Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Nur Fadilah
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas novel Katak Hendak Jadi Lembu yang dikarang oleh Nur Sutan Iskandar pada tahun 1935. Ia menggambarkan kondisi sosial masyarakat di Hindia Belanda yang terpuruk saat terjadinya malaise, masa yang penuh kesulitan pada rentang tahun 1929 mdash;1932. Suria, tokoh utama dalam novel, digambarkan sebagai tokoh yang tidak peduli sehingga kehidupan keluarganya hancur. Nur Sutan Iskandar menggambarkan berbagai masalah sosial yang terjadi pada masa tersebut, yaitu masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga, dan lingkungan hidup. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan metode analisis pustaka. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk menunjukkan kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam novel. Metode analisis pustaka digunakan untuk mencari sumber-sumber referensi yang berkaitan dengan latar waktu dalam novel. Dalam skripsi ini, kritik Nur Sutan Iskandar bukan hanya ditujukan terhadap fenomena kehidupan, melainkan perilaku pemerintahan kolonial Belanda pada saat zaman malaise.
ABSTRACT
This thesis discusses Katak Hendak Jadi Lembu, a novel composed by Nur Sutan Iskandar in 1935. He describes the social conditions of society in the Indies which collapsed during the malaise, a period of difficulty in the span of 1929 mdash 1932. Suria, the main character in the novel, is portrayed as a careless figure so that his family life is destroyed. Nur Sutan Iskandar describes various social problems that occurred at that time, namely the problem of poverty, family disorganization, and the environment. The research is done by approach of literary sociology and literature analysis method. The sociological approach of literature is used to indicate the social conditions of society contained in the novel. The literature analysis method is used to find reference sources related to the time background in the novel. In this thesis, the criticism of Nur Sutan Iskandar is not only aimed at the phenomenon of life, but the behavior of Dutch colonial government during the time of malaise.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yulianto
Abstrak :
The purpose of this study is to find out the forms of social criticism in the short stories of the Angin Besar Menggerus Ladang-ladang Kami by Hajriansyah and Hitam Putih Kotaku by Rismivana The problems in this study are how the form of social criticism in the short stories ofAnstin Besar Menggerus Ladang-ladang Kami by Hajriansyah and Hitam Putih Kotaku by Rismiyana. The methodology used m analyzing the short stories is descriptive qualitative by using sociology of literature as the approach of this research. Based on the results of the analysis, it can be seen that there are many social criticism in both short stories as the object of study. Social critics include-criticism of the destruction of nature, criticism of the attitude of art, and criticism of promiscuity.
Jakarta: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Rizki Widyasandra
Abstrak :
Film Barakah Yuqabil Barakah merupakan film yang disutradarai oleh Mahmoud Sabbagh dan diproduksi di Arab Saudi pada tahun 2016. Film ini mendapat penghargaan di ajang festival film internasional paling bergengsi di dunia sebagai pemenang film kategori berbahasa asing terbaik dalam Academy Awards ke-89 tahun 2017 di  Los Angeles. Film bergenre komedi romantis ini menceritakan tentang pria kelas menengah yang bertemu seorang gadis dari kelas sosial atas dan mereka saling jatuh cinta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan pendekatan objektif. Penelitian ini menggunakan teori pengkajian fiksi Burhan Nurgiyantoro. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis meliputi tema, plot (alur), latar, tokoh, dan moral. Unsur intrinsik tersebut digunakan untuk melihat adanya pesan dan kritik sosial yang ingin disampaikan melalui cerita di film Barakah Yuqabil Barakah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kritik sosial terhadap pemerintah, masyarakat, sistem keluarga, dan masalah gender pada film Barakah Yuqabil Barakah. ......The film Barakah Yuqabil Barakah is a film directed by Mahmoud Sabbagh and produced in Saudi Arabia in 2016. This film received an award at the most prestigious international film festival in the world as the winner of the best foreign language film category at the 89th Academy Awards 2017 in Los Angeles. This romantic comedy genre film tells of a middle-class man who meets a girl from the upper social class and they fall in love. The method used in this research is descriptive-analytical with an objective approach. This study uses Burhan Nurgiyantoro's fiction assessment theory. The intrinsic elements analyzed include the theme, plot, setting, characters, and morals. This intrinsic element is used to see the existence of messages and social criticism to be conveyed through the story in the film Barakah Yuqabil Barakah. The results of this study indicate that there is social criticism of the government, society, family system, and gender issues in the film Barakah Yuqabil Barakah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
Abstrak :
ABSTRAK Representasi perempuan merupakan salah satu masalah utama di dalam dunia politik. Hal ini mendorong munculnya berbagai acara televisi berunsur politik yang mendiskusikan masalah tersebut. Serial televisi Veep 2012- merupakan salah satu acara yang memberikan pandangan mengenai signifikansi perempuan di dalam politik Amerika Serikat melalui karakterisasi tokoh Selina Meyer. Melalui analisis tekstual dari humor sarkas dalam satir yang digunakan untuk mengkritisi peran politisi perempuan oleh tokoh tersebut, artikel ini menemukan bahwa karakter Selina dibuat sedemikian rupa sebagai perwujudan dari kritik sosial.
ABSTRACT Women rsquo;s under-representation in politics is still a main issue. This encourages the emergence of political television shows in which the particular issue is addressed. One if the example is Veep 2012- which provides an insight of the women rsquo;s significance in the U.S. politics through the characterization of Selina Meyer. Through textual analysis of her use of sarcastic humor in satirizing female politicians rsquo; issues in politics, this article discovers that Selina rsquo;s characterization is shaped in particular way to embody social criticism.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Laura
Abstrak :
[ABSTRAKbr Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa FX. Harsono 1975-1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru 1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998). Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic. Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People, actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods, which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary Art.;Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975- 1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru 1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998). Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic. Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People, actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods, which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary Art.;Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975- 1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru 1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998). Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic. Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People, actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods, which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary Art., Skripsi ini membahas tentang gagasan dan karya perupa F. X. Harsono 1975- 1998. Fokus dalam penulisan ini adalah kritik sosial-politik seniman Harsono sebagai reaksi terhadap Pemerintahan Orde Baru. Pada tahun 1975, terjadi peristiwa Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia yang mencoba mendobrak seni konvensional yang terbatas pada seni lukis, patung, dan grafis. Harsono merupakan salah satu seniman yang ikut melahirkan Gerakan Seni Rupa Baru 1975. Rakyat, berita aktual, dan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia menjadi perhatiannya ketika itu. Peristiwa yang terjadi ditampilkan Harsono melalui karya instalasi yang masih sangat baru di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan pada daerah Jakarta dan Yogyakarta. Berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan eksistensi Harsono dalam perkembangan Seni Rupa Kontemporer Indonesia.
This thesis discusses about artist F. X. Harsono: Ideas and Work (1975-1998). Focus in this writing is the political and social criticism of Harsono as a reaction towards New Order Government. In 1975, there was Indonesia new art movement which tested to break conventional art limited to painting, sculpture, and graphic. Harsono was one of founding fathers to deliver New Art Movement 1975. People, actual news, and problem happened in Indonesia became the focus attention at that time. The events occurred were showed by Harsono through his installation works which were quite new in Indonesia. this research used historical methods, which are heuristics, critical, interpretation, and historiography. Data collection was conducted in Jakarta and Yogyakarta. Based on data collected, this research supports Harsono existence in the development of Indonesia New Contemporary Art.]
2015
S59112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzulul Rachmadien
Abstrak :
Skripsi ini membahas kritik sosial yang terdapat pada film Wadjda. Film tersebut merupakan film yang disutradarai oleh Haifaa al Mansour, menceritakan seorang anak perempuan dari Arab Saudi bernama Wadjda, berusia 10 tahun yang ingin memiliki sepeda sendiri agar bisa balapan dengan teman laki-lakinya yang bernama Abdullah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan objektif. Penelitian dimulai dengan memaparkan fakta-fakta yang terdapat pada cerita, kemudian dianalisis. Pendekatan objektif yang dimaksud adalah penelitian ini berfokus pada analisis unsur-unsur intrinsik cerita yang terdapat pada film. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis meliputi tema, alur, latar, tokoh dan amanat. Unsur-unsur intrinsik tersebut digunakan untuk melihat adanya pesan yang ingin disampaikan melalui cerita dalam film Wadjda. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat kritik sosial terhadap pemerintah, masyarakat, sistem keluarga dan sistem sekolah pada film Wadjda. Hal itu merupakan sebuah representasi dari kebudayaan Arab Saudi saat ini yang disampaikan melalui film.
This undergraduate thesis discusses the social criticism contained in the film Wadjda. The film directed by Haifaa al Mansour, which tells of a girl from Saudi Arabia named Wadjda, 10 years old who want to have her own bike in order to race with her male friend named Abdullah. The method used in this research is descriptive analytical with an objective approach. The study begins by describing the facts contained in the story, and then analyzed. Objective approach in question is the study focuses on the analysis of the intrinsic elements contained in the story of the film. Intrinsic elements are analyzed include the theme, plot, setting, character and moral value. Intrinsic elements are used to seeing the message to be conveyed through the story in the film Wadjda. The study found that there is a social critique of the government, the civil society, the family system and the school system on the film Wadjda. It is a representation of the current Saudi Arabian culture conveyed through the film..
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahirah Karamatullah
Abstrak :
Penelitian ini akan membahas sebuah film yang ditulis dan disutradarai oleh Nadine Labaki, yang berjudul Capernaum. Film ini mendapatkan standing ovation selama lima belas menit, karena berhasil menyentuh emosional para penontonnya di Cannes Festival Film pada bulan Mei 2018 di Prancis. Film Capernaum merupakan salah satu film yang menarik perhatian penulis karena di dalamnya menggambarkan realita kehidupan para pengungsi di Lebanon yang dikemas dalam sudut pandang anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan objektif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori pengkajian fiksi Burhan Nurgiyantoro. Dimulai dari memaparkan unsur intrinsik meliputi tema, latar, alur/plot, tokoh, dan moral. Unsur-unsur intrinsik akan diaplikasikan dalam menganalisis kritik sosial yang terdapat pada film Capernaum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unsur-unsur intrinsik dan menganalisis tentang kritik sosial yang terkandung dalam film Capernaum. Hasilnya, terdapat kritik sosial yang ingin disampaikan terkait pemerintah, keluarga, dan masyarakat pada film Capernaum. ......This research will discuss a film written and directed by Nadine Labaki, entitled Capernaum. This film received a standing ovation for fifteen minutes, because it managed to touch the emotions of the audience at the Cannes Film Festival in May 2018 in France. The film Capernaum is one of the films that has caught the attention of the author because it depicts the reality of the lives of refugees in Lebanon, packaged from the perspective of children. This study uses a descriptive-analysis method with an objective approach. In this research, the writer used Burhan Nurgiyantoro's fiction assessment theory. The first is from the presentation of intrinsic elements including themes, settings, plots, characters, and morals. Intrinsic elements will be applied in the analysis of social criticism contained in the film Capernaum. The purpose of this research is to know the intrinsic elements and to analyze the social criticism contained in Capernaum's film. As a result, there is social criticism to be conveyed regarding the government, family and society in the film Capernaum.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahayu
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kritik sosial yang terdapat dalam serial televisi Rusia Лучше, Чем Люди/Lebih Baik daripada Manusia karya Sutradara Andrey Junkovsky yang merupakan serial bertema distopia, dengan berfokus kepada kritik terhadap ketergantungan manusia terhadap teknologi robot. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan potongan adegan-adegan atau scene yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analitis dengan teori semiotika yang dikemukakan Roland Barthes. Penelitian dilakukan dengan melihat makna denotatif dan konotatif dalam adegan serial televisi Rusia Лучше, Чем Люди/Lebih Baik daripada Manusia yang tayang pada tahun 2018. Penelitian ini berargumen bahwa terdapat 11 adegan yang menggambarkan ketergantungan manusia terhadap teknologi robot. Hal ini lah yang menjadi kritik sosial dalam seri Лучше, Чем Люди/Lebih Baik daripada Manusia karya Andrey Junkovsky. ......This study aims to analyze issue the social criticism in the Russian television series Лучше, Чем Люди/ Better than Us by Andrey Junkovsky. This series is a dystopia-themed series that focusing on criticsm of human dependence on robot technology. The data used in this study are cut scenes which are then analyzed by a descriptive analytical method with a semiotic theory by Roland Barthes. The research was conducted by looking at the meaning of denotations and connotations in the Russian television series Лучше, Чем Люди/ Better than Us, which aired in 2018. This study argues that there are 11 scenes that depict human dependence on robotic technology. This is the social criticism in series Лучше, Чем Люди/ Better than Us by Andrey Junkovsky.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Alfiyana
Abstrak :
Penelitian ini membahas kritik sosial dalam novel Orang Cacat Dilarang Sekolah (OCDS) karya Wiwid Prasetyo. Novel itu menceritakan perjuangan tiga bersaudara penyandang disabilitas yaitu Cikal, Tunas, dan Ikrar. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra Ian Watt. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial berkenaan dengan keadaan penyandang disabilitas serta ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah. Kepada masyarakat, kritik itu menyampaikan bahwa terdapat perlakuan buruk masyarakat dan penolakan keluarga terhadap penyandang disabilitas. Kritik sosial kepada masyarakat juga dilakukan dengan pendobrakan realitas, bahwa penyandang disabilitas mampu bersaing dengan nondisabilitas. Namun, hal itu dapat dicapai dengan dukungan keluarga dan pemerolehan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, kepada pemerintah, kritik itu menunjuk kurangnya kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja layak dan kurangnya upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. ......This study discusses social criticism in the novel Orang Cacat Dilarang Sekolah (OCDS) by Wiwid Prasetyo. The novel tells the struggle of three siblings with disabilities named Cikal, Tunas, and Ikrar. This research uses Ian Watt's literary sociology approach. The method used in this research is qualitative research method. The result of this study shows that social criticism is related to the situation of people with disabilities and addressed to the society and government. To the society, the criticism states that there is mistreatment and family rejection toward people with disabilities. The social criticism is also done by breaking the reality; that people with disabilities are able to compete with people without disabilities. However, this can only be achieved with the family support and the acquisition of education for people with disabilities. Meanwhile, to the government, the criticism points out the lack of opportunities for people with isabilities to work properly and the lack of efforts to fulfill the rights of people with disabilities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Collini, Stefan
Abstrak :
In a series of penetrating and attractively readable essays, Stefan Collini explores aspects of the literary and intellectual culture of Britain from the early twentieth century to the present. The book focuses chiefly on writers, critics, historians, and journalists who occupied wider public roles as cultural commentators or intellectuals, as well as on the periodicals and other genres through which they attempted to reach such audiences. Among the figures discussed are T. S. Eliot, Graham Greene, J. B. Priestley, C. S. Lewis, Kingsley Amis, Nikolaus Pevsner, Hugh Trevor-Roper, Christopher Hitchens, and Michael Ignatieff. The essays explore the variety of such figures writings-something that can get overlooked or forgotten when they are treated exclusively in terms of their contribution to one established or professional category such as novelist or historian-while capturing their distinctive writing voices and those indirect or implicit ways in which they position or reveal themselves in relation to specific readerships, disputes, and traditions. Explicitly addressed to the non-specialist reader, these essays engage with recent biographies, collections of letters, and new editions of classic works, thereby making some of the fruits of recent scholarly research available to a wider audience. Collini has been acclaimed as one of the most brilliant essayists of our time, and this collection shows him at his subtle, perceptive, and trenchant best. The book will appeal to (and delight) readers interested in literature, history, and contemporary cultural debate.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470156
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>