVID-19 case which affected Indonesia on March 2, 2020. Additionally, this study also analyses indicators that determine market reaction such as cash reserve and CEOs’ health risk due to pandemic situations. We also use a control variable, leverage. The method used in this research is event study and supported by multiple linear regression to analyze the relationship between market reaction and independent variables. This paper uses Fama French three-factor models to estimate the expected return on firms due to the COVID-19 announcement. Based on a calculation of Cumulative abnormal returns, the stock of tourism industries has a more negative reaction towards a confirmed first case of COVID-19 compared to other industries. We also find that Indonesian firms with greater cash reserves experienced fewer negative returns, while firms with higher leverage ratios were penalized more. Additionally, we don’t find that firms with CEOs who were exposed to significant health risks of COVID-19 experienced worse stock market performances.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anastasya
Abstrak :
Menggunakan Fama-French Three factor model dan Fama-French Five factor model, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana saham di Indonesia selama periode Januari 2016 hingga Juni 2021. Adapun faktor-faktor yang diamati meliputi market factor, size factor, value factor, profitability factor dan investment factor. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran antara penggunaan FamaFrench Three Model dan Fama French Five Factor dalam menjelaskan excess return reksa dana saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Robust Least Square menggunakan data harian yang dianalisis per kuartal setiap tahunnya. Sampel yang digunakan meliputi 109 reksa dana saham yang aktif selama periode pengamatan. Hasil analisis menunjukan bahwa market factor menunjukan pengaruh yang paling signifikan terhadap excess return reksa dana saham di Indonesia. Berdasarkan nilai Adjusted R2 , Fama-French Five factor model menunjukan nilai yang lebih besar dibandingkan Three factor model, namun tidak ditemukan berbedaan yang signifikan dari kedua model tersebut dalam menjelaskan kinerja reksa dana saham di Indonesia. ......Using the Fama-French Three factor model and the Fama-French Five factor model, this study aims to analyze the factors that can affect the performance of stock mutual funds in Indonesia during the period January 2016 to June 2021. The factors observed include market factor, size factor, value factor, profitability factor, and investment factor. This study also aims to compare the measurement results between the use of the Three factor model and the Five-Factor in explaining the excess return of stock mutual funds. This study uses a quantitative approach with the Robust Least Square method using daily data, analyzed quarterly for every year. The sample includes 109 actively managed equity mutual funds during the observation period. The results show that the market factor is the only factor that found significantly can affect the excess return of equity mutual funds in Indonesia. Based on the Adjusted R2 value, the Fama-French Five factor model shows a greater value than the Three factor model, but no significant difference was found between the two models in explaining the performance of equity mutual funds in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Linda Wati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27198
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Tiami Adela
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor pasar (market), ukuran (size), dan nilai (value) pada Fama and French Three Factor Model terhadap excess return portofolio menggunakan metode value weughted dan equally weighted terhadap saham perbankan di Negara ASEAN ? 4. Faktor ini juga menguji faktor pasar (market) dan faktor term structured pada Intertemporal Capital Asset Pricing Model (ICAPM) pada saham perbankan ASEAN - 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya faktor pasar (market) yang secara signifikan mempengaruhi excess return portofolio saham perbankan pada Fama and French Three Factor Model secara value weighted dan equally weighted. Faktor term structured pada Intertemporal Capital Asset Pricing Model menunjukkan hasil yang signifikan hanya jika diujikan pada excess return portofolio saham perbankan menggunakan metode equally weighted. ...... This research aims to determine the effect of market, size, and value on Fama and French Three Factor Model toward portofolio excess return using value weighted and equally weighted method on ASEAN ? 4 banking stock. This research also determine the effect of market factor and term structured factor on Intertemporal Capital Asset Pricing Model on ASEAN ? 4 banking stock. The result shows only market factor which has significant effect towards banking stock portofolio excess return on Fama and French Three FactorModel, using both value weighted dan equally weighted. The term structured factor on Intertemporal Capital Asset Pricing Model has significant effect towards banking stock portofolio excess return using equally weighted method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>