Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi Ari Madi Yanti
Abstrak :
Kanker Ovarium adalah pertumbuhan sel - sel yang abnormal pada satu atau dua bagian indung telur. Kanker ovarium merupakan penyakit ganas ginekologi kedua diseluruh dunia, pada tahun 2013 ditemukan 22240 pasien dimana 14.030 (15%) meninggal dunia akibat kanker ovarium tersebut. Laporan ini bertujuan memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik spesialis keperawatan maternitas dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, pelindung, pengelola, kolaborator, komunikator, konselor, koordinator, agen perubah dan peneliti dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien kanker ovarium dengan menggunakan teori adaptasi Roy. Model teori keperawatan adaptasi Roy efektif dilakukan pada kedua kasus ibu dengan kanker ovarium, aplikasi teori tersebut membantu menyelesaikan masalah keperawatan di fase akut maupun di fase pemulihan. Pada klien kanker ovarium perlu adanya pengabungan teori Loss and Griving dengan adaptasi Roy untuk membantu klien mempertahankan keadaan psikologis klien dalam tahap menerima. Penulis mampu mencapai target kompetensi dalam praktik klinik keperawatan maternitas residensi dengan baik. ...... Ovarian cancer is the growth of abnormal cells in one or two parts of the ovary. Ovarian cancer is the second gynecological malignant disease throughout the world. In 2013 there were 22,240 patients that 14,030 (15%) died from the ovarian cancer. This report aimed to provide an overview of the implementation of maternity nursing specialist practice in carrying out its role as an educator~ a protector, a manager, a collaborator, a communicator, a counselor, a coordinator, an agent of change and a researchers in providing nursing care to the ovarian cancer clients using Roy adaptation theory. Roy adaptation nursing theory model was effectively performed in both cases of women with ovarian cancer, the application of the theory helped to solve the nursing problem in the acute phase and in the recovery phase. The combination of Loss & Grieving and Roy Adaptation Theory could help ovarian cancer clients to maintain their psychological state in the receiving phase. The author was able to achieve the target competencies in maternity nursing residency clinical practice successfully.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Nurul Rahmahwati
Abstrak :
Karya Ilmiah Akhir (KIA) merupakan analisis laporan praktik residensi keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pengelolaan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem perkemihan dengan pendekatan Teori Adaptasi Roy, penerapan evidence based nursing berupa aplikasi sweet almond oil untuk mengurangi pruritus pada pasien hemodialisis, dan melakukan proyek inovasi kelompok berupa pemenuhan durasi hemodialisis untuk pencapaian adekuasi hemodialisis. Pendekatan Teori Adaptasi Roy meyakini bahwa manusia sebagai sistem adaptif sehingga dapat menyesuaikan diri terhadap stimulus yang dirasakan atau dialami. Aplikasi sweet almond oil pada pasien hemodialisis, mudah diaplikasikan, terjangkau, serta tanpa efek samping sehingga dapat digunakan perawat sebagai salah satu terapi komplementer dalam memberikan intervensi untuk mengurangi keluhan pruritus. Pemenuhan durasi hemodialisis dapat meningkatkan pencapaian adekuasi pasien hemodialisis. ......The final paper is an analysis of surgical medical nursing residency practice reports that consists of managing nursing care for patients with urinary system disorders using Roy's Adaptation Theory approach, applying evidence based nursing in the form of sweet almond oil application to reduce pruritus in hemodialysis patients, and conducting projects group innovation in the form of fulfilling the duration of hemodialysis to achieve hemodialysis adequacy. Roy's Adaptation Theory approach believes that humans as an adaptive system can adapt to the stimulus felt or experienced. Application of sweet almond oil in hemodialysis patients, easily applied, affordable, and without side effects so that nurses can be used as a complementary therapy in providing interventions to reduce complaints of pruritus. Meeting the duration of hemodialysis can increase the achievement of hemodialysis patients.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rumiati
Abstrak :
Pendahuluan: Meningioma merupakan tumor primer intrakranial yang paling sering ditemui, tumbuh dari membran protektif yaitu meningen, ekstraaksial, berasal dari sel araknoid yang menempel pada duramater. Karakteristik meningioma yaitu tumbuh dengan besar, cenderung menghasilkan hiperostosis, infiltrasi atau juga mengerosi tulang. Prevalensi meningioma sekitar 36% dari seluruh tumor otak dengan perkiraan rasio antara wanita dan pria adalah 2:1. Masalah yang ditimbulkan tergantung pada lokasi tumor, ukuran tumor, serta keterlibatannya dengan struktur jaringan sekitar sehingga kasus meningioma cukup menarik untuk disajikan sebagai kasus klinis dengan model rencana asuhan keperawatan. Kasus: pasien laki-laki, umur 33 tahun, dengan meningioma atipikal WHO grade II dengan keluhan nyeri kepala, kelemahan tubuh sebelah kiri, kedua mata tidak dapat melihat, mata kanan proptosis. Pasien beradaptasi dengan keluhan tersebut kurang lebih selama satu tahun dengan minum obat warung dan melakukan pengobatan alternatif. Upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Keluhan dirasakan semakin lama malah semakin memberat kemudian pasien melakukan pengobatan ke rumah sakit dan oleh dokter dianjurkan untuk operasi craniotomy. Kami menggunakan Model Adaptasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Kebutuhan utama yang kami temukan antara lain yaitu aktivitas (gangguan mobilitas fisik), sensasi dan penginderaan (gangguan persepsi sensori: penglihatan), proteksi (risiko infeksi, risiko jatuh), neurologi (penurunan kapasitas adaptif intrakranial), konsep diri (kecemasan) dan peran (ketidakefektifan performa peran). Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada pasien meningioma dengan kebutuhan utama penurunan kapasitas adaptif intrakranial, gangguan mobilitas fisik, gangguan persepsi sensori, risiko infeksi, risiko jatuh, kecemasan dan ketidakefektifan performa peran dapat teratasi dengan menggunakan pendekatan salah satu teori keperawatan yaitu Model Adaptasi Roy. Model Adaptasi Roy berasumsi bahwa dasar ilmu keperawatan adalah pemahaman tentang proses adaptasi manusia dalam menghadapi situasi hidupnya. Roy memandang manusia merupakan sistem terbuka dan adaptif yang dapat merespon stimulus yang datang baik dari dalam maupun luar. Pasien mengalami perbaikan kondisi dari hari kehari, keluhan dirasakan berkurang, kecemasan tidak ada dan pasien lebih menerima peran serta kondisinya saat ini, sehingga dengan demikian tujuan dari asuhan keperawatan tercapai yaitu pasien mencapai kondisi adaptif dengan penyakitnya. ......Introduction: Meningioma is the most common primary intracranial tumor, growing from a protective membrane, namely the meninges, extraaxial, originating from arachnoid cells attached to the dura mater. The characteristics of a meningioma are that it grows large, tends to cause hyperostosis, infiltrates or also erodes the bone. The prevalence of meningioma is about 36% of all brain tumors with an estimated ratio between women and men is 2:1. The problems that arise depend on the location of the tumor, the size of the tumor, and its involvement with the surrounding tissue structures so that meningioma cases are quite interesting to be presented as clinical cases with a cost-loss plan model. Case: male patient, aged 33 years, with WHO grade II atypical meningioma with complaints of headache, left side weakness, unable to see both eyes, proptosis of right eye. The patient adapted to this complaint for about a year by taking drug stalls and taking alternative treatments. These efforts did not produce results. Complaints that are felt the longer they get worse, then the patient goes to the hospital for treatment and the doctor recommends craniotomy surgery. We use the Roy Adaptation Model in providing care to patients. The main needs that we found include activity (impaired physical mobility), sensation and sensing (impaired sensory perception: vision), protection (risk of infection, risk of falling), neurology (decreased intracranial adaptive capacity), self-concept (anxiety) and role (role performance ineffectiveness). Conclusion: Caring for involvement in meningioma patients with the main need for decreased intracranial adaptive capacity, impaired physical mobility, impaired sensory perception, risk of infection, risk of falling, anxiety and ineffectiveness of role performance can be overcome by using the approach of one of the partnership theories, namely the Roy Adaptation Model. Roy's Adaptation Model assumes that the basis of expertise is an understanding of the process of human adaptation in dealing with their life situations. Roy sees humans as an open and adaptive system that can respond to stimuli that come from both inside and outside. The patient experiences an improvement from day to day, complaints are felt to decrease, anxiety is absent and the patient is more accepting of the role and condition of his current condition, so that in this way the goal of humanitarian assistance is achieved, namely the patient reaches an adaptive condition with his illness.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Wirdah Budiastuti
Abstrak :
Pasien dengan kasus cedera/trauma spinal memerlukan perawatan yang komprehensif dan mungkin akan membutuhkan waktu yang lama untuk pasien dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Selama pasien menjalani masa perawatan di rumah sakit, asuhan keperawatan yang tepat diberikan kepada pasien adalah dengan model konsep teori adaptasi Roy. Asuhan dengan pendekatan model adaptasi ini menjadi pilihan yang sesuai untuk kasus-kasus perawatan jangka panjang sehingga pasien dapat menjalani kehidupan lanjutan pasca perawatan dengan baik, mengembalikan kemandirian, kepercayaan diri terutama konsep gambaran diri dan status peran di masyarakat. Perawat dengan pendidikan spesialis harus mampu menjalankan berbagai peran terutama sebagai Clinical Care Manager, dengan demikian peningkatan layanan keperawatan di rumah sakit dapat dicapai dengan lebih optimal dan memberikan kepuasan pelanggan. Adapun pasien dengan masalah neurologis yang menjalani perawatan jangka panjang, immobilisasi dan disabilitas akan beresiko besar terhadap kejadian thrombosis vena dalam, dengan demikian perlu adanya suatu model asesmen penilaian resiko sehingga pencegahan dan tatalaksana terhadap kondisi tersebut dapat dilakukan lebih dini agar pasien terhindar dari komplikasi perawatan dan meningkatkan keselamatan pasien selama perawatan di rumah sakit. Laporan analisis praktek ini membahas mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera spinal dengan menggunakan pendekatan model konsep adaptasi Roy, resume 30 kasus pasien dengan gangguan neurologis di RSCM dan RS PON Jakarta, laporan praktik keperawatan berbasis fakta yaitu model asesmen resiko kejadian thrombosis vena dalam dan inovasi keperawatan. Diharapkan laporan karya ilmiah akhir ini dapat menjadi salah satu informasi untuk pengembangan pendidikan keperawatan spesialis terutama perawat yang memberikan layanan kepada pasien dengan gangguan neurologis. ......Patients with spinal injuries or neurological disorders require comprehensive care and it may take a long time for the patient to adapt with the changes. During the patient's stay in the hospital, appropriate nursing care should be given to the patient, using the Roy adaptation theory concept model. This model is one of the best appropriate nursing care approach for long-term care cases so that patients can lead a good post-treatment life, restore independence, self-confidence, especially the concept of self-image and role status in society. Nurses with specialist education must be able to carry out various roles, especially as a Clinical Care Managers, thus improving nursing services in hospitals can be achieved more optimally and provide customer satisfaction. As for patients with neurological problems who undergo long-term care, immobilization and disabilities will be at great risk for the incidence of deep vein thrombosis, thus it is necessary to have a risk assessment model so that prevention and management of these conditions can be carried out earlier to avoid complications of treatment and improve patient safety during hospitalization. This practice analysis report discusses nursing care in patients with spinal injuries using Roy's adaptation concept model approach, resumes of 30 cases of patients with neurological disorders at RSCM and PON Jakarta Hospital, reports on fact- based nursing practice, namely a model of risk assessment for deep vein thrombosis and innovation. nursing. It is hoped that this final scientific paper report can be one of the information for the development of specialist nursing education, especially nurses who provide services in neuro care unit.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merita Basril
Abstrak :
Janin dan bayi prematur menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur di dalam dan di luar rahim. Tidur dianggap sebagai aktivitas penting pada periode neonatal, serupa dengan pernapasan dan nutrisi. Kebisingan merupakan salah satu penyebab gangguan pola tidur pada bayi prematur di ruang perawatan intensif neonatal dan berdampak pada gangguan tumbuh kembang. Studi ini memberikan gambaran penerapan Model Adaptasi Callista Roy dalam asuhan keperawatan pada lima kasus bayi prematur dengan risiko gangguan pola tidur. Desain yang digunakan adalah studi kasus yang didapatkan dari lima kasus terpilih. Teori Adaptasi Callista Roy mampu memfasilitasi perawat untuk menggali masalah keperawatan pada bayi prematur secara komprehensif. Pemberian edukasi Bundles Alert to Alarm kepada seluruh perawat neonatal menggunakan media pitstop dapat menurunkan angka kebisingan diruang perawatan neonatal. Penerapan teori Adaptasi Callista Roy dan penerapan Bundles allert to alarm dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam asuhan keperawatan yaitu dapat memfasilitasi istirahat tidur bayi prematur yang dirawat di ruang perawatan neonatal. ......Fetuses and premature babies spend most of their time sleeping inside and outside the womb. Sleep is considered an important activity in the neonatal period, similar to breathing and nutrition. Noise is one of the causes of disturbed sleep patterns in premature babies in the neonatal intensive care room and has an impact on growth and development disorders. This study provides an overview of the application of the Callista Roy Adaptation Model in nursing care in five cases of premature babies at risk of sleep pattern disorders. The design used is a case study obtained from five selected cases. Callista Roy's Adaptation Theory is able to facilitate nurses to comprehensively explore nursing problems in premature babies. Providing Bundles Alert to Alarm education to all neonatal nurses using pitstop media can reduce noise levels in the neonatal care room. The application of Callista Roy's Adaptation theory and the application of Bundles alert to alarm can be recommended for application in nursing care, namely it can facilitate sleep for premature babies who are cared for in the neonatal care room.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
N. Laelyana
Abstrak :
Sistemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang menyerang banyak sistem organ dan sulit dideteksi karena melibatkan periode wabah dan remisi.Penggunaan kortikosteroid sebagai salah satu terapi induksi dan penatalaksanaan serangan akut, dalam pengobatan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dapat meningkatkan prognosis untuk perkembangan Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang lebih baik. Selain itu, ketidakpatuhan pasien terhadap konsumsi obat akan meningkatkan jumlah kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap, serta dampak yang lebih besar terhadap beban fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi. Model adaptasi Callista Roy dapat digunakan untuk menerapkan pendekatan asuhan keperawatan. Teori adaptasi Callista Roy pada anak dengan kondisi kronis adalah dasar dari penelitian ilmiah spesialis ini, yang bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan. Studi kasus digunakan sebagai metode. Konsep adaptasi Callista Roy digunakan untuk mempelajari kebutuhan lima kasus kelolaan. Konsep adaptasi mencakup pengkajian perilaku, yang mencakup mode regulator dan kognator, dan pengkajian stimulus, yang mencakup fokal, kontekstual, dan residual. Diagnosis keperawatan berfokus pada kesiapan untuk meningkatkan manajemen kesehatan, dengan salah satu intervensi yang dilakukan adalah edukasi kesehatan menggunakan leaflate dan booklatesebagai sumber informasi untuk mengajarkan faktor resiko penyakit dan gaya hidup bersih dan tertata sehat. Evaluasi tindakan dilakukan untuk melihat kemampuan mengatur dan mengintegrasikan penanganan masalah kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai status kesejahteraan. Hasil dari penelitian yang menerapkan model adaptasi Callista Roy pada anak-anak dengan masalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE)menunjukkan bahwa penurunan kondisi kronis, serta kepuasan pasien dan keluarga mereka dengan layanan yang mereka diterima akan berdampak pada penurunan tingkat kesehatan pasien. ......Systemic lupus erythematosus (SLE) is an autoimmune disease that attacks many organ systems and is difficult to detect because it involves periods of outbreak and remission.Use of corticosteroids as one of the therapies for induction and implementation of acute attacks, in the treatment of SLE can improve the prognosis for the development of better SLE. In addition, patient non-compliance with drug consumption will increase the number of visits to emergency rooms and hospitals, as well as a greater impact on physical, psychological, social, and economic burdens. Callista Roy's adaptation model can be used to apply a nursing orphanage approach. Callista roy's theory of adaptation in children with chronic conditions is the basis of this innovation project, which aims to provide an overview of nurses' orphanship. Case studies are used as a method. Callista Roy's adaptation concept is used to study the needs of five management cases. The concept of adaptation includes behavioral analysis, which includes regulator and cognator modes, and stimulus study, which covers focal, contextual, and residual. Nursing diagnostics focus on preparedness to improve health management, with one intervention being health education using leaflets and booklets as a source of information to teach disease risk factors and a healthy and clean lifestyle. Action evaluations are conducted to look at the ability to regulate and integrate health problem management into everyday life to a well-being status. The results of an innovation project that applied the Callista Roy adaptation model to children with multisystem autoimmune problems showed that a decrease in chronic conditions, as well as the satisfaction of patients and their families with the services they received, would have an impact on the decreased level of patient health.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irmina Ika Yuniarti
Abstrak :
Praktik residensi keperawatan medikal bedah yang dilakukan selama dua semester telah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neurologi, melakukan telaah evidence based nursing dan proyek inovasi yang dilakukan di RS Pusat Otak Nasional. Peran pemberian asuhan keperawatan pada kasus kelolaan utama yaitu dengan abses serebri dan 30 pasien resume menggunakan teori adapatasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak adalah pada mode adaptasi fisiologi. Penerapan EBN tentang intervensi tehnik relaksasi Progressive Muscle Relaxation (PMR) yang dirangkai dengan Shavasana untuk mengatasi Post Stroke Anxiety (PSA). Pelaksanaan proyek inovasi penerapan Modified Rankin Scale (mRS) pada pasien pasca stroke di RS PON. ......The medical surgical nursing residency practice which was carried out for two semesters has provided nursing care for patients with neurological disorders, conducted evidence-based nursing studies and innovation projects carried out at National Brain Center Hospital Jakarta. The role of providing nursing care in the main cases, namely brain abscess and 30 resume patients using Roy's adaptation theory. Most maladaptive behavior is in the physiological adaptation mode. Application of EBN regarding Progressive Muscle relaxation (PMR) technique with Shavasana on Post Stroke Anxiety (PSA). Implementation of innovation project implementing the Modified Rankin Scale (mRS) in stroke patients at National Brain Center hospital Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library