Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawan Prayoga
Abstrak :
Tesis ini membahas tenlang studi strukturasi lerhadap musik indie di Jakarta. Secara khusus, penelitian ini melihat struktur dominasi induslri musik major label dan bagaimana produksi/rcproduksi sistem nilai pada musik indie tersebut_ Pcnclilian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis kritis. Dengan menggunakan pendekatan sosiokulluml, penelitian ini memakai teori strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian menemukan bahwa sistem nilai yang dibangun oleh musik indie merupakan suatu relasi oposisi terhadap sistem nilai musik major label. Sistem nilai pamungkas milik musik indie yang tidak dapat disentuh oleh kapitalis adalah free culture.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33844
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I. Indiarto
Abstrak :
Disertasi ini merupakan hasil penelitian mengenai pengorganisasian kegiatan reserse kriminal khusus Polri di lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (Ditreskrimsus PMJ). Teori Giddens (1984) tentang STrukturasi dipakai sebagai pijakan awal (point of departure) untuk mengembangkan tema-tema pokok yang relevan dengan data. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kompleksitas dialektika di antara struktur dan keagenan yang menempatkan agen sebagai individu yang kreatif dan memiliki kapasitas transformatif untuk memproduksi dan mereproduksi struktur yang di satu pihak berkecenderungan membatasi (limiting-disabling) dan di pihak lain memungkinkan (enabling tindakan. Secara metodologis, disertasi ini mengaplikasikan dan sekaligus mengintegrasikan perspektif makro yang menekankan pentingnya peran struktur dan perspektif mikro yang memandang individu sebagai titik tolak untuk memahami sebuah tindakan sosial. Perspektif kualitatif yang dipakai dalam penelitian ini mengutamakan pada prinsip-prinsip berikut: pertama, informan diperlakukan sebagai individu yang berpartisipasi secara aktif dalam mengkontruksikan realitas. Kedua, data dipahami sebagai hasil sebuah realitas yang saling berhubungan, dan yang ditemukan dalam dan melalui tindakan sosial para agen. Ketiga, mengutamakan proses penelitian yang memberi tempat penting bagi dialektika di antara perspektif makro-mikro, objektif-subjektif, dan individual-kolektif. Keempat, perspektif informan adalah hal yang essensial dalam pengumpulan dan analisis data. Sebanyak 31 personel polisi, mulai dari yang berpangkat bintara hingga perwira tinggi, dipilih secara purposif sebagai informan utama dalam penelitian ini. Selain melalui wawancara mendalam, penelitian ini menggunakan observasi dan penelusuran berkas perkara yang ditangani oleh berbagai satuan yang berbeda di lingkungan Ditreskrimsus PMJ dalam periode 2003-2004. Secara mumum dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian institusi adalah hasil tindakan kolektif para agen atas berbagai pilihan strategis yang merupakan fungsi dari dialektika di antara struktur dan keagenan, dan di antara kedala dan peluang. Selai itu, kapasitas transformatif adalah sesuatu yang inheren dalam keagenan yang menyebabkan sebuah kemungkinan relatif tanpa batas akan potensi untuk menghasilkan tindakan. Dengan demikian, struktur bukan dan tidak pernah menjadi penentu (predictor) dari sebuah tindakan. Kompleksitas dualitas di antara kendala (constraints) dan peluang (opportunities)-dengan kata lain, di antara struktur dan keagenan-terletak pada kapasitas transformatif yang melekat pada agen yang akibat-akibatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya. Disertasi ini juga menyimpulkan, para penyidik di lapangan mengoperasikan otonomi yang relatif besar dalam proses penyidikan. Kapasitas untuk mengoperasikan dan mempertahankan sejumlah otonomi itu didasarkan oleh beberapa faktor yang saling memperkuat eksistensi otonomi itu: kewenangan yang diberikan oleh undang-undang untuk menegakkan hukum, jabatan sebagai penyidik, proses penyidikan yang tidak bersifat linear, dan seluruh kompleksitas dualitas di antara struktur dan keagenan. Di samping aturan dan sumber-sumber, skema interpretatif memberikan dasar yang penting terhadap mana sebuah tindakan sosial para agen diorientasikan pada tujuan yang relevan dalam kerangka makna yang khusus-yang relevan dengan berbagai standar nilai dan pengetahuan yang berkembang dalam kelompok. Dengan kata lain, skema interpretatif menyediakan sebuah landasan berikut parameternya yang dapat dipakai oleh agen sebagai dasar untuk melakukan penafsiran terhadap sebuah tindakan dan atau peristiwa secara bermakna.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
D635
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi M.
Abstrak :
Disertasi ini membahas dinamika komunitas LDII dalam mempertahankan eksistensinya, melakukan transformasi serta melihat proses, pola dan strategi yang dikembangkan LDII dalam membangun relasi dengan masyarakat dan negara.Melalui teori strukturasi dikembangkan oleh Giddens yaitu agency; regionalisasi, reproduksi sosial dan globalisasiserta perspektif Foucaulttentangkekuasaan. Strukturasi dan agency memilki relasi dualitas. Giddens menempatkan manusia dalam posisi yang sangat signifikan yang disebut Giddens sebagai "agency" yang dapat melakukan reproduksi sosial dan memiliki kemampuan serta memahami maksud dan tujuan dari segala tindakan yang mereka lakukan. Manusia merupakan agen-agen berpengetahuan luas. banyak mengetahui kondisi-kondisi dan konsekuensi-konsekuensi atas apa yang dilakukannya dalam kehidupan mereka sehari-hari(Giddens). Oleh karena itu, disertasi ini memperlihatkan bagaimana aktor-aktor sosial dalam komunitas LDII melakukan praktekpraktek sosial sepanjang ruang dan waktu secara terus menerus agar tetap survive dan berkembang serta mampu mempertahankan doktrin dan identitas keagamaan serta jati diri organisasinya. Peran aktor sebagai agency dalam melakukan perubahan karakter gerakan dengan membangun kedekatan dengan penguasa, merubah kulit luar menghapus bayang-bayang ideologis, membangun keterbukaan, merubah citra, memperkokoh jatidiri, membangun dialog dan kerjasama publik dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang selama ini memposisikan LDII sebagai organisasi yang sesat, serta membangun kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Keagamaan yang dianggap mainstream, seperti NU dan Muhammadiyah. Adapun kekuasaan yang selama ini terpusat menjadi menyebar ke berbagai lini. Bagi LDII negara tidak lagi satu-satunya yang memonopoli kekuasaan tetapi juga dimiliki oleh masyarakat oleh karenanya LDII pun tidak hanya bergantung pada negara tetapi juga membangun kerjasama dengan elemen masyarakat. Relasi agama dan negara memperlihatkan hubungan yang fluktuatif, sangat dipengaruhi oleh perkembangan dan dinamika masyarakat. Disertasi ini diharapkan agar kita lebih memahami paham keagamaan yang berbeda dari suatu komunitas agar terjalin saling pengertian, dapat memahami perbedaan, membangun dialog dan kerjasama agar dapat hidup berdampingan secara damai.
This dissertation explains about the dynamics of LDII community in maintaining its existence and make the transformation and see the processes, patterns and strategies developed LDII in building relationships with community and state, through the perspective of a theory developed by Giddens structuration theory is agency; regionalization and globalization and social reproduction and perspectives of Foucault on power. Structuration and agency which have the duality relation. Giddens puts humans in a very significant position called Giddens as "agency" that can reproduce and have the ability and understand the intent and purpose of any action they did. Human beings are knowledgeable agents. many know the conditions and consequences for what he did in their daily life (Giddens). Therefore, this dissertation shows how the social actors in the community LDII do social reproduction through space and time in order to remain continually survive and thrive and be able to maintain the doctrines and religious identity and organizational identity. The role as the agency in making a change from the exclusive character of the movement towards an inclusive movement by doing a reformulation of character in the form of re-interpretation of the doctrines and the dialectic of culture, build intimacy with the ruling, build openness, change the image, strengthen its identity, establish dialogue and cooperation with public Indonesian Ulama Council (MUI), which is positioned as an organization LDII astray. And build to cooperation with Community Organizations Religious considered mainstream, such as NU and Muhammadiyah. The power has been centralized to spread to various lines. State is no longer the only power but also the monopoly held by the public. The relation between religion and state shows up and down relationship is strongly influenced by the development and social dynamics.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D1328
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Silvia Ningrum
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai strukturasi dalam pemanfaatan media daring organisasi pemerintahan yang diuraikan melalui tiga ranah metafora tempat atau pusat strukturasi yaitu proses konsepsi, implementasi, dan penerimaan. Teori strukturasi adaptif digunakan untuk menunjukkah hubungan dinamis suatu rancangan teknologi dengan praktik-praktik organisasi, dimana suatu teknologi media daring organisasi yang biasa dapat diperuntukkan dengan cara yang berbeda dalam praktik-praktik organisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif, dan dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peruntukan media daring organisasi secara unfaithful melalui pelaksanaan fungsi pengawasan dan alat pemantauan pemimpin organisasi, dapat memunculkan kesetaraan dalam interaksinya dengan birokrasi di lingkungan organisasi. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa potensi struktural dari suatu teknologi dapat membantu mengeliminasi masalah dalam proses organisasional, melalui pengambilan keputusan untuk melibatkan teknologi lebih jauh dalam menumbuhkan ketertiban organisasi.
ABSTRACT This study discusses the structuration in the utilization of governmental organization online media described through the three domains of place metaphor or center of structuration, which namely the process of conception, implementation, and acceptance. The adaptive structuration theory is used to denote the dynamic relationship between technological design and organizational practices, when a usual online media technology could be intended appropriately in a different way in organizational practices. The study was conducted using an interpretive paradigm, a qualitative approach, and a case study strategy. Result of the study shows that the unfaithfully appropriations of online media organizations through the implementation of the supervisory function and monitoring tools of the organizations leaders, can create equality in their interaction with the bureaucracy in the organizational environment. The conclusion obtained is that the structural potential of a technology can help to eliminate problems in organizational processes, through decision making to involve technology further in growing organizational order.

2019
T52376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kety Fillaily
Abstrak :
Studi ini mencoba menjelaskan mengapa organisasi kehumasan pemerintah belum dapat berfungsi secara optimal untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap pemerintah. Bahkan, organisasi kehumasan pemerintah masih lekat dengan aktivitas kehumasan yang ‘itu-itu saja’, seperti juru foto, penyusun kliping, juru ketik berita dan pembuat stiker. Teori strukturasi digunakan peneliti untuk memberi gambaran secara mendalam bahwa pengulangan tindakan yang dilakukan oleh para agen di dalam organisasi berdasarkan struktur yang berlaku dapat melanggengkan struktur organisasi humas seperti yang terlihat saat ini. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat multilevel strukturasi di dalam organisasi kehumasan dan para agen cenderung menggunakan aliran komunikasi organisasi tertutup ketika berinteraksi. ......This study attempts to explain why the government public relations organizations have not been able to function optimally to increase public support and expectation on government performance. Moreover, government public relations organizations constantly ascribe to their routine activities such as a photographer, a journalist, typist, clip-based person and a sticker maker. Structuration theory is used in this research to provide a thick description that repetition of actions based on the existing structures implemented by agents inside the organization, will perpetuate organizational structure as it appears today. This study showed that there is multilevel structuration in government public relations and agents tend to communicate in a closed network when interacting to one another.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Kharisma
Abstrak :
Tesis ini membahas proses strukturasi adaptif yang terjadi ketika suatu organisasi pemerintahan melakukan transformasi pelayanan informasi publik dari cara manual menjadi berbasis teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi adaptif dari DeSanctis dan Poole 1994 dan dikembangkan Schwieger dkk 2004 sebagai guidance untuk membahas interaksi agen dan struktur dalam mekanisme kerja pelayanan informasi publik yang telah berubah menjadi berbasis teknologi informasi dan struktur sosial baru yang muncul dari hasil interaksi tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan studi dokumen. Informan yang diwawancarai dipilih berdasarkan strategi purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika agen berinteraksi dengan struktur pelayanan informasi publik yang telah berubah menjadi berbasis teknologi informasi, tindakan agen di organisasi pemerintahan menunjukkan interplay antara struktur pelayanan informasi publik berbasis teknologi informasi, struktur sosial lain tugas, lingkungan internal dan eksternal serta sistem internal organisasi pemerintahan yang berlaku. Dalam interaksinya para agen menggunakan komunikasi formal horizontal, vertikal dan diagonal serta informal. Hasil interaksi tersebut teridentifikasi munculnya struktur sosial baru yang menjadi pemahaman bersama di antara agen, mengatur tindakan agen ketika melakukan pelayanan serta terlegitimasi dalam pemahaman agen, sehingga pelayanan informasi publik berbasis teknologi informasi dapat terus berjalan. Ini menunjukkan bahwa perubahan pelayanan informasi publik changing memang terjadi, tetapi hasil perubahan ternyata belum sesuai prediksi/belum konsisten unpredictable .
This research study discuss the adaptive structuration process that occurs when a government agency transforms public information service from the manual into information technology. This research uses adaptive structuration theory by DeSanctis and Poole 1994 and developed by Schwieger et al 2004 as a guidance theory to discuss interaction between agent and structure in mechanism of public information service that has been changed into information technology and discuss new social structure of those interaction result. This research uses interpretative paradigm, qualitative method and case study as a research strategy. Data collection is conducted through depth interview and document study. Informants is selected based on purposive sampling strategies. The result of this research shows when agents interact with public information service structures that have been transformed into information technology, actions of agents show interplay between the structure of public information services based on information technology, other social structures tasks, internal and external environments and internal systems of government agency. In their interaction, agents use formal communication horizontal, vertical and diagonal and informal communication. The result of those interaction show the emergence of a new social structure that became a common understanding among agents, adjust action of agents when doing public information services and legitimated the understanding of agents, so that public information services based on information technology can continue to run. This indicates This shows that changes in public information services occur, but the results of changes that occurred is unpredictable.
Depok: Univesitas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, 2018
T50184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Dzulfiqar Anas
Abstrak :


ABSTRAK
Dalam kondisi persebaran informasi pada era digital yang kian rumit jurnalisme dituntut untuk meningkatkan standarnya melalui pengadopsian metode ilmiah. Di tengah tuntutan tersebut, media berita daring Tirto.id berdiri dengan membawa nilai-nilai jurnalisme presisi sebagai dasar praktiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik empiris dari klaim kualitas pada media berita Tirto.id yang memposisikan diri bekerja berdasarkan prinsip jurnalisme presisi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan metode penelitian studi kasus, serta meminjam teori jurnalisme presisi dan strukturasi Anthony Giddens sebagai dasar analisisnya. Temuan menunjukkan bahwa penerapan jurnalisme presisi didorong oleh kepentingan media berita untuk melakukan strategi diferensiasi di tengah persaingan pasar. Namun, dari segi pembangunan pengetahuan dan penerapan kebijakan produksi, media berita Tirto.id belum sepenuhnya berkomitmen untuk menerapkan prinsip jurnalisme presisi.
ABSTRAK
In the complicated information flow of digital era, journalism is expected to improve its standards through the adoption of scientific methods. To meet this expectation, Tirto.id as an online news media was founded and attributing itself with the values of precision journalism as the basis for its practice. This study aims to reveal the empirical practice of quality claims that news media Tirto.id brings as a news media committed to the principle of precision journalism. This research uses a critical paradigm, case study research metod and the theory of precision journalism and the structuration theory from Anthony Giddens as the basis of its analysis. The findings suggest that the application of precision journalism is driven by the interest of the news media to carry out differentiation strategies in the midst of market competition. However, in the terms of knowledge building and implementation of production policy, Tirto.id has not been fully committed to applying precision journalism principles.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Az Zahra
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kemunculan film independen, khususnya film Prenjak. Film Prenjak adalah salah satu dari sekian banyak film independen yang tidak berada dalam lingkaran industri perfilman arus utama . Penelitian ini melihat tentang apa yang melatarbelakangi kemunculan film Prenjak, bagaimana cara film Prenjak bertahan di luar arus utama, dan apa saja pencapaian yang sudah diperoleh film Prenjak sejauh ini. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa film Prenjak muncul sebagai respon dari agen dalam Teori Strukturasi Giddens terhadap kondisi Cultural Industries di perfilman Indonesia. Kemudian film Prenjak dapat bertahan karena adanya dukungan dari beberapa pihak dank arena film Prenjak memang sudah memiliki pasar, baik di dalam maupun di luar negeri. Penelitian ini juga menjabarkan bahwa film Prenjak berhasil mendapatkan banyak penghargaan di festival film internasional dan nasional. ...... This study discusses about the emersion of independent films, especially Prenjak movie. Prenjak is one of so many independent films which is not inside the circle of film industry mainstream. This study sees what is the background of the emersion of Prenjak, how Prenjak survive outside the industry, and what are the achievements of Prenjak so far. This study uses constructionism paradigm and qualitative approach with case study as its strategy. This study shows that Prenjak emerses as a response from agent on Giddens Structuration Theory to Cultural Industries in Indonesian film industry. Also, Prenjak can survive outside the industry because of the support from some parties and also, Prenjak already has markets, both at home and abroad. Lastly, Prenjak has received many awards until now from both international and national film festivals.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himma Dewiyana
Abstrak :
Dengan adanya paradigma terbaru perpustakaan yaitu dari manajemen informasi ke manajemen pengetahuan, Perpustakaan mau tidak mau harus merubah fungsi dan sistemnya. Orientasi perpustakaan dialihkan dari semata-mata mengurus data dan informasi, ke mengelola pengetahuan yang ada di luar dan di dalam kepala manusia, termasuk mengelola hubungan antar manusia yang memiliki pengetahuan tersebut.Perubahan yang terjadi bukan hanya perubahan prilaku, kultur, struktur organisasi, proses kerja dan infrastruktur teknologi informasi (TI), tetapi juga telah menghasilkan antara lain: kebijakan, rancangan host, training, sekuriti, hak cipta dan lain-lain. Semua itu dalam teori strukturasi Giddens disebut sebagai resources and rules yaitu sumberdaya/fasilitas dan aturan-aturan yang digunakan untuk mendukung sistem perpustakaan sehingga terus dapat bereproduksi mengikuti perubahan dan perkembangan di sekelilingnyaPenelitian ini tidak bermaksud mengadakan verifikasi hipotesis maupun menguji suatu teori. Teori dibangun berdasarkan data di lapangan, dari data yang diperoleh penulis bgrusaha merumuskan grounded theory yaitu yakni teori tentang standard dalam konteks knowledge management. Tujuan penelitian adalah untuk: mengetahui bagaimana proses pengetahuan yang dilakukan agen perpustakaan, mulai dari penciptaan, pengorganisasian, penyimpanan, penemuan kembali, penyebaran, pemanfaatan, sampai penciptaan kembali pengetahuan; menggali data berbagai cumber informasi tentang sumberdaya dan aturan-aturan (resources and rules) yang digunakan agen dalam melakukan proses pengetahuan; mengetahui dominasi dan legitimasi dari struktur dan agen dalam proses pengetahuan.1-Iasil penelitian menunjukkan untuk era knowledge saat adalah sangat tepat jika perpustakaan dalam konteks manajamen pengetahuan. Proses pengetahuan yang dilakukan memerlukan resources yang harus difasilitasi perpustakaan, dan penyusunan rules harus melibatkan Agen sebagai pelaku yang akan menggunakan rules tersebut.
With the newest paradigm of library that is from information management to knowledge management, library should transform their functions and system. The Orientation change from only to manage data and information to manage knowledge which exist in and out of human brain, include managing human relationship between those who have the knowledge.The change that happen not only transformation in habit, culture, organization structure, work process and IT infrastructure, but produce wisdom, host planning, training security, copyright and others. That's all in Giddens theory of structuration said this as resources and rules that is facility/resources and rules used to support library system so that continue to produce following changing situation.The research did not mean to verify hypothesis or evaluate a theory. Theory build based on data, from data that received, author attempt to formulating grounded theory, a theory about standardization in context knowledge management. The goal of research is to knowing how the knowledge process doing by library agent, from creation, organizing, storage, retrieval system, dissemination, utility, to recreating knowledge, exploring data form many sources and rules which used by agent in processing knowledge; to find domination and legitimation from structure and agent in knowledge process.The result show for the era of knowledge that is accurate if library in context knowledge management. Knowledge process that need resources should facilitated by library, and arrangement rules must be involved agent as actor who used the rules.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T38084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saepul Romdon
Abstrak :
Dengan mengambil diskursus media massa, studi ini bertujuan untuk melihat proses pengambilan keputusan dalam newsroom Koran Tempo pada pemberitaan kasus korupsi Wisma Atlet Palembang. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan berbagai interaksi agen baik yang bersifat allocative resources maupun yang bersifat authoritative resources, hal tersebut sekaligus memperlihatkan kemampuan agen menciptakan struktur baru dalam praktik sosial pemberitaan. Sementara di sisi lain, struktur juga memperlihatkan kemampuannya dalam newsroom, di mana keputusan berita tidak mengabaikan aturan-aturan jurnalistik yang sudah ditetapkan. Kendati demikian, pada prosesnya newsroom tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan ekonomi dan politik. Adapun faktorfaktor yang berperan di dalamnya yaitu pemahaman sebagai profesi wartawan, kode etik jurnalistik, koran tempo dalam era konvergensi media, kebebasan jurnalistik dalam undang-undang pers.
By taking a mass media discourse, this study aims to find out a decision-taking process in a newsroom of Koran Tempo on the press of a corruption case of Wisma Atlet Palembang. Employing a qualitative approach, this study found a numerous press agents? interactions, both in terms of allocative resources and authoritative resources. These indicate the press agents? competences to create a novel structure in a social press practice. On the other hand, that structure also shows their capability in the newsroom, in which a press decision may not disregard the journalism regulations having been defined. Despite those facts, in terms of the process, the newsroom may not secede from the economy and politic powers leading to a market interest which derive from the four factors playing a part in the process, namely the understanding of journalism profession, code ethics system of the journalism, media convergence and freedom of the journalism in Pers Regulations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>